BPS PROVINSI LAMPUNG No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2014 INFLASI SEBESAR 0,74 PERSEN Januari 2014, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,74 persen. Lima kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi di Kota Bandar Lampung yaitu kelompok bahan makanan yang memberikan andil sebesar 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,25 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen; kelompok sandang sebesar 0,03 persen, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, pada Januari ini tidak memberikan andil. Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya bahan bakar rumahtangga, bayam, cabe merah, telur ayam ras, ikan kembung segar, kangkung, sawi hijau, sate, mobil, dan daging sapi. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan yang naik sebesar 1,75 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik sebesar 0,93 persen; kelompok sandang naik 0,49 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,20 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang naik 0,18 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks. Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-63 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 78 kota mengalami inflasi dan hanya 4 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 3,79 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Pontianak sebesar 0,04 persen. Deflasi terbesar dialami Kota Sorong sebesar 0,17 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi di kota Manokwari sebesar 0,07 persen. Kota Bandar Lampung, pada Januari 2014 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) sebesar 0,74 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 7,05 persen. JANUARI 2014 INFLASI SEBESAR 0,74 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100) Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Khusus Provinsi Lampung, survei Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 1
ini dilakukan di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro. Paket komoditas Kota Bandar Lampung hasil SBH 2012 terdiri dari 379 komoditas, yang sebelumnya berdasarkan hasil SBH 2007 hanya 360 komoditas. Perkembangan harga berbagai komoditi pada Januari 2014, secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS, pada bulan ini terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,27 pada bulan Desember 2013 menjadi 110,08 pada Januari 2014. Adapun sepuluh komoditi yang memberikan andil terbesar selama bulan Januari 2014 adalah bahan bakar rumahtangga 0,24 persen, bayam 0,11 persen, cabe merah 0,09 persen, telur ayam ras 0,07 persen, ikan kembung segar 0,06 persen, kangkung 0,05 persen, sawi hijau 0,04 persen, sate 0,04 persen, mobil 0,02 persen, dan daging sapi 0,02 persen. Januari 2014, lima kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,25 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,04 persen; kelompok sandang 0,03 persen; dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 0,03 persen. Sementara kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak memberikan andil pada pembentukan inflasi bulan ini. Tabel 1. Laju Bandar Lampung Januari 2014, Tahun Kalender, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK IHK IHK Laju Kelompok Pengeluaran Januari 2013 Desember 2013 Januari 2014 Januari 2014 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2014 **) ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] U m u m ## 102,83 109,27 110,08 0,74 0,74 7,05 1 Bahan Makanan ## 106,79 114,80 116,81 1,75 1,75 9,38 2 Makanan Jadi, minuman, ## 103,02 107,39 107,60 0,20 0,20 4,45 Rokok dan Tembakau 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar ## 101,11 106,75 107,74 0,93 0,93 6,56 4 Sandang ## 102,05 101,64 102,14 0,49 0,49 0,09 5 Kesehatan ## 101,48 105,04 105,04 0,00 0,00 3,51 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan ## 104,10 105,49 105,49 0,00 0,00 1,34 ## 100,35 113,54 113,75 0,18 0,18 13,35 * ) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan Januari 2013 Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Bandar Lampung, Januari 2014 Kelompok Pengeluaran Andil [1] [2] U M U M 0,74 1. Bahan Makanan 0,39 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,04 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,25 4. Sandang 0,03 5. Kesehatan 0,00 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,03 (%) Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 2
1. Bahan Makanan URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok bahan makanan pada Januari 2014 mengalami inflasi 1,75 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,80 pada Desember 2013 menjadi 116,81 pada Januari 2014. Terjadinya inflasi pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya harga pada beberapa komoditi terutama pada subkelompok sayur-sayuran. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, sembilan subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok mengalami deflasi sementara subkelompok kacang-kacangan tidak mengalami perubahan indeks. terjadi pada subkelompok sayur-sayuran naik 12,31 persen; bahan makanan lainnya naik 4,12 persen; telur, susu dan hasilnya naik 3,02 persen; ikan diawetkan naik 2,91 persen; ikan segar naik 1,56 persen; daging dan hasilnya naik 1,35 persen; bumbu-bumbuan naik 0,19 persen; padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya naik 0,27 persen; dan lemak dan minyak naik 0,22 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok buah-buahan turun 3,06 persen. Kelompok bahan makanan pada Januari 2014 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,39 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya inflasi diantaranya bayam, cabe merah, telur ayam ras, ikan kembung segar, kangkung, sawi hijau, daging sapi, cung kediro, udang basah, dan daging ayam ras. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 107,39 pada Desember 2013 menjadi 107,60 pada Januari 2014. Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,37 persen, sementara subkelompok minuman tidak beralkohol mengalami deflasi atau penurunan indeks sebesar 0,10 persen, dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks. Pada Januari 2014, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sate. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 0,93 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 106,75 pada Desember 2013 menjadi 107,74 pada Januari 2014. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air naik sebesar 4,17 persen; subkelompok biaya tempat tinggal naik 0,06 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga naik 0,02 persen. Sementara subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks. Pada Januari 2014, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil pada pembentukan inflasi bulan ini sebesar 0,25 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumahtangga (gas elpiji). 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 0,49 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 101,64 pada Desember 2013 menjadi 102,14 pada Januari 2014. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, seluruhnya mengalami inflasi yaitu barang pribadi dan sandang lainnya naik sebesar 1,16 persen; sandang laki-laki naik 0,42 persen; sandang wanita naik 0,32 persen; dan sandang anak-anak naik 0,06 persen. Kelompok sandang pada Januari 2014 memberikan andil pada pembentukan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi dikelompok ini adalah emas perhiasan. 5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada Januari 2014 tidak mengalami perubahan indeks yaitu tetap sebesar 105,04. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Januari 2014 tidak mengalami perubahan indeks yaitu tetap sebesar 105,49. Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 3
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen atau mengalami kenaikan indeks yaitu dari 113,54 pada Desember 2013 menjadi 113,75 pada Januari 2014. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor naik 0,27 persen. Tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan pada Januari 2014 memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi yang memberikan andil inflasi adalah mobil dan bensin pertamax. Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Kota Bandar Lampung bulan Desember 2013 dan Januari 2014 Perubahannya, serta Sumbangan (2012=100) Bandar Lampung Kelompok/Sub Kelompok IHK Desember 2013 IHK Januari 2014 Perubahan (%) Sumbangan [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 109,27 110,08 0,74 0,74 I. BAHAN MAKANAN 114,80 116,81 1,75 0,39 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 104,98 105,26 0,27 0,01 Daging dan Hasil-hasilnya 114,46 116,01 1,35 0,03 Ikan Segar 117,57 119,40 1,56 0,05 Ikan Diawetkan 105,81 108,89 2,91 0,01 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 111,92 115,30 3,02 0,08 Sayur-sayuran 105,60 118,60 12,31 0,24 Kacang kacangan 126,86 126,86 0,00 0,00 Buah buahan 140,32 136,02-3,06-0,06 Bumbu bumbuan 132,32 133,52 0,91 0,02 Lemak dan Minyak 102,68 102,91 0,22 0,00 Bahan Makanan Lainnya 117,41 122,25 4,12 0,01 II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 107,39 107,60 0,20 0,04 Makanan Jadi 108,27 108,67 0,37 0,04 Minuman yang Tidak Beralkohol 101,49 101,39-0,10 0,00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 109,67 109,67 0,00 0,00 III. PERUMAHAN 106,75 107,74 0,93 0,25 Biaya Tempat Tinggal 106,81 106,87 0,06 0,01 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 108,66 113,19 4,17 0,24 Perlengkapan Rumahtangga 104,67 104,67 0,00 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 103,46 103,48 0,02 0,00 IV. SANDANG 101,64 102,14 0,49 0,03 Sandang Laki-laki 103,56 104,00 0,42 0,01 Sandang Wanita 100,33 100,65 0,32 0,00 Sandang Anak-anak 102,92 102,98 0,06 0,00 Barang Pribadi dan Sandang Lain 99,70 100,86 1,16 0,02 V. JASA KESEHATAN 105,04 105,04 0,00 0,00 Jasa Kesehatan 104,49 104,49 0,00 0,00 Obat-obatan 102,29 102,29 0,00 0,00 Jasa Perawatan Jasmani 102,90 102,90 0,00 0,00 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 107,09 107,09 0,00 0,00 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 105,49 105,49 0,00 0,00 Jasa Pendidikan 106,43 106,43 0,00 0,00 Kursus-kursus/Pelatihan 107,82 107,82 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 105,65 105,65 0,00 0,00 Rekreasi 101,89 101,89 0,00 0,00 Olah Raga 101,81 101,81 0,00 0,00 VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 113,54 113,75 0,18 0,03 Transpor 120,59 120,91 0,27 0,03 Komunikasi Dan Pengiriman 99,50 99,50 0,00 0,00 Sarana Penunjang Transpor 106,40 106,40 0,00 0,00 Jasa Keuangan 100,80 100,80 0,00 0,00 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 4
Tabel 4. Sumbangan Beberapa Komoditi di Kota Bandar Lampung, Januari 2014 No. Kode Jenis Barang Persentase Perubahan Sumbangan (1) (2) (3) (4) (5) 1 302025 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA 13,82 0,24 2 106001 BAYAM 66,66 0,11 3 109029 CABAI MERAH 12,79 0,09 4 105015 TELUR AYAM RAS 8,62 0,07 5 103037 KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-ASO 10,05 0,06 6 106035 KANGKUNG 22,94 0,05 7 106059 SAWI HIJAU 45,46 0,04 8 201052 SATE 10,00 0,04 9 701014 MOBIL 1,09 0,02 10 102016 DAGING SAPI 2,92 0,02 11 106004 BUNCIS -5,59 0,00 12 106011 DAUN KATUK -6,25 0,00 13 108023 SEMANGKA -4,55 0,00 14 106033 KACANG PANJANG -3,52-0,01 15 108003 APEL -1,96-0,01 16 103081 TONGKOL/AMBU-AMBU -3,00-0,01 17 103047 LELE -2,93-0,01 18 103020 CUMI-CUMI -3,58-0,01 19 108010 JERUK -6,47-0,06 20 109003 BAWANG MERAH -10,48-0,08 INFLASI TAHUNAN Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender pada tahun 2014 (Januari) adalah sama dengan inflasi bulanan yaitu sebesar 0,74 persen, menunjukkan angka yang lebih rendah dari tahun 2011 dan 2013, tapi lebih tinggi dibanding tahun 2012 (pada periode yang sama). Sementara inflasi year on year sebesar 7,05 persen, menunjukkan angka yang lebih rendah dari tahun 2011, tapi lebih tinggi dibanding tahun 2012 dan 2013 (pada periode yang sama). Berikut tabel perbandingan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year) tahun 2011 2014. Tabel 5. Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Bandar Lampung, 2011 2014 2011 2012 2013 2014 [1] [2] [3] [4] [5] 1. Januari (M to M) 0,83 0,63 1,00 0,74 2. Januari (Tahun Kalender) 0,83 0,63 1,00 0,74 3. Januari terhadap Januari (YoY) (tahun n) (tahun n-1) 10,32 4,03 4,69 7,05 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 5
INFLASI (%) INFLASI (%) Gambar 1. Perbandingan Tahun Kalender (Januari) Bandar Lampung, 2011 2014 1,20 1,00 1,00 0,80 0,83 0,74 0,60 0,63 0,40 0,20 0,00 2011 2012 2013 2014 Gambar 2. Perbandingan Year On Year Bandar Lampung, 2011-2014 12.00 10.00 10.32 8.00 7.05 6.00 4.00 4.03 4.69 2.00 0.00 2011 thd 2010 2012 thd 2011 2013 thd 2012 2014 thd 2013 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 6
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Januari 2014, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. bulanan maupun inflasi tahun kalender bulan ini, tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 3,79 persen, dan inflasi terendah dialami Pontianak sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 0,17 persen, dan deflasi terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,07 persen. Berdasarkan penghitungan inflasi year on year, inflasi tertinggi dialami Metro sebesar 17,75 persen, sedangkan inflasi terendah dialami Manokwari sebesar 4,12 persen. Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan di 82 Kota, Januari 2014 (2012=100) K o t a IHK IHK MoM K o t a IHK IHK MoM Desember '13 Januari '14 Januari '14 Desember '13 Januari '14 Januari '14 [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 MEULABOH 111,42 114,40 2,67 42 KEDIRI 110,67 112,09 1,28 2 BANDA ACEH 106,50 108,47 1,85 43 MALANG 110,19 111,03 0,76 3 LHOKSEUMAWE 106,41 108,99 2,42 44 PROBOLINGGO 111,17 112,23 0,95 4 SIBOLGA 110,19 113,76 3,24 45 MADIUN 108,78 109,71 0,85 5 PEMATANG SIANTAR 113,00 114,27 1,12 46 SURABAYA 109,18 110,47 1,18 6 MEDAN 111,50 112,62 1,00 47 TANGERANG 113,44 114,82 1,22 7 PADANGSIDIMPUAN 110,13 111,61 1,34 48 CILEGON 110,00 111,46 1,33 8 PADANG 112,63 114,76 1,89 49 SERANG 110,60 111,98 1,25 9 BUKITTINGGI 108,22 110,33 1,95 50 SINGARAJA 113,73 114,67 0,83 10 TEMBILAHAN 112,72 115,63 2,58 51 DENPASAR 107,78 109,14 1,26 11 PEKANBARU 110,16 110,92 0,69 52 MATARAM 109,60 111,22 1,48 12 DUMAI 110,20 110,67 0,43 53 BIMA 112,02 113,44 1,27 13 BUNGO 109,24 110,45 1,11 54 MAUMERE 108,85 108,76-0,08 14 JAMBI 110,41 112,13 1,56 55 KUPANG 110,84 111,39 0,50 15 PALEMBANG 107,92 109,07 1,07 56 PONTIANAK 111,74 111,78 0,04 16 LUBUKLINGGAU 106,52 107,97 1,36 57 SINGKAWANG 107,30 109,14 1,71 17 BENGKULU 112,36 113,52 1,03 58 SAMPIT 108,65 109,94 1,19 18 BANDAR LAMPUNG 109,27 110,08 0,74 59 PALANGKARAYA 108,94 110,26 1,21 19 METRO 119,15 122,47 2,79 60 TANJUNG 107,47 110,00 2,35 20 TANJUNG PANDAN 112,09 116,12 3,60 61 BANJARMASIN 108,22 108,91 0,64 21 PANGKAL PINANG 110,72 114,92 3,79 62 BALIKPAPAN 110,70 112,16 1,32 22 BATAM 108,74 109,53 0,73 63 SAMARINDA 112,60 114,14 1,37 23 TANJUNG PINANG 111,01 112,41 1,26 64 TARAKAN 113,15 113,64 0,43 24 DKI JAKARTA 109,60 110,75 1,05 65 MANADO 108,15 109,30 1,06 25 BOGOR 110,91 111,73 0,74 66 PALU 110,44 111,58 1,03 26 SUKABUMI 110,11 111,29 1,07 67 BULUKUMBA 114,76 116,06 1,13 27 BANDUNG 108,68 109,87 1,09 68 WATAMPONE 108,44 108,28-0,15 28 CIREBON 109,37 110,11 0,68 69 MAKASSAR 107,36 108,65 1,20 29 BEKASI 109,11 110,36 1,15 70 PARE-PARE 107,62 108,21 0,55 30 DEPOK 110,68 111,53 0,77 71 PALOPO 106,97 108,86 1,77 31 TASIKMALAYA 108,22 109,20 0,91 72 KENDARI 108,16 108,50 0,31 32 CILACAP 112,01 112,90 0,79 73 BAU-BAU 109,45 111,84 2,18 33 PURWOKERTO 109,59 110,49 0,82 74 GORONTALO 108,59 108,98 0,36 34 KUDUS 114,34 116,25 1,67 75 MAMUJU 108,31 108,75 0,41 35 SURAKARTA 108,18 109,50 1,22 76 AMBON 107,71 108,58 0,81 36 SEMARANG 109,40 110,39 0,90 77 TUAL 112,43 113,67 1,10 37 TEGAL 106,82 107,62 0,75 78 TERNATE 111,85 112,35 0,45 38 YOGYAKARTA 109,62 110,77 1,05 79 MANOKWARI 106,51 106,44-0,07 39 JEMBER 109,30 110,65 1,24 80 SORONG 108,62 108,43-0,17 40 BANYUWANGI 110,39 111,04 0,59 81 MERAUKE 110,32 112,7 2,16 41 SUMENEP 108,57 109,42 0,78 82 JAYAPURA 111,32 113,21 1,70 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 7
Tabel 7. Urutan 82 Kota, Januari 2014 (2012=100) K o t a K o t a MoM Kalender YOY MoM Kalender YOY (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 2,67 5 2,67 5 10,99 10 42 KEDIRI 1,28 25 1,28 25 8,89 23 2 BANDA ACEH 1,85 13 1,85 13 7,17 57 43 MALANG 0,76 61 0,76 61 7,85 43 3 LHOKSEUMAWE 2,42 7 2,42 7 7,37 53 44 PROBOLINGGO 0,95 51 0,95 51 8,54 33 4 SIBOLGA 3,24 3 3,24 3 9,55 19 45 MADIUN 0,85 54 0,85 54 6,78 67 5 PEMATANG SIANTAR 1,12 39 1,12 39 10,92 11 46 SURABAYA 1,18 36 1,18 36 7,52 51 6 MEDAN 1,00 50 1,00 50 10,20 15 47 TANGERANG 1,22 31 1,22 32 11,86 7 7 PADANGSIDIMPUAN 1,34 22 1,34 22 8,09 38 48 CILEGON 1,33 23 1,33 23 8,30 36 8 PADANG 1,89 12 1,89 12 11,10 8 49 SERANG 1,25 29 1,25 29 8,99 22 9 BUKITTINGGI 1,95 11 1,95 11 8,18 37 50 SINGARAJA 0,83 55 0,83 55 10,25 14 10 TEMBILAHAN 2,58 6 2,58 6 12,07 5 51 DENPASAR 1,26 27 1,26 27 6,55 72 11 PEKANBARU 0,69 66 0,69 66 7,66 48 52 MATARAM 1,48 19 1,48 19 8,44 35 12 DUMAI 0,43 73 0,43 74 7,92 41 53 BIMA 1,27 26 1,27 26 10,11 16 13 BUNGO 1,11 40 1,11 40 7,25 54 54 MAUMERE -0,08 80-0,08 80 4,70 81 14 JAMBI 1,56 18 1,56 18 8,75 30 55 KUPANG 0,50 71 0,50 71 7,70 47 15 PALEMBANG 1,07 43 1,07 44 7,16 58 56 PONTIANAK 0,04 78 0,04 78 8,71 31 16 LUBUKLINGGAU 1,36 21 1,36 21 6,64 71 57 SINGKAWANG 1,71 15 1,71 15 7,13 60 17 BENGKULU 1,03 48 1,03 48 10,00 18 58 SAMPIT 1,19 35 1,19 35 5,81 79 18 BANDAR LAMPUNG 0,74 63 0,74 63 7,05 63 59 PALANGKARAYA 1,21 33 1,21 33 6,04 77 19 METRO 2,79 4 2,79 4 17,75 1 60 TANJUNG 2,35 8 2,35 8 6,71 69 20 TANJUNG PANDAN 3,60 2 3,60 2 16,22 2 61 BANJARMASIN 0,64 68 0,64 68 6,26 73 21 PANGKAL PINANG 3,79 1 3,79 1 12,06 6 62 BALIKPAPAN 1,32 24 1,32 24 8,86 27 22 BATAM 0,73 65 0,73 65 7,61 50 63 SAMARINDA 1,37 20 1,37 20 10,06 17 23 TANJUNG PINANG 1,26 27 1,26 28 8,67 32 64 TARAKAN 0,43 73 0,43 73 9,27 21 24 DKI JAKARTA 1,05 46 1,05 46 7,85 42 65 MANADO 1,06 45 1,06 45 7,01 64 25 BOGOR 0,74 63 0,74 64 8,87 25 66 PALU 1,03 48 1,03 49 8,81 29 26 SUKABUMI 1,07 43 1,07 43 8,52 34 67 BULUKUMBA 1,13 38 1,13 38 13,99 3 27 BANDUNG 1,09 42 1,09 42 7,75 44 68 WATAMPONE -0,15 81-0,15 81 6,75 68 28 CIREBON 0,68 67 0,68 67 8,01 40 69 MAKASSAR 1,20 34 1,20 34 6,12 75 29 BEKASI 1,15 37 1,15 37 8,08 39 70 PARE-PARE 0,55 70 0,55 70 6,02 78 30 DEPOK 0,77 60 0,77 60 8,85 28 71 PALOPO 1,77 14 1,77 14 7,15 59 31 TASIKMALAYA 0,91 52 0,91 52 7,09 61 72 KENDARI 0,31 77 0,31 77 6,97 66 32 CILACAP 0,79 58 0,79 58 10,45 12 73 BAU-BAU 2,18 9 2,18 9 8,87 24 33 PURWOKERTO 0,82 56 0,82 56 7,20 56 74 GORONTALO 0,36 76 0,36 76 7,06 62 34 KUDUS 1,67 17 1,67 17 12,20 4 75 MAMUJU 0,41 75 0,41 75 6,71 70 35 SURAKARTA 1,22 31 1,22 31 7,25 55 76 AMBON 0,81 57 0,81 57 6,14 74 36 SEMARANG 0,90 53 0,90 53 7,63 49 77 TUAL 1,10 41 1,10 41 9,53 20 37 TEGAL 0,75 62 0,75 62 5,71 80 78 TERNATE 0,45 72 0,45 72 10,43 13 38 YOGYAKARTA 1,05 46 1,05 47 7,74 45 79 MANOKWARI -0,07 79-0,07 79 4,12 82 39 JEMBER 1,24 30 1,24 30 7,73 46 80 SORONG -0,17 82-0,17 82 7,00 65 40 BANYUWANGI 0,59 69 0,59 69 7,50 52 81 MERAUKE 2,16 10 2,16 10 11,00 9 41 SUMENEP 0,78 59 0,78 59 6,12 76 82 JAYAPURA 1,70 16 1,70 16 8,87 26 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 8
Tabel 8. Perbandingan Januari 2014, Tahun Kalender, dan Year On Year (YoY) Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100) K o t a ing ing MoM Kalender YOY ing (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 2,67 5 2,67 5 10,99 6 2 BANDA ACEH 1,85 10 1,85 10 7,17 20 3 LHOKSEUMAWE 2,42 7 2,42 7 7,37 18 4 SIBOLGA 3,24 3 3,24 3 9,55 10 5 PEMATANG SIANTAR 1,12 15 1,12 15 10,92 7 6 MEDAN 1,00 19 1,00 19 10,20 8 7 PADANGSIDIMPUAN 1,34 13 1,34 13 8,09 14 8 PADANG 1,89 9 1,89 9 11,10 5 9 BUKITTINGGI 1,95 8 1,95 8 8,18 13 10 TEMBILAHAN 2,58 6 2,58 6 12,07 3 11 PEKANBARU 0,69 22 0,69 22 7,66 16 12 DUMAI 0,43 23 0,43 23 7,92 15 13 BUNGO 1,11 16 1,11 16 7,25 19 14 JAMBI 1,56 11 1,56 11 8,75 11 15 PALEMBANG 1,07 17 1,07 17 7,16 21 16 LUBUKLINGGAU 1,36 12 1,36 12 6,64 23 17 BENGKULU 1,03 18 1,03 18 10,00 9 18 BANDAR LAMPUNG 0,74 20 0,74 20 7,05 22 19 METRO 2,79 4 2,79 4 17,75 1 20 TANJUNG PANDAN 3,60 2 3,60 2 16,22 2 21 PANGKAL PINANG 3,79 1 3,79 1 12,06 4 22 BATAM 0,73 21 0,73 21 7,61 17 23 TANJUNG PINANG 1,26 14 1,26 14 8,67 12 Berita Resmi Statistik No. 02/01/18/Th.XIV, 3 Februari 2014 9
Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi Bambang Widjonarko, SP Telpon (0721) 482909/484329 Email: shk1800@bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329 Email: bps1800@bps.go.id Website: lampung.bps.go.id