PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL MURDER DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SELANG TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE DISCOVERY DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 1 KEDUNGWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Keyword:Question and answer, word card

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD Nining Sudaryani 1, Kartika Chrysti Suryandari 2, Moh Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: ninings84182@gmail.com 1 Mahasiswa 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Teams Games Tournament (TGT) models in Improving Science Learning at The Fifth Grade Students. The objectives of this study are: to describe the steps of application of TGT models in Science learning, learning improvement of Science learning by implementing TGT models, and to describe problems and solutions in the application of TGT models. This research iscollaborative Classroom Action Research (CAR) conducted in three cycles, consisting of planning, implementation, observation, and reflection on each cycle. The subject of this research was 18 students. Techniques of collecting data were observation, anecdotal record, and test. The conclusion of this research is the application of TGT models carried out with the right steps can improve Science learning outcomes at the fifth grade students of SDN 1 Sidomukti in the academic year of 2014/2015. Keywords: TGT models, classic music, Science Abstrak: Penggunaan Model Teams Games Tournament (TGT) dengan Iringan Musik Klasik dalam Meningkatkan Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas V SD.Tujuan penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan penggunaan model Teams Games Tournament (TGT) dengan iringan musik klasik dalam meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana, meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek pada penelitian ini berjumlah 18 siswa. Teknik pengumpulan data berupa observasi, anecdotal record, dan tes. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan modelteams Games Tournament (TGT) dengan iringan musik klasik dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana siswa kelas V SD Negeri 1 Sidomukti Tahun Ajaran 2014/2015. Kata Kunci : Model Teams Games Tournament (TGT), musik klasik, IPA PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dilaksanakan semenjak adanya manusia. Hakikatnya, pendidikan merupakan serangkaian peristiwa yang kompleks yang melibatkan beberapa komponen, diantaranya: tujuan, siswa, guru, isi/bahan, cara/metode dan situasi/lingkungan. Hubungan keenam faktor tersebut berkaitan satu sama lain dan saling berhubungan dalam aktivitas pendidikan. 470

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 6.1, hlm. 470 475 471 Pada mata pelajaran IPA terdapat materi yang memerlukan praktisi kerja langsung. Melalui praktik, siswa akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru melalui eksperimen. Keberhasilan pengajaran IPA juga tergantung pada keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran IPA yang dilakukan di SD Negeri 1 Sidomukti belum begitu memuaskan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, nilai ulangan siswa kelas V SD Negeri 1 Sidomukti masih rendah. Hanya beberapa siswa yang mendapatkan nilai melampaui KKM. Hal ini terbukti rata-rata nilai dari guru pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri 1 Sidomukti yang berjumlah 18 siswa adalah 49,16. Secara umum, permasalahan yang muncul dalam pembelajaran di SD Negeri 1 Sidomukti khususnya kelas V adalah rendahnya motivasi belajar anak, siswa mengandalkan teman yang pintar saja untuk mengerjakan tugas, tanpa mencoba sendiri menyelesaikan tugas tersebut, siswa kurang aktif mengikuti pembelajaran di kelas. Solusi yang dianggap tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di SDN 1 Sidomukti adalah dengan menggunakan model TGT dengan iringan musik klasik.penggunaan model TGT dengan iringan musik klasik ini juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangan sehingga sesuai dengan usia anak sekolah dasar yang ber-kisar antara 7-11 tahun sesuai dengan pendapat Anitah (2009: 9) pada tahap operasional konkret (umur 6 atau 7 tahun - umur 11 atau 12 tahun), pada saat anak di SD, mulai menggunakan bentuk logika orang dewasa, namun logika itu diaplikasikan hanya pada situasi konkret. Siswa juga dapat belajar dengan lebih aktif, saling berdiskusi, bermain, dan bertanding dalam suasana yang rileks, karena musik dapat membantu menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan sehingga kerja otak dapat lebih maksimal dengan kondisi pikiran yang tetap rileks.musik memiliki peran yang sangat komprehensif, antara lain membantu perkembangan emosi, sosial, kognitif menurut Seefeldt (dalam Laode, 2011: 5). Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan langkah-langkah yaitu: (1) presentasi materi oleh guru, (2) kerja tim, (3) games akademik, dan (4) penghargaan kelompok. Hal ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas II SD berdasarkan pandangan Piaget yang menyatakan bahwa anak belajar dari sesuatu yang konkret menuju abstrak. Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana langkah-langkah penggunaan model Teams Games Tournament (TGT) dengan iringan musik klasik dalam meningkatkan pembelajaran IPAtentang pesawat sederhana tahun ajaran 2014/2015? (2) Apakah penggunaan model Teams Games Tournament (TGT) dengan iringan musik klasik dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana tahun ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan model Teams Games Tournament (TGT) dengan iringan musik klasik dalam meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana tahun ajaran 2014/2015. (2) Mendeskripsikan peningkatan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana dengan model Teams Games Tournament

472 Penggunaan Model Teams (TGT) dengan iringan musik klasik tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas V SDNegeri 1 Sidomukti, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. Jumlah subjek penelitian 18 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester dua tahun ajaran 2014/2015, tepatnya pada bulan Mei sampai Juni 2015. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa, teman sejawat, observer dan peneliti, serta dokumen. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik dokumentasi, observasi, anecdotal record, dan teknik tes. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas dalam merencanakan tindakan sesuai dengan kondisi siswa kelas V, sedangkan pelaksana tindakan dalam penelitian ini adalah guru kelas, sehingga merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Observer dalam penelitian ini terdiri dari dua orang teman sejawat dan peneliti sendiri. Data hasil penelitian berupa hasil observasi terhadap penggunaan model TGT oleh guru, penggunaan model TGT terhadap siswa, dan hasil tes evaluasi. Untuk menguji kevalidan data dilakukan uji validitas data yaitu menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Setelah data terkumpul, maka peneliti akan menganalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif dengan beberapa tahap yang terjadi secara bersama dengan terus menerus baik selama dan setelah pengumpulan data. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif meliputi 3 alur kegiatan yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus-menerus sampai tuntas. Mengacu pendapat Miles dan Huberman (dikutip oleh Kunandar, 2008: 101) yang mengatakan ada tiga komponen pengolahan data kualitatif, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Indikator kinerja yang ditentukan dalam penelitian yaitu penggunaan langkah-langkah model TGT dengan i- ringan musik klasik mencapai 90% yang diamati oleh observer pada saat pembelajaran terhadap guru dan siswa. keterlibatan siswa dalam pembelajaran mencapai 80%, dan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 80% dengan KKM=70. Prosedur kerja dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang a- kan dilaksanakan selama tiga siklus, setiap siklus dilaksanakan dua pertemuan. Menurut Arikunto, Suhardjanto, dan Supardi (2012: 16), empat tahapan yang lazim dilalui pada setiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Proses penelitian terdiri a- tas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada perencanaan penerapan model TGT, peneliti menyusun RPP, mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar tes, panduan anecdotal record, dan lembar observasi, serta melakukan koordinasi dengan guru kelas V. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam tiga siklus, masing-masing siklus dua kali pertemuan. Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Sedangkan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus pada bulan Mei sampai Juni 2015. Setiap siklus terdiri dari dua

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 6.1, hlm. 470 475 473 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model TGT siswa kelas V SDN 1 Sidomukti pada mata pelajaran IPA telah dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat. Pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan model TGT yang dilaksanakan oleh guru pada setiap siklus selalu mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1. Hasil Observasi Penggunaan Model TGT terhadap Guru dan Siswa Siklus Guru Siswa I 71,62% 66,67% II 88,00% 85,16% III 92,45% 89,85% Tabel 1, menunjukkan adanya peningkatan hasil observasi terhadap guru dalam menerapkan model TGT yaitu dari siklus I dengan persentase 71,62%, siklus II mencapai 88,00%, dan siklus III menjadi 92,45%. Model TGT juga meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini, dikarenakan Model TGT menggunakan turnamen a- kademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, sebagaimana dikemukakan oleh Slavin (2005: 163) bahwa TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lainnya yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Selain itu penggunaan model TGT terhadap siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus. Persentase ketepatan siswa pada siklus I mencapai 66,67%, pada siklus II 85,16%, dan meningkat lagi menjadi 89,85% pada siklus III. Respon siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran berdampak pada penguasaan konsep siswa yang secara langsung akan berdampak pada hasil belajar siswa. Proses pembelajaran yang dimaksud adalah proses pembelajaran menerapkan model TGT sedangkan aspek produk adalah hasil pembelajaran penggunaan model TGT. Proses yang baik cenderung memperoleh hasil belajar yang baik pula. Hal tersebut terbukti, pada saat proses pembelajaran siklus I masih kurang baik atau memerlukan banyak perbaikan, hasil belajar siswa pun cenderung rendah. Perbandingan hasil tes awal sampai siklus III dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2.Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA tentang Pesawat Sederhana Tindakan Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I 72,22% Siklus II 83,33% Siklus III 94,44% Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa rata-rata tes hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 72,22% siswa mencapai KKM, siklus II meningkat menjadi 83,33%, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 94,44% siswa mencapai KKM. Penelitian ini dapat mendeskripsikan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Se-

474 Penggunaan Model Teams hingga indikator kinerja dapat terpenuhi yaitu ketuntasan hasil belajar mencapai 80% dengan KKM=70. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan pelaksanaan penggunaan model TGT dengan iringan musik klasik tentang pesawat sederhana siswa kelas V SD Negeri 1 Sidomukti tahun ajaran 2014/2015 dapat simpulkan sebagai berikut:(1) penggunaan model TGT dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana siswa kelas V SDN 1 Sidomukti tahun ajaran 2014/2015 dengan langkah: presentasi dengan iringan musik klasik, kerja tim dengan iringan musik klasik, game akademik dengan iringan musik klasik, dan penghargaan tim. (2) Penggunaan model TGT dengan iringan musik klasik dapat dilihat melalui peningkatan pembelajaran tiap siklusnya. Ketuntasan hasil belajar siswasiklus I mencapai 72,22% dan pada siklus II mencapai 83,33%, sedangkan siklus III mencapai 94,44%. Serta penggunaan TGT dengan iringan musik klasik oleh guru pada siklus I mencapai 71,62%, pada siklus II mencapai 88,00%, dan pada siklus III mencapai 92,45%, sedangkan observasi terhadap keaktifan siswa pada siklus I mencapai 66,67% dan siklus II mencapai 85,16%, dan pada siklus III mencapai 89,85%. Jadi penelitian ini dapat mendeskripsikan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. (3) Kendala yang muncul antara lain: (a) guru kurang memotivasi siswa untuk aktif, (b) siswa masih kurang fokus dalam pembelajaran, (c) guru kurang cermat dalam membuat kesimpulan, (d) siswa masih kurang percaya diri, dan (e) tingkat kesukaran soal tidak sesuai. Kendala tersebut dapat diatasi dengan cara: (a) guru membangkitkan gairah rasa ingin tahu siswa, (b) guru harus lebih tegas dan memfokuskan, (c) guru mengurangi dominasi pada pembelajaran, (d) guru harus lebih cermat dan hati-hati dalam menyimpulkan materi, dan (e) tingkat kesukaran soal disesuaikan dengan tingkat kepandaian siswa. Berdasarkan hasil penelitian, simpulan dan implikasi, peneliti menyarankan kepada: (1) siswa, sebaiknya berpartisipasi aktif dan tidak malu mengungkapkan pemikiranya di setiap kegiatan,(2) guru, sebelum memulai pelaksanaan tindakan, guru harus menguasai langkah-langkah model TGT dengan iringan musik klasik agar pelaksanaan tindakan dapat tercapai dengan baik. (3) sekolah, hendaknya melengkapi fasilitas yang mendukung pembelajaran, (4) peneliti lain, memberikan motivasi bagi peneliti lain untuk dapat melaksanakan penelitian lebih lanjut pada aspek lain dengan menerapkan model TGT dengan iringan musik klasik. DAFTAR PUSTAKA Anitah,S.(2009).Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arikunto, S, Suharjono, dan Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Laode, R. (2011). Hakikat Musik. Diperoleh tanggal 20 Mei 2014 darighttp://id.shvoong.com/writ ingandspeaking/presenting/220073 3-hakikatmusik/#ixzz36M0DMT00

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 6.1, hlm. 470 475 475 Slavin (2005). The Intentional School: Effective Elementary Education for All Children.Diperoleh tanggal 10 Juni 2014, dari http://onlinelibrary.wiley.com/d oi/10.1111/j.1755-7984.2002.tb00078.x/abstract