Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Pelatihan Kerja Upt. BLK Kabupaten Kudus dengan Metode Whitebox Testing

dokumen-dokumen yang mirip
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques)

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

TUGAS MAKALAH. Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Implementasi dan Maintenance Sistem. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma PTA 2015/2016

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI. harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

BAB II LANDASAN TEORI. dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu (Noviansyah, dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Teknik Informatika S1

MAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

Materi. Definisi Test Case White Box Testing Blackbox Testing Teknik Testing yang Lain Penggunaan Metode Tes

Hubungan antara rencana pengujian dan proses pengembangan system. Tim RPL 1 3

Rekayasa Perangkat Lunak

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

LANDASAN TEORI. perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan

Implementasi Sistem dan Maintenace Sistem. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING)

PENERAPAN METODA WHITE-BOX TESTING UNTUK MENGETAHUI KESESUAIAN KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL PRODUK PADA PERANGKAT A B S T R A K

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

DESAIN TEST CASE. Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya.

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

Teknik Informatika S1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I. PENDAHULUAN. Legacy System adalah sistem yang sudah sangat lama beroperasi di dalam

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK KODE/SKS : TI11. C342 / 2 SKS

Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing

A. Pengujian Perangkat Lunak

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP)

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. testing dalam suatu siklus hidup pengebangan software. White box testing adalah

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

IMPLEMENTASI DOKUMEN SOFTWARE REQUIREMENT SPESIFICATION (SRS) UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN FUNGSIONAL DAN PENGUJIAN BLACK-BOX

Hanif Fakhrurroja, MT

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Aplikasii

TESTING PROGRAM. Pertemuan Nurul Adhayanti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI KAYU LAPIS PADA PT. KTC

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Testing is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

METODE PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hanif Fakhrurroja, MT

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tugas Softskill. Universitas Gundarma. : Sistem Informasi Manajemen. : Waldhi Supriono NPM : Kelas : 2 DB 12

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM (KA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FAKULTAS FTKI UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tools yang akan digunakan untuk merancang aplikasi generator denah

Pengujian Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak

ABSTRAKSI DEKOMPOSISI PENGUJIAN Dalam REKAYASA PERANGKAT LUNAK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP)

Testing dan Implementasi Sistem

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Kualitas Software dan Pengujian

Rekayasa Perangkat Lunak TI1153

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM (JURUSAN SISTEM INFORMASI) KODE / SKS : AK / 3 SKS

RANCANGAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Kompetensi Lulusan 1. Pengertian Pemeliharaan OHT

Siklus Pengembangan Perangkat Lunak

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

PERBANDINGAN V-MODEL TRADISIONAL DAN ADVANCE V-MODEL

Budi Widarsa Surya Program Studi Sistem Informasi STMIK Sumedang Abstrak. Keyword : Testing, SKPL, SIAK, dan Black Box Testing

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dokumentasi Pengujian

White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case.

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

I. PENDAHULUAN. Perkembangan software sekarang ini sudah semakin maju. Banyak softwaresoftware

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Pelatihan Kerja Upt. BLK Kabupaten Kudus dengan Metode Whitebox Testing Yudie Irawan. Program Studi Sistem Informasi, Universitas Muria Kudus yudie.irawan@umk.ac.id Abstrak - Kegiatan Rekayasa perangkat lunak tidak akan lepas dari aktifitas pengujian(testing). Metode pengujian telah berkembang seiring dengan berkembangnya teori rekayasa software. Penelitian ini merupakan salah satu eksperimen penerapan pengujian unit pada sistem yang telah dibangun pada penelitan sebelumnya. Pengujian unit pada sistem ini menggunakan metode pengujian white box testing. Metode penelitian ini mengambil beberapa tahapan pada siklus pengujian sistem(software Testing Life Cycle) yang meliputi Requirement Analysis, Test Planning, Test Case Development, Environtment Setup, Test Execution dan Test Cycle Closure. Pengujian white box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kendali dari desain prosedural. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui tingkat kesiapan sistem pada tahap implementasi. Walaupun masih ada pengujian lainnya, namun pengujian dengan metode whitebox testing merupakan awal dari rangkaian pengujian sistem, dimana pengujian lainnya dapat dilakukan setelah melewati metode ini. Hasil dari penelitian ini berupa dokumentasi pengujian yang akan menyajikan tingkat kelayakan sistem sesuai dengan kaidah logika algoritma dan cara kerja sistem. Kata kunci: pengujian, unit, white box, software testing life cycle Abstrak - Kegiatan Rekayasa perangkat lunak tidak akan lepas dari aktifitas pengujian(testing). Metode pengujian telah berkembang seiring dengan berkembangnya teori rekayasa software. Penelitian ini merupakan salah satu eksperimen penerapan pengujian unit pada sistem yang telah dibangun pada penelitan sebelumnya. Pengujian unit pada sistem ini menggunakan metode pengujian white box testing. Metode penelitian ini mengambil beberapa tahapan pada siklus pengujian sistem(software Testing Life Cycle) yang meliputi Requirement Analysis, Test Planning, Test Case Development, Environtment Setup, Test Execution dan Test Cycle Closure. Pengujian white box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kendali dari desain prosedural. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui tingkat kesiapan sistem pada tahap implementasi. Walaupun masih ada pengujian lainnya, namun pengujian dengan metode whitebox testing merupakan awal dari rangkaian pengujian sistem, dimana pengujian lainnya dapat dilakukan setelah melewati metode ini. Hasil dari penelitian ini berupa dokumentasi pengujian yang akan menyajikan tingkat kelayakan sistem sesuai dengan kaidah logika algoritma dan cara kerja sistem. Kata kunci: pengujian, unit, white box, software testing life cycle PENDAHULUAN didefinisikan sebagai proses verifikasi dan Perkembangan metode pengujian validasi pada perangkat lunak untuk sistem berkembang seiring dengan memastikan bahwa aplikasi telah memenuhi berkembangnya metode pengembangan persyaratan teknis dan bisnis seperti yang sistem dan teknologi aplikasi yang diharapkan. (Chayanika Sharma, Sangeeta dibangunnya. Tahapan testing atau pengujian Sabharwal, Ritu Sibal, 2013). Pengujian pada selalu ada dalam salah satu tahapan perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai pengembangan sistem yang ada. Pengujian sejumlah aktifitas yang dapat direncanakan sistem menjadi penting karena hanya melewati dengan baik dan terarah secara sistematik. tahap yang mampu menunjukkan kesiapan Oleh karenanya maka sebuah template sistem sebelum diterapkan di lapangan. pengujian - sejumlah fase dimana didalamnya Pengujian perangkat lunak memiliki peranan dapat ditempatkan teknik desain test case dan penting dalam siklus hidup sistem untuk metode pengujian harus ditetapkan tiap mendeteksi tingkat kesulitan yang ada dalam dalam proses pembuatan software. tiap proses dengan baik (Khan & Khan, 2014). (Pressman & Maxim, 2014). Secara garis Pengujian perangkat lunak dilakukan besar terdapat dua metode yang dikenal untuk mendeteksi adanya kesalahan, yang dalam pengujian software, yang pertama menyebabkan kegagalan perangkat lunak. melakukan pengujian dari sisi Namun, pengujian perangkat lunak menjadi fungsionalitasnya, pengujian diarahkan untuk tugas yang memakan waktu dan mahal. Tahap menunjukkan sejauh mana produk dapat pengujian mampu menghabiskan hampir 50% memenuhi fungsi sebagaimana mestinya. sumber daya pengembangan perangkat lunak. Metode ini disebut dengan pengujian Blackbox. Pengujian perangkat lunak juga dapat Pengujian cara kedua adalah dengan ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 1

menguji cara kerja dari produk tesebut, pengujian ini diarahkan untuk menunjukkan tingkat kebenaran metode yang digunakan, cara kerja yang sesuai prosedur dan spesifikasi internal lainnya. Metode kedua disebut dengan pengujian White-box. Hingga saat ini prioritas penggunaan metode pengujian baik black-box maupun whitebox masih dan akan terus digunakan pada pengujian sistem, bahkan dalam beberapa rilis sistem yang telah dibuat. (Christopher Henard, Mike Papadakis, Mark Harman, Yue Jia, Yves Le Traon, 2016). Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah whitebox. Pengujian whitebox juga dikenal sebagai pengujian struktural, pengujian transparent box, pengujian berbasis logika atau pengujian berbasis kode. Kata whitebox(kotak putih/transparan) mengacu pada sebuah metode test case, perangkat lunak yang sedang diuji dianggap sebagai kotak(box), sedangkan kata white/transparent mengacu pada bahwa kotak itu terlihat jelas isinya. Penguji dapat melihat jelas bagian dalam kotak dan cara kerjanya di dalamnya. Seringkali logical errors dan pemahaman script(kode program) yang keliru, akan berbanding terbalik dengan alur sistem yang seharusnya. Karena banyaknya yang mengatakan bahwa logical path adalah hal sulit untuk dieksekusi, sebenarnya dapat saja dieksekusi dalam keadaan normal. Dan karena kesalahan ketik dalam kode itu bersifat acak dan tidak dapat dihindari, dari banyak hal itulah maka kita harus melakukan pengujian whitebox. Tujuannya adalah untuk memeriksa logical path perangkat lunak dengan memeriksa struktur logis perangkat lunak. Poin - poin pengujian utama akan ditentukan pada kasus yang berbeda-beda untuk menguji program, sehingga mampu menyimpulkan apakah perangkat lunak sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan atau sebaliknya. Arah pengujian telah ada pada desain pengujian yang telah ditentukan pada tahap perancangan sistem, biasanya dituangkan dalam dokumen pengujian perancangan perangkat lunak, rincian prosedur pengujian, rancangan test case dengan spesifik studi kasus dan pada pengujian cakupan jalur logika. (Bo Li, Lichen Zhang, 2017). Sistem yang akan diuji ini meliputi 13 modul aplikasi. Pengujian menggunakan metode whitebox dengan teknik basis path dan disajikan dalam diagram control flograph testing. METODE Metode penelitian yang dilakukan mengacu pada Software Testing Life Cycle yang dapat dilihat pada gambar 1 : Gambar 1. Software Testing Life Cycle Berikut adalah penjelasan masing masing tahapan : 1. Requirement analysis; Tahap mengumpulkan data dan informasi kebutuhan aktifitas pengujian, referensi dari jurnal dan artikel ilmiah, serta buku yang membahas metode pengujian sistem. 2. Test Planning; Tahap penjadwalan dan rencana kegiatan pengujian menyesuaikan jumlah unit yang akan diuji dan jumlah tester. 3. Test Case Development ; Pada tahap ini dibuat desain test case pengujian white box dengan teknik cakupan dengan control flowgraph. 4. Environtment Setup ; Pengaturan hardware dan software yang akan digunakan antara lain ; sistem operasi, kapasitas memori penyimpanan dan memory pemrosesan serta kapasitas jaringan yang digunakan dalam pengujian. Dalam tahap ini dilakukan pengecekan terhadap kebersihan sistem dari gangguan eksternal termasuk bersih dari virus komputer. 5. Test Execution ; Pengujian sistem seperti rencana yang telah disusun sebelumnya. Tahap ini dilakukan pengujian dengan pembagian tugas pengujian menggunakan 3 komputer dengan spesifikasi yang sama. 6. Test Cycle Closure ; Penyusunan dokumentasi hasil pengujian yang berisi kesimpulan kelayakan sistem. (ISTQBExamCertification.com, 2013). Cakupan pernyataan, cabang dan jalur adalah suatu teknik white box testing yang ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 2

menggunakan alur logika dari program untuk membuat test cases. Yang dimaksud dengan alur logika adalah cara dimana suatu bagian dari program tertentu dieksekusi saat menjalankan program. Alur logika biasanya direpresentasikan dalam bentuk flowgraph seperti pada gambar 2. Gambar 2. Notasi Flowgraph Pada gambar 2 menunjukkan konstruksi struktural pada flow graph, dimana tiap siklus melambangkan satu atau lebih pernyataan kode (source code statement). Tiap lingkaran, disebut flow graph node, yang mewakili satu atau lebih pernyataan prosedural. (Pressman & Maxim, 2014) HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian dilakukan dalam 3 komputer dengan spesifikasi yang sama. Masing masing komputer menjalankan test case yang telah disusun sebelumnya. Teknik basis path diawali dengan mengubah kode program ke dalam node yang kemudian digambarkan dalam diagram flowgraph. Untuk mentransformasi kode kode program dalam node, penguji harus memahami algoritma dan sintak program, sehingga penguji haruslah seorang yang menguasai bahasa pemrograman juga. Hal ini sesuai dengan konsep pengujian transparent box dimana penguji bisa melihat jelas isi kotak. Selain baris perintah, node juga mewakili blok fungsi yang terdiri dari beberapa baris perintah. Notasi pada node diwakili dengan angka dan disusun secara urut sesuai alur logika program yang dikonversikan. Dalam penelitian ini terdapat tiga jenis cakupan yang diuji, yaitu cakupan pernyataan, cakupan cabang dan cakupan jalur. Langkah membuat test case dimulai dengan membuat flowchart dari sebuah kode. Setiap perintah pada program diberikan nomor urut didepannya. Pemberian nomor ini dapat berdasarkan blok fungsi perintah atau dapat juga tiap kode perintah program, dapat dilihat pada gambar 3. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 <?php if ($_POST['btnSimpan']=="Selanjutnya-->>") { if (empty($_post['txtno_ktp'])){ echo"<script>alert('maaf Text KTP harus }elseif(empty($_post['txtnama'])){ echo"<script>alert('maaf Text Nama harus }elseif(empty($_post['txttmp_lahir'])){ echo"<script>alert('maaf Text Tempat Lahir harus }elseif(empty($_post['txttgl_lahir'])){ echo"<script>alert('maaf Text Tanggal Lahir harus }elseif(empty($_post['taalamat'])){ echo"<script>alert('maaf Text Alamat harus }elseif(empty($_post['txtnope'])){ echo"<script>alert('maaf Text Alamat harus Gambar 3. Pemberian nomor pada kode program Selanjutnya nomor tersebut digunakan sebagai node yang disusun menurut alur program untuk membuat flowgraph. Dengan bantuan flowgraph arah pengujian menjadi lebih mudah. Berikutnya melakukan pengujian pada level statement coverage/perintah. Pada node yang kode perintahnya telah dijalankan dengan baik maka node tersebut diberi tanda centang. Contoh pada gambar 4a, semua node berhasil dijalankan dan diberi tanda centang. Sedangkan node yang mengalami kegagalan diberi tanda silang, seperti pada gambar 4 a. ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 3

Gambar 5. Pengujian decision coverage Gambar 4. Pengujian statement coverage Langkah selanjutnya melakukan pengujian cabang(branch/decision coverage), dimana semua kondisi pilihan diuji untuk memastikan tidak ada kesalahan pada kode program untuk setiap pilihan. Pada pengujian cabang ini dilakukan juga pengujian yang berkaitan dengan pengulangan. Pengujian cabang disajikan dalam gambar 5a dan 5 Tampak bahwa pada flowgraph a tidak ditemukan kesalahan, sedangkan pada flowgraph 5b ditemukan kesalahan satu node dengan angka 36,37,38,39. a. Pengujian berikutnya ada pada level jalur (path coverage). Pengujian jalur adalah pengujian dari awal dijalankannya sebuah modul sampai pada akhir modul. Biasanya diakhiri dengan penyimpanan atau pembatalan fungsi. Pengujian ini mengharuskan mengunjungi setiap node yang ada pada jalur yang berkesinambungan. Kegagalan pada pengujian jalur biasanya akan mengakibatkan berhentinya program ditengah eksekusi. Pada gambar 6a 5 jalur/ path dan pada gambar 6b terdapat 8 jalur/path. Garis jalur ditandai dengan warna yang berbeda untuk memudahkan pembacaan dan pelacakan alur program. A. ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 4

karena itu sangat diperlukan kesiapan testcase yang sebaik baiknya. Metode pengujian whitebox memiliki banyak teknik, sehingga perlu pengujian dengan teknik yang lain, misalnya basispath dan graph matrixs. DAFTAR PUSTAKA Gambar 6. Pengujian path coverage Dari 13 modul yang dilakukan pengujian ada 21 bugs yang ditemukan sesuai node pada beberapa modul. Kesalahan yang paling sering ditemui adalah kesalahan sintak, baik yang disebabkan karena salah ketik, kurang lengkap atau salah variabel. Kesalahan ditemui pada statement coverage, branch coverage maupun path coverage. Rekap kesalahan yang ditemukan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Rekap kesalahan yang ditemukan Nama Modul Posisi Node Keterangan Identitas Pendaftar 18, 19, 21, 22, 24, 25,31,36, 37, Salah perintah, salah ketik. Pemilihan Jurusan Identitas Instruktur Penerimaan Peserta 38, 39 19, 25, 27 Salah variabel, Salah query, Salah sintak 18, 19, 21, 22, 24, 25, 39, 40 Salah sintak, salah ketik 3,7 Sintak tidak lengkap SIMPULAN DAN SARAN Pengujian pada tingkat statemen, cabang maupun jalur telah dilakukan sampai 100 %. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari 13 modul terdapat 4 modul yang didalamnya ditemukan kesalahan. Kesalahan yang ditemukan termasuk pada kesalahan mayor dan berakibat sistem berhenti, oleh karena itu perlu perbaikan kode program sebelum aplikasi dapat digunakan oleh user. Pengujian adalah tahapan yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga, oleh [1] Bo Li, Lichen Zhang. (2017). Analysis of White Box Test of Cyber-Physical System. American Institute of Physics Conference Proceedings, 020183-1, 020183-7. doi:doi: 10.1063/1.4982548 [2] Chayanika Sharma, Sangeeta Sabharwal, Ritu Sibal. (2013, January). A Survey on Software Testing Techniques using Genetic Algorithm. IJCSI International Journal of Computer Science Issues, 10(1, No 1), 381-393. Retrieved from www.ijcsi.org [3] Christopher Henard, Mike Papadakis, Mark Harman, Yue Jia, Yves Le Traon. (2016, May). Comparing White-box and Black-box Test Prioritization. International Conference on Software Engineering, 14-22. doi:doi: http://dx.doi.org/10.1145/2884781.288479 1 [4] Dr. A. Nirmal Kumar, Dr. B.G. Geetha. (2016, Jan.-March). Whitebox Testing Technique for SOA. International Journal of Advanced Engineering Technology, VII(I), 707-709. [5] ISTQBExamCertification.com. (2013). What is Software Testing Life Cycle (STLC)? Retrieved from ISTQB Exam Certification: http://istqbexamcertification.com/what-issoftware-testing-life-cycle-stlc/ [6] Khan, M. E., & Khan, F. (2014, March ). Importance of Software Testing in Software Development Life Cycle. IJCSI International Journal of Computer Science Issues, 11(2 ), 120-123. [7] Pressman, R., & Maxim, B. (2014). Software Engineering, a Practitioner's Approach (8th ed.). New York: McGraw- Hill. [8] Syed Roohullah Jan, Syed Tauhid Ullah Shah, Zia Ullah Johar, Yasin Shah, Fazlullah Khan. (2016, March-April). An Innovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies. International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology, 2(2), 682-689. ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM) 5