PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIIIB TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR TENTANG FPB DAN KPK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING DI MADRASAH ALIYAH NAHDATUL ULAMA BATANG TORU

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SEPAK BOLA VERBAL

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

Sulastri 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

PERANAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN MAMPANG PRAPATAN 02 PAGI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

Ritya Anggraeni Aulyawati 1) dan A.A Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN Hanan Prasetya 1) dan A. A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) e-mail: hananprasetya@gmail.com Abstract: The purpose of this research is to improve the activity and mathematics achievement of students of class VII with learning methods of problem solving in SMP N 1 Banguntapan. Techniques of data collection in this study was done by observation, documentation, and testing. Test instrument used to test the test item, whereas the observation sheet used to determine the level of involvement of the student. Data analysis techniques for observation sheet was conducted to determine student activity, whereas for mathematics achievement tests done by calculating the average value of the class. The results showed that after the application of the learning methods of problem solving, activity and learning mathematics achievement increased. It can be shown an increase in the average yield percentage of student activity sheets based on the observation student activity first cycle 58.02%, 75% for the second cycle. While the average value of student mathematics achievement increased from an average initial value of 64,34 to 71,99 in the first cycle and second cycle being 80,83. It is expected that schools can apply the learning method. Keywords: Problem Solving, Activity and Learning Achievement PENDAHULUAN Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam membudayakan manusia. Melalui pendidikan, kepribadian siswa dibentuk dan diarahkan sehingga dapat membentuk derajat kemanusiaan sebagai makhluk berbudaya yang berkualitas dan bertanggung jawab serta mampu mengantisipasi masa depan. Demikian pula peranan pendidikan matematika membawa misi sangat penting, yaitu mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional. Matematika merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matematika adalah disiplin ilmu tentang tata cara berpikir dan mengolah logika, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif (Erman Suherman, 2003: 298). Peserta didik memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari hari. Pada kenyataannya, saat ini matematika merupakan pelajaran yang dianggap sulit, karena mempelajari objek yang abstrak berupa fakta dan konsep matematika. Sehingga mereka tidak tertarik terhadap mata pelajaran matematika dan menjadikan mata pelajaran matematika sebagai mata 233

Penerapan Problem Solving (Hanan Prasetya dan A. A. Sujadi) pelajaran yang ditakuti. Siswa merasa tidak semangat ketika pelajaran matematika berlangsung, ramai sendiri, dan cenderung malas berfikir. Hal itu sangatlah berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran di kelas dan berdampak pada keaktifan siswa pada pembelajaran matematika. Kondisi seperti ini juga terjadi pada siswa kelas VIII/F SMP N 1 Banguntapan, permasalahan yang timbul pada saat pembelajaran matematika adalah siswa sering kesulitan memahami materi maupun soal latihan serta rendahnya keaktifan belajar matematika siswa. Kondisi tersebut menjadikan siswa kurang antusias terhadap pembelajaran yang berlangsung dan berdampak pada prestasi belajar matematika siswa. Nilai matematika siswa pada ulangan tengah semester, dari 27 siswa hanya beberapa orang yang mendapat nilai di atas standar kriteria ketuntasan minimal (KKM = 75) dan rata-rata keseluruhan siswa adalah 64,34. Berdasarkan masalah di atas peneliti tertarik untuk meneliti keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan metode problem solving. Pembelajaran matematika adalah belajar tentang konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika di dalamnya. Pada hakekatnya belajar matematika sangat terkait dengan pola berpikir sistematis, yaitu berpikir merumuskan sesuatu yang dilakukan atau yang berhubungan dengan struktur-struktur yang telah dibentuk dari hal-hal yang abstrak (Herman Hudoyo, 2000: 56). Proses pembelajaran matematika diperlukan kemampuan memahami bahasa matematika kemudian menyusun konsep dari yang dipahami dan siswa secara aktif akan mengolahnya untuk menyelesaikan masalah matematika. Proses menyelesaikan masalah matematika berisi langkah-langkah yang tersusun secara benar. Keaktifan belajar merupakan bentuk segala kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran, baik secara fisik serta mental (Rohman Natawijaya dan Moein Moesa, 2012 : 31). Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan peserta didik di dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar dapat diperoleh melalui seperangkat tes dan hasil tes akan memberikan informasi tentang apa yang telah dikuasai siswa. Siswa dapat dikatakan berhasil dalam belajarnya apabila prestasi yang ditunjukkan dengan nilai yang tinggi atau sesuai dengan target yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Prestasi 234

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai mengenai mata pelajaran matematika yang dinyatakan dengan skor yang berupa angka (Muhibbin Syah, 2010: 88). Problem solving adalah belajar memecahkan masalah. Pada tingkat ini para anak didik belajar merumuskan dan memecahkan masalah, serta memberikan respons terhadap rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik yang mempergunakan berbagai kaidah yang telah dikuasainya. Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir (Syaiful Bahri Djamarah dan aswan zain, 2010 ; 18). Metode pemecahan masalah (problem solving) dapat terlaksana melalui empat tahap yaitu (1) memahami masalah, (2) merencanakan penyelesaian masalah, (3) menyelesaikan masalah sesuai rencana, (4) memeriksa hasil penyelesaian masalah (Posamentier, 1990 :110). Keberhasilan dalam pembelajaran itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar siswa, maka berdasarkan paparan di atas peneliti merasa tertarik melakukan penelitian dengan menggunakan metode problem solving. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimanakah proses pembelajaran melalui metode problem solving agar dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Banguntapan. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelas VII H SMP Negeri 1 Banguntapan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru matematika setempat, terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat komponen tindakan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting) (Suharsimi Arikunto, 2010: 16). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Banguntapan yang berjumlah 27 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi 235

Penerapan Problem Solving (Hanan Prasetya dan A. A. Sujadi) belajar melalui penerapan metode problem solving pada pembelajaran matematika siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Banguntapan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain lembar observasi digunakan sebagai pedoman penelitian guna memperoleh data keaktifan siswa saat pembelajaran, tes untuk mengetahui prestasi belajar matematika pada materi yang dicapai siswa, dan dokumentasi untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada pra siklus serta memperkuat data yang diperoleh dalam penelitian. Pada penelitian ini alat pengumpulan data digunakan untuk melihat proses pembelajaran matematia dengan menggunakan metode problem solving untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik deskriptif dengan data kualitatif dan kuantitatif. Deskripsi kualitatif untuk menganalisa proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving, dan peningkatan pembelajaran matematika siswa yang mencakup keaktifan belajar siswa yang diperoleh dari data lembar observasi. Sedangkan deskripsi kuantitatif digunakan untuk menganalisia data yang berupa prestasi belajar siswa dengan tes. Uji coba instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji coba instrumen tes. Uji coba instrumen tes meliputi uji validitas item, daya pembeda, indeks kesukaran dan reliabilitas. Validitas diuji dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment (Suharsimi Arikunto, 2012:87). Tingkat kesukaran adalah indek yang menunjukan seberapa jauh item tersebut dapat dikerjakan benar oleh siswa. Pada penelitian ini tingkat kesukaran yang digunakan berkisar antara 0,3 sampai 0,90 atau 0,3 < TK < 0,90. Daya pembeda adalah kemampuan suatu item tes hasil belajar untuk dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk penelitian ini daya beda yang digunakan minimal 0,2 atau 0,2 < DB < 1,00. Uji reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan formula Kuder-Richardson yaitu menerapkan rumus KR20 (Suharsimi Arikunto, 2010: 100), butir soal dikatakan reliabel jika h. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu 1) Apabila jumlah siswa dengan kategori tuntas belajar ( > 75 ) minimal 75 % dan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dari satu siklus ke siklus berikutnya dengan peningkatan minimal 5 poin. 2) Apabila keaktifan siswa dalam proses pembelajaran meningkat minimal 5% yang diukur dengan melihat lembar observasi siswa pada saat siklus I dan siklus II. 236

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasrkan penjelasan guru yang bersangkutan diketahui bahwa siswa di kelas VII H SMP Negeri 1 Banguntapan memiliki keaktifan belajar yang rendah terhadap mata pelajaran matematika, selain itu prestasi belajar matematika siswa juga rendah ini dilihat dari nilai rata-rata siswa yaitu sebesar 64,34 dan ketuntasan klasikal yang diperoleh hanya sebesar 25,93%. Penelitian dengan menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving) dapat terlaksana melalui empat tahap yaitu (1) memahami masalah, (2) merencanakan penyelesaian masalah, (3) menyelesaikan masalah sesuai rencana, (4) memeriksa hasil penyelesaian masalah. Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan masingmasing siklus terdiri dari tiga pertemuan. Pelaksanaan tindakan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, dengan adanya perbaikan setiap siklus dalam pembelajaran matematika motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan sehingga dapat mencapai indikator keberhasilan pembelajaran, siswa semakin aktif dalam kegiatan pembelajaran serta siswa mendapatkan hasil belajar yang baik. Rata rata hasil observasi mengalami peningkatan sebesar 29,27 %, dari siklus I sebesar 58,02 % dengan kategori sedang menjadi 75 % pada siklus II dengan kategori tinggi. Grafik perbandingan rata-rata hasil observasi antar siklus disajikan pada gambar 1. 58,02% 75,00% Siklus I Siklus II Gb 1 : Rata Rata Hasil Observasi Antar Siklus Dengan peningkatan persentase rata-rata keaktifan belajar yang telah mencapai indikator keberhasilan yaitu meningkat minimal 5% dari siklus ke siklus berikutnya, maka dapat disimpulkan keaktifan belajar matematika siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Banguntapan mengalami peningkatan. 237

Penerapan Problem Solving (Hanan Prasetya dan A. A. Sujadi) Setiap akhir siklus diadakan tes yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai materi yang telah disampaikan. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dari nilai pra siklus ke siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada pra siklus sebesar 64,34 dan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 71,99 sedangkan pada siklus II sebesar 80,83. Perbandingan ratarata hasil belajar matematika antar siklus disajikan pada gambar 2. 64,34 71,99 80,83 25,93% 59,26% 77,78% Prasiklus Siklus I Siklus II Gb 2 : Rata-Rata Hasil Belajar Prasiklus Siklus I Siklus II Gb 3: Persentase Ketuntasan Klasikal Peningkatan nilai rata-rata siswa pra siklus ke siklus I adalah sebesar 7,65 poin atau meningkat sebesar 11,89 % dari nilai rata rata prasiklus. Sedangkan peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 8,84 poin atau meningkat sebesar 12,28 % dari nilai rata rata siklus I. Jadi ada peningkatan nilai rata-rata siswa dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Sedangkan ketuntasan klasikal siswa dari hasil evaluasi tes dari pra siklus, siklus I dan II disajikan pada gambar 3. Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa pada pra siklus persentase ketuntasan klasikal hanya sebesar 25,93 %, pada siklus I meningkat menjadi 59,26 % kemudian meningkat lagi menjadi 77,78 % pada siklus II. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu minimal 75% siswa telah mencapai KKM. SIMPULAN Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Tahapan setiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Proses pembelajaran menggunakan mteode pembelajaran problem solving secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Kegiatan pembelajaran secara umum terlaksana dengan baik. Adapun langkah langkah 238

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 pembelajaran dengan penerapan metode problem solving pada siswa kelas VII H SMP N 1 Banguntapan adalah memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, menyelesaikan masalah, danmemeriksa hasil penyelesain masalah Pada aspek keaktifan terjadi peningkatan rata-rata hasil observasi selain itu prestasi belajar matematika siswa yang dilihat dari hasil tes evaluasi. Rata rata nilai siswa mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II. REFERENSI Anas Sudijono. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Erman Suherman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI. Herman Hudoyo. 2000. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Posamentier A, Stepelman J 1990. Teaching Secondary Schoool Mathematics. Ohio: Merril Publishing Company. Rohman Natawijaya dan Moein Moesa. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Dikti. Suharsimi Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara. Bumi Aksara. Bumi Aksara.. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktik. Jakarta:. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 239

Penerapan Problem Solving (Hanan Prasetya dan A. A. Sujadi) 240