BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini film adalah sebuah media yang sudah sangat berkembang, bukan sebagai penyaluran kreatifitas saja, tetapi juga sudah menjadi media penyampaian pesan yang ingin disampaikan oleh pembuatnya kepada yang menonton, dan juga merupakan bagian dari media massa. Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie, adalah sebuah karya broadcasting yang mempunya cerita, bisa fiksi bahkan kisah nyata. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa dikenal di dunia parasineas sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat bantu kamera. Film dihasilkan dari sebuah rekaman orang maupun benda, dengan termasuk fantasi ataupun figure palsu maupun animasi. Definisi film menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan 1
2 hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, eletronik, dan lainnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada paragraf awal, film merupakan bagian dari media massa yang selain merupakan wujud karya seni, tapi juga dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan tertentu. yang dapat dikemas sesuai dengan keinginan sutradara film tersebut. Pada umumnya, para pembuat film cenderung menyalurkan segala ide gila sehingga seolah tidak memiliki batasan. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh para pembuat film, yaitu batasan, karena kadangkala ada perilaku-perilaku masyarakat tertentu yang mengikuti tingkah laku dalam film yang mereka tonton. Mereka berperilaku dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan mengimitasi aksi, cara berbicara, gaya berpakaian, perilaku negatif maupun positif, seperti tokoh dari film apa yang mereka tonton, walaupun film itu hanya cerita fiktif atau tidak nyata. Tetapi karena tokoh dalam film yang mereka tonton itu sangat menarik, keren, bisa membuat mereka jauh lebih percaya diri dan bisa membuat mereka mendapatkan pujian dari orang lain, jadilah mereka meniru tokoh tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kecenderungan untuk mengikuti tingkah laku dan gerak-gerik tokoh dalam film lebih sering dilakukan oleh anak muda. Hal ini mungkin dikarenakan pada usia muda, mereka masih dalam tahap pencarian identitas diri
3 dan belum dewasa. Sehingga film lebih memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi gaya hidup anak muda. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti pengaruh film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll terhadap gaya berpakaian anak muda, sebab film tersebut merupakan film yang memiliki target audiens anak muda dan dalam film itu sendiri memiliki unsure-unsur serta latar belakang cerita yang menampilkan kehidupan anak SMA dengan pola pergaulan yang bebas. Terlebih lagi kedua tokoh utama yang menjadi ikon pada film ini digambarkan sebagai sosok anak SMA. Dikarenakan hal tersebutlah kemudian peneliti tertarik untuk menganalisa lebih jauh lagi apakah film tersebut memberikan pengaruh terhadap gaya berpakaian anak SMA, sebab seperti yang telah dipaparkan sebelumnya anak muda cenderung mengikuti apa yang mereka lihat dalam film. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tersebut maka dilakukanlah penelitian ini. Peneliti memilih anak SMAN 6 Jakarta sebagai sampel atau objek penelitian dalam penelitian ini karena peneliti merupakan alumni dari SMAN 6 sehingga akan memudahkan peneliti dalam proses pengumpulan data, selain itu anak SMA sendiri dipilih sebagai objek dalam penelitian ini dikarenakan pada tingkat pendidikan SMA, anak muda cenderung sedang berada pada tahap pencarian indentitas diri dan belum dewasa yang sangat memungkinkan terjadinya perilaku imitasi.
4 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan skripsi ini secara garis besar meliputi, pokok pokok bahasan mengenai kegiatan : 1. Pencitraan film Realita, Cinta, dan Rock n Roll 2. Anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 yang pernah menonton film Realita, Cinta dan Rock'n Roll 1.2.1 Batasan Masalah Untuk mempermudah dalam memahami skripsi ini, penulis membatasi penelitian hanya pada Film Realita, Cinta dan Rock'n Roll dan gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 yang sudah menonton. 1.2.2 Rumusan Masalah Dari batasan masalah diatas, maka penulis merumuskan sebagai berikut : Apakah terdapat pengaruh terhadap gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 setelah menonton film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll terhadap gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 setelah menonton film tersebut.
5 Manfaat : Memperoleh kesempatan untuk memahami dan mempelajari gaya berpakaian anak SMA setelah menonton film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll Memberikan masukan kepada perfilman Indonesia memberikan contoh yang baik kepada penontonnya Menambah referensi penelitian di Universitas BINUS. 1.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi : Metode Penelitian: Penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan filsafat positivme, digunakan untuk meneliti populasi atau pada sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data secara instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telak ditetapkan. Meode pengumpulan data: Metode pengumpulan data Data Primer Dengan menggunakan strategi riset atau membagikan kuesioner, untuk menyelidiki suatu gejala guna memperoleh gambaran umum.
6 Data Sekunder Data sekunder merupakan perolehan suatu data yang menggunakan data data yang telah ada, selanjutnya dilakukan proses analisadan interpretasi terhadap data data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penyusunan skripsi dengan judul Pengaruh film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll terhadap gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012. BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini penulis menerangkan teori teori apa saja yang akan menjadi acuan penulis dalam menyusun skripsi dengan judul Pengaruh film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll terhadap gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 BAB III: INTI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai gambaran umum film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll. Serta Metode penelitian dan pengumpulan data mengenai permasalahan yang akan dibahas. Untuk memenuhi penyusunan skripsi dengan judul Pengaruh film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll terhadap gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012
7 BAB IV: HASIL PENELITIAN Bab ini penulis menguraikan secara garis besar permasalahan melalui kuisioner maupun kajian pustaka tentang anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 yang meniru gaya berpakaian setelah menonton film Realita, Cinta dan Rock'N Roll. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang membahas mengenai simpulan yang diperoleh dari riset yang telah dilakukan kepada masyarakat yang telah menonton film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll. serta saran saran yang disampaikan sebagai bahan masukan bagi perfilman Indonesia.