BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

I. Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 60 TAHUN 2016 N TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIBIUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 62TAHUN2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANO

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

Undang-Undang

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI PACITAN PROVmSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMtm PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 100 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 58

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

DATA PROFIL SKPD. 3. ALAMAT Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

3. Bupati adalah Bupati Jombang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten. 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

GUBERNUR BALI, Mengingat

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

B. TUGAS membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan ketersediaan dan kerawanan pangan serta distribusi pangan.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KONAWE UTARA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 69 TAHUN 2016

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN, Menimbang bahwa guna melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daeraih Kabupaten Pacitan, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi, serta Tata Kerja Dinas Pangan Kabupaten Pacitan Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5887); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2016 Nomor 4);

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN KABUPATEN PACITAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : a. Kabupaten adalah Kabupaten Pacitan. b. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan. c. Bupati adalah Bupati Pacitan. d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan. e. Dinas adalah Dinas Pangan kabupaten pacitan. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya disingkat UPT DINAS adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pangan Kabupaten Pacitan; BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 2 (1) Dinas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas. Pasal 3 Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Bidang Pangan yang meliputi ketersediaan dan distribusi pangan, kerawanan dan cadangan pangan, konsumsi dan penganekaragaman pangan, mutu dan keamanan pangan serta Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten Pasal 4 Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi ketersediaan dan distribusi b. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaein evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi kerawanan dan cadangan c. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi konsumsi dan penganekaragaman

d. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi mutu dan keamanan dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 5 Susunan organisasi Dinas terdiri dari: a. Sekretariat; b. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan; c. Bidang Kerawanan dan Cadangan Pangan; d. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan; e. Bidang Mutu dan Keamanan Pangan; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB III SEKRETARIAT Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 6 (1) Sekretariat berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris. Pasal 7 Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pembinaan dan pemberian dukungan pelayanan administratif yang meliputi umum dan kepegawaian, keuangan, program, evaluasi, dan pelaporan kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas. Pasal 8 Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, menyelenggarakan fungsi: a. Pengoordinasian dan pembinaan pelaksanaan kegiatan; b. Pemberian dukungan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian; c. Pemberian dukungan pelayanan administrasi Keuangan; d. Pemberian dukungan pelayanan administrasi program, evaluasi, dan pelaporan; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal9 Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan ; dan c. Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan. Bagian Ketiga Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 10 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian. Pasal 11 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas: a. menyiapkan dan melaksanakan ketatausahaan perkantoran; b. menyiapkan dan melaksanakan ketatalaksanaan rumah tangga; c. menyiapkan dan melaksanakan ketatalaksanaan perlengkapan dan barang milik daerah; d. menyiapkan dan melaksanakan ketatalaksanaan persuratan dan kearsipan; e. menyiapkan dan melaksanakan ketatalaksanaan kehumasan dan protokol; f. menyiapkan dan melaksanakan ketatalaksanaan kepegawaian; dan g. melaksanakan tugas Iain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Keempat Sub Bagian Keuangan dan Aset Pasal 12 (1) Sub Bagian Keuangan dan Aset berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Keuangan dan Aset dipimpin oleh Kepala Sub Bagian. Pasal 13 Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas: a. melaksanakan pengelolaan anggaran; b. melaksanakan perbendaharaan dan gaji; c. melaksanakan verifikasi dan akuntansi; d. melaksanakan pelaporan keuangan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan Pasal 14 (1) Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian. Pasal 15 Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana program dan kegiatan; b. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana strategis; c. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data; d. menyiapkan bahan penyusunan laporan; e. menyiapkan bahan penyusunan evaluasi dan laporan kinerja; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB IV BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 16 (1) Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang. Pasal 17 Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan melaksanakan sebagian tugas dinas yang meliputi ketersediaan pangan, serta distribusi dan akses pangan Pasal 18 Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi ketersediaan b. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi distribusi dan akses dan c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 19 Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan terdiri dari : a. Seksi Ketersediaan Pangan; dan b. Seksi Distribusi dan Akses Pangan. Bagian Ketiga Seksi Ketersediaan Pangan Pasal 20 (1) Seksi Ketersediaan Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Seksi Ketersediaan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi. Pasal 21 (1) Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Ketersediaan dan distribusi pangan yang terkait dengan ketersediaan pangan. (2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang ketersediaan b. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan nasional; c. melaksanakan penyiapan bahan analisis di bidang ketersediaan d. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan e. melaksanakan penyiapan data dan informasi untuk penyusunan neraca bahan makanan; f. melaksanakan penyiapan data dan informasi untuk penghitungan pola pangan harapan ketersediaan g. melaksanakan penyiapan bahan pengembangan jaringan informasi ketersediaan h. melaksanakan penjdapan bahan pendampingan di bidang ketersediaan i. melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Seksi Distribusi dan Akses Pangan Pasal 22 (1) Seksi Distribusi dan Akses Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Seksi Distribusi dan Akses Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi.

Pasal 23 (1) Seksi Distribusi dan Akses Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan yang terkait dengan distribusi dan akses pangan. (2) tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang distribusi, akses, dan harga b. melakseuieikan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang distribusi, akses, dan harga c. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang distribusi, akses, dan harga d. melaksanakan penyiapan data dan informasi rantai pasokan serta jaringan distribusi e. melaksanakan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk meningkatkan ahses masyarakat terhadap f. melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan harga minimum pangan lokal yang tidak ditetapkan oleh Pemerintah Pusat; g. melaksanakan penyiapan bahan pengkajian di bidang pasokan dan harga h. melaksanakan penyiapan bahan penjmsunan prognosa neraca i. melaksanakan penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga; j. melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang distribusi, akses dan harga k. melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi, akses, dan harga dan 1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya BAB V BIDANG KERAWANAN DAN CADANGAN PANGAN Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 24 (1) Bidang Kerawanan dan Cadangan Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang Kerawanan dan Cadangan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang. Pasal 25 Bidang Kerawanan dan Cadangan Pangan melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi kerawanan pangan dan cadangan pangan

Pasal 26 Bidang Kerawanan dan Cadangan Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan, pelaksanaem kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi kerawanan psingan; b. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi cadangan dan c. Pelaksanaan fungsi Iain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 27 Bidang Kerawanan dan Cadangan Pangan terdiri dari: a. Seksi Kerawanan Pangan; dan b. Seksi Cadangan Pangan Bagian Ketiga Seksi Kerawanan Pangan Pasal 28 (1) Seksi Kerawanan Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Seksi Kerawanan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi. Pasal 29 (1) Seksi Kerawanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Kerawanan dan Cadangan Pangan yang terkait dengan kerawanan pangan. (2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. melaksanakan penjdapan bahan koordinasi penanganan kerawanan b. melaksanakan penyiapan bahan analisis penanganan kerawanan c. melaksanakan penyiapan bsihain penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan penanganan kerawanan d. melaksanakan penyiapan bahan intervensi daerah rawan e. melaksanakan penyiapan bahan penjoisunan dan analisis sistem kewaspadaan pangan dan gizi; f. melaksanakan penyiapan data dan informasi kerentanan dan ketahanan pangan Kabupaten; g. melaksanakan penyiapan bahan pendampingan di bidang kerawanan h. melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kerawanan dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Keempat Seksi Cadangan Pangan Pasal 30 (1) Seksi Cadangan Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Seksi Cadangan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi. Pasal 31 (1) Seksi Cadangan Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Kerawanan dan Cadangan Pangan yang terkait dengan cadangan pangan. (2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang cadangan b. melaksanakan pen3dapan bahem analisis dan pengkajian di bidang cadangan c. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang cadangan d. melaksanakan penyiapan pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran cadangan pangan pemerintah meliputi pangan pokok dan pangan pokok lokal; e. melaksanakan penyiapan pemanfaatan cadangan p ingan pemerintah; f. melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang cadangan g. melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang cadangan dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya BAB VI BIDANG KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 32 (1) Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 33 Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi konsumsi pangan dan penganekaragaman konsumsi pangan Pasal 34 Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi konsumsi b. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi penganekaragaman konsumsi dan c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 35 Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan terdiri dari : a. Seksi Konsumsi Pangan; dan b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bagian Ketiga Seksi Konsumsi Pangan Pasal 36 (1) Seksi Konsumsi Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Seksi Konsumsi Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi. Pasal 37 (1) Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan yang terkait dengan konsumsi pangan. (2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang konsumsi b. melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang konsumsi c. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi melakukan penyiapan penghitungan angka konsumsi pangan per komoditas per kapita per tahun; d. melaksan^can penyiapan penghitungan tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat per kapita per tahun; e. melaksanakan penyiapan penghitungan pola pangan harapan tingkat konsumsi; f. melaksanakan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga;

g. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi h. melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang konsumsi i. melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Keempat Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Pasal 38 Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Seksi Penganekaragaman konsumsi pangan dipimpin oleh Kepala Seksi. Pasal 39 Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan yang terkait dengan penganekaragaman konsumsi pangan Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal; b. melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian dalam rangka penganekaragaman konsumsi psmgan dan pengembangan pangan lokal; c. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal; d. melaksanakan penyiapan bahan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal; e. melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi pangan non beras dan non terigu; f. melaksanakan penyiapan pelaksananaan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi g. melaksanakan penyiapan bahan kerja sama antar lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal; h. melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi i. melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragamain konsumsi dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

BAB VII BIDANG MUTU DAN KEAMANAN PANGAN Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 40 (1) Bidang Mutu dan Keamanan Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang Mutu dan Keamanan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang. Pasal 41 Bidang Mutu dan Keamanan Pangan melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi mutu pangan dan keamanan pangan Pasal 42 Bidang Mutu dan Keamanan Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi mutu b. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi keamanan dan c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 43 Bidang Mutu dan Keamanan Pangan terdiri dari: a. Seksi Mutu Pangan; dan b. Seksi keamanan Bagian Ketiga Seksi Mutu Pangan Pasal 44 (1) Seksi Mutu Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (2) Seksi Mutu Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi. Pasal 45 (1) Seksi Mutu Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Mutu dan Keamanan Pangan yang terkait dengan mutu pangan

Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang kelembagaan dan mutu b. melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang kelembagaan dan mutu c. melaksanakan pen3dapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan dan mutu d. melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kelembagaan dan mutu e. melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang sanitasi f. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang sanitasi g. melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang kelembagaan, mutu dan sanitasi dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Keempat Seksi Keamanan Pangan Pasal 46 Seksi Keamanan Pangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Seksi keamanan pangan dipimpin oleh Kepala Seksi. Pasal 47 Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Mutu dan Keamanan Pangan yang terkait dengan Keamanan Pangan Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang keamanan b. melaksanakan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang keamanan c. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keamanan d. melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan segar dan pangan olahan yang beredar; e. melaksanakan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan keamanan pangan segar; f. melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan keamanan g. melaksanakan penyiapan bahsui analisis dan kajian di bidang kerja sama dan informasi keamanan h. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kerja sama dan informasi keamanan i. melaksanakan penyiapan bahan jejaring keamanan pangan daerah;

j. melaksanakan penyiapan bahan komunikasi, informasi dan edukasi keamanan k. melaksanakan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di Bidang Pengawasan Keamanan Pangan; dan 1. melaksanakan tugas Iain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya BAB VIII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 48 (1) Pada masing-masing unit kerja di lingkungan Dinas Kabupaten Pacitan dapat dibentuk sejumlah kelompok jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan peraturan perundangundangan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahlian dan ketrampilannya. (4) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional. (5) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai kebutuhan dan beban kerja. BAB DC UPT DINAS Pasal 49 (1) Pada dinas dapat dibentuk UPT Dinas untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional atau kegiatan teknis penunjang tertentu. (2) Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi, serta Tata Kerja UPT Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri. BABX TATA KERJA Pasal 50 Dalam hal Kepala Dinas berhalangan melaksanakan tugasnya, tugas Kepala Dinas dilaksanakan oleh Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati. Pasal 51 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unit kerja dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar unit kerja di lingkungan organisasi perangkat daerah serta dengan instansi lain di luar organisasi perangkat daerah sesuai dengan tugas masing-masing.

(2) Setiap pimpinan unit kerja wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Setiap pimpinan unit kerja bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. (4) Setiap pimpinan unit kerja wajib mengikuti dan mematuhi petunjukpetunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan dari bawahan, wajib diolah dan dipergungikan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan. (6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada organisasi perangkat daerah lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan unit kerja dibantu oleh kepala unit kerja di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadeikan rapat berkala. BAB XI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 52 Bagan Struktur Organisasi Dinas sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB XII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 53 Organisasi Perangkat Daerah yang ada sebelum berlakunya Peraturan Bupati ini tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sesuai dengan peraturan sebelumnya. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 54 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Pacitan Nomor 66 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan (Berita Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 51 Tahun 2007), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi pada tanggal 1 Januari 2017.

Pasal 55 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan. Ditetapkan di Pacitan pada tanggal 6-12 - 2016 BUPATI PACITAN INDARTATO Diundangkan di Pacitan Pada tanggal 6 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PACITAN Drs. SUKO WIYONO. MM Pembina Utama Madya NIP. 195910171985031015 BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2016 NOMOR 70

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PANGAN KABUPATEN PACITAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 70 TAHUN 2016 TANGGAL ; 6 DESEMBER 2016 KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN PROGRAM.EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN BIDANG KERAWANAN DAN CADANGAN PANGAN BIDANG KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN BIDANG MUTU DAN KEAMANAN PANGAN T SEKSI KETERSEDIAAN PANGAN SEKSI KERAWANAN PANGAN SEKSI KONSUMSI PANGAN SEKSI MUTU PANGAN SEKSI DISTRIBUSI DAN AKSES PANGAN SEKSI CADANGAN PANGAN SEKSI PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN SEKSI KEAMANAN PANGAN BUPATI PACITAN UPT DINAS INDARTATO