Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1. Pendahuluan. Masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang hidup dengan penuh semangat juang

Bab 1. Pendahuluan. Dewasa ini musik telah menjadi budaya pop Jepang yang tak tergantikan. Industri

Bab 1. Pendahuluan. sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihat,

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

Bab 1. Pendahuluan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sutedi bahwa bahasa digunakan sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sehingga memberikan efek estetik di dalam karya sastra. berbahasa, demi pencapaian suatu efek estetika.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Emo merupakan sub aliran dan musil punk rock yang

BAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk proses pembentukan makna antara dua orang atau lebih (Mulyana, mewakili sesuatu yang lain (Wibowo, 2013: 7)

BAB 3 EKSISTENSI TIGA ALIRAN MUSIK POPULER CINA DALAM MUSIK CINA: SEBUAH ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap kata dalam bahasa yang diucapkan mengandung makna atau arti. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kelebihan manusia adalah memiliki alat komunikasi berupa bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. M. Tresidder, The Handbook Of Love (Yogyakarta: Lotus, 2003), 03. 2

ANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta mementingkan diri sendiri dalam suatu masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai

BAB I PENDAHULUAN. lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. musik yang dapat kita nikmati sehari-hari adalah sebagai media yang dapat kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan istilah sekar, sebab tembang memang berasal dari kata

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. sudut pandang saja. Artinya, hampir semua kajian sosial selalu melibatkan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. berperasaan sehingga seseorang yang mempunyai kebebasan berpikir dan berperasaan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak terlepas dari kehidupan masyarakat karena dalam karya

Bab 1. Pendahuluan. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai latar belakang dari penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam belahan dunia, musik yang ada di masyarakat seperti musik Pop, Rock, Jazz bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Deddy Mulyana

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk penerima pesan dengan maksud tertentu. Everett M. Rogers berpendapat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum terdapat tiga genre sastra yaitu puisi, prosa, dan drama. Puisi

BAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.

Bab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi membawa berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pop melayu adalah salah satu genre musik asal Indonesia. Genre musik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I.1 Latar Belakang Masalah Musik metal atau underground merupakan tipe musik yang memiliki tempo

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah suatu negara kepulauan yang memiliki luas sebesar km 2.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ADA BAND PADA ALBUM ROMANTIC RHAPSODY SKRIPSI. Oleh : Diansyah Rifky Sabila NIM

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Visual dalam Video Klip Doushite Kimi Wo Suki Ni Natte Shimattan Darou dan

Kohesi Gramatikal Referensi Substitusi Elipsis Konjungsi

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

BAB I PENDAHULUAN. menikmati musik itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bab dua ini penulis akan membahas tentang teori-teori yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA

Bab 1. Pendahuluan. terkadang kita mengabaikan betapa pentingnya, kompleksitasnya dan

BAB I PENDAHULUAN. sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, mantra serta penyusunan larik dan

TREND JAPANESE ROCK DAN VISUAL KEI DALAM KONTEKS PERTUNJUKAN MUSIK POPULAR DI INDONESIA : STUDI KASUS GROUP-GROUP BAND DI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai cara dilakukan manusia dalam menyampaikan pendapatnya.

BAB V IDEOLOGI ARMADA RACUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan makna, untuk itu manusia disebut sebagai homo signifikan yaitu

ANALISIS SEMANTIK MAKNA LAGU EVERGREEN KARYA HYDE DIHUBUNGKAN DENGAN KEMATIAN SAHABAT DARI PENCIPTA LAGU

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Grunge merupakan sebuah inovasi dari aliran musik rock

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. maupun artis, lagu ini mengandung makna yang sangat menarik untuk diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa. Gani (1998:14) mengemukakan bahwa substansi karya sastra tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup

Bab 1. Pendahuluan. kita rasakan baik di dalam hati maupun pikiran. Begitu pula menurut Walija (1996 : 4),

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

Transkripsi:

Bab 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri musiknya. Industri musik Jepang saat ini telah menjadi urutan kedua terbesar setelah Amerika Serikat (Tokita, 2008: 359). Musik Jepang sendiri lebih dikenal dengan istilah J-Rock, walaupun musik pop Jepang, atau yang lebih familiar disebut dengan istilah J-Pop, juga populer di mancanegara. Sementara itu, visual kei adalah cabang dari aliran musik Japanese rock atau J- rock. Aliran musik ini berkembang di akhir tahun 80-an dan awal 90-an, dan bereksperimen di dalam subgenre lain seperti rock, metal, goth, dan glam untuk mendapatkan sebuah musik yang baru. Istilah ini berasal dari kata visual dan kei dalam bahasa Jepang yang berarti gaya. Sehingga secara harafiah, berarti gaya visual. Gaya berpakaian bagi band visual kei sama pentingnya dengan musik mereka (Arulvarathan, 2006). Kebanyakan dari lagu-lagu band visual kei menyiratkan kebencian dan kemarahan, seringkali di dalam lagu-lagu tersebut diselingi suara teriakan kemarahan sehingga seringkali lagu-lagu band visual kei identik dengan lagu-lagu kasar. Namun, tidak semua lagu-lagu band visual kei demikian. Banyak lagu yang juga bercerita tentang kisah cinta, kasih sayang, persahabatan, dan keinginan untuk menggapai impian, baik lagu sedih maupun gembira. 1

Tidak hanya dalam lirik lagu dari band visual kei, dalam jenis musik Jepang apapun, lagu Jepang dikenal memiliki lirik yang menarik dan sekaligus rumit. Seperti lirik lagu Jepang yang lain, kebanyakan dari para penulis lagu seringkali memasukkan pesan tertentu lewat liriknya. Terkadang lirik lagu Jepang seperti puisi dan memiliki rasa seni yang tinggi sehingga membutuhkan interpretasi yang lebih mendalam pula untuk mengetahui maksud tersembunyi di dalam lirik lagu. Di dalam puisi dan karya sastra lainnya, yang dalam hal ini adalah lirik lagu, kata-kata yang terkandung di dalamnya tidak hanya mengandung aspek makna denotasi saja. Di dalam kata tersebut juga terdapat makna konotatif yang masih memiliki arti tambahan yang ditimbulkan dari asosiasi-asosiasi yang keluar dari makna denotasinya (Pradopo, 1990: 59). Hal tersebutlah yang membuat penulis tertarik untuk menganalisis makna konotatif yang terkandung dalam sebuah lirik lagu. Selain karena lirik lagu Jepang memiliki kata-kata puitis, penulis juga mengaitkan analisis lirik lagu Fantasy ini penulis kaitkan dengan konsep kematian orang Jepang karena lirik lagu ini sendiri berkisah tentang kematian. Penulis juga merasa tertarik karena sebagian besar dari orang-orang yang mendengar lagu ini untuk pertama kali, tidak berpikir bahwa lagu ini mengisahkan tentang kematian seseorang. Makna konotatif yang tersebunyi dalam kaitannya dengan konsep kematian orang Jepang inilah yang akan menjadi pusat penelitian dalam skripsi ini. Penulis menghubungkan analisis makna konotatif dalam lirik lagu Fantasy dengan konsep kematian orang Jepang menurut agama Budha karena ketika orang Jepang meninggal, upacara kematian dilaksanakan dengan cara 2

agama Budha, dan kematian dalam kehidupan orang Jepang selalu berhubungan dengan agama Budha. 1.1 Lagu Fantasy dan Band Alice Nine Kebanyakan dari penulis lagu Jepang, terutama para penulis lagu band visual kei, menyelipkan pesan dan makna yang seringkali berbeda dari interpretasi awal, yang terkadang berkaitan dengan suatu peristiwa tertentu. Dalam hal ini, penulis lirik lagu band visual kei yang merupakan salah satu anggota band yang bersangkutan, dinilai lebih ekstrim dalam menyampaikan perasaan mereka dalam lirik lagu. Lirik lagu yang akan dianalisis dalam skripsi ini adalah lagu berjudul Fantasy yang dibawakan oleh sebuah band visual kei bernama Alice Nine. Lirik lagu ini ditulis oleh Shou, vokalis band Alice Nine, dan lagunya ditulis oleh salah satu gitaris band Alice Nine, Hiroto. Lagu ini sendiri merupakan salah satu dari single yang dirilis Alice Nine di bulan Februari 2006 silam. Lagu ini terdapat di dalam album penuh pertama Alice Nine yang berjudul Zekkeishoku (Discography, 2009). Alice Nine sendiri merupakan salah satu dari band visual kei yang sudah memiliki nama baik di Jepang maupun luar negeri. Band yang resmi terbentuk pada Agustus 2004 ini, meraih perhatian publik dalam waktu singkat. Sementara itu, Shou, sang vokalis band ini, bertindak sebagai penulis lirik di semua lagu Alice Nine. Sebagai penulis lagu, ia menyisipkan beberapa pesan tertentu dalam lirik lagu yang ditulisnya. Dalam wawancaranya, menurut Oojima (2008), ia mengatakan bahwa ia menyukai lirik lagu yang kira-kira memiliki tiga makna berbeda yang tersembunyi di dalamnya. Ia tidak suka mengekspresikan sesuatu yang 3

memiliki jawaban pasti, ia lebih memilih lirik yang memiliki arti yang tidak jelas karena ia bisa menggapai bermacam hal dan mengekspresikan banyak hal. Dan hal itulah yang juga ingin ia bagikan kepada para penikmat lagu-lagu yang ia tulis. Tidak hanya karena dalam menulis lagu, Shou banyak menyembunyikan maknanya, tetapi juga karena ia jarang sekali mengekspresikan perasaan pribadinya dalam lagu-lagu yang ia tulis. Ia lebih memilih untuk mengamati suatu kejadian, lalu mengandaikan dirinya sebagai orang lain yang mengalami kejadian tersebut, dan kemudian menuangkan perasaan itu ke dalam lirik lagu. Ia berusaha untuk tidak memasukkan perasaan pribadinya di dalam lirik karena itu akan membuatnya kesal dan tidak merasa puas dengan lirik yang ditulisnya, terutama dalam lirik lagu percintaan. Lirik lagu Fantasy, sampai saat ini, adalah satu-satunya lirik lagu yang ditulis Shou untuk mengekspresikan perasaan pribadinya. Lagu tersebut ditulis karena adanya suatu kejadian yang berkaitan dengan pengalaman pribadi sang penulis lirik. Lagu ini merupakan ungkapan perasaan penulis lirik. Dalam hal ini, penulis lirik merasa kehilangan akibat kematian sahabatnya dalam suatu kecelakaan lalu lintas yang terjadi ketika ia masih duduk di bangku SMP kelas III. Ia mengatakan bahwa kematian sahabatnya itu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupannya saat ini, terutama dalam meniti karir sebagai seorang musisi (Takeichi, 2008: 39-40). Karena alasan-alasan yang telah dikemukakan di atas itulah penulis menjatuhkan pilihan korpus data pada lirik lagu Fantasy. 4

1. 2. Rumusan Permasalahan Penulis akan membahas makna konotasi dalam lirik lagu Fantasy, dihubungkan dengan latar belakang ditulisnya lirik lagu tersebut. 1. 3. Ruang Lingkup Permasalahan Ruang lingkup permasalahan dalam skripsi ini adalah menganalisis makna konotatif yang dihubungkan dengan konsep kematian orang Jepang menurut agama Budha, yang ingin disampaikan dalam lirik lagu yang dibuat oleh penulis lirik, berhubungan dengan kejadian yang dialaminya. Lirik lagu yang digunakan penulis adalah Fantasy milik band Alice Nine yang ditulis oleh Shou, sang vokalis band tersebut. 1. 4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis makna konotatif dari lirik lagu Fantasy yang telah ditulis oleh penulis lirik kepada para pendengar lagu tersebut sehingga pembaca dapat mengetahui hubungan makna konotatif dengan konsep kematian orang Jepang menurut agama Budha yang terdapat di dalam lirik lagu tersebut. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui analisis makna konotatif dari lirik lagu Fantasy yang ingin disampaikan penulis lirik kepada para pendengar lagu tersebut. Penulis juga ingin mengetahui hubungan makna konotatif dengan konsep kematian orang Jepang menurut agama Budha yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. 5

Manfaat lainnya adalah mengembangkan ilmu linguistik, khususnya ilmu semantik jurusan Sastra Jepang. 1. 5. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis lirik lagu Fantasy adalah metode kepustakaan dan metode deskriptif analitis. Penulis akan mencari data-data melalui kepustakaan dan mendeskriptifkan analisis yang didapat. Hal yang akan diteliti antara lain adalah makna denotatif, makna konotatif, dan hubungan asosiatif antara makna konotatif dengan konsep kematian orang Jepang menurut agama Budha yang terdapat di dalam lirik lagu Fantasy ini. Metode selanjutnya yang digunakan adalah dengan melakukan analisis larik, makna konotatif, medan makna, dan hubungan asosiatif dari larik yang terdapat di dalam lirik lagu Fantasy tersebut. 1. 6. Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini pertamatama seperti yang ditulis pada bab pertama adalah penjelasan umum mengenai skripsi ini dalam garis besar. Isi bab pertama ini adalah latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang akan digunakan, dan sistematika penelitian. Bab kedua, yaitu landasan teori berisi tentang pengertian lagu dan lirik lagu, teori semantik, pengertian makna konotatif dan denotatif, teori semiotik, teori analisis medan makna, dan konsep kematian orang Jepang menurut agama Budha. Bab kedua 6

ini merupakan landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam menganalisis makna dalam lirik lagu Fantasy. Pada bab ketiga, yaitu analisis makna, berisi tentang analisis makna konotatif lirik lagu Fantasy yang dihubungkan dengan konsep kematian orang Jepang menurut agama Budha. Analisis akan dilakukan dari beberapa larik lagu Fantasy yang memiliki hubungan dengan konsep kematian orang Jepang menurut agama Budha. Bab keempat yang berupa simpulan dan saran berisi tentang simpulan dari analisis data yang sudah dilakukan penulis pada bab sebelumnya, dan saran terhadap hasil penelitian penulis yang diharapkan dapat membuat skripsi ini menjadi lebih baik. Bagian terakhir dari skripsi ini yang berupa ringkasan, ditulis oleh penulis dalam bahasa Jepang. Ringkasan ini berisi isi skripsi secara ringkas. 7