BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statistic untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5)... Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan yang berlokasi di Jalan Abdul Haris Nasution-Pangkalan Masyhur Kota Medan..3. Populasi dan Sampel.3.1. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga (Singarimbun, 1995: 15). Sedangkan Sugiono (005: 90), menguraikan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian menarik kesimpulan. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di BPN Kota Medan yang berjumlah 16 orang, dan mastarakat pengguna jasa dalam penerbitan sertifikat di BPN Kota Medan. 54
.3.. Sampel Menurut Arikunto (00: 109), menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang masyarakat pengguna jasa penerbitan sertifikat di BPN Kota Medan yang diambil secara accidental, dan 30 orang pegawai yang diambil 5% dari jumlah seluruh pegawai..4. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data atau informasi yang mendukung tujuan penelitian, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:.4.1. Teknik pengumpulan data primer: a. Kuesioner (angket) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal hal yang ia ketahui menyangkut seputar masalah penelitian yang dilakukan. b. Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian dengan mencatat gejala gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian..4.. Teknik pengumpulan data sekunder: Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan bahan kepustakaan yang diperlukan untuk 55
mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dengan instrumen sebagai berikut : a. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku buku karya ilmiah, pendapat ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b. Studi Dokumenter, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang akan diteliti dengan instansi terkait..5. Teknik Penentuan Skor Teknik pengumpulan skor oleh nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala interval untuk menilai jawaban kuesioner yang disebarkan kepada responden. Adapun format jawaban dari kuesioner menurut skala interval dengan lima alternatif jawaban. Tiap alternatif itu diberikan skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut : 1. Untuk pilihan jawaban A diberi skor 5. Untuk pilihan jawaban B diberi skor 4 3. Untuk pilihan jawaban C diberi skor 3 4. Untuk pilihan jawaban D diberi skor 5. Untuk pilihan jawaban E diberi skor 1 56
Untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel, maka terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut : Skor tertinggi Skor terendah Banyaknya bilangan Maka diperoleh 5 1 = 0,8 5 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel yaitu : a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,4 5,0 b. Skor untuk kategori tinggi = 3,43-4,3 c. Skor untuk kategori sedang =,6-3,4 d. Skor untuk kategori rendah = 1,81 -,61 e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00-1,80.6. Teknik Analisa Data Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Adapun metode statistik yang digunakan adalah :.6.1. Koefesien korelasi product moment Cara ini digunakan untuk mengetahui adakah pengaruh variabel responsivitas birokrasi (X) terhadap perbaikan kualitas pelayanan (Y), maka digunakan rumus product moment untuk mencari koefisien antar kedua variabel 57
tersebut (Sugiyono, 005:1). Perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : rx = n XY ( X ) ( Y ) ( n X ) ( X ) ( n Y ) Y Rxy N x y : angka indeks korelasi r product moment : sampel : jumlah skor x : jumlah skor y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Nilai rxy yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti variabel yang lain. b. Nilai rxy yang negatif menunjukkan kedua variabel negatif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu tidak diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain. c. Nilai rxy yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefesien korelasi), digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (005:149) yaitu : 58
Tabel 1 : Interpretasi korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00-0.199 Sangat rendah 0.0-0.399 Rendah 0.40-0.599 Sedang 0.60 0799 Tinggi 0.80-1.00 Sangat tinggi Sumber : Sugiyono, 005 :149 Dari nilai rxy yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk mengetahui apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini menentukan batas-batas r yang signifikan. Ketentuannya bila r dihitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung> r tabel) maka Ha diterima. Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja/hipotesis alternatif dapat diterima. a. Untuk menghitung kontribusi pelaksanaan responsivitas birokrasi terhadap kepuasan masyarakat digunakan perhitungan determinasi. Perhitungan dilakukan dengan rumus D (Sugiyono, 005:1) yaitu: Keterangan : D = Koefisien determinan rxy= Koefisien korelasi moment antara x dan y 59