HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

dokumen-dokumen yang mirip
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

HUBUNGAN ANTARA SIKAP, GAYA BELAJAR, DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP SEKECAMATAN JETIS BANTUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA MINAT, LINGKUNGAN, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA, LINGKUNGAN, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MENURUT PERSEPSI SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN ANTARA KARAKTER SISWA, KEDISIPLINAN SISWA, DAN KELENGKAPAN SARANA PRASARANA SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

HUBUNGAN ANTARA GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

: KASIH ERLIANA K

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dosen Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, LINGKUNGAN SOSIAL DAN INTENSITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT, LUAS, DAN KELILING SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA APRESIASI SISWA TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

Oleh : Tri Astuti Arigiyati Prodi Pendidikan Matematika FKIP UST

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3, November 2016 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS Nur Khasanah 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) email: khasanahn97@gmail.com Abstract: The purpose of this research is to find out the correlation between motivation to learn and students perception on mathematics with the results of mathematics learning. This research method applied descriptive of correlation.the population in this research is grade VIII SMP N 1 Jetis totaling 180 students, with a sample of 120 students taken by cluster random sampling. Analytical techniques multiple regression analysis with requirment of normality and linierity. Based on the results of the research, R = 0,460, meaning that there was a positive correlation between motivation to learn and students perception on mathematics with the results of mathematics learning. R x1.y x2 = 0,204, meaning that therewas a positive correlation between motivation to learn with the results of mathematics learning. R x2.y x1 = 0,314, meaning that there was a positive correlation between students perception on mathematics with the results of mathematics learning. Keyword: motivation, perception on mathematics, results of mathematics. PENDAHULUAN Menurut Howard Gardner pelajaran matematika menjadi salah satu pelajaran yang diberikan pada siswa karena salah satu kecerdasan manusia adalah kecerdasan logis matematis (Howard Gardner, 2003:234). Kecerdasan ini berkaitan dengan berhitung atau menggunakan angka dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran ini juga merupakan salah satu ilmu dasar yang mendukung kemajuan dan perkembangan IPTEK serta merupakan mata pelajaran yang mempunyai peranan besar bagi siswa dalam membentuk siswa menjadi berkualitas. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, matematika memegang peranan penting dalam pendidikan. Matematika digunakan semua orang di segala kehidupan karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (Hudojo, 2003:40). Sebagian besar siswa lebih senang dengan pelajaran yang lain karena mereka menganggap bahwa mata pelajaran matematika itu sulit. Matematika sejak dulu memang dianggap oleh siswa sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan (Nawangsari, 2007:4). Semua proses belajar yang dilakukan oleh siswa selalu dimulai 413

Hubungan Antara Kedisiplinan (Erna Galuh Septyani dan Benedictus Kusmanto) dengan persepsi. Persepsi yaitu setelah siswa menerima stimulus atau suatu pola stimuli dari lingkungannya. Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya. Persepsi dianggap sebagai kegiatan awal struktur kognitif seseorang (M.Thoha, 2009:141). Keabstrakan matematika dalam pembelajaran sekolah membuat matematika sulit dipahami. Ditambah lagi dengan anggapan siswa bahwa matematika tidak lebih dari sekedar berhitung, bermain dengan rumus, aturanaturan yang tidak bermakna dan tidak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau persepsi siswa terhadap apa yangakan dipelajari salah akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan kegiatan belajar yang akan ditempuh. Sekali siswa memiliki persepsi salah mengenai apa yang dipelajari maka akan selanjutnya akan sukar diubah persepsi yang sudah melekat tadi, sehingga dengan demikian akan mempunyai struktur kognitif yang salah (Muhaimin, 2008:142). Hal ini sering sekali mengakibatkan siswa enggan bahkan tak termotivasi dengan pelajaran matematika dan hasil belajarnya akan menurun. Motivasi adalah pendorongan suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi dari siswa sendiri juga sangat diperlukan untuk membangun diri memperoleh hasil yang memuaskan. Motivasi itu sendiri terbentuk dari dalam diri siswa. Sedangkan hakekat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator yang mendukung. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan lebih tekun, bersemangat dalam mencapai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang kurang memiliki motivasi belajar. Mereka yang tidak memiliki motivasi belajar akan kurang bersemangat mengikuti pelajaran dan tidak berpatisipasi aktif dalam belajar. Kondisi siswa seperti ini sudah tentu tidak mampu menghasilkan hasil belajar yang memuaskan (M.Ngalim Purwanto, 2007:71-73). Dalam penulisan karya ilmiah ini akan membahas tentang beberapa permasalahan yaitu (1) untuk mengetahui adanya hubungan yang positif antara motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Jetis tahun pelajaran 2013/ 2014, (2) untuk mengetahui adanya hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika 414

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3, November 2016 siswa kelas VIII SMP N 1 Jetis tahun pelajaran 2013/ 2014, (3) untuk mengetahui adanya hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Jetis tahun pelajaran 2013/ 2014, dan (4) untuk mengetahui sumbangan efektif dan sumbangan relative motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Jetis tahun pelajaran 2013/ 2014 METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Jetis pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 April 2014. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dan satu variabel terikat yaitu hasil belajar matematika pada materi Faktorisasi Suku Aljabar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Jetis yang berjumlah 180 siswa, dengan sampel 120 siswa yang diambil secara cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket untuk mengambil data motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dan tes untuk mengambil data hasil belajar. Uji coba yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji coba terpakai. Uji coba angket meliputi validitas dan reliabilitas. Validitas diuji dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Product Moment. Item dikatakan valid apabila diperoleh r hit > r tabel. Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakan teknik analisis reliabilitas Alpha Cronbach, instrumen dikatakan reliabel apabila diperoleh r hit > r tabel. Uji coba tes hasil belajar meliputi: validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas. Uji validitas diuji dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Product Moment. Item dikatakan valid apabila diperoleh r hit > r tabel. Bermutu atau tidaknya item tes dapat diketahui dari tingkat kesukaran yang dimiliki oleh masing-masing item tersebut. Butir item yang dipakai pada penelitian ini yaitu butir item yang mempunyai indeks kesukaran item yaitu 0,30 P 1,00. Daya beda 415

Hubungan Antara Kedisiplinan (Erna Galuh Septyani dan Benedictus Kusmanto) item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antar siswa berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah (Anas Sudijono, 2012:385-386). Butir item tes yang dipakai dalam penelitian ini adalah butir item yang indeks daya pembeda itemnya bernilai positif atau D 0,2. Uji reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan formula Kuder-Richardson yaitu menerapkan rumus KR-20. R hitung dibandingkan dengan R tabel menggunakan tabel reliabilitas Robert L. Ebel, butir soal dikatakan reliabel r hitung > r tabel. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif data yaitu untuk mendeskripsikan karakteristik data yang terkumpul dari masing-masing variable penelitian (Sugiyono, 2013:238-239) yaitu tentang motivasi belajar, persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dan hasil belajar matematika. Untuk memperoleh gambaran yang jelas dilakukan pengelompokan dalam lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan uji prasyarat analisis uji normalitas dan uji linieritas. Teknik analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan secara linier antara dua atau lebih variable independen dengan variable dependen. Untuk menguji hipotesis mayor dengan menggunakan teknik korelasi ganda dan selanjutnya menguji signifikansi dengan uji F. Untuk menguji hipotesis minor digunakan uji korelasi parsial dan selanjutnya menguji signifikansi dengan menggunakan uji t. Selain itu dilakukan perhitungan sumbangan efektif dan relatif. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil deskripsi data diperoleh nilai rata-rata angket motivasi belajar adalah 77,38 yang terdapat pada kelas interval 67,5 < x 82,5 dalam kategori sedang, artinya motivasi belajar siswa cukup sebagai dasar semangat dalam belajar matematika. nilai rata-rata angket persepsi siswa terhadap matematika adalah 73,49 yang terdapat pada kelas interval 68,75 < x 81,25 dalam kategori tinggi, hal tersebut menunjukkan persepsi siswa terhadap matematika sudah baik. Persepsi tersebut yang menjadi semangat dan dorongan yang kuat bagi siswa untuk belajar matematika sehingga siswa menggunakan kemampuannya secara maksimal. Nilai rata-rata hasil belajar adalah 12,35 yang terdapat pada kelas interval 11,09 < x 14,26 dalam kategori tinggi, artinya bahwa hasil belajar matematika siswa sudah baik. Siswa mempunyai motivasi belajar 416

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3, November 2016 yang cukup sehingga menjadi dasar semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika dan siswa memiliki persepsi yang baik juga terhadap matematika sehingga hasil belajar yang didapat siswa baik. Uji prasyarat analisis didapat bahwa ketiga variabel berasal dari populasi yang distribusi normal dan hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap matematika dengan hasil belajar adalah linier. Setelah semua uji prasyarat terpenuhi dilakukan uji hipotesis. Dari hasil uji hipotesis, Pada hipotesis pertama (R) = 0, 460 dan Fhitung =15,729 > Ftabel = 3,07, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika. Hipotesis kedua R x1.y-x2 = 0,204 dan thitung = 2,257 > ttabel = 1,980, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika. Pada hipotesis ketiga R x2.y-x1 = 0,314 dan thitung = 3,460 > ttabel = 1,980, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika. Dari perhitungan sumbangan efektif didapat motivasi belajar memberikan sumbangan sebesar 11,62% terhadap hasil belajar dan persepsi siswa terhadap matematika memberikan sumbangan sebesar 9,58% terhadap hasil belajar dengan total 21,2%. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap matematika mampu mempengaruhi dan menyumbang hasil belajar matematika sebesar 21,2%, sisanya sebesar 78,8% adalah sumbangan lain yang disebabkan oleh variable diluar penelitian. Sedangkan untuk sumbangan relatif, motivasi belajar memberikan sumbangan relative sebesar 54,81% terhadap hasil belajar dan persepsi siswa terhadap matematika memberikan sumbangan relatif sebesar 45,19% terhadap hasil belajar. Total sumbangan yang diberikan adalah 100% (54,81% + 45,19%). Dengan sumbangan yang diberikan, maka dapat diartikan bahwa motivasi belajar lebih memiliki peran yang dominan dalam menentukan hasil belajar siswa dari pada persepsi siswa terhadap matematika, tetapi keduanya samasama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. SIMPULAN Kecenderungan motivasi belajar siswa dalam kategori sedang, persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dalam kategori tinggi dan hasil belajar dalam kategori 417

Hubungan Antara Kedisiplinan (Erna Galuh Septyani dan Benedictus Kusmanto) tinggi. Pada hipotesis pertama ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika. Hipotesis kedua ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika. Hipotesis ketiga ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika. Sumbangan efektif total sebesar 21,2% dan sisanya sebesar 78,8% adalah sumbangan lain yang disebabkan oleh variabel di luar penelitian. Sumbangan relatif motivasi belajar sebesar 54,81% terhadap hasil belajar dan sumbangan relatif persepsi siswa terhadap pelajaran matematika 45,19% terhadap hasil belajar matematika. REFERENSI Anas Sudijono. 2012.Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Budiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian.Semarang: UNS Press Gardner, Howard. 2003.Kecerdasan Majemuk.Terjemahan Alexander Sindoro dan Lyndon Saputra. Batam: Penerbit Interaksara. Herman Hudojo. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang. Miftah Thoha. 2009. Perilaku organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Muhaimin. 2008.Paradigma Pendidikan Islam.Cetakan Keempat.Bandung:PT Remaja Rosdakarya. M.Ngalim Purwanto. 2007.Psikologi Pendidikan.Bandung:PT Remaja Rosadakarya. Nawangsari,N.A.F.2007.Pengaruh Self Efficacy dan Expectacyvalue terhadap Kecemasan Menghadapi Pelajaran Matematika.Surabaya:Insan Media Psikologi. Sugiyono.2013.Metode Penelitian Manajemen.Bandung:Alfabeta. Suharsimi Arikunto.2010.Manajemen Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto.2012.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara 418