LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 4 Tahun 2008 Seri D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN TUBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dipandang perlu menata kembali Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban; 110
Mengingat b. bahwa sehubungan dengan maksud pada konsider an menimbang huruf a tersebut diatas perlu membentuk dan menetapkan kembali Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban dalam suatu Peraturan Daerah. : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pem bentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 41); 2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 diubah dengan Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 3. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan (Lem baran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4588); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4594); 111
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4826); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TUBAN dan BUPATI TUBAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN TUBAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah, adalah Kabupaten Tuban. 2. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Tuban. 3. Bupati, adalah Bupati Tuban. 4. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban. 112
5. Kecamatan, adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah Kabupaten Tuban. 6. Camat, adalah Camat di Kabupaten Tuban. 7. Kelurahan, adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten Tuban dalam wilayah kerja Kecamatan. 8. Lurah, adalah Kepala Kelurahan di Kabupaten Tuban; 9. Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama KECAMATAN Pasal 2 (1) Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah, dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. (3) Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; dan g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan. 113
(4) Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 3 (1) Susunan organisasi kecamatan terdiri atas : a. Camat; b. Sekretariat ; c. Seksi seksi; (2) Sekretariat dan seksi seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan c masing masing dipimpin oleh seorang Sekretaris Kecamatan dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Pasal 4 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b terdiri atas : a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Program dan Pelaporan. (2) Subbagian subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, b dan c masing masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Kecamatan. Pasal 5 Seksi Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c terdiri atas : a. Seksi Pemberdayaan Masyarakat; b. Seksi Ketentraman dan Ketertiban ; c. Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan Umum; d. Seksi Pemerintahan. Pasal 6 Uraian tugas dan fungsi subbagian-subbagian dan seksi-seksi pada Kecamatan akan diatur dengan Peraturan Bupati. 114
Bagian Kedua KELURAHAN Pasal 7 Kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah dalam wilayah kecamatan, dipimpin oleh Lurah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat. Pasal 8 (1) Susunan organisasi Kelurahan terdiri atas : a. Lurah; b. Sekretariat ; c. Seksi-seksi; (2) Sekretariat dan Seksi seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan c masing masing dipimpin oleh seorang Sekretaris Kelurahan dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah. Pasal 9 Seksi-Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c terdiri atas : a. Seksi Pemberdayaan Masyarakat; b. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; c. Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan Umum; d. Seksi Pemerintahan. Pasal 10 Uraian tugas dan fungsi Sekretariat dan seksi-seksi pada Kelurahan akan diatur dengan Peraturan Bupati. BAB III KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 11 Bagan susunan organisasi kecamatan dan kelurahan sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. 115
BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati. Pasal 13 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 5 Tahun 2001 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Ditetapkan di Tuban. pada tanggal 11 April 2008. BUPATI TUBAN ttd. Dra. Hj. HAENY RELAWATI RINI WIDYASTUTI, M.Si Diundangkan di Tuban pada tanggal 11 April 2008. SEKRETARIS DAERAH ttd. Ir. PARASTUTI Pembina Utama Muda NIP. 010 145 058 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2008 SERI D NOMOR 4. 116
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN TUBAN I. PENJELASAN UMUM Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah. Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah tersebut, Pemerintah Daerah menjalankan otonomi seluasluasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Di dalam menjalankan urusan yang menjadi kewenangannya, Pemerintah Daerah membentuk beberapa lembaga daerah, termasuk kecamatan dan kelurahan yang merupakan wilayah kerja camat dan lurah dan diupayakan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif, efisien dalam mencapai hasil yang maksimal. Kecamatan dan kelurahan yang telah terbentuk keberadaannya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000, maka dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, kecamatan dan kelurahan diadakan perubahan lebih efisien namun kaya fungsi sehingga keseimbangan antara kewenangan dengan rentang kendali struktur organisasi lebih ramping, namun diharapkan telah mampu menampung semua tugas dan fungsi masing masing bidang yang telah ada. Pembentukan organisasi kecamatan dan kelurahan hanya diuraikan tentang kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi saja, sedangkan rincian tugas, fungsi dan tata kerja akan diatur dengan Peraturan Bupati. B. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Ketentuan ini dimaksudkan sebagai penegasan beberapa istilah yang dipergunakan dalam Peraturan Daerah ini dengan maksud untuk menyamakan pengertian. 117
Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 118