PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR TENTANG FPB DAN KPK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN SISWA KELAS V

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

Ngatiyem SD Negeri 3 Kemiling Permai ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Herdika Lestiyaningsih 6, Hobri 7, Arika Indah 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

ABSTRACT. Puput Hananto* Pairun Roniwijaya** Mechanical Engineering Study Program Guidance and Counseling JPTK

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

GROUP INVESTIGATION KELAS IV

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SEPAK BOLA VERBAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Rustam Effendi dan Hendra

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Sulastri 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 3, November 2015 PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING Setiyabudi 1) dan Agustina Sri Purnami 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) setyabudi07@yahoo.co.id Abstract: this research has purpose to know mathematics learning process by Mastery Learning model in order to can be increase of interest and achievement of study mathematics of fifth grade student in Muhammadiyah Mertosanan Elementary School Subdistrict of Banguntapan Regency of Bantul on the year of teaching 2012/2013. The kind of this research was Clasroom Action Research (CAR). This research were implemented in two of cycle with the subject are fifth grade student in Muhammadiyah Mertosanan Elementary School Subdistrict of Banguntapan Regency of Bantul on the year of teaching 2012/2013 that number are 23 students. The object of this research were all of process on application of Mastery Learning model to increased of interest and achievement of study in mathematics of student. The research data obtained from the observation during the lesson, questionnaire, documentation and the test of every cycle. The result of this research show that after applied of Mastery Learning model, interest and achievement of study in mathematics of student in mathematics learning are experience to be increase. suggestion in order to teacher of mathematics lesson can be apply Mastery Learning model as variation in to teach. Key Words : interest, achievement, Mastery Learning. PENDAHULUAN Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu (Dendy Sugondo, 2008:916). Belajar adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguasai pengetahuan, kebiasaan, kemampuan, keterampilan dan sikap melalui hubungan timbal balik antara proses belajar dengan lingkungannya. Selanjutnya belajar adalah segenap rangkaian aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan yang menyangkut banyak aspek, baik karena kematangan maupun karena latihan (Agoes Soejanto, 1979:21). Perubahan ini memang dapat diamati dan berlaku dalam waktu relatif lama. Perubahan yang relatif lama tersebut disertai dengan berbagai usaha, sehingga belajar itu merupakan suatu usaha yang berupa kegiatan hingga terjadinya perubahan tingkah laku yang relatif lama atau tetap (Herman Hudoyo, 1990:13). Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari yang dilakukan, dikerjakan (Anton M. Moeliono, 1993:700). Definisi di atas sejalan dengan pendapat bahwa prestasi adalah bukti usaha yang dicapai (Winkel, 1986:102). Istilah prestasi selalu digunakan dalam mengetahui keberhasilan belajar siswa di sekolah. Prestasi belajar adalah suatu nilai yang menunjukan hasil yang tertinggi dalam belajar yang 337

Peningkatan Minat Dan Prestasi. (Setiyabudi dan Agustina Sri Purnami) dicapai menurut kemampuan siswa dalam mengerjakan sesuatu pada saat tertentu. Prestasi belajar dapat pula dipandang sebagai pencerminan dari pembelajaran yang ditunjukan oleh siswa melalui perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan/pemahaman, keterampilan, analisis, sintesis, evaluasi serta nilai dan sikap (Agoes Soejanto, 1979:12). Prestasi belajar matematika adalah tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar matematika sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Prestasi yang dicapai oleh siswa merupakan gambaran hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dan merupakan interaksi antara beberapa faktor. Dari hasil pengamatan dan informasi yang didapat dari guru SD Muhammadiyah Mertosanan kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul, diketahui bahwa pembelajaran matematika yang dilakukan masih secara konvensional. Pembelajaran lebih berpusat pada guru, sementara siswa cenderung pasif. Pembelajaran masih menekankan pada pencapaian tuntutan kurikulum dan pencapaian tekstual saja. Akibatnya siswa merasa bosan untuk belajar matematika dan siswa cenderung melakukan aktivitas lain yang lebih menarik perhatian siswa, seperti menggambar, bermain, melamun bahkan mengobrol. Hal ini berakibat prestasi belajar matematika siswa rendah. Keadaan yang terjadi sedemikian rupa jika dibiarkan saja akan semakin membuat siswa kesulitan dalam mempelajari pelajaran Matematika. Sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan prestasi belajar matematika siswa menjadi tidak optimal. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai usaha perbaikan atau sebuah tindakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya minat dan prestasi belajar matematika siswa adalah pembelajaran dengan model pembelajaran Mastery Learning (belajar tuntas). Mastery learning atau pembelajaran tuntas adalah pola pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan secara individual. Dalam hal pemberian kebebasan belajar, serta untuk mengurangi kegagalan peserta didik dalam belajar, strategi belajar tuntas menganut pendekatan individual, dalam arti meskipun kegiatan belajar ditujukan kepada sekelompok peserta didik (klasikal), tetapi mengakui dan melayani perbedaan-perbedaan perorangan peserta didik sedemikian rupa, 338

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 3, November 2015 sehingga dengan penerapan pembelajaran tuntas memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing peserta didik secara optimal. Model pembelajaran mastery learning merupakan suatu pola pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan secara individual. Dalam hal pemberian kebebasan belajar, serta untuk mengurangi kegagalan peserta didik dalam belajar, strategi belajar tuntas menganut pendekatan individual, dalam arti meskipun kegiatan belajar ditujukan kepada sekelompok peserta didik (klasikal), tetapi mengakui dan melayani perbedaan-perbedaan perorangan peserta didik sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pembelajaran tuntas memungkinkan berkembangnya potensi masingmasing peserta didik secara optimal. Dalam proses pembelajaran matematika suasana kondusif perlu diciptakan oleh guru agar siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir melalui model pembelajaran mastery learning. Guru harus bisa merubah kebiasaan lama siswa yang pasif menjadi kebiasaan baru yaitu aktif dan berpikir untuk dapat menyelesaikan sebuah permasalahan dalam mempelajari pelajaran matematika. Dari uraian di atas, maka untuk memecahkan permasalahan rendahnya minat dan prestasi belajar matematika siswa sekolah dasar (SD) perlu diadakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana proses pembelajaran model Mastery Learning agar dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas V SD Muhammadiyah Mertosanan kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2012/2013? Kemudian bagaimana proses pembelajaran model Mastery Learning agar dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Muhammadiyah Mertosanan kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2012/2013? METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suharsimi Arikunto, 2006: 2 3). 339

Peningkatan Minat Dan Prestasi. (Setiyabudi dan Agustina Sri Purnami) Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Muhammadiyah Mertosanan kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul yang berjumlah 23 siswa. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah keseluruhan proses pada penerapan model pembelajaran Mastery Learning untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Muhammadiyah Mertosanan kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti, lembar observasi, angket, tes dan catatan lapangan. Untuk menganalisis minat belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan angket. Angket minat belajar siswa didasari pada indikator (1) Rasa senang untuk belajar matematika, (2) konsentrasi dalam belajar matematika, (3) memiliki kemauan untuk belajar matematika, dan (4) menunjukkan keingintahuan dan keterkaitan dengan pelajaran matematika. Data hasil angket minat belajar dibuat kualifikasi dengan kriteria seperti pada tabel 1 Tabel 1. Kriteria Minat Siswa Persentase minat Kriteria 75 100 Tinggi 50 74 Sedang 25 49 Kurang 0 24 Rendah Prestasi belajar siswa dilihat dari hasil tes siklus I dan II untuk menentukan peningkatan skor individu. Penggolongan tingkat keberhasilan prestasi belajar siswa, diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi tingkat keberhasilan menurut (Djamarah dan Zain, 2006:107), seperti pada tabel 2. Tabel 2. Tingkat Keberhasilan Persentase minat Tingkat Keberhasilan 89 100 Istimewa 77 88 Ssangat Baik 65 76 Baik Kurang dari 65 Kurang Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatnya minat siswa yang dilihat pada tiap akhir siklus, persentase minat siswa minimal mencapai 75 % dan adanya 340

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 3, November 2015 peningkatan prestasi belajar siswa tiap siklus dilihat dari skor rata-rata siswa minimal mencapai 75. Dengan peningkatan skor rata-rata siswa minimal 25. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis angket diperoleh bahwa rata rata minat belajar siswa sebelum tindakan adalah 67,5 %. Rata rata minat belajar sebelum tindakan ini digunakan peneliti sebagai dasar untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa setelah dilakukan penelitian. Dalam penelitian ini kemampuan awal atau prestasi awal siswa digunakan peneliti sebagai nilai dasar, nilai dasar yang digunakan adalah nilai rata rata siswa pada semester sebelumnya yaitu 50 dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 30. Sedangkan kondisi minat sebelum diberikan tindakan disajikan seperti pada tabel 3. Tabel 3. Minat Belajar Matematika Indikator Persentase Kualifikasi rerata 1 67,27 Sedang 2 73,73 Sedang 3 66,36 Sedang 67,5 4 65,80 Sedang Siklus 1 Minat Belajar siswa Tabel 4. Minat Belajar Matematika Indikator Persentase Kualifikasi rerata 1 72,72 Sedang 2 70,20 Sedang 3 71,21 Sedang 70,76 4 69,91 Sedang Data Prestasi Belajar siswa Prestasi belajar siswa diukur dengan menggunakan nilai awal dan nilai tes siklus I. Tes siklus I juga digunakan untuk mengetahui peningkatan nilai individu. Nilai rata-rata awal siswa adalah 50 dan perolehan nilai rata-rata siklus I adalah 54,89, dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 25. Dengan demikian prestasi belajar siswa meningkat. Setelah dievaluasi, ternyata rata-rata nilai tes siklus I siswa adalah 54,89 dan setelah diklasifikasi tingkat keberhasilan siswa termasuk dalam kategori kurang. Berdasarkan hal tersebut maka diputuskan bahwa pembelajaran mastery learning perlu dilanjutkan pada siklus II. hal ini dikarenakan rerata pembelajaran dengan 341

Peningkatan Minat Dan Prestasi. (Setiyabudi dan Agustina Sri Purnami) menggunakan mastery learning belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang dikehendaki. Siklus II Minat Belajar siswa Tabel 4. Minat Belajar Matematika Indikator Persentase Kualifikasi rerata 1 89,70 Tinggi 2 84,34 Tinggi 84,47 3 80,61 Tinggi 4 83,55 Tinggi Data Prestasi Belajar siswa Prestasi belajar siswa diukur dengan menggunakan nilai tes siklus I dan nilai tes siklus II. Tes siklus II juga digunakan untuk mengetahui peningkatan nilai individu. Nilai rata-rata tes siklus I siswa adalah 54,89 dan perolehan nilai rata-rata tes siklus II adalah 90,91 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 75. Setelah dievaluasi, ternyata rata-rata nilai tes siklus II siswa adalah 90,91 dan setelah diklasifikasi tingkat keberhasilan siswa termasuk dalam kategori istimewa. Untuk minat belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II untuk siklus I minat siswa terhadap pelajaran matematika adalah sebesar 70,76 %, sedangkan untuk siklus II minat siswa terhadap pelajaran matematika menjadi 84,47 %. Dari sini telihat bahwa minat dan prestasi siswa kelas V A SD Muhammadiyah Mertosanan kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul Tahun ajaran 2012/2013 meningkat. Dari hasil nilai awal dan tes siklus I didapat peningkatan nilai rata-rata. Rata rata tingkat keberhasilan prestasi siswa pun naik dari siklus I ke siklus II, dimana nilai rata rata pada siklus I adalah 54,89 sedangkan nilai rata rata pada akhir siklus II menjadi 90,91. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan diperoleh data bahwa persentase minat belajar siswa pada sebelum tindakan sebesar 67,5 % dengan kategori sedang pada siklus I menjadi sebesar 70,76 % dengan kategori sedang yang kemudian meningkat saat siklus II menjadi 84,47 % dengan kategori tinggi. 342

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 3, November 2015 Pada akhir tiap siklus diadakan tes individu. Tes dilaksanakan sebanyak dua kali dengan perolehan nilai selalu meningkat untuk tiap siklusnya. Rata-rata nilai awal 50, rata-rata nilai tes siklus I 54,89, dan rata-rata nilai tes siklus II 90,91. SIMPULAN Hasil yang diperoleh dari tes menunjukan bahwa ada peningkatan skor rata rata kelas untuk tiap siklus. Berdasarkan hasil angket minat belajar matematika siswa juga mengalami peningkatan. DAFTAR PUSTAKA Agoes Soejanto. 1979. Bimbingan Ke arah Belajar yang Sukses. Surabaya: Rineka Cipta. Ana Rahmi Budiyanti. 2007. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Belajar Tuntas.Skripsi. Surakarta: UMS. Anton M. Moeliono. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai pustaka. Dendy Sugondo. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai pustaka. Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta. Eko Endarmoko. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka. Erman Suherman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA. Herman Hudoyo. 1988. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta : Depdikbud. Kunandar. 2008. Langkah-Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Poerwadarminta, WJS. 1974. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rochiati Wiriaatmadja. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Siti Maryamah. 2007. Usaha Meningkatkan Pemahaman Konsep, Fakta, Prinsip, dan Skill Matematika Melalui Metode Mastery Learning. Skripsi. Surakarta: UMS. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta. 343

Peningkatan Minat Dan Prestasi. (Setiyabudi dan Agustina Sri Purnami) Suradi. 2006. Upaya Peningkatan Minat Belajar Matematika Melalui Metode Belajar Tuntas (Mastery Learning).Skripsi. Surakarta: UMS. Usman, Uzer., 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Winkel, WS., 1986. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo. 344