BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normativ yang dibaurkan dengan berita dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam reaksi oleh lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi karena lesbian

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Film bermula pada akhir abad ke-19 sebagai teknologi baru, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam kegiatan sehari-hari. Media massa ini digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bentuknya senantiasa menerapkan dirinya kepada media massa. 1. mudah menyampaikan pesan dan informasi melalui media teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan proses pernyataan manusia yang dinyatakan dalam bentuk pikiran atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan seni film mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat.

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni, lukisan, dan

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. demikian, maka jelas bahwa komunikasi massa sifatnya satu arah. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa, akhir-akhir ini perkembangan media massa sangat pesat, bahkan

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Politik menurut Aristoteles yang dikutip dalam Arifin (2011: 1) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. daya cipta dari beberapa cabang seni sekaligus. 1 Gambar bergerak adalah bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film

BAB 1 PENDAHULUAN. budaya yang melatar belakanginya. Termasuk pemakaian bahasa yang tampak pada dialog

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan informasi pada era globalisasi pada zaman ini sangat begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah

BAB I PENDAHULUAN. kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa saat ini, telah menjadi bagian penting dalam hidup. keseharian masyarakat. setiap orang pasti pernah menonton televisi,

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. minggunya. Film adalah karya seni yang di produksi secara kreatif dan memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Film merupakan media komunikasi massa pandang dengar dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB I PENDAHULUAN. yang utama adalah menyampaikan suatu pesan. Dengan semakin majunya zaman

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dangdut merupakan musik asli Indonesia yang memiliki banyak peminat.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah sekedar kegiatan namun sebuah kebutuhan dalam kehidupan manusia. Komunikasi merupakan proses pernyataan antar manusia yang dinyatakan dalam bentuk pikiran atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Komunikasi juga merupakan sebuah proses dimana ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud mengubah tingkah laku mereka. 1 Salah satu bentuk komunikasi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial bermasyarakat adalah komunikasi melalui media massa. Apa pun profesi atau pekerjaan seseorang, setidaknya ia pernah mendengarkan radio, menonton televisi atau film, membaca koran atau majalah. Ketika seseorang mendengar radio, membaca koran, atau menonton film, sebenarnya ia sedang berhadapan dengan atau terterpa media massa, dimana pesan media itu secara langsung atau tidak langsung tengah memengaruhinya. Gambaran ini mencerminkan bahwa komunikasi massa, 1 Deddy Mulyana, Ilmu komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosda Karya, Bandung.,2001,hal: 70 1

2 dengan berbagai bentuknya, senantiasa menerpa manusia, dan manusia senantiasa menerpakan dirinya kepada media massa. 2 Dominasi media massa dalam kehidupan masyarakat tidak saja dalam bentuk perangkat keras semata, melainkan juga dalam bentuk penyajian isi. Isi yang disajikan oleh media sering dibentuk sedemikian rupa, sehingga menimbulkan rasa percaya khalayak yang mengkonsumsikannya. Ahli komunikasi massa Dennis Mcquail mengungkapkan, media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambar dan cerita realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan. 3 Banyak pesan-pesan media massa yang menginspirasi penontonnya, sehingga memberikan pengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif, semua itu kembali kepada penonton, bagaimana penonton menyikapi pesan yang disampaikan oleh media massa. Fungsi media menurut Effendy (1993) salah satunya adalah sebagai Fungsi Mendidik. Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass education). Karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. 2 Elvinaro Ardiyanto dan Lukiati K. Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2004, hal 1 3 Dennis Mcquail. Teori Komunikasi Massa: Erlangga. Jakarta. 1989. hal 3

3 Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. 4 Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media eletronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio siaran, televisi, film, media online (internet). 5 Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film di televisi setiap minggunya. Film adalah karya seni yang di produksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna. 6 Film merupakan salah satu media komunikasi massa sebagai gambar hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum. Dalam sejarahnya film merupakan teknologi baru yang muncul pada akhir abad 19 yang berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan yang 4 Elvinaro Ardiyanto dan Lukiati K. Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2004,hal 18 5 Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlimah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar edisi revisi, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007, hal: 103 6 Ibid, hal: 143

4 sudah menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum. 7 Aspek penting dalam menyampaikan pesan dalam film terdapat pada pengemasan film yang disampaikan pada adegan-adegan yang saling berkesinambungan yang membentuk cerita. Pesan dapat dikatakan sampai kepada khalayak jika cerita dalam film dapat dimengerti dengan baik oleh khalayak jika tidak maka film hanyalah sebuah visualisasi adegan-adegan tanpa dapat mengambil interpretasi apapun. Sebuah film bisa menjadi sebuah komunikator atau sebuah perantara dalam komunikasi, hal ini dikarenakan sebuah film dapat berhubungan langsung dengan masyarakat penontonnya. Bahkan dalam era sekarang ini film dapat dibuat untuk berbagai macam tujuan, terlebih lagi dengan teknologi yang ada membuat film menjadi media yang menarik dan mudah dipahami. Film juga merupakan sarana komunikasi yang mampu mempengaruhi nilai dan perilaku masyarakat dengan mengandalkan kekuatan visual gambar yang menarik untuk disimak. Nilai pendidikan menjadi sangat penting untuk kehidupan kita sebagai manusia, untuk memahami dan menghayati nilai-nilai pendidikan dan demi menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang dilakukan, bisa kita dapatkan itu salah satunya dengan perlu adanya suatu alat bantu atau media, dan film merupakan 7 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa edisi kedua, Erlangga, Jakarta, 2003, hal: 13

5 salah satu media tersebut, sebab dalam unsur film seharusnya terkandung bermacammacam pesan edukatif yang dapat digunakan sebagai alternatif media pendidikan. Melalui film, audience diharapkan mampu memahami suatu nilai yang terkandung di dalam sebuah film tersebut. Sehingga audience secara tidak langsung bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang membuat nilai pendidikan menjadi penting untuk sebuah film. Pendidikan menjadi sesuatu hal yang amat penting bagi kita, pendidikan tidak saja hanya mengenai pendidikan formal seperti membaca, menulis dan berhitung tetapi pendidikan lainnya seperti beretika, budi pekerti, sopan santun, moral, sosialisasi dan lainnya juga sama pentingnya. Maka dari itu saya ingin meninjau lebih jauh mengenai eksistensi penggambaran-penggambaran pendidikan yang ada di dalam sebuah film, dan film yang akan saya teliti disini adalah film yang berjudul Front Of The Class. Saya memilih film Front Of The Class karena selain dari segi ceritanya yang sangat menarik dan peneliti pribadi melihat melalui penggambaran nilai pendidikan yang ada dalam film ini sepertinya dapat menginspirasi kita, karena berdasarkan dari Production House yang membuat film ini saja yaitu Hallmark Hall Of Fame memanglah Production House yang terkenal memerhatikan dunia pendidikan jadi bisa dinyatakan bahwa film-film yang mereka buat merupakan film-film yang sarat akan tema pendidikan dan tentunya bisa menginspirasi bagi yang menontonnya, selain itu juga film ini merupakan film yang berhasil menyabet salah satu

6 penghargaan di ajang Movieguide Award pada tahun 2009 sebagai film terbaik bertema pendidikan. Dan berdasarkan itulah kenapa peneliti memilih film ini sebagai penelitian. Film ini diangkat dari sebuah kisah nyata seorang lelaki penderita Tourette Syndrome bernama Brad Cohen. Film yang disutradarai oleh Peter Werner ini berhasil memenangi penghargaan di Movieguide Award 2009. Singkat cerita pada film mengisahkan tentang Brad Cohen yang dibintangi oleh Jimmy Wolk merupakan penderita Tourette Syndrome. Penyakit yang menyerang suatu gangguan saraf pada tics vocal dan motorik yang menyebabkan si penderita akan melakukan perilaku yang tidak bisa dikontrolnya seperti membuat suara-suara dan gerakan-gerakan aneh. Akibatnya masa kecil Brad bisa dikatakan cukup sulit karena dia terus menerus diejek oleh teman-teman sekelasnya karena selalu membuat suara-suara aneh, sampai suatu ketika ia berkelahi dengan teman sekelasnya karena sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan temannya itu. Berbeda dengan ibunya yang dengan sabar mencari informasi tentang apa yang terjadi pada Brad. Sampai pada suatu saat, sang ibu menemukan jawaban atas apa yang diderita Brad. Brad menderita Tourette syndrome, sebuah penyakit di mana otaknya terus-terusan mengirim sinyal aneh ke seluruh tubuhnya. Sampai sekarang masih belum ditemukan cara untuk menyembukan penyakit ini. Semenjak Brad mengetahui hal tersebut, ibunya selalu mengajarkan kepadanya untuk tetap percaya diri dalam menjalani kehidupannya. Perubahan pun terjadi di kehidupan sosial Brad Cohen dimana ia akhirnya bisa diterima

7 sepenuhnya oleh lingkungan di sekolahnya berkat bantuan dari kepala sekolahnya. Berkat kegigihan dari Ellen (ibu Brad), Brad dapat menyelesaikan pendidikannya hingga tingkat perguruan tinggi. Brad mendapatkan gelar sarjana dalam bidang keguruan, dan juga dia mendapatkan gelar guru terbaik saat dia masih berkuliah. Brad kembali menemukan masalah ketika ia ingin melamar pekerjaan menjadi seorang guru. Banyak sekolah yang menolaknya karena penyakit yang dideritanya ini. Meskipun begitu, dia tidak pernah menyerah. Sampai ketika ia berhasil menjadi guru di salah satu sekolah dan disana ia mengajarkan anak-anak muridnya tidak hanya pendidikan formal saja namun juga pendidikan non formal dengan gaya mengajarnya yang unik. Film yang dikategorikan sebagai film biografi drama ini sarat akan pesanpesan yang dapat menginspirasi para khalayak yang menonton film ini melalui penggambaran pendidikan yang ada dan peneliti ingin memperlihatkan pendidikanpendidikan apa saja yang terkandung di dalam film tersebut. Dan dengan latar belakang itulah menjadi alasan utama peneliti untuk meneliti pendidikan dalam Film Front Of The Class, Penelitian akan menggunakan analisis semiotika Charles Sander Peirce, karena semiotika sebagai ilmu yang mempelajari peranan tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial.

8 1.2. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diurai di atas, maka fokus dalam penelitian ini adalah Pendidikan-pendidikan apa sajakah yang terdapat pada film Front Of The Class dilihat dari analisis semiotika Charles Sanders Peirce? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan nilai-nilai pendidikan apakah yang terdapat dalam film Front Of The Class dan dilihat dari teori semiotika. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara akademis, praktis maupun sosial. 1.4.1. Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan dan sumbangan dalam perkembangan kajian ilmu komunikasi, khususnya bagi peminat kajian komunikasi audio-visual. Disisi lain, penelitian ini juga diharapkan dapat melengkapi penelitian-penelitian serupa, sehingga nantinya penelitian ini dapat memberi inspirasi bagi mahasiswa komunikasi untuk melakukan kajian tentang pendidikan dengan metode penelitian yang beragam dan baru.

9 1.4.2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada peneliti. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan sedikit gambaran bagi penelitipeneliti yang lain dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penulisan makalah ini. 1.4.3. Manfaat Sosial Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca untuk bisa terus memberikan tempat dan perhatiannya terhadap film-film yang sarat dengan tema pendidikan dan juga bisa menyadarkan akan betapa pentingnya pendidikan itu.