PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS IV

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MATA PELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH RUSMITRIYANI F

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WORD SQUARE DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS I OLEH : SITI RUQAYAH NIM : F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE INQUIRY ARTIKEL. Oleh MARIYATI TELUMA F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN COURSE REVIEW HORAY DI MIN PONTIANAK TENGGARA ARTIKEL PENELITIAN OLEH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN TALKING STICK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL OLEH RIKA EFENDI NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN TALKING STICK UNTUK MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS III SDN 04 PONTIANAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PETA DALAMPEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VI SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

Keywords: media map, learning outcomes, social science

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oktavia Nardiani Sapir Sugeng Hadi Utomo. Keywords: Method Time Token Arends (TPA), Ability inquiry, Learning Outcomes

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK COURSE REVIEW HORAY DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK TEBAK KATA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE KARTU ARISAN DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PUISI BERANTAI DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER DAHLIA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARIA SOPIA NIM: F.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD ARTIKEL PENELITIAN

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TIRON 02

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran rotating trio exchange (RTE), hasil belajar ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TPS KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR

Joyful Learning Journal

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

PENGGUNAAN TEROPONG PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK PADA SISWA KELAS RENDAH ARTIKEL. Oleh SRI ASTUTI F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh : DINA MARIANA NIM F3700009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 04

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR Dina Mariana, Mastar Asran, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Email : dinamariana868@ymail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa dengan mode kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar dalam pembelajaran IPS di Kelas III SD Negeri 0 Pontianak Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung dengan menggunakan lembar observasi sebagai alat pengumpul data. Subjek penelitian berjumlah 3 orang siswa dan satu orang guru. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kemampuan guru merencanakan pelaksanaaan pembelajaran dari siklus I sebesar,86 (cukup) meningkat menjadi 3,77 (baik sekali) pada siklus II peningkatan sebesar 0,9. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran pada siklus I sebesar,4 (cukup) meningkat menjadi 3,76 (baik sekali) terjadi peningkatan sebesar,34 dan aktivitas pembelajaran siswa siklus I sebesar 68,0 menjadi 96,09% pada siklus II. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran IPS kelas III SDN 0 Pontianak Selatan. Kata Kunci : Peningkatan, Aktivitas Pembelajaran, Lingkaran Kecil Lingkaran Besar Abstract : this research aims to improve the model of cooverative learning techniques inside-outside circle IPS grade student III SD Negeri 0 Pontianak Selatan. The research method is descriptive method. Techniques used in this study is the direct observasion techniques by used observation sheet as a data collection tool. Researh subjects are 3 students and one teacher. Based on the result of research to implement lessons learned from the implementation of the first cycle of.86 (enough) increased to 3.77 (excellent) on the second cycle increased by 0.9. The ability of teachers implement the learning in the first cycle of.4 (enough) increased to 3.76 an increase of.34 (excellent) and student learning activities first cycle of 68,0% to 96,09% in the second cycle. Thus, the cooperative learning inside-outside circle technique can improve learning social studies class III SDN 0 Pontianak Selatan. Keywords : Increased, Learning Activities, Inside-Outside Circle

D alam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, interaksi yang terjadi selama proses belajar tidak selalu berjalan dengan aktif, misalnya siswa kurang mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, siswa malu untuk berbicara, dan siswa kurang aktif dalam kelas sehingga guru sulit untuk mengaktifkan siswa dalam belajar. Keterlibatan ataupun keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih sangat kurang karena pada dasarnya saat proses pembelajaran siswa hanya bermain dan mengganggu temannya. Hal ini mengakibatkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru berkurang, sehingga ketika guru memberikan pertanyaan, siswa kurang bisa menjawab dengan benar. Padahal dalam pembelajaran siswa dituntut aktif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang memiliki banyak teknik yang bisa digunakan dan menjadikan pembelajaran menarik dan membantu siswa menjadi aktif. Cooverative learning sebagai pembelajaran kelompok kooperatif yang menuntut diterapkannya pendekatan belajar yang siswa sentris, humanistik, dan demokratis yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dan lingkungan belajarnya (Djahiri K dalam Isjoni, 0). Model pembelajaran kooperatif memiliki banyak teknik yang bisa digunakan pada saat pembelajaran, salah satunya adalah teknik lingkaran kecil lingkaran besar. Penggunaan teknik lingkaran kecil lingkaran besar diharapkan dapat memberikan semangat kepada siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, sehingga dapat memberikan peluang kepada siswa untuk berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar adalah suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan (Anita Lie,00). Didalam pembelajaran dengan menggunakan teknik lingkaran kecil lingkaran besar siswa diberi kesempatan untuk saling berbagi informasi dengan siswa lain selama pembelajaran berlangsung, dan teknik ini sangat membantu siswa agar lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar (Sardiman, 0). Karena pada dasarnya aktivitas siswa adalah suatu keterlibatan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran dan saling berinteraksi satu sama lain saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan asas aktivitas benar nilainya bagi pengajaran para siswa, oleh karena: () Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. () Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara integral. (3) Memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan siswa. (4) Para siswa belajar menurut minat dan kemampuan sendiri. (5) Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana kelas menjadi demokratis. (6) Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara orang tua dengan guru. (7) Pengajaran dilaksanakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalitas. (8) Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat (Oemar Hamalik, 03). Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan menerapkan teknik lingkaran kecil lingkaran besar untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.

METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang siswa dan orang guru. Teknik pegumpul data yang digunakan adalah teknik observasi langsung, dengan menggunakan lembar observasi sebagai alat pengumpul data. Teknik analisis data untuk menganalisis kemampuan guru dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran dan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran menggunakan rumus : X = X N Sedangkan untuk menganalisis aktivitas pembelajaran menggunakan rumur persentase sebagai berikut : P = f x 00%. Suharsimi Arikunto, dkk (0:6) N Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahap, yaitu: ) tahap perencanaan, ) tahap pelaksanaan, 3) tahap observasi, dan 4) tahap refleksi. Tahap perencanaan Pada tahap perencanaan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu: (a) emuan bersama guru kolaborator ini dilakukan untuk menganalisis kurikulum agar mengetahui kompetensi dasar selanjutnya yang akan disampaikan kepada siswa saat pembelajaran; (b) Memilih materi pelajaran, membuat silabus serta menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas pada kegiatan pelaksanaan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disesuaikan dengan kompetensi dasar yang telah peneliti dan guru kolaborator sepakati dan pembelajaran menggunakan teknik lingkaran kecil lingkaran besar; (c) Menyiapkan materi yang akan digunakan pada saat pelaksanaan teknik lingkaran kecil lingkaran besar; (d) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan; (e) Menyiapkan alat pengumpul data berupa lembar observasi guru yang terdiri dari lembar observasi kemampuan guru merencanakan pembelajaran (IPKG ) dan lembar observasi kemampuan guru melaksanakan pembelajaran (IPKG ) dengan menggunakan teknik lingkaran kecil lingkaran besar serta lembar observasi siswa. Tahap Pelaksanaan : Adapun kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar adalah sebagai berikut. ) Pendahuluan - Menyampaikan salam dan berdoa - Mengecek kehadiran siswa - Menginformasikan materi yang akan dipelajari - Menginformasikan tujuan pembelajaran ) Kegiatan Inti - Siswa mengamati gambar - Siswa menyebutkan gambar apa. - Siswa dibagi menjadi empat kelompok besar yang terdiri dari : (a) Kelompok lingkaran kecil ; (b) Kelompok lingkaran besar ; (c) Kelompok lingkaran kecil ; (d) Kelompok lingkaran besar.

- Siswa dari kelompok lingkaran kecil membuat lingkaran dengan menghadap keluar kemudian siswa kelompok lingkaran besar berdiri melingkar menghadap kedalam dan berpasangan dengan siswa kelompok lingkaran kecil. - Setiap siswa yang berada dalam lingkaran mendapatkan masing-masing satu informasi - Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan lingkaran besar berbagi informasi dan dimulai dari lingkaran kecil terlebih dahulu dan siswa yang berada di lingkaran besar diam dan mendengarkan - Setelah siswa yang berada di lingkaran kecil selesai mnyampaikan informasi,giliran siswa di lingkaran besar yang menyampaikan informasi sementara itu siswa di lingkaran kecil diam dan mendengarkan. - Setelah mendapat informasi, siswa menulis informasi tersebut. Kemudian siswa yang berada dilingkaran besar bergeser satu langkah sementara itu siswa yang berada di lingkaran kecil diam ditempat, Demikian seterusnya sampai seluruh siswa selesai berbagi informasi. - Setelah selesai berbagi informasi siswa duduk ke kursi masing- masing dilanjutkan dengan kelompok berikutnya. - Setelah semuanya selesai siswa mendapat sebuah LKS - Siswa mengerjakan LKS dengan teman sebangkunya. - Tanya jawab tentang hal yang belum dipahami siswa - Guru memberikan penguatan positif 3) Penutup - Membimbing siswa membuat kesimpulan - Menutup pelajaran dan salam Tahap Observasi Kemudian melaksanakan observasi terhadap tindakan kelas dan proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran seperti: seberapa besar aktivitas pembelajaran yang dilakukan peserta didik, baik secara fisik, mental maupun emosional. Selain itu, peneliti juga menggunakan lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar dan kemampuan siswa melaksanakan teknik tersebut. Apabila ditahap awal keberhasilan tidak sesuai maka akan dialkukan tindakan berikutnya yaitu siklus II. Tahap Refleksi Kegiatan pada tahap refleksi ini yaitu mengkaji kelebihan dan kekurangan dari hasil yang didapat dari observasi. Kekurangan yang muncul pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II. Peneliti berkolaborasi dengan guru untuk memperoleh kesepakatan menggunakan teknik lingkaran kecil lingkaran besar secara maksimal.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas III di SD Negeri 0 Pontianak Selatan dengan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran selama penelitian yaitu 3 orang siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data tentang kemampuan merencanakan pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dan aktivitas belajar siswa baik secara secara fisik, mental maupun emosional. Semua aspek tersebut terdapat dalam lembar indikator kinerja. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan rata-rata dan persentase. Untuk mengetahui kemampuan guru dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran menggunakan lembar observasi guru (IPKG ), untuk mengetahui kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan lembar observasi guru (IPKG ), dan untuk mengukur aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi siswa. Untuk mengetahui hasil analisis kemampuan guru merencanakan pelaksanaan pembelajaran dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dihitung dengan menggunakan rumus : X = X N Keterangan : X = rata-rata (mean) X = jumlah seluruh skor N = banyaknya subjek (Nana Sudjana, 009:09) Untuk mengetahui skor aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat kecendrungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran dengan rumus persentase adalah sebagai berikut. P = f x 00% N Keterangan: P = Angka persentase N = Jumlah frekuensi atau banyaknya individu (number of case) f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya ( dalam Anas Sudijono 008:43). Hasil Siklus I Untuk mengetahui kemampuan guru merencanakan pelaksanaan pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran setelah menerapkan teknik lingkaran kecil lingkaran besar pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Hasil Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru Siklus I Siklus I Perumusan Tujuan Pembelajaran,66 3,00 Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 3,00 3,5 Pemilihan Media Pemebelajaran,33,66 Metode Pembelajaran,75 3,00 Penilaian Hasil Belajar,66 3,33 Skor Total 3,4 5,5 Skor Rata-rata,68 3,04 Rata rata siklus I-II,86 Tabel Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Siklus I Pra pembelajaran,00 3,00 Membuka pembelajaran,00 3,00 Kegiatan pembelajaran,3,75 Penutup,00,33 Skor total 8,3,08 Skor rata-rata,07,77 Rata-rata siklus I-II,4

Tabel 3 Hasil Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Teknik Lingkaran Kecil Lingkaran Besar Siklus I Siklus I Aktivitas Fisik 47,39% Aktivitas Mental 46,87% Aktivitas Emosional 68,0% Hasil Siklus II Untuk mengetahui kemampuan guru merencanakan pelaksanaan pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran setelah menerapkan teknik lingkaran kecil lingkaran besar pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 Hasil Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru Siklus II Siklus II Perumusan Tujuan Pembelajaran 3,66 4,00 Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 4,00 4,00 Pemilihan Media Pemebelajaran 3,33 3,66 Metode Pembelajaran 3,75 3,75 Penilaian Hasil Belajar 3,66 4,00 Skor Total 8,40 9,4 Skor Rata-rata 3,66 3,88 Rata rata siklus I-II 3,77 Tabel 5 Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Siklus II Pra pembelajaran 4,00 4,00 Membuka 4,00 4,00

pembelajaran Kegiatan 3,5 3,94 pembelajaran Penutup 3,33 3,33 Skor total 4,84 5,7 Skor rata-rata 3,7 3,8 Rata-rata siklus I-II 3,76 Tabel 6 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Teknik Lingkaran Kecil Lingkaran Besar Siklus II Siklus II Aktivitas Fisik 90,0% Aktivitas Mental 8,% Aktivitas Emosional 96,09% Untuk mengetahui kemampuan guru merencanakan pelaksanaan pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran setelah menerapkan teknik lingkaran kecil lingkaran besar dalam setiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7 Rekapitulasi Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru Siklus I Siklus II Perumusan Tujuan,66 3,00 3,66 4,00 Pembelajaran Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 3,00 3,5 4,00 4,00 Pemilihan Media Pemebelajaran,33,66 3,33 3,66 Metode Pembelajaran,75 3,00 3,75 3,75 Penilaian Hasil Belajar,66 3,33 3,66 4,00 Skor Total 3,4 5,5 8,40 9,4

Skor Rata-rata,68 3,04 3,66 3,88 Rata rata siklus I-II,86 3,77 Tabel 8 Rekapitulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Siklus II Pra pembelajaran,00 3,00 4,00 4,00 Membuka,00 3,00 4,00 4,00 pembelajaran Kegiatan,3,75 3,5 3,94 pembelajaran Penutup,00,33 3,33 3,33 Skor total 8,3,08 4,84 5,7 Skor rata-rata,07,77 3,7 3,8 Rata-rata siklus I-II,4 3,76 Tabel 9 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Teknik Lingkaran Kecil Lingkaran Besar Siklus I Siklus II Aktivitas Fisik 47,39% 90,0% Aktivitas Mental 46,87% 8,% Aktivitas Emosional 68,0% 96,09% Pembahasan Penelitian ini dilakukan pada kelas III SDN 0 Pontianak Selatan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan guru kolaborator ibu Dessy Wulandari, S.Pd. penelitian ini dilaksanakan bermula dari permasalahanpermasalahan yang ada dikelas III SDN 0 Pontianak Selatan dimana permasalahan umumnya adalah belum meningkatnya aktivitas pembelajaran siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian ini adalah penelitian yang merupakan suatu kolaborasi antara peneliti dengan guru kolaborator dalam menerapkan pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus I dilaksanakan tanggal 9 Agustus 04 pertemuan pertama dan 6

Agustus 04 pertemuan kedua, sedangkan siklus II dilaksanakan tanggal September 04 pertemuan pertama dan 9 September 04 pertemuan kedua. Setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data tentang kemampuan merencanakan pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dan aktivitas belajar siswa baik secara secara fisik, mental maupun emosional. Semua aspek tersebut terdapat dalam lembar indikator kinerja. Datadata yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan rata-rata dan persentase. Dalam proses pembelajaran pada siklus I yaitu pertemuan pertama dan kedua, guru (peneliti) menggunakan media gambar dan menerapkan teknik lingkaran kecil lingkaran besar untuk membantu siswa memahami materi dan meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Tetapi penggunaan teknik ini ternyata belum maksimal dan masih banyak kekurangan seperti : peneliti kurang memperhatikan efektivitas waktu untuk kegiatan inti pembelajaran, sebagian siswa masih bingung terhadap tindakan pada teknik lingkaran kecil lingkaran besar, dan peneliti kurang memperhatikan siswa yang sedang asyik sendiri. Pada siklus II pertemuan pertama dan kedua, pembelajaran terlaksana dengan baik dan maksimal. Hal ini dikarenakan kekurangan-kekurangan pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Dan aktivitas siswa pada siklus ini meningkat karena menurut Anita Lie (00:65), model pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar adalah suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan teknik lingkaran kecil lingkaran besar, rata-rata siklus I sebesar,86 (cukup) meningkat menjadi 3,77(baik sekali) pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 0,9. Pada aktivitas fisik yang terdiri dari tiga indikator maka nilai rata-rata pada siklus I sebesar 47,39% meningkat pada siklus II menjadi 90,0%. Jadi, peningkatan aktivitas fisik dari siklus I menuju siklus II sebesar 4,7%. Pada aktivitas mental yang terdiri dari empat indikator maka nilai rata-rata pada siklus I sebesar 46,87% meningkat pada siklus II menjadi 8,%. Jadi, peningkatan aktivitas mental dari siklus I menuju siklus II sebesar 34,4%. Pada aktivitas emosional yang terdiri dari dua indikator maka nilai rata-rata pada siklus I sebesar 68,0% meningkat pada siklus II menjadi 96,09%. Jadi, peningkatan aktivitas emosional dari siklus I menuju siklus II sebesar 8,07%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan teknik lingkaran kecil lingkaran besar, rata-rata siklus I sebesar,86 (cukup) meningkat menjadi 3,77(baik sekali) pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 0,9. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, rata-rata siklus I sebesar,4 (cukup) meningkat menjadi 3,76 (baik sekali) pada siklus II terjadi peningkatan sebesar,34. Dan peningkatan aktivitas fisik, rata-rata siklus I sebesar 47,39%

meningkat menjadi 90,0% pada siklus II terjadi pencapaian sebesar 4,7%, pada aktivitas mental, rata-rata siklus I sebesar 46,87% meningkat menjadi 8,% pada siklus II terjadi pencapaian sebesar 34,5%, sedangkan pada aktivitas emosional, rata-rata siklus I sebesar 68,0% meningkat menjadi 96,09% pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 8,07%. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini dapat disarankan () proses pembelajaran yang dirancang guru harus dapat melibatkian siswa secara aktif baik bukan hanya secara fisik tetapi juga secara mental dan emosional, () selama proses pembelajaran guru diharapkan lebih berperan aktif dalam membimbing siswa, dan (3) aktivitas belajar siswa sangat diperlukan dalam suatu proses pembelajaran terutama pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Oleh karena itu hendaknya guru dapoat mengaktifkan siswa dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi terutama model pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar agar siswa dapat berpartisipasi langsung dalam proses pembelajaran. DAFTAR RUJUKAN Anas Sudijono. (008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rasa Grafindo Persada. Anita Lie. (00). Cooverative Learning. Jakarta: Gramedia. Isjoni. (0). Cooverative Learning. Bandung: Alfabeta. Nana Sudjana. (009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik (03). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sardiman. (0). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo. Suharsimi Arikunto,dkk. (0). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.