BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Pakaian Adat Madura dengan menggabungkan 3D dan live shot. Hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV. HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

LOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT (PKM) TINGKAT NASIONAL 2015 ALARM NUSANTARA UNTUK ANAK INDONESIA

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB 1 PENDAHULUAN. itu wajib bagi generasi muda untuk melestarikan dan menjaganya agar tidak. hilang terkena arus globalisasi dan modernisasi.

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap kehidupan manusia, Bagi manusia, busana merupakan salah

ABSTRAK. Kata Kunci : Budaya, Feature, Nusantaraku, Produser, Rasulan. xii + 82 halaman; 17 gambar; 10 tabel Daftar acuan: 14 ( )

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing,

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

PERANAN UNESCO TERHADAP PENGKLAIMAN BUDAYA TIDAK BERWUJUD DAN PENERAPAN HUKUMNYA DI INDONESIA SKRIPSI

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan menurut Undang-undang Republik Indonesia no. 20 tahun

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Landasan Dasar, Asas, dan Prinsip K3BS Keanggotaan Masa Waktu Keanggotaan

Seiring dengan perkembangan zaman, desain kebaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun

I. PENDAHULUAN. mengetahui dan mempelajarinya. Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan paduan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. xix

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pulau

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau kebutuhan untuk mempertahankan hidup merupakan alasan yang mendasar

MUSEUM BUDAYA DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga masa awal kanak-kanak yang memiliki berbagai karakter atau ciri-ciri.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Ragam budaya menjadikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB II PROFIL INSTITUSI. Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara dalam melakukan sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. Irian Jaya. Motif-motif tersebut diantaranya bercorak seperti burung, kupu-kupu, dibedakan menjadi batik tulis, cap dan printing.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar. di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. kebanggaan bangsa Indonesia pada umumnya dan khususnya masyarakat Aceh

BAB IV KESIMPULAN. merupakan suatu bentuk penghormatan kepada nenek moyang masyarakat Suku

BAB I PENDAHULUAN. Minangkabau merupakan salah satu dari antara kelompok etnis utama bangsa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENGENALAN BUDAYA BALI BERBASIS ANDROID. SAMUEL MOSES Pembimbing : Tri Sulistyorini, S.Kom., MMSI..

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bentuk permainan pada manusia yang terus berkembang, pada

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penutup atau pelindung anggota tubuh. Pakaian digunakan sebagai pelindung

BAB I PENDAHULUAN. zaman itu masyarakat memiliki sistem nilai. Nilai nilai budaya yang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu sama lain. Hal ini dapat kita

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. negara Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. beragam pula yang dilakukan oleh masing masing etnis itu sendiri. Tumbuhantumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan dengan pengungkapan rasa keindahan. Menurut kodratnya

BAB I PENDAHULUAN. Sumardjo (2001:1) seni adalah bagian dari kehidupan manusia dan masyarakat.

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Maulana Achmadi, Lisna Pekerti, Rizky Musfiati, Siti Juwariyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. dan tata cara pernikahan adat dari berbagai daerah. Pakaian adat atau biasa disebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pesisir pantai barat. Wilayah budaya pantai barat Sumatera, adalah

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti agar dapat bertahan dan tidak ketinggalan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara memiliki beberapa Kesultanan pada masanya, yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. terbentuklah Kabupaten Natuna dengan kota Ranai sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada akhirnya dapat membangun karakter budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah membuat video pembelajaran Pakaian Adat Madura dengan menggabungkan 3D dan live shot. Hal ini dilatar belakangi oleh kurangnya pengenalan pakaian adat pada dunia pendidikan yang membuat masyarakatnya kurang sadar akan pentingnya salah satu warisan budaya tersebut. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur, H. Syafruddin, kurangnya sosialisasi tersebut dapat menjadi salah satu faktor banyaknya budaya Indonesia yang diklaim oleh negara lain. Seperti yang terjadi pada baju adat pernikahan Riau yang hampir diklaim oleh Malaysia (www.logicprobe10.wordpress.com). Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau. Pulau-pulau tersebut tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tidak heran jika Indonesia disebut sebagai negara kepulauan. Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Sharif Cicip Sutardjo mengungkapkan bahwa masyarakat internasional pun mengakui Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia (www.oase.kompas.com). Dengan adanya banyak pulau tersebut membuat Indonesia memiliki keragaman yang dapat menjadi ciri khas di setiap daerahnya. Salah satu yang menjadi ciri khas adalah kebudayaannya. Dr. R. Soekmono dalam bukunya Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1 (1973: 9) mengungkapkan bahwa kebudayaan adalah segala ciptaan 1

2 manusia yang sesungguhnya adalah hasil usahanya untuk mengubah dan memberi bentuk serta susunan baru kepada pemberian Tuhan sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohaninya, itulah yang dinamakan kebudayaan. Indonesia memiliki beragam kebudayaan. Menurut Sejarawan Universitas Sumatera Utara Dr.Suprayitno M. Hum di Medan, kebudayaan Indonesia sangatlah beragam. Kebudayaan-kebudayaan tersebut dapat menjadi aset agar Indonesia dikenal oleh negara lain (www.finance.detik.com). Oleh karena itu, perlu keikut sertaan masyarakat dalam usaha melestarikannya. Banyak wujud kebudayaan di Indonesia, salah satunya adalah pakaian adat. Pakaian Adat merupakan salah satu warisan budaya di Indonesia (www.anneahira.com). Tiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adat yang mencerminkan identitas daerah tersebut, salah satunya Madura. Madura merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dikenal melestarikan pakaian adatnya. Kebanyakan remaja dan dewasa menggunakannya tidak hanya pada acara khusus saja. Tetapi seiring berkembangnya jaman modern dan masuknya globalisasi, pakaian adat Madura mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya (www.radarmadura. co.id). Hal ini dapat terjadi karena kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya budaya sendiri dan minimnya sosialisasi untuk mengenalkan pakaian adat. Selama ini, pengenalan baju adat hanya diberikan di bangku sekolah. Kebanyakan pengetahuan tentang pakaian adat hanya ada di buku pelajaran sekolah dasar. Tidak semua orang menyukai membaca buku. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran yang tepat guna menyampaikan pengajaran tentang pakaian adat di Indonesia.

3 Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar (www.belajar psikologi.com). Dalam hal ini peneliti akan membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran tentang pakaian adat Madura bagi anak usia 9-12 tahun. Video pembelajaran ini dipilih karena, menurut Dra. Desmita, MSi dalam bukunya yang berjudul Psikologi Perkembangan Peserta Didik (2011: 98) bahwa anak usia 9-13 tahun lebih mudah menangkap dan mengingat sesuatu bila melibatkan indera penglihatan dan pendengaran. Video adalah salah satu media yang melibatkan indera penglihatan dan pendengaran sehingga informasi yang disampaikan lebih mudah diserap oleh anak. Pada Tugas Akhir ini akan membuat video yang memperkenalkan pakaian adat dengan menggabungkan animasi 3D dan live shot. Video ini berguna sebagai media pembelajaran untuk anak. Diharapkan dengan video ini dapat membantu untuk mengenal lebih jauh tentang pakaian adat di Indonesia. Sehingga pada Tugas Akhir ini mengambil judul Pembuatan Video sebagai Media Pembelajaran Pakaian Adat Madura dengan Penggabungan 3D dan Live Shot. Video pembelajaran ini nantinya juga dapat membantu mempermudah orang tua dan guru untuk memberikan pembelajaran untuk mengenal pakaian adat di Indonesia.

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, maka rumusan masalah yang didapat yaitu: 1. Bagaimana membuat video sebagai media pembelajaran tentang pakaian adat Madura? 2. Bagaimana membuat video dengan menggabungkan 3D dan live shot? 3. Bagaimana membuat video sebagai media pembelajaran yang menceritakan tentang keingintahuan seorang anak untuk mengenal pakaian adat Indonesia? 1.3 BatasanMasalah Batasan masalah yang didapat setelah merumuskan masalah di atas, yaitu: 1. Pembuatan video pembelajaran tentang pakaian adat Madura. 2. Pembuatan dengan penggabungan 3D dan live shot. 3. Video pembelajaran ini ditujukan untuk anak usia 9-12 tahun. 1.4 Tujuan Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk membuat video pembelajaran tentang jenis pakaian adat di Indonesia dengan penggabungan 3D dan live shot sehingga dapat menjadi media bagi anak untuk memahami dan mengenal lebih jauh tentang jenis pakaian adat di Indonesia.

5 1.5 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari pembuatan Tugas Akhir ini, adalah: 1. Manfaat Teoritis: a. Dapat menjadi sarana untuk mengenal pakaian adat Madura. b. Memberi pemahaman kepada anak-anak tentang pakaian adat Madura. 2. Manfaat Praktis: a. Membantu guru untuk member materi tentang pakaian adat Madura. b. Dapat dipergunakan untuk Sekolah Dasar di Indonesia.