PENJELASAN MATA ACARA RAPAT SEHUBUNGAN DENGAN RAPAT UMUM LUAR BIASA PT TRADA MARITIME Tbk Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( Rapat ) PT Trada Maritime Tbk ( Perseroan ) pada hari Kamis, tanggal 19 Oktober 2017, Perseroan telah mengumumkan melalui surat kabar Investor Daily : - Pengumuman Rapat pada tanggal 12 September 2017. - Panggilan Rapat pada tanggal 27 September 2017. - Ralat Panggilan Rapat tanggal 30 September 2017 Selanjutnya, memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, penjelasan atas Mata Acara Rapat adalah sebagai berikut: Mata Acara Rapat 1. Peningkatan Modal Dasar Perseroan; 2. Perubahan nama Perseroan; 3. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan yang berlaku, termasuk ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha; 4. Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris; 5. Persetujuan untuk menerima pinjaman dari UoB Kay Hian Credit Pte Ltd termasuk memberikan jaminan untuk keperluan pinjaman tersebut; 6. Persetujuan atas Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1 sehubungan dengan pembelian saham perusahaan pertambangan;
7. Persetujuan atas Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.2 sehubungan dengan pembelian saham perusahaan pertambangan dan saham perusahaan terbuka. Penjelasan mengenai Mata Acara Rapat Mata Acara Rapat 1: Berdasarkan pasal 8 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Perseroan wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan modal disetor dengan Memberikan HMETD. Terkait dengan penambahan modal tersebut, Perseroan juga akan melakukan perubahan pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan. Informasi awal mengenai rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada pemegang saham telah diumumkan melalui website Bursa Efek Indonesia tanggal 27 September 2017 dan website Perseroan pada tanggal 29 September 2017. Mata Acara Rapat 2: Dalam rangka perluasan kegiatan usaha Perseroan khususnya dalam rangka rencana pengambilalihan perusahaan tambang batubara dan jasa pertambangan, maka Perseroan bermaksud untuk mengubah nama Perseroan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 27 POJK No.32/2014 dan Pasal 13 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 88 UUPT, maka Perseroan akan meminta persetujuan untuk perubahan nama Perseroan. Informasi awal mengenai agenda perubahan nama Perseroan telah diumumkan di harian Investor Daily, di website Bursa Efek Indonesia, dan website Perseroan pada tanggal 27 September 2017.
Mata Acara Rapat 3: Dalam rangka perluasan kegiatan usaha Perseroan khususnya dalam rangka rencana pengambilalihan perusahaan tambang batubara dan jasa pertambangan, maka Perseroan bermaksud untuk mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 27 POJK No.32/2014 dan Pasal 13 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 88 UUPT, maka Perseroan akan meminta persetujuan untuk perubahan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan. Informasi awal mengenai perubahan Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan telah diumumkan di harian Investor Daily, di website Bursa Efek Indonesia, dan website Perseroan pada tanggal 27 September 2017. Mata Acara Rapat 4: Bahwa Perseroan telah menerima surat pengunduran diri: 1. Sdr. Kris Sulisto sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 12 Oktober 2017, dan telah disampaikan keterbukaan Informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 17 Oktober 2017. Pengunduran diri ini menjadi efektif sejak tanggal 19 Oktober 2017. 2. Sdr. Ida Bagus Oka Nila sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 19 September 2017, dan telah disampaikan keterbukaan Informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 3 Oktober 2017. Pengunduran diri ini menjadi efektif sejak tanggal 19 Oktober 2017. 3. Sdr. Aris Munandar sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 12 Oktober 2017, dan telah disampaikan keterbukaan Informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 17 Oktober 2017. Pengunduran diri ini menjadi efektif sejak tanggal 19 Oktober 2017.
4. Sdri. Anita Kasmy sebagai Direktur Perseroan berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 12 Oktober 2017, dan telah disampaikan keterbukaan Informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 17 Oktober 2017. Pengunduran diri ini menjadi efektif sejak tanggal 19 Oktober 2017. Mengacu pada ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik ( POJK 33 ) dan Pasal 14 ayat (7) serta Pasal 17 ayat (6) Anggaran Dasar Perseroan, dalam hal terdapat anggota Direksi Perseroan yang mengundurkan diri, maka Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri Direksi dan Dewan Komisaris yang bersangkutan. Perseroan bermaksud mengangkat susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru sebagai berikut: - Bapak Heru Hidayat sebagai Komisaris Utama; - Bapak Alfian Pramana sebagai Komisaris; - Bapak Bambang Setiawan sebagai Komisaris Independen; - Bapak Soebianto Hidayat sebagai Direktur Utama; dan - Bapak Irwandy Arif sebagai Direktur Independen; Daftar riwayat hidup susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru dapat dilihat di situs web Perseroan. Mata Acara Rapat 5: Perseroan bermaksud untuk memperoleh fasilitas pinjaman dari UOB Kay Hian Private Limited ( UOB KH ), dengan nilai fasilitas pinjaman sebesar-besarnya 235.000.000 (dua ratus tiga puluh lima juta Dolar Amerika Serikat yang digunakan untuk mengakuisisi
6.262.578.065 saham PT SMR Utama Tbk ( SMRU ) yang merupakan 50,10% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SMRU. Adapun jaminan yag diberikan adalah gadai atas aset saham yang dibeli oleh Perseroan dan gadai atas rekening Bank yang diberikan oleh Perseroan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 28 huruf a dan b POJK No.32/2014 dan Pasal 13 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 89 UUPT, maka Perseroan akan meminta persetujuan untuk memperoleh fasilitas pinjaman dan memberikan jaminan sebagaimana tersebut di atas kepada Para Pemegang Saham. Keterbukaan Informasi atas transaksi ini telah dilaksanakan pada tanggal 12 September 2017 dan Perubahan Dan/Atau Tambahan Keterbukaan Informasi pada tanggal 17 Oktober 2017 di harian Investor Daily. Mata Acara Rapat 6: Transaksi pengambilalihan secara tidak langsung perusahaan pertambangan batubara yaitu PT Gunung Bara Utama ( PT GBU ) melalui PT Semeru Infra Energi ( PT SIE ) dan PT Black Diamond Energi ( PT BDE ), merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Adapun sifat hubungan afiliasi karena kesamaan Ultimate Shareholder Perseroan yaitu PT SIE dan PT BDE yakni Saudara Heru Hidayat. Sesuai dengan ketentuan Pasal 28 huruf a dan b POJK No.32/2014 dan Pasal 13 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal 89 UUPT, untuk mata acara rapat ini memerlukan persetujuan pemegang saham Perseroan dengan kuorum kehadiran paling sedikit 3/4 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat. Keterbukaan Informasi atas transaksi ini telah dilaksanakan pada tanggal 12 September 2017 dan Perubahan Dan/Atau Tambahan Keterbukaan Informasi pada tanggal 17 Oktober 2017 di harian Investor Daily. Mata Acara Rapat 7:
Bahwa untuk mata acara persetujuan RUPSLB atas Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.2 sehubungan dengan pembelian saham perusahaan pertambangan dan saham perusahaan terbuka akan dimintakan persetujuan terpisah (dibuat dalam 2 keputusan) mengingat pembelian saham perusahaan pertambangan batubara PT Gunung Bara Utama (PT GBU) melalui PT SIE & PT BDE dan pembelian saham perusahaan terbuka PT SMRU merupakan transaksi material yang tidak saling berkaitan. Sesuai dengan ketentuan Poin 15 huruf c angka 3(a) Peraturan Bapepam LK No. IX.J.1 dan Pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 89 UUPT, untuk mata acara rapat no7 berlaku kuorum kehadiran paling sedikit 3/4 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat. Keterbukaan Informasi atas transaksi ini telah dilaksanakan pada tanggal 12 September 2017 dan Perubahan Dan/Atau Tambahan Keterbukaan Informasi pada tanggal 17 Oktober 2017 di harian Investor Daily. Data/Materi Pendukung Dokumen-dokumen Perseroan terkait dengan mata acara tersebut di atas dapat diakses di situs web Perseroan tram.co.id dan tersedia juga di Kantor Pusat Perseroan sejak tanggal 12 September 2017 atau bersamaan dengan waktu Panggilan Rapat sampai dengan tanggal penyelenggaraan Rapat serta dapat diperoleh dengan cara mengajukan permintaan tertulis dari Pemegang Saham kepada Corporate Secretary Perseroan. Jakarta, 19 Oktober 2017 PT Trada Maritime Tbk Direksi