1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia marketing telah mengalami perkembangan besar. Bersamaan dengan itu muncul juga berbagai tantangan. Oleh sebab itu, setiap lembaga yang bergerak di bidang ini harus mengikuti perkembangan yang ada. Jika tidak, yang bersangkutan akan ketinggalan, dan pada gilirannya akan kalah dalam persaingan. MP, Inc sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang marketing mengalami persaingan itu, bahkan ia berada di pusaran persaingan. Lembaga yang dipimpin oleh Hermawan Kartajaya ini, menyadari hal tersebut. Karenanya, Hermawan selalu berusaha menyelaraskan diri dengan perkembangan dunia. Salah satunya, melengkapi diri dengan komunikasi yang baik, secara ke dalam perusahaan maupun ke luar. Hermawan yang oleh rekan-rekan maupun anak buahnya dijuluki sebagai ahli kehumasan menyadari pentingnya mengembangkan komunikasi yang baik. MP, Inc tahu bahwa nama baik dan kualitas adalah modal utama yang harus dimilikinya sebagai penjual jasa. Seperti dikisahkan Hermawan dalam buku Grow With Character (2014, 3), ketika mendirikan MP, Inc pada 1 Mei 1990, Hermawan adalah single fighter. Sejak itu dia mencanangkan nama baik sebagai sesuatu yang harus diciptakan dan kemudian dipertahankan sekuat tenaga. Oleh karena itu, sejak awal ia mencanangkan bahwa dirinya dan kemudian beberapa orang yang bersamanya mengelola MP, Inc harus berfungsi sebagai Humas dengan tugas
2 menjaga dan mempertahankan nama baik dan reputasi MP, Inc untuk merebut hati pelanggan dan calon pelanggan baru. Salah satu Vice President MP, Inc Vivie Jericho, menjelaskan bahwa strategi public relations MP, Inc selama ini ditangani secara konvensional. Para pimpinanlah yang melakukan tugas Public Relations itu dengan membangun relasi yang baik bersama para stakeholder baik ke dalam maupun ke luar perusahaan. Menerapkan fungsi kerja kehumasan hanya secara konvensional, tidak berarti MP, Inc mengabaikan peran Humas atau kehumasan. Dalam bingkai yang konvensional tersebut, mereka bisa memaksimal kerja kehumasan. Namun, belakangan, MP, Inc merasa perlu membenahi komunikasi kehumasan untuk ikut berlari di tengah arus dunia yang akselerasinya semakin tinggi. Seiring perkembangan dan kebutuhan mengomunikasikan dirinya secara efektif baik ke dalam maupun ke luar, MP, Inc membentuk divisi Public Relatios sejak tahun 2012, tapi tidak mudah bagi MP, Inc mendapatkan tenaga yang sesuai dengan harapan yang bisa menjawab kebutuhan yang perkembangannya sudah maju. Selama hampir empat tahun MP, Inc mencari tenaga Public Relations yang tepat, namun tidak segera mendapatkan. Namun sejak awal tahun 2014, seperti dikatakan Taufik, salah satu vice president yang lain, pihaknya tidak mudah menemukan tenaga public relations yang bisa menjalankan fungsi kehumasan dengan baik di tengah kemajuan yang telah dicapai MP, Inc. Kualifikasi tenaga public relations yang dibutuhkan sudah sedemikian tinggi dengan peran dan harapan yang tinggi pula.
3 Dengan pertimbangan, jika tetap berpatokan pada kualifikasi di atas, maka sampaikan kapan pun MP, Inc tidak akan pernah memiliki divisi Humas, maka MP, Inc menurunkan kualifikasi. Diharapkan, dalam perkembangan, MP, Inc bisa mendapatkan atau membentuk tenaga Humas seperti yang ia kehendaki. Atas dasar pertimbangan tersebut, pada Januari 2014, MP, Inc merekrut dua tenaga public relations untuk mengisi divisi public relations. Kerja utama yang dilakukan divisi public relations yang belum genap setahun tersebut adalah menjadi tenaga front line dalam upaya membangun komunikasi yang baik antara MP, Inc dengan media atau wartawan. Tujuan utamanya adalah mendapat publisitas atas berbagai kegiatan MP, Inc. Sekali lagi, di zaman modern ini, persaingan semakin tajam. Dan hal yang harus dilakukan agar memenangi persaingan adalah mempelajari strategi yang tepat dan menerapkannya secara jitu. Tidak bisa lagi mengandalkan feeling semata. Dengan strategi public relations yang baik, upaya menjual sebuah produk baik barang atau jasa bisa berjalan dengan baik, dan hasilnya bisa diprediksi bahkan bisa diukur. Dengan strategi public relations yang baik pula, orang-orang atau lembaga bisa melakukan evaluasi atas kinerja yang terjadi oleh karena mendapat masukan dari berbagai pihak. Dan evaluasi yang terlaksana dengan baik, bisa menjadi bahan revitalisasi perusahaan. Banyak orang mengalami kegagalan dalam usaha atau pekerjaan karena mengabaikan strategi public relations..
4 Untuk mendapatkan perspektif yang bernas tentang strategi public relations yang diterapkan MP, Inc, peneliti melakukan penelitian menyangkut strategi public relations yang diterapkan lembaga konsultasi marketing tersebut dalam mengawal perusahaan ini selama hampir seperempat abad. Dalam penelitian ini akan terjawab pertanyaan bagaimana strategi public relations yang dilakukaan public relations MP, Inc dalam menjalin hubungan yang baik dengan para relasi atau konsumennya, dan bagaimana strategi yang diterapkan dalam menangani pelanggannya. Dalam penelitian ini, penulis meneliti bagaimana strategi public relations MP, Inc dalam menangani pelanggannya. Tentu saja dalam upaya tersebut ada turun naik atau maju mundurnya, dan yang terpenting, bagaimana proses berlangsung dalam upaya itu serta bagaimana hasil yang diraih. Peneliti mencermati secara teliti apa saja upaya cerdas yang dilakukan, bagaimana melakukan, mengapa hal itu yang MP, Inc lakukan dan apa hasilnya sehingga tetap bertahan dan bertumbuh di tengah persaingan lembaga sejenis di Indonesia. 1.2 Fokus Penelitian Penelitian ini akan difokuskan untuk mencapai: Bagaimana strategi public relations yang dilakukan lembaga konsultan marketing MP, Inc dalam mempertahankan reputasi perusahaan.
5 Untuk mengetahui strategi tersebut, perlu melalui tahapan perencanaan strategi public relations berikut: a. Mendefinisikan permasalahan. Langkah perencanaannya mendefinisikan masalah, perhatian atau peluang apa yang sedang terjadi saat ini. Menganalisis situasi (internal dan eksternal tentang kekuatan positif dan negatif yang sedang beroperasi, siapa yang terlibat atau dipengaruhi, bagaimana mereka terlibat dan dipengaruhi b. Perencanaan dan pemrograman. Langkah perencanaannya, menjawab pertanyaan apa solusi yang diharapkan? Siapa yang harus direspon, dijangkau atau dipengaruhi oleh program, apa sasaran yang hendak dicapai pada setiap public untuk mencapai program? c. Mengambil tindakan dan berkomunikasi. Langkah perencanaanya merencanakan aksi perubahan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil sebagaimana dinyatakan dalam sasaran program. Mengambil strategi komunikasi tentang isi pesan yang harus disampaikan untuk mencapai hasil seperti dinyatakan dalam program. Mengambil rencana implementasi program tentang siapa yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan setiap tindakan dan taktik komunikasi. d. Mengevaluasi program. Langkah perencanaannya adalah mencermati hasil yang disebutkan dalam tujuan dan sasaran program diukur. Menemukan
6 umpan balik dan penyesuaian program tentang bagaimana hasil evaluasi akan dilaporkan ke manajer program dan dipakai untuk membuat perubahan program. 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui seperti apa strategi public relations yang diterapkan Public Relations MP, Inc dalam upayanya mempertahankan reputasi perusahaan sebagai lembaga konsultasi marketing.
7 1.4 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kantor MP di Gedung 88, Lantai 8,Casablangka, Jakarta Selatan selama periode Juni-Juli 2014 1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan akademis Kegunaan akademis dari penelitian ini adalah memberikan masukan bagi perkembangan dunia komunikasi khususnya bidang kehumasan dalam upaya menerapkan komunikasi public relations berangkat dari pengalaman MP, Inc. 1.5.2 Kegunaan Praktis a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi MP, Inc dalam upaya menerapkan strategi public relations dalam mempertahankan reputasi perusahaan. b. Menawarkan model strategi komunikasi public relations dalam melayani masyarakat umum atau lembaga konsultasi marketing atau lembaga lainnya dalam melakukan kegiatan marketing.