BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Ibu Kota Propinsi Riau dengan luas Kecamatan 573,70 KM2 yang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis Dan Demografis Kecamatan Tampan

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

PROFIL KEPALA DESA. Perkebunan dan Peternakan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Sumatera Selatan ( ) Free Powerpoint Templates Page 2

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II TINJAUAN UMUM KELURAHAN SOREK SATU KECAMATAN PANGKALAN KURAS

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK SEWA MENYEWA TAMBAK SEBELUM JATUH TEMPO

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG. Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. salah satu desa yang memiliki letak yang dekat dari ibu kota kecamatan. Letak

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB II GAMBARAN TENTANG LOKASI PENELITIAN. dikenal karenawilayahnya yangsangat panjang malah ada satu dusun yakni

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berjumlah 2.583, wanita berjumlah Untuk lebih jelasnya mengenai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Marpoyan Damai pada mulanya dibentuk berdasarkan Peraturan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB II GAMBARAN UMUM PASAR INPRES KECAMATAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR. sebagai tempat aktivitas kegiatan pasar. Luas pasar Inpres Bangkinang

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PALUNG RAYA. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Palung Raya

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang 1. Geografis Desa Rimbo Panjang adalah sebuah Desa di Kecamatan Tambang yang sekarang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru yang membentang jalan raya Pekabaru-Bangkinang lebih kurang 10 KM persegi. Pada awalnya Desa Rimbo Panjang adalah daerah hutan dan rimba yang ditempati oleh masyarakat yang berasal dari Sumatra Barat sejak tahun 1951 yang ditempati oleh beberapa kepala keluarga. Dulunya desa ini adalah sebuah korong atau dusun dalam Desa Tambang yang dikepalai oleh bapak Djanah. Seiring berjalannya waktu, Desa Rimbo Panjang mulai banyak di tempati oleh warga dari Sumatra Barat, maka pada tahun 1971 diusulkan menjadi Desa Muda sampai tahun 1974 yang di pimpin oleh Bapak Abdul Malik Yusuf. Kemudian pada tahun 1979 diusulkan menjadi Desa Defenitif sampai dengan sekarang. Selama kurun waktu tersebut sudah dipimpin oleh 4 kepala desa yaitu bapak Abdul Malik Yusuf, Dasrul AR, Masril, Zalka Putra sampai dengan sekarang. Desa Rimbo Panjang adalah sebuah desa yang kehidupan masyarakatnya adalah pertanian,perkebunan, dan buruh harian. Hasil pertanian yang paling terkenal dan menjadi buah segar unggulan Kampar 15

16 yaitu nenas. Di samping itu ada juga karet dan sawit. Tetapi sekarang sudah mulai bergeser menjadi daerah pemukiman dan daerah industri sesuai dengan visi dan misi. Adapun Visi Desa Rimbo Panjang sebagai berikut: Menjadikan desa rimbo panjang satelitnya kota Pekanbaru yang berbasiskan pertanian, pendidikan dan industri yang berlandaskan iman dan taqwa kepada Allah SWT Pada Tahun 2015. Sedangkan Misi Desa Rimbo Panjang adalah: 1. Mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian masyarakat. 2. Pembuatan sarana jalan usaha tani dan peningkatan jalan lingkungan. 3. Pembangunan sarana pendidikan. 4. Pembangunan sarana ibadah dan sekolah MDA. 5. Perbaikan pengairan. 6. Pembinaan untuk generasi muda. 7. Mempermudah izin usaha. 8. Meningkatkan keterampilan dan kualitas SDM masyarakat. 9. Pengadaan permodalan untuk usaha kecil, memperluas lapangan kerja dan manajemen usaha masyarakat. 10. Peningkatan kapasitas aparat Desa BPD 11. Peningkatan sarana dan prasarana kerja aparat Desa. 12. Keadaan demografis Desa Rimbo Panjang terletak di dalam wilayah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau yang berbatasan dengan:

17 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Karya Indah 2. Sebelah Timur Berbatasan dengan Pekanbaru 3. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Parit Baru 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kualu Nenas Luas wilayah desa Rimbo Panjang adalah 9000 Ha 2, yang sebagian besar merupakan lahan pertanian dan perkebunan. Iklim Desa Rimbo Panjang mempunyai musim kemarau dan penghujan yang juga mempengaruhi pola pertanian yang ada di Desa Rimbo Panjang. Penduduk Desa Rimbo Panjang berasal dari berbagai daeraah yang berbeda-beda, dimana mayoritas penduduknya berasal dari Provinsi Sumatra Barat.

18

19 2. Demografis Penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam wilayah. Oleh karena itu dalam proses pembangunan, penduduk merupakan modal dasar bagi pembangunan suatu bangsa. Untuk itu tingkat perkembangan penduduk sangat penting diketahui dalam menentukan langkah pembangunan berdasarkan data statistik 2012 di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang secara keseluruhan penduduk berjumlah 4.851 jiwa untuk lebih jelasnya jumlah penduduk Desa Rimbo Panjang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel I Jumlah penduduk Desa Rimbo Panjang No Jumlah Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Dusun KK Laki-Laki Perempuan 1 3 1.141 2.552 2.329 4.851 Sumber data: Kantor Desa Rimbo Panjang 2012 Berdasarkan klasifikasi jumlah penduduk Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang terdiri dari 3 dusun, 1.141 KK, dan jumlah penduduk laki-laki 2.522 jiwa, sedangkan perempuan 2.329 jiwa. Jadi, jumlah keseluruhan penduduk Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang adalah 4.851 Jiwa. Penduduk dan perkembangannya pada suatu daerah dari waktu kewaktu dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu kelahiran atau terjadinya suatu proses penurunan tingkat kematian yang tidak diikuti oleh perbedaan

20 diantara tingkat kelahiran dan tingkat kematian. Faktor lain adalah migrasi yaitu: perpindahan dari suatu Negara ke Negara lain atau daerah. Demikian juga halnya dengan di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Perkembangan penduduknya juga tidak lepas dari faktor kelahiran dan migrasi. Tabel II Perkembangan Jumlah Penduduk di Desa Rimbo Panjang Tahun 2011-2013 TAHUN JUMLAH PENDUDUK PERTAMBAHAN PENDUDUK (JIWA) (JIWA) 2011 2.598 0 2012 4.851 2.253 2013 4.890 39 Sumber data: Kantor Desa Rimbo Panjang 2013 Dari tabel di atas memperlihatkan bahwa penduduk di Desa Rimbo Panjang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pertumbuhan penduduk yang cukup besar terjadi pada tahun 2012 dimana pertumbuhan penduduknya 2.253 dengan jumlah penduduk 4.851 Jiwa. B. Pendidikan dan Agama 1. Pendidikan Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa, oleh sebab itu berhasil atau tidaknya pembangunan di kota ini layak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Sumber daya manusia merupakan salah satu potensi yang sangat esensial dalam pelaksanaan pembangunan. Selain itu, terwujudnya masyarakat yang semakin sejahtera dapat diperoleh melalui

21 tingkat pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Desa Rimbo Panjang pendidikan dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel III Keadaan Penduduk Desa Rimbo Panjang No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) 1 Tidak/belum sekolah 624 2 SD 1240 3 SLTP 1043 4 SLTA 779 5 Strata I 45 6 Strata II 2 Sumber data: Kantor Desa Rimbo Panjang Dari tabel di atas dapat diketahui penduduk yang terbanyak adalah penduduk yang duduk di SD sebanyak 1240 orang. Sedangkan penduduknya yang tingkat pendidikannya paling tinggi adalah strata II sebanyak 2 orang. Inin menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang di dominasi pada pendidikan tingkat SD. 2. Agama Suasana kehidupan beragama yang penuh dengan kerukunan, baik hubungan intern atau antar umat beragama sangat dibutuhkan masyarakat seperti aman tertib dan tenteram. Warga masyarakat Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang sangat menjaga hubungan setiap warga sehingga tidak terjadi pertentangan umat beragama. Kesadaran untuk menumbuhkan suasana

22 kehidupan yang tertib aman dan tenteram dalam beragama, maka perlu sekali masyarakat mengembangkan sikap saling menghormati, tenggang rasa dan bekerja sama dalam kehidupan bermasyarakat. Dari data yang didapat, diketahui bahwa masyarakat desa Rimbo Panjang lebih banyak menganut agama Islam dibandingkan agama lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel IV Keadaan penduduk berdasarkan Agama yang dianut No Agama Jumlah Jiwa 1 Islam 4.795 2 Kristen Protestan 55 3 Kristen Katolik 30 4 Budha 0 5 Konghochu 10 Sumber data: Kantor Desa Rimbo Panjang 2013 Berdasarkan klasifikasi penduduk Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang berdasarkan agama penduduknya yang menganut agama Islam sebanyak 4.795 jiwa, Kristen Protestan 55 Jiwa, Kristen Katolik 30 jiwa, Budha 0 jiwa, dan Konghochu 10 jiwa, dapat disimpulkan bahwa mayoritas agama di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang adalah umat Muslim.

23 C. Ekonomi dan Sosial Budaya Penduduk disamping merupakan objek juga sebagai subjek pembangunan, untuk itu perlu diketahui segala aspek yang menyangkut tentang penduduk, apabila ingin mengetahui persoalan-persoalan ekonomi yang berkaitan dengan kependudukan. Dalam menunjukkan aktivitas produksi dan kegiatan ekonomi, pendidikan memang peranan yang penting dimana pendidikan tersebut menjadi unsur yang dapat menyediakan tenaga kerja, skill, manajemen dan tenaga usahawan yang diperlukan sebagai subjek kegiatan ekonomi sehingga pembangunan dibidang ekonomi dapat berjalan dengan lancar. Pola usaha dan kegiatan ekonomi penduduk di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang tidak sama. Karena Desa Rimbo Panjang merupakan Desa pertanian maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V Penduduk Menurut Status Pekerjaan di Desa Rimbo Panjang NO Status Pekerjaan Jumlah (Orang) 1 Petani 563 KK 2 Pedagang 106 KK 3 PNS 39 KK 4 Buruh 94 KK 5 DLL 20 KK Sumber Data: Kantor Desa Rimbo Panjang, 2012

24 Dari data di atas dapat kita lihat bahwa masyarakat Desa Rimbo Panjang mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda. Ada yang bekerja sebagai Petani berjumlah 563 KK, Pedagang 106 KK, PNS 39 KK, Buruh 94 KK dan yang lainlain 20 KK. Kondisi sarana dan prasarana umum di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang secara garis besar sebagai berikut: Tabel VI Sarana dan Prasarana Desa NO Sarana dan Prasarana Jumlah 1 Kantor Desa 1 2 Puskesmas 1 3 Masjid 5 4 Musholah 7 5 Pos Polisi 1 6 SD Negeri 3 7 SMP Negeri 1 8 TK 1 9 Jalan Tanah 40 Sumber Data: Kantor Desa Rimbo Panjang

25 D. Keadaan Umum Usaha Pot Bunga di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Usaha pot bunga di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang merupakan usaha yang diminati oleh masyarakat. Jika kita amati disepanjang jalan Rimbo Panjang yang menjual pot bunga. Usaha ini berdiri sejak 5 tahun lalu yang didirikan oleh bapak Junaidi dan keluarga. Bapak Junaidi berasal dari Sumatra Barat yang merantau di Desa Rimbo Panjang dengan peralatan seadanya dan modal yang kecil ia membangun usaha pot bunga. Dengan skill dan kemampuan yang dimiliki, bapak Junaidi memberikan ilmunya kepada masyarakat yang mau belajar membuat pot bunga dengannya. Berkat keterampilan yang bapak Junaidi berikan kepada masyarakat Desa Rimbo Panjang kini masyarakat Rimbo Panjang yang pernah belajar membuat pot bunga dengannya mulai membuka usaha pot bunga sendiri. Hingga saat ini banyak orang yang membuka usaha pot bunga. Dengan berkembang pesatnya usaha ini, banyak pedagang yang bersaing untuk mendapatkan pelanggan. Kini pot bunga yang ditawarkan tidak haanya dari kerajinan mereka sendiri, ada juga melalui pesanan yang mereka pesan dari Jawa, Rumbai, Kulim dan Jambi. Usaha pot bunga merupakan cabang usaha yang sangat prospektif untuk diusahakan di Desa Rimbo Panjang. Ini dapat dilihat dari banyaknya usaha pot bunga yang telah berdiri dan akan didirikan ditempat-tempat yang dianggap dapat menarik konsumen lebih banyak.

26 Usaha pot bunga relatif banyak berlokasi disepanjang jalan Desa Rimbo Panjang yaitu berjumlah 15 unit usaha pot bunga. Hal ini didasari karena disekitar lokasi usaha banyak terdapat bangunan-bangunan baru.