DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KAMPUNG ANAK NEGERI PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PANTI REHABILITASI SOSIAL PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2004 T E N T A N G

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 4 TAHUN 2004 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2. Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Rumah Susun Sewa. BAB III KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS LINGKUNGAN PONDOK SOSIAL KEPUTIH PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (5) Peraturan Daerah

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 67 Tahun : 2016

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS GUDANG FARMASI PADA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Undang-Undang

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Transkripsi:

SALINAN PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PANTI SOSIAL BINA LARAS HIJRAH PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Belitung Timur, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Panti Sosial Bina Laras Hijrah pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 537); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Belitung Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2008 Nomor 93), sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Belitung Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2013 Nomor 4); 7. Peraturan Bupati Belitung Timur Nomor 4 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur (Berita Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2014 Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PANTI SOSIAL BINA LARAS HIJRAH PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BELITUNG TIMUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung Timur. 2. Bupati adalah Bupati Belitung Timur. 3. Dinas adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur. 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur. 5. Sekretaris Dinas adalah Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur. 6. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang Pelayanan, Rehabilitasi dan Bantuan Sosial pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Panti Sosial Bina Laras HIJRAH yang selanjutnya disebut UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang bertangggungjawab dalam menyelenggarakan Program Rehabilitasi Eks Psikotik di Wilayah Kerja Kabupaten Belitung Timur yang beroperasi 24 jam terus menerus. 8. Kepala UPTD adalah Kepala UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur. 9. Sub Bagian Tata Usaha adalah Sub Bagian Tata Usaha pada UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH. 10. Unit adalah unit pada UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH yang terdiri dari sejumlah Tenaga Fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang dan tugasnya dan dipimpin oleh seorang Koordinator. 11. Koordinator Unit adalah seorang tenaga Fungsional/Non Struktural yang bertanggungjawab terhadap tugas pokok dan fungsi unit yang dipimpinnya. 12. Rehabilitasi Sosial adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat. 13. Pelayanan rehabilitasi sosial adalah pelayanan rehabilitasi kepada Penerima Manfaat (PM) yang meliputi bimbingan fisik,mental, sosial, keterampilan, resosialisasi dan pembinaan lanjut bagi orang dengan kecacatan Mental Eks Psikotik dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan Penerima Manfaat (PM). 14. Panti Sosial Bina Laras HIJRAH adalah panti rehabilitasi sosial orang dengan kecacatan mental eks psikotik, yang mempunyai tugas memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial kepada Penerima Manfaat (PM) agar mampu berperan dalam kehidupan masyarakat. 15. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas/wewenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya 16. Jabatan Fungsional adalah Jabatan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai keahlian tertentu, diberikan tugas dan wewenang serta tanggungjawab sesuai dengan fungsi dan keahliannya. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas Panti Sosial Bina Laras HIJRAH pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung Timur.

BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH adalah Unsur Pelaksana Teknis Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas. (2) UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH dipimpin oleh Kepala UPTD. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala UPTD melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang. Pasal 4 (1) UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH mempunyai tugas pokok memberikan bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif, dan promotif dalam bentuk pembinaan/bimbingan fisik, mental, sosial dan pelatihan keterampilan, resosialisasi, serta bimbingan lanjut bagi penyandang mental eks psikotik. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan program, kegiatan dan anggaran UPTD; b. penyelenggaraan ketatausahaan UPTD; c. pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan perawatan; d. pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan mental, sosial, fisik dan keterampilan; e. pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut; f. pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi; dan g. pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial. BAB IV ORGANISASI Pasal 5 (1) Susunan Organisasi UPTD Panti Sosial terdiri dari: a. Kepala UPTD b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Unit Program dan Advokasi Sosial; d. Unit Rehabilitasi Sosial; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB V BIDANG TUGAS ORGANISASI Bagian Kesatu Kepala UPTD Pasal 6 Kepala UPTD berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan manajerial dan teknis operasional pelayanan rehabilitasi sosial sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 7 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Kepala UPTD menyelenggarakan fungsi : a. perumusan dan perencanaan program, kegiatan, pelayanan dan anggaran UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; b. pengendalian dan pembinaan ketatausahaan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan; c. pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan perawatan; d. pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi bimbingan mental, sosial, fisik dan keterampilan; e. pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut; f. pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi; g. pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial; h. pengendalian dan pembinaan Unit-Unit pada UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; i. pelaksanaan pembinaan aparatur UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; j. pelaksanaan penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja terhadap pelaksanaa semua kegiatan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; dan k. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sub Bagian Tata Usaha Pasal 8 Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD, yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala UPTD dalam mengelola penyusunan perencanaan, ketatausahaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, perlengkapan rumah tangga dan evaluasi kinerja di UPTD.

Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaskud dalam Pasal 8, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perencanaan Sub Bagian Tata Usaha; b. pemberian bantuan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; c. pelaksanaan pelayanan ketatausahaan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; d. pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; e. pelaksanaan pengelolaan perlengkapan dan rumah tangga UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; f. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; g. pengkoordinasian dan singkroniasi tugas, program, dan kegiatan Unit-Unit pada UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; h. pengumpulan dan pengolahan data laporan hasil kegiatan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; i. penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Tata Usaha UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH ; dan k. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Unit Program dan Advokasi Sosial Pasal 10 Unit Program dan Advokasi Sosial dipimpin oleh seorang Koordinator Unit yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD yang mempunyai tugas pokok mengkoordinir pengajuan usulan rencana dan program, pemberian informasi dan advokasi, pengkajian dan penyiapan standar pelayanan, serta melakukan pemantauan, dan evaluasi kegiatan pada unit. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Unit Program dan Advokasi Sosial menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan konsultasi kegiatan kepada Kepala UPTD; b. pelaksanaan persiapan bahan usulan rencana kegiatan tahunan; c. pelaksanaan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan, pemantauan dan evaluasi kegiatan unit; d. pelaksanaan penyiapan bahan program pendampingan yang memerlukan advokasi; e. penyiapan bahan panduan operasional UPTD; f. penyiapan bahan panduan petugas pelayanan klien;

g. pelaksanaan Program Persatuan Orang Tua (POT) Klien/Keluarga; h. pelaksanaan pendistribusian informasi ketentuan, peraturan, tata tertib setiap unit pelayanan dan klien yang wajib dipatuhi; i. pelaksanaan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta penjelasan program kepada calon klien; j. pelaksanaan pendampingan penyesuaian bagi setiap klien yang terhambat selama mengikuti tahapan/proses rehabilitasi dalam panti; k. pengkoordiniran pelaksanaan tugas Tenaga Fungsional tertentu dalam unitnya; l. pelaksanaan penghimpunan dan pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai bahan laporan; dan m. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Keempat Unit Rehabilitasi Sosial Pasal 12 Unit Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Koordinator Unit yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD yang mempunyai tugas pokok mengkoordinir registrasi, observasi, identifikasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan, resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut. Pasal 13 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Unit Rehabilitasi Sosial menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan konsultasi kegiatan kepada Kepala UPTD; b. pelaksanaan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisk, perawatan kesehatan, mental, sosial dan keterampilan serta mengkonsultasikan kepada Kepala UPTD; c. pelaksanaan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait; d. pelaksanaan penyusunan kurikulum seleksi, kegiatan bimbingan sosial, mental, fisik, kecerdasan dan keterampilan; e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial, termasuk perkembangan klien; f. pelaksanaan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta penjelasan program kepada calon Klien; g. pelaksanaan test awal untuk pengungkapan dan pemahaman masalah (assesment); h. pelaksanaan test penelusuran minat dan bakat, termasuk kemampuan Intelegensi Question (IQ) dan Emotional Question (EQ);

i. pelaksanaan penempatan klien pada program; j. pelaksanaan pendekatan kepada masyarakat, dunia usahadan instansi terkait dalam rangka penyiapan resosialisasi; k. pelaksanaan magang klien pada perusahaan dan atau tempat usaha seusai jenis keterampilan; l. pelaksanaan penyiapan bahan rujukan sesuai masalah; m. pelaksanaan konsultasi keluarga; n. pelaksanaan penyiapan bahan kelengkapan file klien; o. pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler; p. pelaksanaan penyelenggaraan pengasramaan; q. pelaksanaan penyiapan kegiatan Usaha Ekonomi Produksi (UEP), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Magang, Wirausaha dan kunjungan keluarga; r. pelaksanaan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kecerdasan; s. pelaksanaan peningkatan pengetahuan umum dan kecerdasan; t. pelaksanaan pembinaan terhadap pengasuh dan instruktur; u. pelaksanaan penghimpunan dan pengolahan data dan informasi sebagai bahan penyusunan laporan; v. pengkoordiniran pelaksanaan tugas tenaga fungsional tertentu dalam unitnya; w. pelaksanaan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka penyusunan laporan kegiatan panti; dan n. pelaksanaan tugas lain dari Kepala UPTD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Kelima Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 14 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi UPTD. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala UPTD. (3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku. (6) Ketatalaksanaan dan mekanisme kerja bagi kelompok Jabatan Fungsional diatur oleh Bupati.

BAB VI TATA KERJA Bagian Kesatu Umum Pasal 15 (1) Kepala UPTD baik secara teknis operasional maupun administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas. (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, baik secara teknis operasional maupun administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD. (3) Unit-Unit di lingkungan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH dipimpin oleh seorang Koordinator Unit yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD. (4) Pelaksanaan pada Unit-Unit UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya/koordinator Unit. (5) Unit Kerja di lingkungan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan implikasi. (6) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak lain yang berkaitan tugas dan fungsinya. (7) Setiap Pegawai di lingkungan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH melakukan hubungan kerja sama secara hirarkis dan/atau fungsional sesuai dengan struktur dan jenjang berdasarkan aturan dan etika yang berlaku baik vertikal maupun horizontal. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 16 (1) Kepala UPTD wajib memberikan laporan akuntabilitas kerja UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas dan tepat waktu kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang. (2) Kepala UPTD wajib menyampaikan rencana strategis kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang. (3) Koordinator Unit di lingkungan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. (4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 17 Dalam hal Kepala UPTD berhalangan tetap Kepala Dinas menunjuk Kepada Sub Bagian Tata Usaha atau Koordinator Unit untuk mewakili. BAB VII KEPEGAWAIAN Bagian Kesatu Pengangkatan dan Pemberhentian Pasal 18 (1) Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha diangkat dan diberhentikan oleh Bupati melalui mekanisme Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). (2) Koordinator Unit di lingkungan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH diangkat dan diberhentikan oleh Kepala UPTD. Bagian Kedua Eselonering Pasal 19 (1) Kepala UPTD merupakan Jabatan Struktural Eselon IV/a. (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan Jabatan Struktural Eselon IV/b. BAB VIII KEUANGAN Pasal 20 (1) Pembiayaan kegiatan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH berasal dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, serta penerimaan sumber lain yang sah. (2) Tata cara pengelolaan keuangan UPTD Panti Sosial Bina Laras HIJRAH merupakan bagian dari pengelolan keuangan Dinas yang diatur lebih lanjut oleh Bupati. BAB VIII PENUTUP Pasal 21 Hal hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas.

Pasal 22 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung Timur. Ditetapkan di Manggar pada tanggal 20 Februari 2014 BUPATI BELITUNG TIMUR, ttd BASURI TJAHAJA PURNAMA Diundangkan di Manggar pada tanggal 21 Februari 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR, ttd TALAFUDDIN BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2014 NOMOR 20 Salinan sesuai dengan aslinya Plt. KEPALA BAGIAN HUKUM, Ttd AMRULLAH, SH Penata(III/c) NIP. 19710602 200604 1 005

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PANTI SOSIAL BINA LARAS HIJRAH PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BELITUNG TIMUR SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PANTI SOSIAL BINA LARAS HIJRAH PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BELITUNG TIMUR. Kepala UPTD KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Sub Bagian Tata Usaha Unit Rehabilitasi Sosial Unit Program dan Advokasi BUPATI BELITUNG TIMUR, ttd BASURI TJAHAJA PURNAMA Salinan sesuai dengan aslinya Plt. KEPALA BAGIAN HUKUM, Ttd AMRULLAH, SH Penata(III/c) NIP. 19710602 200604 1 005