Ragam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen

dokumen-dokumen yang mirip
CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai

PENGGUNAAN BAHASA JAWA ANAK USIA SD DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

KESALAHAN PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA PADA KARANG TARUNA DI DESA GEMEKSEKTI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

Oleh : Wahyu Sriastuti program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

CAMPUR KODE PADA IKLAN TELEVISI JUNI - NOVEMBER TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: FENDY ARIS PRAYITNO NIM A

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

JURNAL ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM IKLAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG CODE SWITCHING AND CODE MIXING ON RADIO S ADVERTISEMENT AT TULUNGAGUNG REGENCY

CAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep dapat mendukung proses berjalannya suatu penelitian.

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

Analisis Tindak Tutur Bahasa Jawa di Pasar Sampang Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,

METODE PENELITIAN. alih kode dan campur kode di lingkungan sekolah khususnya di Sekolah

PENGGUNAAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 8 DAN 9 TAHUN DI DESA LUNDONG KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN

CAMPUR KODE DALAM IKLAN ACARA DI RADIO RRI SURAKARTA

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA ORANG BENGKULU DI KOS PUJI PABELAN KARTASURA (SEBUAH TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat baik secara lisan maupun tertulis. Manusia akan mengalami

Proceeding IICLLTLC

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

REGISTER PERDAGANGAN DI PASAR SUKODONO, SRAGEN

PENYERAPAN ISTILAH ASING REGISTER KEDOKTERAN PADA RUBRIK KESEHATAN SURAT KABAR REPUBLIKA EDISI JANUARI MARET 2008 SKRIPSI

PEMILIHAN BAHASA DALAM MASYARAKAT PEDESAAN DI KABUPATEN TEGAL DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI ALTERATIF BAHAN AJAR MATA KULIAH SOSIOLINGUISTIK.

TINDAK TUTUR DAN KESANTUNAN BERBAHASA DI KANTIN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PERCAKAPAN STAF FKIP UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin tidak terlihat secara nyata berbicara, tetapi pada hakikatnya, ia

BAB I PENDAHULUAN. manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat

BAB II LANDASAN TEORI. Biau. Kabupaten Buol. Adapun penelitian sejenis yang pernah diteliti antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia,

RAGAM BAHASA PEDAGANG KAKI LIMA DI TERMINAL PURABAYA SURABAYA: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK. Ratna Dewi Kartikasari Universitas Muhammadiyah Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak masyarakat

BENTUK FONOLOGI DAN LEKSIKON DIALEK BAHASA JAWA DESA JOGOPATEN KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang erat sehingga keberadaan bahasa tidak dapat dilepaskan dari

ERIZA MUTAQIN A

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, atau perasaan kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa disebut sebagai alat komunikasi terpenting manusia. yang harus ada dalam proses komunikasi, yaitu: (1) pihak yang

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

Penggunaan Bentuk dan Jenis Honorifik Bahasa Jawa di Kabupaten Purworejo

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hubungan antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari merupakan

Campur Kode Bahasa Indonesia dalam Percakapan Berbahasa Jawa pada Grup Kawruh Jawa di Facebook

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar atau tidak sadar mengunakan bahasa yang hidup dalam. masyarakat merupakan dua hal yang berkaitan.

BAB I PENDAHULUAN. Adanya variasi bahasa dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari. Dalam

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. Sekian banyak majalah remaja ternama di Indonesia, ada sebuah majalah yang

Pemerolehan Bahasa Jawa Pada Kelompok Bermain Islam Terpadu Di Desa Karangmaja Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. merupakan cara untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan semula suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa. Bahasa sebagai alat yang digunakan untuk berkomunikasi.

REGISTER PIALANG KENDARAAN BERMOTORR DI DAERAH PASAR NGLANGON, KARANG TENGAH, SRAGEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tentang pemertahanan bahasa Bali di Universitas Airlangga, dan pemertahanan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

TINDAK TUTUR KOMISIF PADA WACANA KAMPANYE TERBUKA DI KALANGAN BAKAL CALON KEPALA DESA DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. menganggapnya sebagai hal yang biasa, seperti bernafas atau berjalan. (Bloomfield,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS FONOLOGI DAN LEKSIKOLOGI BAHASA JAWA DI DESAPAKEM KECAMATAN GEBANGKABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diuraikan mengenai: (1) latar belakang; (2)

ANALISIS CAMPUR KODE DAN GAYA BAHASA SARKASME PADA PEMENTASAN LUDRUK KIRUN CAMPURSARI GOBYOK. Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. lisan. Secara tertulis merupakan hubungan tidak langsung, sedangkan secara. sebuah percakapan antar individual atau kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian bahasa Jawa juga memiliki dialek yang tidak sedikit. dialek Banyuwangi, dialek Surabaya, dan dialek Jogjakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas komunikasi tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari.

Analisis Kesalahan Menulis Karangan Narasi Ragam Krama pada Siswa Kelas XI SMA Islam Sudirman Kaliangkrik Kabupaten Magelang

Asep Jejen Jaelani & Ani Indriyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

PEMEROLEHAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN PENUTUR MULTIBAHASA SERTA STRATEGI PEMERTAHANANNYA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BUDAYA BANGSA

TINDAK TUTUR PENOLAKAN PADA WACANA ARISAN KELUARGA DI KALANGAN MASYARAKAT BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI

Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF PADA TUTURAN KHOTBAH SALAT JUMAT DI LINGKUNGAN MASJID KOTA SUKOHARJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN

TINDAK TUTUR PENYIAR RADIO PADA ACARA REQUEST SALAM SAPA SAHABAT DI STASIUN TIDAR SAKTI FM KOTA BATU SKRIPSI. Oleh : RISKA NORMA ZUNITA NIM

PENGGUNAAN BAHASA GAUL DAN PADANANNYA DALAM BAHASA BAKU PADA NOVEL LOVE SUCKS CINTA KUYA KARYA CHARMANTHA S. ADJI

BAB I PENDAHULUAN. tata kalimat, dan tata makna. Ciri-ciri merupakan hakikat bahasa, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

CAMPUR KODE TUTURAN GURU PLAYGROUP BUAH HATI DESA TIRIPAN KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA GURU BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 2 MANTINGAN. Naskah Publikasi Ilmiah

Transkripsi:

Ragam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen Oleh: Marlina Werdiati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa marlinawerdiati89@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan alih kode bahasa dalam komunitas pecinta musik reggae di Alun-alun Kebumen, (2) mendeskripsikan penggunaan ragam bahasa Jawa dalam komunitas pecinta musik reggae di Alun-alun Kebumen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah para komunitas pecinta musik reggae di Alun-alun Kebumen. Objek penelitian ini adalah ragam bahasa Jawa dalam komunitas reggae di Alun-alun Kebumen. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode padan dan metode padan dan metode agih, yang dalam pelaksanaannya menggunakan teknik sadap dengan diikuti teknik lanjutan antara lain teknik rekam dan teknik catat. Kemudian hasil data yang telah dianalisis tersebut disajikan secara informal. Hasil penelitian, ragam bahasa Jawa dalam komunitas pecinta musik reggae di Alun-alun Kebumen dibagi menjadi (1) terjadinya alih kode pada peristiwa tutur yang dituturkan oleh komunitas pecinta musik reggae di Alun-alun Kebumen yaitu bahasa Jawa ngoko dan bahasa Indonesia, (2) penggunaan ragam bahasa Jawa pada komunitas pecinta musik reggae di Alun-alun Kebumen. Penggunaan ragam bahasa Jawa komunitas pecinta musik reggae di Alun-alun Kebumen sebagian besar masih menggunakan ragam bahasa Jawa ngoko, meskipun mereka berkomunikasi dengan orang yang usianya lebih tua maupun dengan orang yang status sosialnya lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan para penutur dalam komunitas pecinta musik reggae di Alun-alun Kebumen sudah saling mengenal satu dengan yang lainnya. Kata kunci : sosiolinguistik, ragam bahasa Jawa Pendahuluan Keberadaan komunitas reggae menjadi fenomena dalam masyarakat Kebumen. Bahasa yang khas, lucu dan apa adanya antar masing-masing penuturnya menjadi sebuah warna tersendiri bagi komunitas reggae itu sendiri. Dari segi bahasa, banyak orang dari komunitas reggae yang menyuarakan pesan kedamaian dan penggunaan bahasa yang apa adanya. Dalam komunitas musik reggae yang berada di alun-alun Kebumen, terdapat penggunaan bahasa Jawa yang khas yang digunakan oleh masing-masing penutur komunitas pecinta musik reggae. Kata sapaan masing-masing penutur dalam komunitas reggae di alun-alun Kebumen berbeda-beda. Contohnya panggilan akrab bray yang awalnya mbak bro yang berarti memanggil salah satu teman mereka yang wanita, dan bro yang berarti memanggil salah satu teman mereka yang laki-laki. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 122

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa alih kode bahasa pada komunitas pecinta musik reggae di alun-alun Kebumen.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang ragam penggunaan bahasa Jawa komunitas pecinta musik reggae di alun-alun Kebumen. Adapun penelitian yang relevan yang ada hubungannya dalam penelitian ini yaitu skripsi Nuryanta (1996) yang berjudul Kajian Sosiolinguistik Iklan Berbahasa Jawa Pada Radio Saranad di Daerah Istimewa Yogyakarta dan skripsi Haryatiningsih (1997) dalam Kajian Sosiolinguistik Bahasa Jawa Dalam Acara Mbangun Desa Tayangan TVRI Stasiun Yogyakarta Sosiolinguistik adalah salah satu ilmu bahasa yang mengkaji bahasa dengan memperhitungkan hubungan antara bahasa dan masyarakat, beserta konteks sosialnya, khususnya masyarakat penutur bahasa itu sendiri. Oleh karena itu, bagaimana pun rumusan mengenai sosiolinguistik yang diberikan para pakar tidak terlepas dari persoalan hubungan bahasa dengan kegiatan-kegiatan atau aspek-aspek kemasyarakatan. Sosiolinguistik menurut Wardaugh dan Holmes (dalam Wijana dan Rohmadi, 2006: 11) adalah cabang ilmu bahasa yang berusaha menerangkan korelasi antara perwujudan struktur atau elemen bahasa dengan faktor-faktor sosiokultural yang penuturannya. Dengan demikan sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan berbagai variasi serta bahasa. Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Sesuai dengan pendapat yang dipaparkan oleh Suwito (1983:148) ragam bahasa adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk menunjuk salah satu dari banyak variasi yang ada di dalam pemakaian bahasa, sedangan variasi bahasa timbul karena kebutuhan penutur akan adanya alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dalam konteks sosialnya. Adanya berbagai variasi menunjukkan bahwa pemakaian bahasa (tutur) itu bersifat aneka ragam. Dengan adanya ragam bahasa Jawa yang terdapat tingkatan ragam bahasa tersebut dapat mengakibatkan terjadinya pilihan bahasa yang muncul bersama tergantung tempat dan waktu dari terjadinya sebuah tuturan. Disini mungkinkan seorang penutur untuk beralih kode yang satu ke dalam kode yang lain dalam suasana tertentu ditempat yang sama. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 123

Alih kode menurut pendapat Appel ( dalam Chaer dan Agustina, 2010:107) adalah gejala peralihan pemakaian bahasa karena perubahan dalam situasinya. Sebagai contoh, dalam peristiwa transaksi tawar-menawar sandang di sebuah pasar, seorang pedagang mendadak akan berubah dari cara bertutur yang ramah menjadi sangat ketus terhadap calon pembeli karena mungkin calon pembeli amat lamban dan berbelit-belit dalam menawar. Alih kode akan muncul dalam suatu percakapan yang dilangsungkan dalam situasi yang sama, Karena ragam bahasa yang dibawa pada setiap masing-masing penutur komunitas musik reggae berbeda satu dengan yang lainnya. Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan selama penelitian ini dibuat dari pengajuan proposal sampai dengan laporan penelitian selesai. Tempat penelitian dilakukan di alun-alun Kebumen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik (a) menggunakan teknik wawancara untuk mengetahui mengapa penutur menggunakan ragam bahasa Jawa ; (b) teknik sadap digunakan untuk merekam bahasa para komunitas pecinta musik reggae tanpa sepengetahuan oleh para penutur; (c) dan dokumentasi digunakan untuk merekaman yang berkaitan dengan ragam bahasa yang digunakan dalam komunitas reggae di alun-alun Kebumen. Teknik analisis data dimulai dari mengumpulkan data dari hasil observasi, catat, dan rekam terhadap komunitas para pecinta musik reggae, setelah itu mendengar, mencatat dan memasukan data dari hasil pengumpulan data ke dalam kartu pencatat data yang sudah disediakan. Setelah data terkumpul data diidentifikasikan menurut ragam bahasa yang digunakan oleh para penutur dalam komuditas reggae di alun-alun Kebumen, kemudian data dideskripsikan dengan metode dekriptif. Hasil penelitian Alih kode dilakukan oleh penutur para komunitas pecinta musik reggae di Alun-alun Kebumen dengan sebab tertentu. Terjadinya alih kode dimungkinkan karena orang yang beralih kode tidak semuanya menguasai bahasa yang dipakai dalam bertutur. Berdasarkan penelitian dapat dikatakan bahwa kode bahasa yang dominan Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 124

dalam peristiwa tutur para komunitas pecinta reggae adalah bahasa Jawa ngoko dan bahasa Indonesia. Hal demikian karena kedua bahasa itu relatif dikuasai oleh masingmasing anggota dan lapisan masyarakat di kota Kebumen yang dapat dilihat pada peristiwa alih kode yang terjadi dalam cuplikan peristiwa tutur berikut Cuplikan peristiwa tutur 1 1.A.14 Bowo : ya gole semaur ya bingung. ( ya jawabnya ya bingung) 1.A.15 Dimas : sending kaya guwe ya 1.A.16 Bowo : emm, lha kamu dari mana dim? 1.A.17 Dimas : aku? Abis muter-muter nyari kostum buat besok tujuh belasan. 1.A.18 Bowo : manggung di mana sih? 1.A.19 dimas : di Sruweng, kalo enggak di Gombong, anu panggilan Pada peristiwa tutur 1 dari bahasa Jawa ngoko ke bahasa Indonesia terjadi pada saat Bowo berubah bahasa yang sebelumnya menggunakan bahasa ngoko beralih bahasa menjadi bahasa Indonesia tanpa sebab atau pengaruh dari siapapun, kemudian Dimas juga beralih bahasa dari bahasa Jawa ngoko menjadi bahasa Indonesia untuk mengimbangi Bowo. Bahasa Jawa mempunyai peranan penting bagi penduduk Kabupaten Kebumen khususnya bagi para pecinta musik reggae yang kesehariannya sangat khas dengan penampilan dan tutur kata yang sangat apa adanya ragam atau variasi-variasi bahasa Jawa ini muncul karena perbedaan tempat pemakaian bahasa itu sendiri yang merupakan wujud dari perkembangan bahasa Jawa baku. Begitu juga ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok komunitas pecinta musik Reggae yang sering berkumpul di salah satu tempat yang sangat strategis yaitu alun-alun Kebumen. Berikut peristiwa ragam bahasa pada komunitas pecinta musik reggae di alun-alun Kebumen Peristiwa Tutur 1 Penutur adalah komunitas reggae MRR (Milly Rasta Reggae) Lokasi Studio Milly desa Kranggan Kebumen. Situasi nongkrong santai di studio milly sambil minum kopi. 1.A.25 Dimas : ya lumayan kena go tuku rokok nang nggone bang Ingkul Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 125

(ya lumayan bisa untuk membeli rokok di tempat bang Ingkul) 1.A.26 Bowo : nang gone bang Ingkul boros siki ya? ( di tempat bang Ingkul sekarang boros ya? 1.A.27 Dimas : iya, lha guwe, awas ana wonge goblok! aja seru-seru! ( iya, itu, awas ada orangnya bodoh! Jangan keras-keras!) Pada peristiwa tutur 1 terdapat ragam bahasa Jawa ngoko.ragam bahasa Jawa. Terjadi ragam ngoko karena masing-masing penutur adalah teman yang memang sudah akrab. Ragam bahasa Jawa ngoko juga terdapat pada peristiwa tutur di bawah ini: Peristiwa Tutur2 Penutur adalah para komunitas Flay away Terdapat 3 penutur dalam peristiwa tutur di bawah ini. Penutur A : Dede Penutur B : Memet Penutur C : Cenges Situasi tutur : nongkrong santai di alun-alun Kebumen 2.B.1 A : hop.. wong ana, hop,wong batire senenge be hop, dewekan, kowe maning! ( hop, orang ada hop, orang temannya senangya ya hop, sendirian, kamu lagi! 2.B.2 B : kiye enyong dilemboni ( ini aku dibohongi) 2.B.3 C : apa-apaan! (apa-apaan) 2.C.4 B : lagune dilemboni-lagune dilemboni, Rahasia! (lagunya dibohongi-lagunya dibohongi) Ragam bahasa Jawa ngoko dapat dilihat dari percakapan awal dan akhir percakapan ketika Dede berbicara Hop! sampai pada percakapan terakhir ketika Dede berbicara urunane be limangewu menunjukan bahwa percakapan di atas dominan menggunakan ragam bahasa ngoko. Hal ini terjadi karena masing-masing penutur sudah saling mengenal. Tidak ditemukan Ragam bahasa Jawa karma dalam peristiwa tutur penelitian ini, sehingga yang dapat dikemukakan disini hanya kata dari ragam bahasa Jawa karma pada cuplikan peristiwa tutur berikut Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 126

12.L.37 Cenges : Sing apa? Alitan digondol FU, kaya guwe oh, kompake pol. Kompak banget. (yang apa? alitan dicuri FU, seperti itu oh, kompak sekali. Kompak banget) Terdapat kata alitan yang berarti kecil yang di tuturkan oleh Cenges. Namun kata di sini maksudnya adalah ditunjukkan untuk ABG atau anak baru gede untuk perempuan. Simpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) terjadinya alih kode pada peristiwa tutur yang dituturkan oleh komunitas pecinta reggae adalah bahasa Jawa ngoko dan bahasa Indonesia ; (2) penggunaan ragam bahasa Jawa pada komunitas pecinta musik reggae di alun-alun kebumen sebagian besar masih menggunakan bahasa Jawa ragam ngoko, meskipun mereka berkomunikasi dengan orang yang usianya lebih tua maupun dengan orang yang status sosialnya lebih tinggi dikarenakan masing-masing penutur adalah teman yang sudah akrab. Berdasarkan penelitian tentang ragam bahasa dalam komunitas musik reggae di alun-alun Kebumen, maka komunitas pecinta musik reggae di alun-alun kebumen diharapkan memperhatikan dan memelihara penggunaan tutur bahasa Jawa dengan baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari. Selain itu komunitas pecinta musik reggae di alun-alun kebumen diharapkan menggunakan unggah-ungguh bahasa Jawa dengan baik dan benar, terutama saat berkomunikasi dengan orang yang usianya lebih tua atau dengan orang yang status sosialnya lebih tinggi. Daftar pustaka Wijana, I Dewa Putu, dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suwito. 1983. Sisiolinguistik Teori dan Problema. Surakarta: Fakultas Sebelas Maret Surakarta. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 127