Universitas Bung Hatta Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: FEBRI MAYENTI NPM

OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SDN 09 GUNUNG TULEH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 09 BALAI SATU KECAMATAN LUBUK BASUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

Keyword : activity, result of learning, activity reading directed ( DRA)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR DI SDLB NEGERI LINGGO SARI BAGANTI

MAKE-UP OF RESULT LEARN STUDENT AT STUDY OF IPA THROUGH METHOD OF QUESTIONS STUDENT HAVE IN CLASS OF V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PREDICTION GUIDE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DI SDN 16 SINTUK TOBOH GADANG PADANG PARIAMAN

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

PENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETTE SENTENCE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD N 01 BATANG ANAI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING DI SD NEGERI 05 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SD NEGERI 16 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ICE BREAKER

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 34 KOTO RAWANG PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

Takbir Frantika ¹, Syofiani 2, Rahma Shislina ¹. Universitas Bung Hatta Abstrak

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II PADA TEMA LIMA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 03 KOTO BALINGKA

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI MODEL KOOPERATIFTEKNIKBERTUKAR PASANGAN DI SDN 26 PADANG TAE

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE PREDICTION GUIDE DI SD NEGERI 13 BUKIT KACIAK

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Konseling dan Pendidikan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DI SD NEGERI 20 PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIFMELALUI STRATEGI DRTA DI KELAS IV SDN 05 KOTO PULAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CICILIA CIKITA ABSES NPM

Kurnia Dwi Putri 1, Syofiani 2, Hidayati Azkiya 2. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWAKELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEER LESSON DI SD 09 SINTOGA

PENGGUNAAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SDN 09 LUBUK NYIUR KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL INSIDE- OUTSIDE CIRCLE DI SDN 08 SELAYO KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU DI SDN 20 PASAMAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA I BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN MODEL THE LEARNING CELL DI SDN 26 JATI PADANG Rani Eka Putri 1, Marsis 2, Muhammad Sahnan 2 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Fakulltas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail : she.yshe@yahoo.co.id Abstract This research of background by lowering of result and activity learn class student of V in SDN 26 Jati Padang. Low of activity him and result learn student because of student less is paying attention of teacher in giving items. The Learning Cell represent a n form learn cooperative in the form of berpasangan. Target of this research is to improve result and activity learn class student of V pass/through model study of The Learning Cell in SDN 26 Jati Padang. This Research is research of class action. With class student subjek of V SDN 26 Jati Padang amounting to 18 student people, this research instrument is observation sheet activity of teacher, activity sheet learn and student of tes result of learning student. Execution of study at Theme of I Objects in Environment About/Around passing Model Study Of The Learning Cell at class of V take place better. Seen at study action at cycle of I, mean of is amount of percentage of activity enquire student at cycle of I at percentage 30,55% becoming 66,66% at cycle of II, student activity reply/ answer question at cycle of I at percentage 44,45% becoming 80,55% at cycle of II. Matter this means indicator goals in this research succeed and reached. This research can be concluded that Model Study Of The Learning Cell can improve result and activity learn at Theme of I Objects in Environment About/Around class student of V SDN 26 Jati Padang. Keyword: Activity and result learn, The Learning Cell, Theme 1 Objects in Environment About/Around. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi, yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan berlangsung dengan bersamaan. Proses pembelajaran merupakan kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mempengaruhi siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantarkan siswa ke arah perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial. Pembelajaran yang bermutu tentu akan menghasilkan hasil lebih baik. Dalam

hal ini guru memiliki peran yang sangat besar dalam mengorganisasi kelas sebagai bagian dari proses pembelajaran dan siswa sebagai subjek yang sedang belajar. Pengembangan kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pada dasarnya di dalam aktivitas belajar diharapkan adanya hasil belajar yang meningkat. Menurut Susanto (2013:5), Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Di dalam kegiatan pembelajaran, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah anak yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti, diperoleh informasi yang berhubungan dengan aktivitas belajar siswa terdapat beberapa masalah dalam pelaksanaan proses pembelajaran dimana siswanya berjumlah 18 orang. Di sekolah ini Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) bagi peserta didik adalah 75. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis bermaksud untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu model The Learning Cell. The Learning Cell adalah suatu bentuk belajar kooperatif dalam bentuk berpasangan, dimana salah satu siswa berperan sebagai tutor, fasilitator/ pelatih bagi seorang lagi. Selain itu, model The Learning Cell melatih siswa untuk memiliki kemampuan dan keterampilan bertanya serta menjawab pertanyaaan baik pertanyaan yang berasal dari guru maupun pertanyaan yang berasal dari siswa lain. Dengan begitu, proses pembelajaran akan nyaman dan dapat mengetahui materi pembelajaran sehingga mendapat hasil yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V dalam Tema I Benda-benda di Lingkungan Sekitar di SDN 26 Jati Utara Padang dengan Model The Learning Cell, dengan rincian sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam bertanya pada Tema I Benda-benda di Lingkungan Sekitar di Kelas V SDN 26 Jati Utara Padang dengan Model The Learning Cell, (2) Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam menjawab pertanyaan pada Tema I Benda-benda di Lingkungan Sekitar di Kelas V SDN 26 Jati Utara Padang

dengan Model The Learning Cell, (3) Mendeskripsikan Peningkatan Hasil Belajar Kognitif aspek pengetahuan (C1) dalam pembelajaran Tema I Benda-benda di Lingkungan Sekitar di Kelas V SDN 26 Jati Utara Padang dengan Model The Learning Cell. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan oleh guru dalam kelas. Penelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah jenis penulisan yang mengacu kepada tindakan-tindakan apa-saja yang dilakukan guru secara langsung dalam usahanya memperbaiki proses pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 26 Jati Utara Padang, dengan pertimbangkan bahwa sekolah menerima inovasi pendidikan terutama dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di kelas V SDN 26 Jati Utara Padang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 26 Jati Utara Padang, tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 18 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 8 orang serta perempuan 10 orang. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengacu pada desain PTK yang dirumuskan Arikunto (2012:16) yang terdiri atas empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data skunder. Data tersebut halhal yang berkaitan dengan perencanaan, aktivitas belajar, dan hasil belajar yang berupa informasi tentang aktivitas membaca siswa, aktivitas siswa yang mendengarkan guru, serta aktivitas siswa yang kurang menemukan jawaban dari permasalahan. Sumber data dalam penelitian ini adalah proses kegiatan belajar Bahasa Indonesia yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perilaku guru dan siswa sewaktu pembelajaran. Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Teknik Pengumpulan Data terdiri dari (1) Observasi Observasi berarti pengamatan dengan tujuan tertentu guna mencapai kriteria keberhasilan atau sasaran yang ingin dicapai dari suatu penelitian. (2) Tes Tertulis Tes tertulis adalah alat penilaian yang berupa pertanyaan yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tertulis. (3) Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan yang dilakukan oleh observer untuk mencatat semua aktivitas yang tidak terlihat dalam pembelajaran.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan data sebagai berikut: (1) Lembar Observasi Kegiatan Guru. Lembaran ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dalam proses pembelajaran. (2) Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa. Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengamati bagaimana proses pembelajaran yang terjadi, yaitu kegiatan-kegiatan lisan seperti: a) siswa menulis pertanyaan, (b) siswa menjawab pertanyaan. (3) Lembar Tes. Tes ini digunakan untuk memperkuat data observasi yang terjadi dalam kelas. Sehingga data yang diperoleh akurat atas kemampuan siswa dalam memahami pembelajran aktivitas pembelajaran Bahasa Indonesia Pada dasarnya pencatatan lapangan berisi deskripsi atau paparan tentang latar pengamatan terhadap tindakan guru sewaktu kegiatan pembelajaran yang tidak terdapat dalam lembar observasi aktivitas guru. Data yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu analisis data proses. Data proses berhubungan dengan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan jenis data tersebut, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pengamatan dilakukan untuk setiap kali pertemuan, dalam kegiatan ini observer bekerja mengamati siswa dan guru dalam proses pembelajaran, dengan cara memberi ceklis pada lembaran observasi yang telah disediakan sebelumnya. Hasil dari pengamatan ini direflesikan untuk perencanaan tindakan berikutnya. Bisa dilihat pada tabel dibawah ini: a. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru Berdasarkan lembar observasi pelaksanaan proses pembelajaran guru dalam pembelajaran pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase proses pembelajaran guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Terhadap Guru Pada Siklus Pertama Pertemuan Jumlah Skor Persentase 1 18 64,29% 2 20 71,42% Rata-rata 67,86% Diperoleh fakta bahwa dalam penerapan model The Learning Cell dalam pembelajaran Sub tema I pada siklus pertama dan pertemuan pertama persentase 64,29% dan pertemuan kedua 71,42%. Rata- rata persentase siswa pada siklus I yaitu 67,86% yang mana dapat dilihat kalau kriteria dalam pengamatan guru mendapatkan nilai kurang.

Indikator b. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Aktivitas Belajar Siswa Data hasil observasi ini didapat melalui lembar observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk melihat proses dan perkembangan aktivitas yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan observer terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4 berikut: Tabel 2. Jumlah dan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan Rata-rata Persentase Kriteria Taraf Keberhasilan I II Jumlah % Jumlah % 1 5 27,78 6 33,33 30.,55 Sedikit 2 7 38,89 9 50 44,45 Sedikit Jumlah seluruh siswa 18 18 Rata-rata seluruh aktivitas siswa pada siklus I Keterangan Indikator 1: Siswa mampu bertanya 37,5% Sedikit 2: Siswa mampu menjawab pertanyaan b. Data Hasil Belajar pada Ulangan Harian (UH) atau Penilaian Kognitif Siswa Berdasarkan penilaian afektif dan proses pelaksanaan pembelajaran guru semua kategori nilai tidak memuaskan dengan arti lain siklus pertama ini tidak berhasil hal ini juga terlihat jelas dalam hasil tes penilaian kognitif yang dilakukan. Tabel 3. Ketuntasan dan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa (Ulangan Harian) pada Siklus I Uraian Jumlah Jumlah Siswa yang 18 mengikuti UH Jumlah Siswa yang tuntas 6 UH Jumlah Siswa yang tidak 12 tuntas UH Persentase ketuntasan UH 33,33% Rata-rata nilai UH 67,78 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pada pertemuan pertama dan kedua nilai tidak terlalu jauh berbeda ini pengamatan dilakukan terhadap siswa dan guru, pengamatan dilakukan oleh observer sejak pembelajaran dengan menggunakan model The Learning Cell sampai berakhir pertemuan pertama dan kedua. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini: a. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru Berdasarkan lembar observasi pelaksanaan proses pembelajaran guru dalam pembelajaran pada siklus II, maka jumlah skor dan persentase pelaksanaan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Terhadap Guru Pada Siklus Kedua Pembelajaran Jumlah Skor Persentase 3 22 78,57% 4 26 92% Rata-rata 85,29%

Indikator Pada Tabel diperoleh fakta bahwa dalam penerapan model The Learning Cell dalam pembelajaran subtema 2 pada siklus kedua pada pembelajaran ketiga diperoleh persentase 78,57% dan pada pembelajaran keempat 92%. Dapat dilihat kalau rata-rata skor persentase pada proses pembelajaran guru mendapatkan nilai baik Artinya pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II ini sudah mencapai KKM yang ditetapkan peneliti. b. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Aktivitas Belajar Siswa Data hasil observasi ini didapat melalui lembar observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk melihat proses dan perkembangan aktivitas yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan observer terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 4. Jumlah dan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dalam pada Siklus II I Pertemuan II Jumlah % Jumlah % Rata-rata Persentase Kriteria Taraf Keberhasilan 1 10 55,56 14 77,78 66,67% Banyak 2 14 77,782 15 83,33 80,56% Banyak Jumlah seluruh siswa 18 18 Rata-rata seluruh aktivitas siswa pada siklus II Keterangan Indikator 73,61% Banyak 1: Siswa mampu bertanya 2: Siswa mampu menjawab pertanyaan Persentase aktivitas belajar siswa pada tema Benda di Lingkungan Sekitar Subtema Perubahan Wujud Benda pembelajaran 3 dan 4 dengan menggunakan model The Learning Cell pada bagian yang diamati dan penjelasannya sebagai berikut: (a) Persentase rata-rata aktivitas siswa bertanya adalah 66,67%, sudah terjadi peningkatan jumlah siswa yang bertanya dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. (b) Persentase rata-rata aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan adalah 80,56% berarti sudah terjadi peningkatan. c. Data Hasil Belajar pada Ulangan Harian (UH) Berdasarkan penilaian tersebut semua kategori nilai pada siklus II sudah baik dengan arti lain siklus kedua berhasil hal ini juga terlihat jelas dalam hasil tes yang dilakukan. Tabel 5. Daftar Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa (Ulangan Harian)pada Siklus II Uraian Jumlah Jumlah Siswa yang mengikuti 18 UH Jumlah Siswa yang tuntas UH 16 Jumlah Siswa yang tidak tuntas 2 UH Persentase ketuntasan UH 88,89% Rata-rata nilai UH 79,44 Pembahasan Pembelajaran melalui model The Learning Cell membuat siswa merasa senang dalam belajar terutama siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Dengan model

The Learning Cell membuat siswaberani untuk menyampaikan sesuatu di depan teman-temannya. Siswa yang kurang aktif dapat menjadi aktif melalui model The Learning Cell karena guru membelajarkan siswa untuk berdiskusi dengan baik untuk menyampaikan pendapat secara logis dan menyuruh siswa bertanggung jawab terhadap tugas menjadi tutor. Selain itu bagi siswa yang aktif akan menambah wawasan dan siswa yang kurang aktif akan menjadi aktif dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif 1. Pelaksanaan Proses Pembelajaran oleh Guru Persentase rata-rata pelaksanaan pembelajaran aspek guru terjadi peningkatan melalui model The Learning Cell. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 6. Persentase Pelaksanaan Proses Pembelajaran oleh Guru melalui Model The Learning Cell pada Siklus I dan Siklus II Siklus Rata-rata I II 67,86% 85,29% Rata-rata persentase pelaksanaan pembelajaran melalui model The Learning Cell dapat meningkatkan pelaksanaan pembelajaran aspek guru. Hal ini terlihat adanya peningkatan rata-rata persentase pelaksanaan pembelajaran oleh guru pada siklus I 67,86% meningkat pada siklus II menjadi 85,29%. 2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Aktivitas yang dilakukan siswa pada pembelajaran awalnya sedikit, karena siswa belum terbiasa dengan menggunakan model pembelajaran The Learning Cell. Setelah peneliti menjelaskan dan memberi motivasi akhirnya siswa mulai terbiasa dalam penggunaan model pembelajaran The Learning Cell. Peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada Tabel. Tabel 7. Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus I dan Siklus II Rata-rata persentase Siklus Jumlah aktivitas siswa per Rata-rata Siswa indikator 1 2 I 18 30,55% 44,45% 35,50% II 18 66,66% 80,55% 73,60% Rata-rata persentase aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran The Learning Cell pada pada siklus I 33,33%, dalam pembelajaran model The Learning Cell rata-rata aktivitas siswa pada siklus II meningkat menjadi 59,75%. Dengan demikian rata-rata persentase aktivitas siswa siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 70% 3. Hasil Belajar Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir siklus. Dalam hal ini terlihat peningkatan

ketuntasan hasil belajar dari siklus I ke siklus II pada tabel. Tabel 8. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II Siklus Rata-Rata Ketuntasan Siklus I 69.72% 66,67% Siklus II 79,44% 88,89% Dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 22,22%, sedangkan untuk nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal juga mengalami peningkatan dan sudah mencapai standar nilai KKM serta indikator keberhasilan secara klasikal. Penerapan model The Learning Cell ini juga mempunyai kelemahan dimana model The Learning Cell ini memakan banyak waktu. Namun meskipun memiliki kekurangan model The Learning Cell ini tetap disenangi oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis data atau refleksi persiklus dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model The Learning Cell dapat meningkatkan hasil kognitif dan afektif siswa dalam pembelajaran siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa melalui model pembelajaran The Learning Cell dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam menemukan jawaban melalui aktivitas siswa dalam menemukan jawaban data dilihat dari aktivitas bertanya, menjawab pertanyaan dan hasil belajar siswa kelas V SDN 26 jati Padang pada tema 1 benda-benda di lingkungan sekitar. Peningkatan tersebut dapat dilihat ada perincian sebagai berikut: (1) Peningkatkan aktivitas siswa dalam bertanya pada tema 1 benda-benda di lingkungan sekitar. Persentase rata-rata aktivitas siswa dalam bertanya pada siklus I adalah 30,55%, sedangkan pada siklus II adalah 66,67%, (2) Peningkatkan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada tema 1 bendabenda di lingkungan sekitar. Persentase ratarata aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada siklus I adalah 44,45%, sedangkan pada siklus II adalah 80,56%, (3) Peningkatkan hasil belajar pada tema 1 benda-benda di lingkungan sekitar kelas V. Persentase rata-rata hasil belajar siswa yang berupa tes akhir siklus I adalah 69,72% dengan persentase ketuntasan belajar siswa 33,33% dan persentase rata-rata hasil belajar siswa pada akhir siklus II adalah 79,44% dengan persentase ketuntasan belajar siswa 88,89%. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti menyarankan kepada guru kelas V untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu caranya adalah dengan memilih model dan strategi

pembelajaran yang sesuai, dengan demikian siswa akan merasa pembelajaran akan lebih menyenangkan dan akan membuat siswa mencintai pelajaran. Penggunaan model pembelajaran The Learning Cell ini cocok untuk siswa Sekolah Dasar. DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana. Tarigan, Henry Guntur.2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Wardhani, IGAK. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Wayan. 2010. 8 Standar Nasional Pendidikan. Jakarta Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) Depdiknas. Zaini, Hisyam, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Resmini dan Juanda. 2007. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS. Rosyidi, Unifah. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2014 Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:. Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasinya. Surabaya: Pustaka Pelajar.