BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

PELAKSANAAN TINDAKAN

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun ajaran 2013/2014. Pada tahun pelajaran 2013/2014 peneliti mengajar di kelas 6 sehingga penelitian ditujukan pada kelas 6. Sekolah tempat penelitian terletak di daerah pedesaan tepatnya di Jl. Sunan Muria RT 26 RW 02, Kelurahan Bawang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang sebagai sekolah cabang. 3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Subyek penelitian ini siswa kelas 6 di SDN Bawang 03 yang berjumlah 14 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki laki dan 6 siswa perempuan. Semua siswa normal dalam arti tidak ada siswa yang mempunyai kebutuhan khusus. Latar belakang sosial ekonomi orang tua murid relatif rendah, yakni sebagian besar bekerja sebagai petani sehingga perhatian dan kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya juga rendah. Meskipun demikian, para guru tetap bersemangat dalam pengabdiannya demi kemajuan anak didiknya. 3.2 Variabel yang Akan Diteliti dan Definisi operasional 3.2.1 Variabel yang Akan Diteliti Variabel yang diselidiki dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa di kelas 6 pada mata pelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang semester I tahun 2013/2014. Variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini meliputi: a. Variabel Bebas Adalah unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh terhadap variabel lain. Dalam 22

23 penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran Cooperative Script, disebut demikian karena Cooperative Script akan mempengaruhi hasil belajar siswa. b. Variabel Terikat Adalah unsur yang diikat oleh adanya variabel lain, jadi variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian, variabel terikat diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar diamati dan diukur dengan jalan mengukur tinggi skor tes setelah siswa menggunakan Cooperative Script. 3.2.2 Definisi Operasional Pengertian model pembelajaran Cooperative Script pada penelitian ini adalah terjadinya kesepakatan antara siswa tentang aturan-aturan dalam berkolaborasi. Peran guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Dalam pembelajaran Cooperative Script benar benar memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilan. Hasil belajar dalam penelitian ini diartikan hasil akhir dari proses kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan menerima suatu pelajaran untuk mencapai suatu kompetensi yang berupa aspek kognitif yang menggunakan alat penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang dinyatakan dalam bentuk nilai. 3.3 Prosedur Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. PTK muncul karena ada kesenjangan/perbedaan antara harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan terjadi keadaan yang ideal. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan selama dua siklus masing -masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap siklus dilaksanakan sesuai rencana pembelajaran yang telah dibuat, pada setiap siklus terdiri dari empat kegiatan yang akan dilakukan, yaitu : perencanaan (pembuatan RPP,lembar observasi, lembar evaluasi), Pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

24 Hal ini dapat dilihat sebagaimana pada gambar di bawah ini Rencana Tindakan Siklus I Observasi Refleksi Pelaksanaan Tindakan Refleksi Rencana Tindakan Siklus II Observasi Pelaksanaan Tindakan Siklus Berikutnya Arikunto (2008). Rancangan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan setiap siklusnya, terdiri dari: 1) Siklus I 1. Perencanaan Tindakan a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah b. Merancang skenario pembelajaran RPP dan menyusun tes yang akan digunakan c. Menyiapkan materi untuk kegiatan pembelajaran diskusi berpasangan dalam pembelajaran Cooperative Script d. Merencanakan personal yang akan dilibatkan dalam penelitian yaitu dengan guru kelas yang mengajar pada tempat penelitian dilakukan e. Merancang tes formatif f. Menyiapkan lembar observasi 2. Pelaksanaan Tindakan a. Apersepsi 1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran 2) Guru memberikan pertanyaan awal untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari.

25 3) Menjelaskan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti 1) Siswa dibagi menjadi kelompok diskusi heterogen terdiri dari 2 orang siswa berpasangan sebagai pembicara dan pendengar ( elaborasi ) 2) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai model pembelajaran Cooperative Script ( eksplorasi ) 3) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aturan model pembelajaran Cooperative Script ( eksplorasi ) 4) Guru memberikan lembar materi Matematika ( elaborasi ) 5) Siswa membuat simpulan materi ( elaborasi ) 6) Siswa membuat kesepakatan atas pembagian peran yaitu dari masing-masing pasangan siswa satu anak menjadi pembicara dan yang lain menjadi pendengar (elaborasi) 7) Masing-masing pasangan berdiskusi ( elaborasi ) 8) Ketika mereka selesai dengan satu peran kemudian mereka bertukar peran (elaborasi) 9) Masing-masing pasangan siswa melakukan unjuk kerja berupa presentasi di depan kelas ( elaborasi ) 10) Siswa bersama-sama guru melakukan diskusi kelas ( konfirmasi ) 11) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan dan tertulis terhadap keberhasilan peserta didik ( konfirmasi ) 12) Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar dengan memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. ( konfirmasi ) c. Penutup 1) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasilnya bagus. 2) Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran 3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 4) Siswa diberikan evaluasi berupa tes formatif

26 d. Observasi Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan untuk mengamati proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script secara kelompok. Observasi dilakukan oleh guru sebagai peneliti dan rekan sejawat selaku kolaborator. Aspek yang diobservasi adalah hasil belajar. Pengamatan hasil belajar menghasilkan nilai ulangan harian. e. Refleksi Hasil pengamatan hasil belajar siswa berupa nilai ulangan harian merupakan bahan untuk didiskusikan oleh peneliti dan kolaborator. Bahan tersebut dianalisa kemudian direfleksi. Hasil refleksi dijadikan dasar perbaikan bagi rencana tindakan pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script secara kelompok dengan disertai daftar pertanyaan. 2) Siklus II 1. Perencanaan Tindakan a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada siklus I b. Merancang kembali skenario pembelajaran RPP, tes yang akan digunakan, pedoman observasi dan menyiapkan materi pembelajaran untuk dilaksanakan sebagaimana siklus I c. Merencanakan personal yang akan dilibatkan dalam hal ini yang dipakai masih sama seperti pada siklus I d. Merancang kembali tes formatif e. Menyiapkan lembar observasi 2. Pelaksanaan tindakan 1) Apersepsi a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran b. Guru memberikan pertanyaan awal untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari. 2) Kegiatan Inti a. Siswa dibagi menjadi kelompok diskusi heterogen terdiri dari 2 orang siswa berpasangan sebagai pembicara dan pendengar ( elaborasi )

27 b. Siswa kembali diingatkan mengenai aturan model pembelajaran Cooperative Script ( eksplorasi ) c. Guru memberikan lembar materi Matematika ( elaborasi ) d. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi. ( elaborasi ) e. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antar peserta didik dengan guru ( elaborasi ) f. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dari lembar materi yang telah diterima. ( elaborasi ) g. Siswa membuat simpulan materi ( elaborasi ) h. Siswa membuat kesepakatan atas pembagian peran yaitu dari masing-masing pasangan siswa satu anak menjadi pembicara dan yang lain menjadi pendengar ( eksplorasi ) i. Masing-masing pasangan berdiskusi jawaban dari pertanyaan pada lembar materi ( konfirmasi ) j. Guru membimbing kelompok menggunakan model Cooperative Script (eksplorasi) k. Ketika mereka selesai dengan satu peran kemudian mereka bertukar peran (elaborasi) l. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja kelompok (konfirmasi) m. Masing-masing pasangan siswa melakukan unjuk kerja berupa presentasi di depan kelas ( konfirmasi ) n. Siswa bersama-sama guru melakukan diskusi kelas ( konfirmasi ) o. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan dan tertulis terhadap keberhasilan peserta didik. ( konfirmasi ) 3) Penutup a) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasilnya bagus. b) Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran c) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

28 4) Observasi Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan untuk mengamati proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script secara kelompok dengan disertai daftar pertanyaan. Pengamatan dilakukan oleh guru sebagai peneliti dan rekan sejawat sebagai kolaborator. Aspek yang diamati adalah aktivitas belajar selama KBM dan hasil belajar. Pengamatan hasil belajar menghasilkan nilai ulangan harian 5) Refleksi Refleksi dilakukan bersama antara peneliti dengan kolaborator. Hasil pekerjaan siswa berupa nilai ulangan harian merupakan bahan untuk didiskusikan. Bahan tersebut direfleksi. Hasil refleksi siklus II dijadikan dasar untuk merefleksi keseluruhan siklus apakah telah memberikan hasil sesuai yang diharapkan, yaitu meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 6 SDN Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang melalui pembelajaran Cooperative Script. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Dilihat dari asalnya, data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari nilai ulangan harian. Data dari pengamat teman sejawat termasuk data sekunder. Sumber data sekunder diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan kolaborator. Dilihat dari bentuk data, ada dua macam data yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data hasil belajar merupakan data kuantitatif. Data hasil pengamatan aktivitas belajar merupakan data kualitatif. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru dan data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari skor yang diperoleh dari tes formatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : a. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dan observer bertujuan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model Cooperative Script serta mengamati segala aktifitas-aktifitas yang dilakukan dikelas pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan berdasarkan lembar observasi yang telah disusun

29 b. Tes Tes digunakan untuk mengumpulkan data yaitu mengukur hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah yang telah diberikan dalam bentuk soal dalam setiap pertemuan pada suatu siklus, lembar kegiatan siswa ( LKS ). Tes berisi pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari, adapun bentuk soal tes berupa soal isian dan uraian. c. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang telah diperoleh dari observasi. Data yang diperoleh dari dokumentasi berupa hasil jawaban beberapa siswa yang memberikan gambaran secara konkret pemecahan masalah Matematika tampak setelah diterapkannya pembelajaran dengan model Cooperative Script. 3.4.2 Instrumen Pengumpulan data Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh data siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar kegiatan siswa dan dokumentasi. a. Lembar Observasi Observasi digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan penerapan model Cooperative Script serta perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan Cooperative Script. Sehingga lembar observasi dibedakan menjadi dua yaitu, lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi berisi pernyatan-pernyataan yang terkait keterlaksanaan pembelajaran menggunakan alternatif jawaban Ya dan Tidak. Pernyataan dengan jawaban Ya mendapat skor 1 ( satu ) dan pernyataan dengan jawaban Tidak mendapat skor 0 (nol). Adapun kisi kisi lembar observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

30 Tabel 1 Kisi kisi Observasi Aktivitas Guru No Aspek Indikator Nomor 1. Memeriksa kesiapan peserta didik Mengkondisikan dan alat pembelajaran 1. kelas 2. Melakukan apersepsi 1, 2, 3, 4 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Penguasaan materi pelajaran 2 2. Pendekatan / strategi pembelajaran 5,6,7,8,9,10,11 Pelaksanaan model 3. Pemanfaatan media,12,13,14,15,1 pembelajaran 4. Pembelajaran yang menantang dan 6,17,18,19,20, Cooperative Script memacu keterlibatan siswa 21,22 5. Penilaian proses dan hasil belajar 3 Menutup pelajaran 1. Refleksi pembelajaran 2. Menyusun rangkuman/kesimpulan 23,24,25 Tabel 2 Kisi-kisi Observasi Aktivitas siswa No Aspek Indikator Nomor 1. Perhatian Memperhatikan penjelasan 1,2,3,5 2. Kerjasama Memupuk rasa kerjasama 4,6,9 3. Antusiasme 1. Aktif dan serius dalam pembelajaran 7,8 2. Menghargai anggota kelompok Keberanian 1. Melakukan diskusi kelas 10,11,12 4. 2. Mempresentasikan hasil kerja kelompok 3. Menanggapi hasil kerja kelompok lain

31 b. Soal tes tertulis Soal tes yang diberikan adalah soal tes tertulis yang berbentuk isian dan uraian sejumlah 10 soal. Adapun kisi kisi soal disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 3 Kisi kisi Soal Evaluasi Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Nomor Soal 1. Melakukan 1.1 Meggunakan sifat Menggunakan Isian 1, 3, 5 operasi hitung sifat operasi faktorisasi prima bilangan bulat hitung termasuk untuk menentukan dalam operasi FPB pemecahan campuran, FPB Menentukan FPB Isian 2, 4 masalah. dan KPK dari 3 bilangan Memecahkan Uraian 1,2,3,4,5 masalah seharihari dengan menggunakan FPB Menggunakan Isian 1,4,5 faktorisasi prima untuk menentukan KPK Menentukan KPK Isian 2,3 dari 3 bilangan Memecahkan uraian 1,2,3,4,5 masalah seharihari dengan menggunakan KPK c. Dokumentasi

32 3.5 Indikator Kinerja Indikator kinerja dalam penelitian ini dilihat dari peningkatan hasil belajar Matematika melalui pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. Indikator keberhasilan direfleksikan dengan: 1) 60% siswa memperoleh nilai hasil belajar 65 pada siklus I dan 75% siswa memperoleh nilai hasil belajar 65 pada siklus II. 2) Nilai 65 merupakan nilai ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Matematika kelas 6 SD N Bawang 03 pada tahun pelajaran 2013/2014, sedangkan 60% ketercapaian pada siklus I dan 75% pada siklus II adalah ketercapaian ideal yang diharapkan dalam penelitian ini 3.6 Analisis Data Analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang dilanjutkan refleksi. Deskriptif komparatif dilakukan dengan membandingkan data kondisi awal, siklus I dan siklus II, baik untuk aktivitas belajar maupun hasil belajar. Membandingkan data tidak menggunakan statistik melalui uji t melainkan dengan cara mendeskripsikan. Refleksi artinya menarik simpulan berdasarkan deskriptif komparatif kemudian dilanjutkan memberikan ulasan dan langkah tindak lanjut.