BAB I PENDAHULUAN. Untuk menciptakan manusia pembangunan tersebut, sarana yang paling tepat adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Dalam arti sederhana

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ciri atau karakter dari dinamika di abad ke-21 yang merupakan abad

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. perlu dalam perkembangan zaman untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada dua masalah besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang disusun guna meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi tumbuh dan berkembang serta kecenderungan bersifat ingin tahu

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

BAB I P E N D A H U L U A N. sebagai individu yang bermasyarakat dan berguna. Lebih jauh lagi. Pendidikan Nasional pasal 1 yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Pengaruh globalisasi dapat mempengaruhi gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Penegasan Judul. Pendidikan merupakan suatu proses yang panjang dan diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. tahun dan 9 tahun. Anak-anak yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (dan

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga. mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara nasional.

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada

2016 PENERAPAN TEKNIK MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk merubah suatu bangsa ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. juga seorang guru mampu memberikan bekal-bekal kepada siswanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta manusia manusia yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hasim Bisri, 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2013 Bab II Pasal 3 disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

BAB I PENDAHULUAN. Esa, berakhlak mulia, sehat Jasmani dan Rohani, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk manusia yang maju.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan pendidikan di lingkungan formal dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

BAB I PENDAHULUAN. estafet perjuangan untuk mengisi pembangunan. Hal ini sesuai dengan rumusan

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai posisi yang sangat penting dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan sumber daya. bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek yang selalu dan harus ada dalam

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS Fitri Fajar SMA Negeri 1 Makassar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membentuk manusia yang baik dan berbudi luhur menurut cita-cita dan

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana karakteristik dari negara tersebut. Pendidikan merupakan kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satuan pendidikan, dimana anak didik belajar. Proses belajar di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. merupakan satu usaha yang sangat penting dan dianggap pokok dalam

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pada zaman sekarang ini, pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam hal menciptakan manusia pembangunan yang memiliki keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk mengembangkan pendidikan tersebut tentunya harus ada peranan pemerintah dalam mengembangkan pendidikan tersebut melalui lembagalembaga pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan berbasiskan agama yang bersumber dari Alqur an dan Hadits. Untuk menciptakan manusia pembangunan tersebut, sarana yang paling tepat adalah melalui pendidikan yang berdasarkan kepada Alqur an dan Hadits. Untuk itu pendidikan berbasis agama menempati posisi yang sangat penting. Dan kita menyadari hanya pendidikan yang berkualitas agamalah yang menghasilkan manusia-manusia yang bermutu. Kehidupan dan peradaban manusia diawal milenium ketiga ini mengalami banyak pemberi perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan pendidikan baik dibidang ilmu-ilmu sosial, ilmu alam, ilmu pasti maupun ilmu-ilmu terapan. Namun bersamaan dengan itu muncul sejumlah krisis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, misalnya krisis politik, ekonomi, sosial, hukum, etnis, golongan dan ras. Akibatnya, peranan serta efektifitas pendidikan agama Islam termasuk didalamnya mata pelajaran Alqur an hadits di Madrasah sebagai nilai spiritual terhadap kehidupan keberagamaan masyarakat dipertanyakan. Seolah-olah mata pelajaran Alqur an Hadits dianggap kurang memberikan kontribusi ke arah itu.

Kenyataannya, setelah ditelusuri, pendidikan menghadapi beberapa kendala, antara lain: waktu yang disediakan terbatas dengan muatan materi yang begitu padat dan memang penting, yakni menuntut pemantapan pengetahuan hingga terbentuk watak dan kepribadian. Kelemahan lain, materi Alqur an Hadits, lebih berfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan sikap serta pembiasaan (psikomotorik). Kendala lain adalah kurangnya keikutsertaan guru mata pelajaran lain dalam memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempratekan nilai-nilai Alqur an Hadits dalam kehidupan sehari-hari. Lalu lemahnya sumber daya guru dalam pengembangan, pendekatan dan media yang kurang variatif, sehingga hasil belajar anak rendah dan pengembangan, serta rendahnya peran serta orang tua peserta didik. Dalam tujuan pendidikan yang termasuk dalam Undang-undang sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 yang berbunyi : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kretaif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Dalam rangka mencapai keberhasilan yang maksimal pada kegiatan pendidikan dan pengajaran yang diemban oleh guru maka penggunaan media sangat diperlukan. Proses Pembelajaran yang berkualitas menuntut beberapa syarat seperti adanya guru yang professional, tersedianya media pembelajaran yang memadai, interaksi yang harmonis 1 Undang-Undang RI. No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Bandung Citra Umbara 2003).h.7

antara guru dengan siswa dan orang tua siswa dalam pengelolaan pengajaran dan pendidikan yang interaktif. Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 125 sebagai berikut: Anjuran yang terkandung dalam ayat diatas merupakan ajakan agar setiap manusia dapat memberikan pendidikan atau pengajaran kepada orang lain, dengan cara yang sebaikbaiknya sehingga mendorong terjadinya proses belajar mengajar seperti sekarang ini. Menyadari sepenuhnya akan hakikat pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, maka pendidikan agama Islam pada umumnya dan pendidikan Alqur an Hadits pada khususnya mempunyai peran yang sangat stategis dalam mengingatkan kualitas sumber daya manusia yang handal dalam bidang membaca Alqur an. Kemampuan membaca yang diharapkan disini adalah membaca dengan Tartil sesuai dengan bacaan yang benar seperti pengucapan huruf-huruf Alqur an ( Makhrijul Huruf ) dan sesuai dengan hukum-hukum bacaannya ( Tajwid ) yang tidak lepas dari Standar Kompetensi yang ada dalam proses pembelajaran Untuk menciptakan manusia yang pandai membaca dan menulis huruf Alqur an tersebut, sarana yang paling tepat adalah melalui pendidikan. Pendidikan menempati posisi yang sangat penting dan kita menyadari bahwa hanya pendidikan yang berkualitas yang menghasilkan manusia yang bermutu. Pendidikan yang berkualitas didukung oleh sarana

dan prasarana yang cukup, dalam hal ini termasuk Media pembelajaran yang digunakan harus tepat, dan sesuai dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam hal ini penggunaan Media Audio Visual adalah hal yang tepat dalam membantu proses pembelajaran, karena selain mendengar dari suara siswa juga dapat melihat dan mempraktikan materi yang disajikan dalam pembelajaran, karena salah satu faktor yang menyebabkan informasi mudah dilupakan faktor kelemahan otak manusia itu sendiri. Belajar yang hanya mengandalkan indra pendengaran mempunyai beberapa kelemahan, padahal hasil belajar seharusnya disimpan dalam dalam waktu yang lama kenyataan ini sesuai dengan kata-kata mutiara yang diberikan oleh seorang filosof kenamaan dari Cina Konfosius Dia mengatakan Apa yang saya dengar saya lupa, apa yang saya lihat,saya ingat, apa yang saya lakukan saya paham 2 Selain itu penggunaan Audio Visual diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam hal membaca huruf-huruf Alqur an dengan baik dan benar. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam proses belajar mengajar diperlukan suatu proses interaksi yang baik antara guru dan siswa dan yang tidak kalah pentingnya adalah minat seorang anak didik atau siswa untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh seorang guru. Karena tidak sedikit akibat kelalaian dan kurangnya perhatian seorang guru terhadap minat siswanya, sehingga mereka belajar hanya sekedar memenuhi jam masuk sekolah saja dan mentaati peraturan sekolah, tidak menutup 2 Hisyam Zaini, barbawey Munthe, Sekar Ayu Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif, CTSD, Pustaka Insan Madani, Yogyakarta 2008. Hal XV

kemungkinan mereka sering keluar masuk kelas, berbicara dalam kelas dan mengganggu teman-teman yang sedang belajar. Kurangnya media yang digunakan juga sangat mempengaruhi minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran atau proses belajar mengajar. Guru selaku pengajar dan pembimbing dalam memberikan pelajaran agama kepada siswa menggunakan berbagai macam metode dan media, disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran, yang mana metode dan media didalam pembelajaran sangat mendukung siswa untuk lebih mudah memahami dan menerima materi yang disampaikan oleh seorang guru. Selain itu penggunaan media yang sesuai juga dapat membangkitkan motivasi bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil belajar siswa pun dapat ditingkatkan. Sewaktu diadakan penjajakan awal pada saat data diperoleh melalui observasi dalam pembelajaran Alqur an Hadits dalam materi tentang mengenal huruf-huruf Alqur an dan hukum-hukum bacaan serta cara-cara membacanya, guru dalam memberikan pelajaran menggunakan media buku dan papan tulis. Ditambah dengan metode ceramah dan demonstrasi, guru menyampaikan materi dan para siswa mendengarkan, guru mempraktekkan bacaan dan siswa mengikuti apa yang dibaca oleh guru. Namun metode dan media tersebut masih dirasakan masih kurang mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa, terbukti nilai yang dicapai oleh siswa hanya mampu mencapai angka nilai minimum atau kreteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu angka 7,00, nilai itupun belum mencapai 100% yaitu sekitar 85% saja. Jadi dengan menggunakan media yang lebih menarik dan sesuai dalam pembelajaran Alqur an dan Hadits diharapkan minat dan hasil belajar siswa dapat lebih meningkat dengan mencapai angka di atas 7,00 (KKM) serta keberhasilan dapat mencapai angka 100%.

Berdasarkan beberapa alasan tersebut diatas maka penulis merasa perlu mengajukan skripsi yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Membaca Alqur an Melalui Media Audio Visual Di Kelas VII MTsN Anjir Muara Kota Tengah Kabupaten Barito Kuala Tahun Ajaran 2010/2011. B. Identifikasi Masalah Beranjak dari Latar Belakang Masalah tersebut diatas, maka dapat diidentifikasi masalah berikut : 1. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar Alqur an Hadits. 2. Pendekatan yang digunakan masih konvensional. 3. Media yang digunakan kurang menarik bagi siswa. 4. Rendahnya konsentrasi perhatian siswa. 5. Pendayagunaan sumber belajar yang belum maksimal. 6. Keterbatasan media yang ada di sekolah. 7. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan guru terhadap Media Pembelajaran. C. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penggunaan media Audio Visual dalam mata pelajaran Alqur an dan Hadits di kelas VII MTsN Anjir Muara Kota Tengah Kabupaten Barito Kuala.

2. Apakah pembelajaran dengan menggunakan Audio Visual dapat meningkatkan kemampuan membaca Alqur an di kelas VII MTsN Anjir Muara Kota Tengah Kabupaten Barito Kuala. D. Cara Pemecahan Masalah Cara pemecahan yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penggunaan Audio Visual dalam pembelajaran. Penggunaan Audio Visual diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca Alqur an di kelas VII MTsN Anjir Muara kota Tengah Kecamatan Anjir Muara dapat meningkat E. Hipotesis Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan Prosedur Perencanaan (Planning), Tindakan (Acting), Refleksi (Reflektion) melalui kedua siklus tersebut dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut : 1. Jika diterapkan media Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas siswa. 2. Jika diterapkan media Audio Visual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Alqur an. F. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Penggunaan media Audio Visual dalam mata pelajaran Alqur an dan Hadits di kelas VII MTsN Anjir Muara Kota Tengah Kabupaten Barito Kuala. 2. Dengan penggunaan media Audio Visual dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca Alqur an di kelas VII MTsN Anjir Muara Kota Tengah Kabupaten Barito Kuala. G. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari PTK ini antara lain : 1. Teoritis a. Ditemukan media yang tepat dan variatif b. Proses belajar mengajar yang lebih baik c. Meningkatkan prestasi belajar, seperti pemahaman, penguasaan, mutu, proses dan transfer belajar dari kelompok ke individu. d. Menumbuhkan sikap positif dan motivasi dalam belajar. e. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam rangka perbaikan pelajaran dan mutu sekolah. 2. Praktis a. Meningkatkan keaktifan siswa b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal dan mengingat huruf dan menjadi lebih baik. c. Siswa mampu menemukan sendiri setiap permasalahan yang dihadapi. d. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.