SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG. Nama : SEPTIADI ARI NUGROHO NIM : L2B308026

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

YAMAHA MUSIK INDONESIA CENTER DI SEMARANG

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BOOK HOUSE DI KOTA DEMAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

2. TUJUAN DAN SASARAN

KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH

[ORAT ORET ARTSPACE] TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Institut Seni Indonesia di Semarang

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

BAB I PENDAHULUAN. Bagas Laksawicaka Gedung Bioskop di Kota Semarang 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

TUGAS AKHIR 131/ BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138

SEMARANG MUSIC CENTER

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

Institut Seni Musik Semarang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PUSAT SENI TEATER YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Toyota Retail Sales Sumber : Toyota Retail Sales Progress, 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul 1. Pusat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pusat adalah pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan universitas terbesar di Kota Semarang. Lokasi kampus Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Umum dengan Konsep Edutainment di Yogyakarta Penekanan Desain Arsitektur Organik. 1.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

THE MUSIC BOX PEMATANG SIANTAR

Redesain Taman Budaya Raden Saleh Semarang 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

ENTERTAINMENT CENTRE DI SALATIGA

PKM UNDIP DI TEMBALANG TA - 37 BAB I PENDAHULUAN

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

ENTERTAINMENT CENTER DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN I - 1

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PUSAT FOTOGRAFI TERPADU DI MEDAN 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

BAB I PENDAHULUAN. Semarang Central Library. Shafira Eka Hariananda /

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Undip Sumber : BAPSI Undip

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RUMAH MUSIK DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

FITNESS CENTRE DAN SPA DI SEMARANG

Bab 1 Pendahuluan Latar belakang

KAMPUS FKIP UHAMKA TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

REST AREA TOL KANCI-PEJAGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

Pusat Kesenian Jawa Tengah di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

SINOPSIS TUGAS AKHIR PERIODE 33 SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG Diajukan Untuk Memperoleh judul yang jelas dan layak Guna penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) Sebagai syarat menempuh gelar Sarjana Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang disusun oleh : Nama : SEPTIADI ARI NUGROHO NIM : L2B308026 Telah melalui bimbingan dan konsultasi dengan : Ir. Wijayanti, M. Eng Ir. Siti Rukayah, MT JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sarana manusia untuk mengekspresikan estetika yang ada di dalam hati dan pikiran manusia. Musik dikenal manusia sudah jauh berabad-abad sebelum masehi dan sekarang musik telah menjadi kebutuhan penunjang bagi manusia saat ini. Musik sebagai salah satu seni yang dianggap merupakan bahasa seni yang paling universal karena dapat dinikmati segala bangsa dan menjadi media potensial untuk membina kebudayaan. Dalam beberapa dekade ini, perkembangan industri musik sangat cepat peningkatannya. Begitu pula di Indonesia, industri musik menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Kita dapat menemukan major label, band-band baru pada indie label, artis baru dan pergelaran musik yang sangat beragam. Semarang sebagai salah satu kota besar di Indonesia, saat sekarang ini banyak band dan musisi-musisi muda berbakat yang bermunculan di Indonesia yang berasal dari Kota Semarang ini. Musisi-musisi muda berpotensi tersebut masih ingin menambah pengetahuan dan meningkatkan karir bermusiknya. Namun potensi-potensi tersebut belum dapat terwadahi dengan baik. Hal ini terlihat dari minimnya fasilitas pusat penjualan yang dibutuhkan untuk mendapatkan instrument alat musik, fasilitas untuk mengembangkan musik secara profesional, fasilitas pengembangan bakat di bidang musik, dan fasilitas lainya yang dapat mendukung kegiatan bermusik baik bagi pelaku musik maupun penikmat musik. Untuk beberapa tempat di Kota Semarang fasilitas-fasilitas tersebut memang ada seperti Obor Mas Music Center, Showroom & Sekolah Musik Purnomo, Kurnia Musik, Surya Putra Musik, Sekolah Musik Purwacaraka, Studio Rekaman Strato, Studio Musik 48 dan lain-lain. Tetapi keberadaan fasilitas tersebut terpisah-pisah dan kurang representative untuk

menunjukan appresiasi masyarakat Semarang terhadap musik dan kurang sesuai untuk berkumpulnya komunitas musik di Semarang. Berdasarkan kondisi di atas, dibutuhkan suatu alternatif bentuk fasilitas yang mampu menghadapi kebutuhan tersebut. Alternatif yang ditawarkan adalah suatu konsep bangunan modern multifungsi yang memiliki fasilitas ruang pertunjukan musik, studio rekaman musik professional, tempat kursus musik, pusat penjualan alat musik, amphiteater untuk kegiatan ringan di luar ruangan, studio musik yang disewakan, toko kaset dan merchandise serta fasilitas pelengkap yaitu mini resto dan cafe. Sehingga pada akhirnya diharapkan fasilitas-fasilitas tersebut dapat meningkatkan kualitas musik di Indonesia,dan Kota Semarang khususnya. 1.2 Tujuan Dan Sasaran 1.2.1 Tujuan Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menggali, mengungkapkan dan merumuskan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan Music Center di Semarang yang meliputi fasilitas ruang pertunjukan musik, studio rekaman musik professional, tempat kursus musik, pusat penjualan alat musik, amphiteater untuk kegiatan ringan di luar ruangan, studio musik yang disewakan, toko kaset dan merchandise. Dengan penekanan pada ungkapan fisik atau visual yang menunjukkan arsitektur modern serta sistem akustik ruang pertunjukan yang memenuhi standar kualitas serta kuantitas terselenggaranya sebuah pertunjukan musik. yang kemudian digunakan untuk memperoleh Landasan Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir. 1.2.2 Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perencanaan dan perancangan Music Center di Semarang guna menyusun dan merumuskan suatu Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan (design guide lines aspect). 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Lingkup pembahasan menitikberatkan pada berbagai hal yang berkaitan dengan Music Center di Semarang ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur. Hal-hal di luar ilmu arsitektur akan dibahas seperlunya sepanjang masih berkaitan dan mendukung masalah utama. 1.4 Manfaat 1.4.1 Secara Subjektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP Semarang dan sebagai pegangan serta acuan selanjutnya, dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) yang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembuatan Tugas Akhir. 1.4.2 Secara Objektif Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan melanjutkan ke tahapan Tugas Akhir berikutnya terutama mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan Music Center di Semarang. 1.5 Metode Pembahasan Metode pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu menguraikan dan menjelaskan data kualitatif, kemudian dianalisa untuk memperoleh suatu kesimpulan. Berbagai cara yang dilakukan untuk pengumpulan data : 1.5.1 Data Primer Wawancara dengan narasumber yang terkait untuk mendapatkan informasi yang solid. Observasi/survey lapangan, dengan tujuan memperoleh gambaran tentang ruangruang yang dibutuhkan, persyaratan ruang dan bangunan, persyaratan khusus pada ruang-ruang tertentu, struktur organisasi dan lain-lain.

1.5.2 Data Sekunder Studi Literatur, terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan ruang dan persyaratan bangunan pada bangunan Music Center, sebagai landasan teori yang tepat untuk menganalisa data-data yang diperoleh. Pembahasan menggunakan pendekatan teoritis dan pendekatan studi, yang melengkapi data dari wawancara dan observasi/survei lapangan. Hasil dari pendekatan tersebut dikembangkan untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan Arsitektur. 1.6 Kerangka Bahasan Kerangka bahasan laporan perencanaan dan perancangan Tugas Akhir dengan judul Music Center di Semarang adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, metode penulisan dan kerangka bahasan yang mengungkapkan permasalahan secara garis besar serta alur pikir dalam menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A). BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisikan studi literatur yang memuat pengertian musik, jenis musik, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan judul Music Center di Semarang yang selanjutnya dapat dijadikan standar baku atau patokan dalam bab selanjutnya. BAB III DATA Berisi tentang tinjauan umum kota Semarang dan tinjauan khusus Music Center terhadap kota Semarang. Serta studi banding terhadap objek yang berhubungan dengan konteks judul. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN Berisikan kesimpulan, batasan, dan anggapan yang bersumber dari dari data dan analisa studi pustaka maupun dari studi banding.

BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang kajian/ analisa perencanaan yang pada dasarnya berkaitan dengan pendekatan aspek fungsional, aspek teknis, aspek kontekstual, aspek visual arsitektural, dan aspek kinerja. BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisikan perumusan dari kajian atau analisa yang disusun dari dasardasar pendekatan pada bab yang sebelumnya berupa program ruang dan konsep perancangan. 1.7 Alur Pikir

LATAR BELAKANG Aktualita Majunya industri music di Indonesia yang dapat dijadikan sebagai ladang bisnis yang menjanjikan khususnya di Kota Semarang Apresiasi musik masyarakat Semarang masih dianggap kalah dengan kota-kota besar lain di Indonesia. Sehingga Semarang sering terlewatkan event-event musik besar skala nasional Minimnya fasilitas studio rekaman musik, pusat penjualan alat music, fasilitas untuk mengembangkan musik secara profesional, serta fasilitas pengembangan bakat di bidang music Urgensi Dibutuhkan sebuah bangunan yang berfusi sebagai wadah para musisi-musisi dan masyarakat di kota Semarang untuk mengembangkan potensi bermusiknya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas musik di Indonesia dan Kota Semarang pada khususnya Originalitas Perencanaan dan perancangan bangunan multifungsiyang memiliki fasilitas gedung pertunjukan musik, studio rekaman musik professional, tempat kursus musik, pusat penjualan alat musik, studio musik yang disewakan, toko kaset dan merchandise serta fasilitas pelengkap yaitu mini resto dan cafedengan penekanan desain konsep arsitektur Modern. PERMASALAHAN Bagaimana menciptakan suatu Mixed use Building yang memiliki fasilitas gedung pertunjukan musik, studio rekaman musik professional, tempat kursus musik, pusat penjualan alat musik, studio musik yang disewakan, toko kaset dan merchandise serta fasilitas pelengkap yaitu mini resto dan cafe dengan penekanan desain konsep arsitektur Modern yang memenuhi syarat baik dari segi pemenuhan kebutuhan ruang, dari segi teknis dan arsitektural. F E STUDI BANDING Braga Music, Bandung The Venue Concert Hall, Bandung Obor Mas Music Center, Semarang Strato Recording Studio, Semarang Studio Musik 48, Semarang ANALISA STUDI PUSTAKA Data Arsitek, Ernst Neufert Time Saver Standarts for Building Types, Josseph de Chiarra & John Hancock Akustik Lingkungan, Leslie Doelle Concepts in Architectural Acoustics, M David Egan Acoustics for The Architect, Harold Meyer and Lewis Goodfriend Theater Design, George C. Izenour DATA Badan Pusat Statistik Kota Semarang 2010 E D B A C K Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan yang mengacu pada Design Guidelines Aspect ( Fungsional, Arsitektural, Struktur, Utilitas, Kontekstual) KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Kesimpulan merupakan hasil dari analisa, Batasan merupakan hal-hal yang menjadi batas ruang lingkup perancangan dan anggapan merupakan hal-hal yang mempengaruhi proses perancangan yang dimisalkan pada suatu keadaan ideal. PENDEKATAN DAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Dasar pendekatan, pendekatan lokasi dan tapak, pendekatan fungsi, pelaku, aktifitas, proses aktifitas, jenis fasilitas, kapasitas dan besaran ruang, sirkulasi, sistem struktur, sistem utilitas dan sistem bangunan dengan penekanan desain bangunan Music Center di Semarang yang berbasis Arsitektur Modern. KONSEP DASAR DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep perancangan meliputi konsep bentuk, konsep struktur, konsep penekanan desain Arsitektur Modern, serta program perencanaan meliputi tapak terpilih, program ruang dan sistem utilitas pada Music Center di Semarang