BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perilaku hidup bersih dan sehat yang selanjutnya dalam penilitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) menyatakan bahwa. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu. kemampuan kognitif, afektif, psikomotor, bahasa, sosial emosional dan

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. belajar baik oleh peserta didik maupun pendidik, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendidikan. Hal tersebut tertuang dalam Undang-undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ialah dengan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka. menghasilkan perubahan yang positif dalam diri anak.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dibutuhkan. pendidikan, karena pendidikan merupakan wahana untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. (SISDIKNAS), UU RI No.20 Tahun 2003 beserta penjelasannya,(bandung: Nuansa Aulia, 2008), h.114

BAB I PENDAHULUAN. negara karena maju tidaknya suatu negara itu tergantung dari kualitas sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah-sekolah sampai sekarang merupakan lembaga pendidikan utama yang. merupakan pusat pengembangan sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu faktor yang menentukan perkembangan suatu negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan analisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan pada dasarnya merupakan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol maupun kalimat yang berlangsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan. formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut UU tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003: terhadap manusia menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, pendidikan. sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat memahami materi yang dipelajari.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan. dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. asuh dan arahan pendidikan yang diberikan orang tua dan sekolah-sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peranan pendidikan telah dicantumkan oleh pemerintah secara

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lina Nurliana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hayat. Dengan pendidikan dapat membantu mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN alinea ke 4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah investasi masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut kemudian diatur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan suatu bangsa. Salah satu masalah pendidikan dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. pertama dan utama adalah pendidikan. Pendidikan merupakan pondasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Asep Saputra, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kunci utama bagi kemajuan suatu bangsa. manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan. Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai bagian kehidupan masyarakat dunia pada era global harus

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan melangsungkan kehidupan, sehingga menjadi seorang yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam seluruh aspek kepribadian dan kehidupannya. emosional, sosial dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia bahkan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah ilmu-ilmu soasial terpadu yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri, ia masih tergantung dan sangat membutuhkan bimbingan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan lingkungan hidup. Afandi (2013) mengatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku hidup bersih dan sehat yang selanjutnya dalam penilitian ini disebut dengan PHBS merupakan salah satu perilaku hidup sehat yang berguna untuk meningkatkan taraf kesehatan seseorang. Dachroni dalam (Jambore Kader Kesehatan, 2013) menjelaskan bahwa PHBS adalah serangkaian perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran, yang membuat individu, keluarga, masyarakat mampu menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatan dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu bidang pendidikan. Pendidikan menurut pandangan Henderson dalam Sadulloh (2011:55) merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Pendidikan memberikan pengalaman yang sangat berguna untuk mengembangkan potensi yang telah dimilikinya. Pernyataan di atas sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat I yang menjelaskan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki 1

2 kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan dilaksanakan melalui jenjang yang beragam, mulai dari SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi. Pendidikan dasar merupakan landasan utama bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang berikutnya. Dipendidikan dasar mereka mulai mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual sesuai dengan tahap perkembangannya. Di sisi lain pada usia sekolah dasar karakter siswa akan lebih terbentuk. Keberhasilan dalam pendidikan tidak sekedar hanya dilihat dari aspek kognitif saja, tapi juga dari aspek afektif dan psikomotor. Aspek afektif dan psikomotor siswa dapat dilihat dari penanaman karakter, salah satunya adalah percaya diri. Percaya diri menurut Dariyo (2011: 206) adalah merupakan kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat digunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya. Percaya diri yang dimaksud di sini adalah percaya diri dalam pembelajaran. Pantang menyerah dalam mengerjakan tugas guru, berani mengatakan pendapat, berani bertanya, mengutamakan usaha sendiri dari pada bantuan dan berpenampilan tenang. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Sukarti, salah satu guru SDN 03 Kesugihan. Beliau mengatakan bahwa di SDN 03 Kesugihan masih terdapat beberapa siswa yang karakter percaya dirinya kurang baik atau

3 rendah serta perilaku hidup bersih dan sehatnya kurang baik. Kurangnya percaya diri dibuktikan dengan masih terdapatnya beberapa anak yang dalam proses pembelajaran kurang berani ketika mengeluarkan pendapatnya, ketika berbicara suaranya kurang keras, dan apabila ada sesuatu yang belum dipahami tidak berani bertanya. Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat siswa dibuktikan dengan adanya beberapa siswa yang rambutnya tidak rapi atau tidak rajin memotong rambut, kuku panjang dan membuang sampah tidak pada tempatnya. Persoalan tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada anak SD dianggap perlu dikaji, mengingat perilaku hidup bersih dan sehat pada masa usia SD akan menjadi dasar yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, selanjutnya pertumbuhan dan perkembangan yang sehat akan menjadi kondisi yang mendukung terhadap berbagai aktivitas anak, termasuk aktivitas belajar. Dari latar belakang di atas peneliti ingin mengadakan penelitian tentang pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap percaya diri siswa sekolah dasar. Batasan pada penelitian ini yaitu perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga dan di sekolah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu: 1. Apakah perilaku hidup bersih dan sehat berpengaruh terhadap percaya diri siswa sekolah dasar?

4 2. Berapa besar pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap percaya diri? 3. Apakah perilaku hidup bersih dan sehat berpengaruh terhadap percaya diri dengan signifikan? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap percaya diri siswa sekolah dasar. 2. Mengetahui besarnya pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap percaya diri. 3. Mengetahui signifikansi pengaruh antara perilaku hidup bersih dan sehat terhadap percaya diri. D. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu, menambah wawasan, dan khasanah ilmu. 2. Secara praktis a. Bagi guru Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi guru untuk lebih mengetahui faktor-faktor yang perlu ditingkatkan untuk

5 meningkatkan taraf kesehatan, proses pembelajaran dan hasil belajar seperti percaya diri dan prestasi belajar anak didiknya. b. Bagi orang tua Diharapkan dapat membantu orang tua dalam mengetahui pentingnya menanamkan dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar anaknya. c. Bagi sekolah Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan dan karakter percaya diri siswanya dalam melaksanakan proses pembelajaran.