BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian. menjadi alat bagi peneliti dalam melakukan analisis data yang ada. Sehingga,

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut sugiyono penelitian kualitatif adalah,

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. lebih menekankan analisisnya terhadap fenomena yang diamati dengan. yang berkaitan dengan masalah strategi pengelolaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui secara mendalam bagaimana proses staffing yang diterapkan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikarenakan metode deskriptif lebih spesifik dan terpusat pada aspek-aspek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data yang diperlukan dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN

menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu efektivitas pengawasan pemeliharaan sarana dan prasarana di Masjid Agung

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari sudut pandang pendekatannya, penelitian yang penulis lakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai dunia alam ataupun dunia sosial. memprioritaskan pada gambaran kejadian-kejadian yang berlangsung pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, penelitian kualitatif merupakan suatu proses inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang inkuisi yang mengexplorasi masalah social atau manusia. Peneliti membangun sebuah gambaran kompleks yang holistik, menganalisa kata-kata, melaporkan pandanganpandangan informan secara detail, dan melakukan sutudi dalam latar alamiah. Selanjutnya, Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, menegaskan bahwa penelitian kualitatif sangat cocok untuk memecahkan suatu masalah penelitian yang tidak diketahui variable-variabel dan perlu dieksplorasi. 1 B. Objek Penelitian Dalam sasaran penelitian ini, ada dua hal yang akan dijelaskan yaitu mengenai objek penelitian dan wilayah penelitian. Objek yang akan dituju dalam penelitian ini adalah masalah yang berkaitan dengan sistem pengembangan sumber daya manusia di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa. Sedangkan lokasinya adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa yang beralamat di Jln. Durian No. 72 Kab. Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. 1 Rulam Ahmadi, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, hal: 16. 34

35 C. Jenis dan Sumber Data Penelitian Untuk memperoleh data yang jelas dalam penelitian ini, peneliti berusaha mencari informasi yang mengarah kepada penelitian. Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus bisa berperan sebagi instrument penelitian, disamping juga bantuan dari pihak yang benar-benar mengetahui tentang sistem pengembangan sumber daya manusia di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa. Untuk itu jenis dan sumber data dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diambil dari sumber data yang pertama di lapangan atau sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan. 2 Data primer ini, diperoleh dengan cara mencari jawaban atas pertanyaan yang disajikan melalui wawancara secara langsung dengan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa beserta orang-orang yang bersangkutan. Dalam hal ini, data yang diambil adalah data tentang sistem pengembangan Sumber daya manusia di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh ke dua setelah data primer. Tidak menutup kemungkinan peneliti sulit atau tidak mendapatkan data dari sumber sekunder dikarenakan ada sesuatu hal yang sifatnya sangat pribadi. Oleh karena itu, peneliti juga menggunakan data sekunder sebagai sarana memperoleh data. Sumber data sekunder digunakan sebagai bahan pembanding dari data primer yang telah diperoleh. 3 2 Burhan Bungin, 2001.Metodologi Penelitian Sosial.Airlangga University Press, Surabaya, hal. 129 3 Burhan Bungin, 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Airlangga University Press, Surabaya, hal. 129

36 Data sekunder yang dihimpun dalam penelitian ini adalah sistem pengembangan Sumber daya manusia di Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, sehingga menjadi lembaga yang mampu menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin, stuktur kepengurusan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, dan data-data yang ada kaitannya dengan penelitian. 2. Sumber Data Informan merupakan orang yang memberi informasi tentang segala yang terkait dalam penelitian.sebelum menentukan informan yang tepat untuk memperoleh data yang diinginkan, terlebih dahulu harus diketahui populasi untuk menentukan sampel yang tepat. Untuk teknikpengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik snowball sampling, yaitu pertama peneliti disarankan pada informan yang pertama, lalu informan pertama menyarankan keinforman yang kedua. Dalam penelitian ini, sumber data dalam penggalian data tentang sistem pengembangan Sumber daya manusia di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, informan memiliki kedudukan yang penting dalam Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, serta mewakili semua yang ada di rumusan masalah. Karena penelitian ini memakai teknik Snowball Sampling maka peneliti memulai wawancara dengan kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa dan meminta arahan kepada siapa peneliti bisa melakukan wawancara untuk melengkapi data mengenai sistem pengembangan sumber daya manusia.

37 D. Tahap-tahap Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan tahap-tahap penelitian menurut Lexy J. Moleong, tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap Pralapangan Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti, pada tahapan pra lapangan, antara lain: a. Menyusun Rancangan Penelitian Penyususnan rancangan penelitian adalah berupa usulan penelitian yang diajukan kepada ketua Prodi Manajemen Dakwah, yang berisi tentang latar belakang masalah, fenomena yang terjadi dilapangan, problematika yang berisi tentang permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Setelah rancangan itu disetujui oleh ketua Prodi selanjutnya membuat proposal penelitian. Setelah menyususn proposal peneliti. Selanjutnya, memilih Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa sebagai obyek penelitian, mengurus perizinan, mengamati dan menilai lapangan, memilih informan sebagai salah satu sumber data primer, dan menyiapkan perlengkapan untuk penelitian. b. Memilh Lapangan Penelitian Adapun lapangan penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan penggalian data atau informasi tentang objek penelitian yang akan diteliti. Kemudian, ada ketertarikan yang timbul dalam diri peneliti untuk menjadikan sebagai objek penelitian, karena dirasa sesuai dengan disiplin ilmu peneliti selama ini.

38 c. Mengatur Perizinan Pada tahapan ini, peneliti mengurus perizinan pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, kemudian diserahkan kepada sasaran penelitian yaitu kepada kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, guna memperoleh data tentang sistem pengembangan sumber daya manusia di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa. d. Menjajaki dan Memilih Lapangan Tahapan ini, belum sampai pada menyikapi bagaimana peneliti masuk kedalam lapangan, dalam arti peneliti belum memulai mengumpulkan data yang sebenarnya akan diteliti. Pada tahap ini, barulah memulai berorientasi lapangan, akan tetapi dalam hal-hal tertentu peneliti memulai keadaan lapangan itu sendiri, seperti menanyakan hal-hal yang ringan. Peneliti terlebih dahulu melakukan penelitian lapangan terhadap objek yang dijadikan bahan penelitian. Dengan pertimbangan bahwa objek tersebut belum ada yang meneliti, dan memiliki menarik untuk dijadikan objek penelitian. Serta dengan pertimbangan bahwa objek tersebut juga relevan, jika dibedakan dari sudut disiplin keilmuan. e. Memilih dan Memanfaatkan Informan Usaha untuk memilih dan memanfaatkan informan adalah dengan cara melalui keterangan orang yang berwenang, yaitu responden 1 selaku kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa. f. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Untuk kelancaran jalanya penelitian, maka peneliti hendaknya tidak hanya menyiapkan perlengkapan fisik saja, akan tetapi dalam konteks upaya mengumpulkan data atau informasi dan objek yang diteliti, peneliti

39 menggunakan alat bantu berupa alat tulis menulis dan tape recorder atau audio visual. g. Persoalan Etika Penelitian Peneliti harus menjaga etika saat melaksanakan penelitian, karena hal ini menyangkut hubungan dengan orang lain. Hendaknya, dilaksanakan secara baik agar terjadi hubungan sosial yang baik, serta mudah mendapatkan data yang diinginkan peneliti. Dengan dijaganya etika diharapkan terciptanya suatu kerjasama yang menyenagkan. 2. Tahap Lapangan Setelah tahap pralapangan terlampaui, maka tahap yang selanjutnya adalah: a. Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri Untuk memasuki tahap pekerjaan lapangan, peneliti perlu memahami latar belakang penelitian terlebih dahulu. Selain itu, peneliti juga harus mempersiapkan dirinya, baik secara fisik maupun mental, serta tidak melupakan etika. Peneliti menjelaskan pada informan bahwa, penelitian yang berjudul Sistem pengembangan sumber daya manusia di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, peneliti menggali data tentang sistem pengembangan sumber daya manusia dalam lembaga pemerintahan. b. Memasuki Lapangan Dalam lapangan penelitian, peneliti memposisikan diri dalam lingkungan objek penelitian dengan cara menjalin hubungan keakraban. Salah satunya adalah dengan saling mengenal satu sama lain dengan subjek, serta tidak lupa menjaga kesopanan.

40 c. Berperan-Serta sambil Mengumpulkan Data Peranan peneliti pada lokasi penelitian memang harus dibatasi dan terjadwal. Jadwal penelitian hendaknya, telah disusun secara tepat, hati-hati dan luwes karena untuk mengantisipasi keadaan lapangan yang susah untuk diramal. Namun, tidak menuntut kemungkinan apabila informan memiliki waktu luang, peneliti dapat melakukan pengumpulan data. Maka, peneliti dapat terlibat langsung dalam kegiatan yang sedang terjadi dalam lokasi penelitian, serta mengumpulkan dan mencatat data yang diperlukan yang kemudian dianalisa secara intensive. 3. Tahap Analisis Data Dalam tahap ini, setelah peneliti berhasil mendapatkan data atau informasi dari informan, langkah yang diambil adalah melakukan transkrip data hasil interview (wawancara) dan melakukan coding (menulis hasil dari wawancara) sesuai dengan tema yang diteliti. Setelah itu, peneliti menyajikannya secara utuh data yang diperoleh tanpa melakukan tambahan data atau informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan lokasi penelitian. Kemudian, peneliti melakukan analisis data dari data-data yang telah diperoleh peneliti. 4 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitiana dalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: 4 Lexy. J. Moleong, 2012, Metode penelitian kualitatif, edisi revisi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung hal. 127-148

41 1. Metode Wawancara (inretview) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (Interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (Interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 5 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. 6 2. Metode pengamatan (observasi) Pengamatan (observasi) merupakan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan berpartisipasi secara langsung pada objek penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik observasi partisipatif moderat, dimana peneliti dalam mengumpulkan data observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan akan mengikutinya namun tidak semuanya. 7 3. Metode Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lampau. Dokumen dapat berupa dokumen pribadi, dokumen resmi, dokmen budaya popular, foto temuan, foto hasil penelitian, fotografi dan film. Menurut Bogdan & Biklen yang dikutip oleh Rulam Ahmadi, yang dimaksud dokumen adalah mengacu pada 5 Lexy J. Moleong, 2009, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Hal.186. 6 Sugiyono, 2014.Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D cetakan XX. Bandung, Alfabeta, hal. 137. 7 Sugiyono, 2014.Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D cetakan XXI. Bandung, Alfabeta, hal. 227

42 material, seperti video, film, memo, surat, rekaman kasus, dan lainnya yang dapat mendukung penelitian. 8 Dokumentasi merupakan tekhnik pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan cenderung menjadi data skunder. Pemakaian metode dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk mencari data mengenai halhal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah ilmiah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan lain sebagainya. Hasil penelitian dengan menggunakan metode dokumentasi, akan mendukung hasil penelitian dengan metode wawancara dan observasi, sehigga hasil penelitian lebih terpercaya. Tetapi peneliti perlu mencermati hasil dari dokumentasi, karena tidak semua dokumentasi memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi. Seperti contoh foto-foto dokumentasi yang tidak mencerminkan bentuk aslinya, karena foto dibuat hanya untuk kepentingan tertentu. 9 F. Teknik Validitas Data Dalam penelitian kualitatif, menjaga keabsahan data yang diperoleh merupakan faktor utama. Maka, dalam melakukan keabsahan data, peneliti perlu memeriksa data kembali sebelum diproses dalam bentuk laporan yang disajikan. Agar tidak terjadi kesalahan, maka peneliti melakukan uji kredibilitas data. Menurut Sugiyono, dalam uji kredibilitas data terdapat empat macam cara, 10 yaitu: 1. Perpanjang Pengamatan Perpanjangan keikut sertaan bertujuan untuk membangun kepercayaan informan, terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri pada peneliti. Kepercayaan 8 Ruslam Ahmadi, 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta, Ar-ruzz Media, hal. 179 9 Sugiyono, 2014.Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D cetakan XXI. Bandung, Alfabeta, hal. 240 10 Sugiyono, 2014. Metode penelitian kuantitatif kualitatif R&D. Alfabeta, Bandung, hal. 270

43 informan dan diri peneliti, merupakan proses pengembangan yang setiap harinya akan semakin bertambah, dan merupakan alat untuk mencegah adanya penipuan informasi dari subjek. 11 Sebagai bukti peneliti melakukan perpanjangan pengamatan, hendaknya peneliti membuat surat keterangan perpanjangan pengamatan. Kemudian, dilampirkan pada lembar laporan penelitian. 12 2. Peningkatan Ketekunan Peningkatan ketekunan merupakan teknik pemeriksaan data, dimana peneliti dituntut untuk lebih teliti dan rinci dalam menghubungkan faktor-faktor yang menonjol. Peneliti berulang-ulang menelaah hasil penelitianya dari awal hingga akhir. Sehingga, peneliti benar-benar memahami penelitianya serta menghasilkan penelitian yang akurat. 13 Sebagai bekal bagi peneliti dalam peningkatan ketekunan, peneliti lebih banyak membaca dari berbagai literatur yang sesuai dengan penelitian, guna memperluas dan mempertajam pengetahuan. 14 3. Triangulasi Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menggabungkan dari berbagai teknik, dan sumber data yang telah diperoleh. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Sedangkan, triangulasi sumber berarti peneliti mendapatkan data dari sumber yang berbedabeda dengan teknik yang sama. 15 11 Lexy J. Moleong, 2012, Metodologi penelitian kualitatif, edisi revisi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 329. 12 Sugiyono, 2014. Metode penelitian kualitatif kuantitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung, hal. 271 13 Lexy J. Moleong, 2012. Metodologi penelitian kualitatif, edisi revisi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 330 14 Sugiyono, 2014. Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta, Bandung, hal 124 15 Ibid, hal. 83

44 Peneliti menggabungkan semua hasil penelitian, baik dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan kata lain, triangulasi merupakan menguji keabsahan dari hasil penelitian dengan peneliti, metode, teori, dan sumber data. 16 Jika sudah dipastikan triangulasi memiliki hasil yang sama dari awal hingga akhir, maka data yang diperoleh dianggap kredibel. 4. Member Check Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti dari informan, seperti data dokumentasi. Tujuan dari melakukan member check adalah untuk mengetahui sejauh mana data yang diperoleh peneliti dari informan. Apabila data yang diperoleh disepakati oleh informan, maka datanya valid. Sehingga, data yang diperoleh semakin kredibel atau dapat dipercaya. 17 G. Teknik Analisa Data Analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis. Analisis data penelitian kualitatif biasanya dilakukan setelah semua data terkumpul. Baik data yang digali melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi. Terdapat beberapa teknik dalam analisis data penelitian kualitatif. Menurut Miles dan Huberman yang dikutip oleh Sugiyono, terdapat tiga teknik dalam analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. 18 1. Reduksi Data Dari teknik pengumpulan data (wawancara, observasi dan dokumentasi) telah ditemukan banyak data, kompleks dan campur aduk, maka peneliti 16 Burhan Bungin, 2007. Penelitian kualitatif komunikasi, ekonomi, kebijakan public, dan ilmu sosial lainnya, edisi kedua, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, hal.264 17 Sugiyono, 2014. Metode penelitian kualitatif kuantitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung, hal. 276 18 Sugiyono, 2014. Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta, Bandung, hal. 91

45 mereduksi data. Dalam mereduksi data, peneliti memilih dan memilah data yang dianggap relevan dengan penelitian dan untuk disajikan. 2. Penyajian Data Data disajikan secara sistematis, supaya mudah untuk difahami agar menjadi pedoman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, bentuk penyajian berupa narasi, yakni mengungkap secara tertulis. Tujuannya adalah untuk memudahkan mengikuti kronologi alur peristiwa, sehingga terungkap apa yang sebenarnya terjadi dibalik peristiwa tersebut. Teknik penyajian data yang sistematis, sangat membantu penelitian dalam menarik kesimpulan. 3. Kesimpulan Pada saat peneliti melakukan pengumpulan data, mencatat dan merekam atas jawaban informan, informasi yang diperoleh diperiksa, baik dari sumber yang berbeda maupun dengan menggunakan dengan menggunakan teknik yang berbeda atau proses triangulasi. Maka selanjutnya dicari maknanya berdasarkan kajian teoritis yang digunakan dengan cara teoriti yang digunakan dengan cara memilih, memilah dan menganalisis data. Dari penjelasan di atas, dapat digambarkan proses analisis datanya: Gambar 1.1 Proses analisis data (interactive model Miles dan Huberman) 19 19 Sugiyono, 2014. Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta, Bandung, hal. 92