BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. potensi tumbuh dan berkembang serta kecenderungan bersifat ingin tahu

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, dan sosial sesuai Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Shop Pembelajaran Guru bagi Guru SMAN Banjarangkan, 2007), hlm. 3

BAB I PENDAHULUAN. usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hal ini sesuai dengan rumusan Undang-undang RI.No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan.

BAB I PENDAHULUAN. serta prinsip-prinsip, sehingga membantu memiliki makna bagi subjek didik.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memiliki peranan sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan usaha dan kerja keras melalui jalur pendidikan, sekolah, keluarga dan

BAB II LANDASAN TEORI. orang menyatakan bahwa media merujuk pada perlengkapan yang. memiliki bagian-bagian yang rumit, seperti yang diungkapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses membimbing

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah Layanan Informasi. Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004: ) layanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi secara terpadu (Qomar, 2012:21). UU RI No.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mushalla, di rumah-rumah, bahkan di sekolah-sekolah, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan pendidikan dapat dikatakan membawa anak ke arah

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk membina budi pekerti luhur seperti kebenaran, keikhlasan, kejujuran,

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. perlu dalam perkembangan zaman untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang

BAB V PENUTUP. Penggunaan media pembelajaran pada materi Fikih kelas XI di MAN 5

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan belajar. Secara detail dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai cita-cita pendidik. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. bertanggungjawab dan mampu mewujudkan masyarakat yang adil dan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ali Muhdi Amnur (ed.), Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Kata Kunci: Media, Pembelajaran, dan Fiqh

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan tetapi lebih dari itu adalah transfer prilaku.

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu tempat untuk mengembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

INISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagaimana dinyatakan pada pasal 1 Undang-Undang No. 20/2003. tentang Sistem pendidikan Nasional, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. penanaman akhlakul karimah, pembiasaan-pembiasaan atau keterampilan peserta

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. martabat manusia, karena dari proses pendidikan itu

BAB I PENDAHULUAN. resmi. 1 Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertangung jawab terhadap

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi anak didik sehingga menjadi orang yang dewasa fisik,

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menciptakan manusia pembangunan tersebut, sarana yang paling tepat adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, Hlm E. Mulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, Remaja Rosdakarya,

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1 Pendidikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Hampir semua orang akan dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. 1 Di era globalisasi sekarang ini, pendidikan di Indonesia mendapatkan perhatian yang khusus bagi pemerintah, karena di zaman penjajahan dahulu bangsa Indonesia banyak yang buta huruf, untuk memberantas buta huruf dan mencerdaskan kehidupan bangsa, maka setiap warga negara diberikan hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Sebagaimana yang terdapat dalam Undang-Undang RI nomor 14 tahun 2005 dan nomor 20 tahun 2003 sebagai berikut: Bahwa pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Republik Indonesia tahun 1945. 2 Sehingga dengan pendidikan yang merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual 1 Made Pidarta, Landasan Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h.1 2 Undang-Undang RI No 14 Tahun 2005 dan No 20 Tahun 2003, Tentang Guru dan Dosen, Sisdiknas, (Bandung: Citra Umbara, 2006), h.5 1

2 keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang dan tidak lama lagi akan memasuki perdagangan bebas. Maka pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan bagi bangsa yang bersangkutan. Dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. dewasa ini hal tersebut membawa pengaruh yang sangat penting dalam bidang pendidikan. Akibat pengaruh tersebut, pendidikan semakin mengalami kemajuan sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan. Kemajuan teknologi modern adalah salah satu faktor yang turut menunjang usaha pembaharuan. Peranan teknologi sudah sedemikian menonjolnya, terutama pada masyarakat dari negara-negara yang sedang berkembang. Pemerintah dan masyarakatnya memberikan perhatian secara maksimal, karena mereka telah menyadari peranan dan fungsi teknologi itu bagi kehidupan mereka. Mereka telah sampai pada taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakannya dalam dunia pendidikan di sekolah. Mereka telah yakin bahwa untuk hidup dalam masyarakat yang modern, harus dimulai dari pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan di sekolah harus berjalan seimbang dan serasi sesuai dengan kebutuhan, aspirasi dan norma-norma dalam masyarakat. Dalam dunia pendidikan, ada yang disebut dengan media pembelajaran yang merupakan bagian integral dalam sistem pengajaran. Media merupakan sarana atau fasilitas yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar untuk

3 mengatasi hambatan komunikasi dalam menyampaikan bahan pelajaran. Dengan teratasinya hambatan tersebut, memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas hasil belajar para siswa. Banyak macam media dapat digunakan, penggunaannya meliputi manfaat yang banyak pula. Penggunaan media didasarkan kepada pemilihannya yang tepat, sehingga dapat memperbesar arti dan fungsi dalam menunjang efektifitas dan efesiensi proses belajar mengajar. 3 Dengan demikian, penggunaan media sangat menunjang dalam proses belajar mengajar. Seiring dengan perkembangan iptek, maka alternatif pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran menjadi lebih beragam, seperti: buku teks, modul, over head proyektor (OHP), film, video, televisi, tape recorder, internet, komputer dan lain sebagainya. 4 Keberadaan media pembelajaran tersebut tentunya harus selaras dengan variable kondisi pembelajaran. Dengan demikian, guru profesional dituntut harus mampu merencanakan, meneliti, dan menggunakan berbagai media pembelajaran yang tersedia disekitarnya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Banyak macam media dapat digunakan, namun disini media dibatasi hanya pada media audio visual. Penggunaannya meliputi manfaat yang banyak pula. Sebagaimana kita ketahui, secara umum penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar untuk membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam kegiatan belajar. Media juga dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman, menyajikan bahan 3 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT Citra Aditiya Bakti, 1989), h.1-4 4 Rodhatul Jannah, Media Pembelajaran, (Banjarmasin: Antasari Pers, 2009), h. 1

4 dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran dan mendapatkan informasi. 5 Penggunaan media juga telah dijelaskan dalam Alquran, sebagaimana ayat yang mula-mula turun yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan pada surah Al-Alaq ayat 1-5 Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah Swt. menjadikan kalam sebagai alat atau media untuk mengembangkan pengetahuan dan Allah mengajar manusia dengan perantara baca tulis melalui pena sebagai media. Dengan demikian, media audio visual merupakan dasar yang sangat diperlukan dalam pendidikan dan dapat mempermudah tujuan pembelajaran demi berhasilnya proses pendidikan di sekolah dan juga untuk menghadapi perkembangan dunia yang serba canggih dan maju sekarang ini, sehingga guru di tuntut untuk bersikap kreatif dalam menggunakan media sebagai penunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Karena pada saat berlangsungnya pembelajaran PAI, penggunaan media sebagai alat bantu sangat membantu guru dalam memberikan suatu penjelasan materi pelajaran, baik yang bersifat konkret maupun abstrak. 5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h.18

5 Media tersebut mempermudah pemahaman dan pengertian siswa terhadap pesan yang ingin disampaikan oleh guru. Misalnya pada materi shalat, tidak hanya dengan serentetan rukun-rukun yang dijelaskan tapi juga dapat ditampilkan film yang menampilkan gerakan di sertai bacaan shalat, gambar-gambar atau poster yang disesuaikan dengan bahan yang diajarkan. sehingga guru sebagai orang yang terlibat langsung dengan pendidikan siswa, tentulah mengerti akan kebutuhannya terutama pendidikan agama yang dalam penyampaiannya memerlukan pemahaman kepada siswa. Yang mana mata pelajaran PAI ini yang nantinya menjadi bekal bagi siswa dalam kehidupannya. Berdasarkan penjajakan awal yang penulis lakukan di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Ukhuwah Banjarmasin, Di sana sudah menggunakan media pembelajran audio visual, diantaranya: LCD dengan perangkatnya: laptop, speaker aktif, slide, layar khusus, komputer dan gambargambar. Hampir disetiap ruangan kelas tersedia media tersebut. Namun apakah media audio visual tersebut telah dimanfaatkan secara meksimal belum diketahui secara jelas. Beranjak dari kenyataan diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai bagaimana penggunaan media audio visual dalam pembelajaran PAI, sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif dan efesein. melalui sebuah penelitian ilmiah yang penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul Penggunaan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran PAI Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Ukhuwah Banjarmasin.

6 Untuk menghindari penafsiran judul skripsi di atas, maka penulis merasa perlu menegaskan sebagai berikut: 1. Penggunaan Penggunaan adalah hal (perbuatan dan sebagainya), mempergunakan sesuatu. 6 Adapun yang di maksud penggunaan dalam pembahasan ini adalah penggunaan media audio visual pada mata pelajaran PAI. Dalam penggunaan media audio visual dalam mata pelajaran PAI ini meliputi: kemampuan, pemanfaatan, kesesuaian dan materi-materi yang menggunakan media audio visual. 2. Media pembelajaran audio adalah media yang dapat menyampaikan pesan/informasi dengan menggunakan suara sehingga dapat diterima oleh indra pendengaran. 7 Media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. 8 Media visual digunakan dalam proses pembelajaran hanya melibatkan indra penglihatan. 9 Jadi, media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar, jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, pemahaman yang dipakai melalui media audi visual merupakan cara yang tepat digunakan di kelas. Yang dimaksud media audio visual dalam penelitian ini yaitu LCD dengan perangkatnya laptop, speaker aktif, layar khusus, slide, komputer. 6 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h.42 7 Azhar Arsyad, op.cit, h.101 8 Sudirman, dkk, Ilmu Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992), h. 206 9 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996), h. 140

7 3. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah kegiatan pembelajaran tentang Agama Islam, meliputi: unsur keimanan, ibadah (fiqih), Alquran dan hadis, aqidah akhlak dan tarikh. 4. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu, disingkat dengan (SMPIT) Ukhuwah Banjarmasin adalah sebuah yayasan yang berupaya mengembangkan sistem pendidikan yang mengintegrasikan antar ilmu agama dengan ilmu umum yang mempunyai sarana-sarana dan media yang cukup memadai. Jadi, yang dimaksud judul diatas adalah bagaimana penggunaan media audio visual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) oleh guru pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Ukhuwah Banjarmasin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan tidak membosankan. B. Rumusan Masalah Agar terarah pemasalahan yang diteliti, maka permasalahan dirumuskan dalam penelitian ini adalah. 1. Bagaimana penggunaan media audio visual oleh guru pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMPIT Ukhuwah Banjarmasin? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan media audio visual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPIT Ukhuwah Banjarmasin?

8 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah. 1. Mengetahui bagaimana penggunaan media audio visual oleh guru pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMPIT Ukhuwah Banjarmasin. 2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan media audio visual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPIT Ukhuwah Banjarmasin. D. Alasan Memilih Judul Alasan yang mendasari penulis untuk mengadakan penelitian ini adalah. 1. Media pengajaran adalah bagian yang sangat penting dalam proses belajar mengajar dan menambah semangat atau motivasi belajar siswa. 2. Melihat keadaan pendidikan sekarang tanpa adanya media pembelajaran akan jauh ketertinggalan. 3. Sistem pendidikan yang baru serta kurikulum yang dipakai sekarang menuntut guru dan calon guru untuk lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan belajar mengajar untuk masa-masa selanjutnya. E. Signifikansi Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

9 1. Bahan masukan dan bahan informasi bagi lembaga pendidikan tentang perkembangan ilmu dan teknologi penggunaan media dalam proses belajar mengajar. 2. Penggunaan media tidak hanya pada papan tulis dan batu kapur tetapi bersifat variatif seiring perkembangan zaman. 3. Keaktifan siswa dan perhatiannya terhadap bahan yang diajarkan lebih fokus. 4. Motivasi belajar siswa diharapkan dapat meningkat dan siswa lebih bersemangat dalam belajar. 5. Memberikan masukan kepada guru atau pimpinan sekolah dalam penggunaan media pembelajaran dalam mengelola proses belajar mengajar sehingga siswa bisa termotivasi untuk belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam secara maksimal. F. Kajian Pustaka Dalam peninjauan yang dilakukan, sepengetahuan penulis yang berkenaan dengan penggunaan media ada beberapa buah, terutama dalam bentuk skripsi, diantaranya: 1. Aspihani/0521216663, dengan judul: penggunaan media dalam pembelajaran PAI di sekolah Dasar Negeri Manarap Lama 2 Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan guru dalam penggunaan media dalam pembelajaran PAI di SDN Manarap Lama 2 di kategorikan cukup baik, media-media yang digunakan dalam pembelajaran PAI adalah media yang tersedia di sekolah yaitu, papan tulis, buku pelajaran, poster, bagan, dan tepe recorder. Sedangkan faktor-faktor yang

10 mempengaruhinya adalah latar belakang pendidikan guru yang cukup mendukung, pengalaman mengajarnya yang sangat lama dan mendukung, kurangnya motivasi dari pihak berwenang dan kurangnya ketersediaan media yang digunakan untuk pembelajaran mata pelajaran pendidikan Agama Islam. 2. Rabi ah/0201215239, dengan judul: Penggunaan Media pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lampihong Kabupaten Balangan. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran pendidikan agama Islam SMPN 1 Lampihong telah berjalan dengan baik, hal ini didasarkan pada beberapa indikator, yang meliputi: pengetahuan dan keterampilan guru bpendidikan agama Islam dalam dalam memanfaatkan media pengajaran telah cukup baik dan berjalan maksimal. Penggunaan media pengajaran sesuai dengan materi yang akan di ajarkan, alokasi waktu yang tersedia dan tujuan pembelajran. Walaupun masih cenderung menggunakan media konvensional (biasa digunakan), hal ini di karenakan kurangnya/tidak tersedianya kelengkapan fasilitas berupa media modern dan kompleks yang sesuai materi dalam mendukung pembelajaran pendidikan Agama Islam tersebut. Kemampuan guru dalam menggunakan media dengan metode dan teknik yang bervariasi telah berjalan dengan cukup baik. Penggunaan media dalam pembelajaran tersebut secara keseluruhan telah berjalan dengan cukup efektif dengan metode dan teknik yang bervariasi sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, partisipasi siswa yang tinggi dalam pembelajaran. Hal ini di tunjang oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya

11 yakni, latar belakang pendidikan dan pengalaman mengalaman mengajar guru agama cukup tinggi dan telah beberapa kali mengikuti pendidikan dan pelatihan tambahan yang berhubungan dengan peningkatan profesionalitas guru sebagai tenaga pengajar baik berupa penataran, training dan seminarseminar. Namun dalam hal faktor fasilitas yang tersedia berupa media pengajaran masih belum lengkap dalam mendukung pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah tersebut. 3. Rusmilawati/0201215221, dengan judul: Penggunaan Media dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Binuang Kabupaten Tapin. Dari hasil penelitian tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 1 Binuang Kabupaten Tapin cukup terlaksana dengan baik. Dan faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain faktor kemampuan guru dalam menggunakan media khususnya media elektronik (proyeksi) masih kurang, alokasi waktu yang tersedia kurangmencukupi, ketersediaan kelengkapan media yang kurang terutama media elektronik, sehingga dalam pelaksanaannya belum maksimal. Sedangkan faktor yang mendukung penggunaan media dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam meliputi: latar belakang pendidikan guru, penyesuaian media dengan tujuan pembelajaran, tentunya untuk materi yang di inginkan, kondisi siswa yang cukup mendukung dan adanya variasi penggunaan metode dan dalam pelaksanaanya sudah cukup terlaksana dengan baik.

12 Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, baik objek dan subjek juga lokasi yang di teliti. Adapun penelitian-penelitian yang penulis temukan pada kajian pustaka sebelumnya membahas tentang penggunaan media pembelajaran hanya secara umum, sedangkan penelitian ini adalah sebuah penelitian tentang penggunaan media yang lebih khusus yaitu media audio visual yang meliputi LCD dengan perangkatnya laptop, speaker aktif, layar khusus, slide dengan tampilan power point. Dengan judul: Penggunaan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa kelas VIII SMPIT Ukhuwah Banjarmasin. G. Sistematika penulisan Agar mempermudah dalam memahami dalam memahami pembahasan ini, penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut. Pada bab I yaitu pendahuluan meliputi, latar belakang masalah dan penegasan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, alasan memilih judul, signifikansi penelitian, kajian pustaka, sistematika penulisan. Bab II tinjauan teori tentang pengertian dan macam-macam media audio visual, fungsi dan manfaat penggunaan media audio visual, dasar pertimbangan dan prinsif penggunaan media audio visual, kelebihan dan kekurangan media audio visual, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media audio visual, pendidikan agama Islam di SMP. Bab III metode penelitian meliputi jenis pendekatan dan desain penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan prosedur penelitian.

13 Bab IV laporan hasil penelitian meliputi gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V penutup meliputi simpulan dan saran-saran.