PELANGGARAN DAN TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN DISIPLIN PNS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

POKOK-POKOK PERATURAN PEMERINTAH TENTANG DISIPLIN PNS

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Administrasi Kepegawaian Negara. Lina Miftahul Jannah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PP NO 53 / 2010)

PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN DAN LARANGAN BAGI PNS

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

SOSIALISASI PP 53 TAHUN 2010

PEMBINAAN DISIPLIN A. DASAR HUKUM B. PENJELASAN 1. Maksud 2. Tujuan 1. Kewajiban,

MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG

MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN APARATUR

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KETENTUAN PELAKSANAAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Keterangan PENDAHULUAN

- 1 - GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG KEPEGAWAIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 17 Tahun : 2014

KANTOR REGIONAL II BKN SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Pembinaan Jiwa KORPS Kode Etik dan Kode Perilaku ASN Badan POM. Jakarta, 19 Juli 2017 Aula Gedung C, Badan POM

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

KEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN DISIPLIN PNS. Penulis: 1. Drs. Harun Arsyad, SH, MH 2. Bambang Hari Samasto, SH

BAB II FUNGSI PENGAWASAN YANG DILAKSANAKAN OLEH INSPEKTORAT TERHADAP DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

TATA CARA PENGADUAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG PEJABAT PP 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PNS

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 20 TAHUN TAHUN 2008 TENTANG KINERJA DAN DISIPLIN PEGAWAI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

B U P A T I B I M A DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA,

MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN KEBIJAKAN PENERAPAN DISIPLIN PNS DAN UPAYA BANDING ADMINISTRASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

Pelanggaran Disiplin adalah setiap perbutan, ucapan, tulisan yang melanggar Kewajiban dan atau Larangan bagi PNS.

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDO... NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintahan

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah,

I. PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah

TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 A TAHUN 2014 TENTANG

PENYUSUNAN BUKU PANDUAN PENGAWASAN MELEKAT (WASKAT) DALAM RANGKA MENINGKATKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

5. Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya,

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

Modul kewajiban dan larangan bagi PNS

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Hukuman Disiplin PNS Dilihat dari Aspek Hukum

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN DEWAN DIREKSI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 4/2012 TENTANG

PEMBINAAN JIWA KORPS, KODE ETIK, DISIPLIN, DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

BAB II. TINJAUAN UMUM TENTANG PENEGAKAN HUKUM, PEGAWAI NEGERI SIPIL, Dan MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

SALINAN INSTRUKSI MENTERI KEUANGAN NOMOR 01/IMK.01/2009

Sosialisasi PP No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS mulai berlaku 6 Juni 2010

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Disampaikan oleh : Endang Susilowati, SH. Asisten Deputi Penegakan Integritas SDM Aparatur Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

MATRIK PERATURAN PEMERINTAH NO.53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PP 53 TAHUN 2010 OLEH SUWANTA, SH. Oleh : BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/PERMEN-KP/2014 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005

KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. Bogor, 30 Januari 2014

PERINSIP DASAR PP. No 53/2010.

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 21 A TAHUN 2013 TENTANG PEGAWAI HONOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK. Tabel 1. Jenis Dan Bentuk Sanksi Pelanggaran Kode Etik PNS BAPETEN. ringan

II. TINJAUAN PUSTAKA. organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROPINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR TAHUN 2015 TENTANG

Dengan tidak mengesampingkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, PNS yang melakukan pelangggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.

BAB II. Hasil Penelitian dan Pembahasan. A. Pegawai Negeri Sipil dan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

1

PELANGGARAN DAN TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN I. KEWAJIBAN No KEWAJIBAN Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran Ringan Sedang Berat KET 1 2 3 4 5 6 1 Mengucapkan sumpah/janji PNS; Mengucapkan sumpah/janji PNS tanpa alasan yang sah 2 Mengucapkan sumpah/janji jabatan; Mengucapkan sumpah/janji Jabatan tanpa alasan yang sah 3 Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pemerintah; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 4 Menaati kepada segala peraturan perundang undangan; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 5 Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan 2 pada pemerintah dan/atau negara

No KEWAJIBAN Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran Ringan Sedang Berat KET 1 2 3 4 5 6 6 Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 7 Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang dan/atau golongan; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 8 Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 9 Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 10 Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 3

No KEWAJIBAN Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran Ringan Sedang Berat KET 1 2 3 4 5 6 11 Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; 5 hari kerja (teguran lisan) 6-10 hari kerja (teguran tertulis) 11-15 hari kerja (pernyataan tidak puas secara tertulis) 16-20 hari kerja (penundaan gaji berkala selama 1 (satu) tahun) 21-25 hari kerja (penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun) 26-30 hari kerja (penurunan pangkat pada pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun) 31-35 hari kerja (penurunan pangkat pada pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun) 36-40 hari kerja (pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah bagi PNS yang menduduki jab. Struk atau fungs tertentu) 41-45 hari kerja (pembebasan dari jabatan bagi PNS yg menduduki jab. struk atau fungs tertentu) 46 hari kerja atau lebih (pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sbg PNS) Keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang cepat dihitung secara kumulatif dan dikonversi 7½ jam dihitung 1 (satu) hari kerja. Berlaku pd Thn yg sdg berjalan. Keppres 68 Th 95 ttg Hari kerja Lemb Pemerintah. 4

No KEWAJIBAN Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran Ringan Sedang Berat KET 1 2 3 4 5 6 12 Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; Pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun hanya mencapai 25% s/d 50% Pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun kurang dari 25% Berlaku apbl PP Kinerja sdh ada a/ Insts sdh berlakukan 13 Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 14 Memberikan pelayanan sebaikbaiknya kepada masyarakat; Pelayanan tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan Pelayanan tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan Pelayanan tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan Ps 54 UU 25 Th 2009 ttg Pelayanan Publik 15 Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas; Tidak sengaja tidak membimbing bawahan Sengaja tidak membimbing bawahan 16 Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan Tidak sengaja tidak memberi kesempatan Sengaja tidak memberi kesempatan 17 Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah 5 dan/atau negara

II. LARANGAN No LARANGAN Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran Ringan Sedang Berat KET 1 2 3 4 5 6 1 Menyalahgunakan wewenang Menyalahgunakan wewenang 2 Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain; Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain 3 Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara asing dan/atau lembaga internasional 4 Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing atau lembaga swadaya asing. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing atau lembaga swadaya asing 5 Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barangbarang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 6

No LARANGAN Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran Ringan Sedang Berat KET 1 2 3 4 5 6 6 Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 7 Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan 8 Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya 7

No LARANGAN Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran Ringan Sedang Berat KET 1 2 3 4 5 6 9 Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya; dilakukan dengan tidak sengaja dilakukan dengan sengaja 10 Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; Tidak sesuai dengan ketentuan perundangundangan Tidak sesuai dengan ketentuan perundangundangan Tidak sesuai dengan ketentuan perundangundangan UU 25 Th 2009 ttg Pelayanan Publik 11 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan; pada unit kerja pada instansi yang bersangkutan pada pemerintah dan/atau negara 12 Memberikan dukungan kepada calon Presiden/ Wakil Presiden, DPR, DPD, atau DPRD dengan cara: a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye; b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS; c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara 8 UU 10 Th 2008 ttg PilLeg & UU 42 Th 2008 ttg Pil Pres

No LARANGAN Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran Ringan Sedang Berat KET 1 2 3 4 5 6 13 Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara: a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye 14 Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau calon Kepala daerah/wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai photo copy Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundang-undangan; Memberikan surat dukungan disertai fotocopy KTP atau Surat Keterangan Tanda Penduduk 9

No LARANGAN Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran Ringan Sedang Berat KET 1 2 3 4 5 6 15 Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara: a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye; c. membuat keputusan dan /atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu calon pasangan selama masa kampanye 10

HUKUMAN DISIPLIN PP No. 53 Tahun 2010 dan Perka BKN No. 21 Tahun 2010. No. Tidak Masuk Tingkat Hukuman Jenis Hukuman 1. 5 Hari Kerja Ringan Teguran lisan 2. 6 10 Hari Kerja Ringan Teguran tertulis 3. 11 15 Hari Kerja Ringan Pernyataan tidak puas secara tertulis 4. 16 20 Hari Kerja Sedang 5. 21 25 Hari Kerja Sedang Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun 6. 26 30 Hari Kerja Sedang Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun 7. 31 35 Hari Kerja Berat Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun 8. 36 40 Hari Kerja Berat Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah 9. 41 45 Hari Kerja Berat 10. > 46 Hari Kerja Berat Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak 11 dengan hormat sebagai PNS

KEWAJIBAN ATASAN LANGSUNG DAN PEJABAT YG BERWENANG MENGHUKUM 1. ATASAN LANGSUNG WAJIB (ATAU BERSAMA TIM) MEMERIKSA PNS YANG DIDUGA MELANGGAR DISIPLIN 2. ATASAN LANGSUNG YANG TDK PUNYA KEWENANGAN MENJATUHKAN HD, MELAPORKAN PELANGGARAN DISIPLIN PNS KEPADA ATASAN YANG BERWENANG MENGHUKUM SECARA HIERARKIS, DILAMPIRI BAP PEMERIKSAAN; 3. ATASAN LANGSUNG YG TDK MEMERIKSA DAN MELAPORKAN PELANGGARAN DISIPLIN STAFNYA DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN OLEH ATASANNYA. 4. PYB MENGHUKUM PELANGGARAN WAJIB MENJATUHKAN HD KPD PNS YG MELAKUKAN DISIPLIN 5. APABILA PYB MENGHUKUM TDK MENJATUHKAN HD, PEJABAT TSB DIJATUHI HD OLEH ATASANNYA. 6. HD BAGI PYB MENGHUKUM YG TDK MENJATUHKAN HD DAN ATASAN LGS YG TDK MEMERIKSAN DAN MELAPORKAN PELANGGARAN DISIPLIN = HD YG SEHARUSNYA DIJATUHKAN KPD PNS YG MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN. 7. ATASAN JG MENJATUHKAN HD THD PNS YG MELALAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN. Apabila tdk terdapat PBY menghukum, maka kewenangan menjatuhkan HD 12 menjadi kewenangan pejabat yg lebih tinggi secara hierarkis

11/3/17 13

1. 2. 3. 4. 5. 6. 11/3/17 14

11/3/17 15

2. a. b. c. d. e. f. 11/3/17 16

g. h. i. j. k. l. m. n. 11/3/17 17

3. a. b. 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 11/3/17 18

8) 11/3/17 19

9) 10) 11) 12) 13) 11/3/17 20

11/3/17 21

P E L A N G G A R A N DA N J E N I S H U K U M A N P E L A N G G A R A N T E R H A D A P K E WA J I B A N D A N L A R A N G A N Ø Ø Ø

PE L ANG G ARAN TE RHADAP KE WAJI BAN o a. 1. 2. 3. b.

P E L A N G G A R A N T E R H A D A P K E WA J I B A N - 2 o a. 1. 2. 3. b.

P E L A N G G A R A N T E R H A D A P K E WA J I B A N - 3 o a. 1. 2. 3. b.

PEMANGGILAN DAN PEMERIKSAAN, PENJATUHAN, DAN PENYAMPAIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN A. PEMANGGILAN PNS YG DIDUGA MELANGGAR DISIPLIN PEMANGGILAN I SECARA TERTULIS O/ ATASAN LANGSUNG HADIR PEMERIKSAAN 7 HR KRJ TDK HADIR PEMANGGILAN I I 7 HR KRJ HADIR PEMERIKSAAN TDK HADIR PENJATUHAN HD O/ PJBW BERDSRKAN ALAT BUKTI & KETERANGAN YG ADA 26

PNS YG DIDUGA MELANGGAR DISIPLIN PEMERIKSAAN O/ ATASAN LANGSUNG/TIM Tujuan : - Benar tdk gar - Latar blkng HD berat dibebaskan sementara dr tgs jbtnnya TERTUTUP TTD PEJABAT YG MEMERIKSA & PNS YG DIPERIKSA BAP PNS TDK BERSEDIA MENANDATANGANI BAP PNS DIBERI PHOTO COPY BAP PENJATUHAN HD DISEBUTKAN JENIS PELANGGRAN DISIPLIN YG DILAKUKAN 27

28