SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP.93/M.PPN/HK/10/2011 TENTANG RENCANA PEMANFAATAN PINJAMAN LUAR NEGERI TAHUN 2011-2014 MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 10 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah dan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah, perlu menetapkan Keputusan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan tentang Rencana Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri Tahun 2011-2014; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
- 2 - Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah; 5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2007 tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 8. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nomor PER. 005/M.PPN/10/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; 9. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nomor 4 Tahun 2011 tentang tentang Tata Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG RENCANA PEMANFAATAN PINJAMAN LUAR NEGERI TAHUN 2011-2014. PERTAMA : Menetapkan Rencana Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri Tahun 2011-2014. KEDUA : Rencana Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri Tahun 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, selanjutnya disebut RPPLN 2011-2014, merupakan dokumen yang memuat indikasi kebutuhan
- 3 - kebutuhan dan rencana penggunaan pinjaman luar negeri untuk jangka waktu 2011-2014. KETIGA : RPPLN 2011-2014 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri ini yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KEEMPAT : RPPLN 2011-2014 dapat dilakukan perubahan disesuaikan dengan kondisi perkembangan perekonomian nasional dan/atau kebutuhan pemanfaatan pinjaman luar negeri negeri. KELIMA : Keputusan Menteri ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Oktober 2011 MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum Emmy Suparmiatun ARMIDA S. ALISJAHBANA
SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PPN/ KEPALA BAPPENAS NOMOR KEP. 93/M.PPN/HK/10/2011 TANGGAL 27 OKTOBER 2011 RENCANA PEMANFAATAN PINJAMAN LUAR NEGERI (RPPLN) 2011-2014 1. Rencana Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri Tahun 2011-2014, yang selanjutnya disebut RPPLN 2011-2104, disusun dengan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 (RPJMN 2010 2014). 2. Penyusunan RPPLN 2011-2014 juga disusun dengan memerhatikan kebutuhan Pinjaman Luar Negeri dalam rangka memenuhi kebijakan Pemerintah menuju anggaran berimbang pada tahun anggaran 2014. 3. RPPLN 2011-2014 meliputi arah kebijakan Pinjaman Luar Negeri, prinsip-prinsip pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri, indikasi kebutuhan Pinjaman Luar Negeri, serta prioritas dan kriteria pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri tahun 2011-2014. 4. Arah kebijakan Pinjaman Luar Negeri tahun 2011-2014 meliputi: a. kebijakan makro yang diarahkan untuk mencapai kesinambungan fiskal dengan target rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) maksimal 22 persen di tahun 2014; b. kebijakan pemanfaatan melalui penajaman fokus pemanfaatan yang lebih selektif sesuai prioritas pembangunan nasional dalam RPJMN 2011-2014; c. kebijakan pengelolaan melalui peningkatan efektivitas pengelolaan portofolio dan risiko utang; dan d. kebijakan kelembagaan melalui penguatan kapasitas lembaga dan penyempurnaan mekanisme koordinasi pada seluruh tahap pengadaan Pinjaman Luar Negeri; 5. Pemanfaatan
- 2-5. Pemanfaatan pinjaman luar negeri harus berlandaskan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: a. mempertimbangkan kemampuan keuangan negara; b. tidak merugikan kepentingan nasional baik dari aspek politik, ekonomi, sosial, budaya maupun pertahanan; c. mewujudkan kemandirian; d. kesetaraan dan kerjasama yang saling menguntungkan; dan e. dilakukan secara transparan, efektif dan efisien, akuntabel dan penuh kehatihatian dengan memerhatikan biaya dan risiko pinjaman. 6. Indikasi kebutuhan Pinjaman Luar Negeri tahun 2011 2014 untuk Pinjaman Kegiatan Luar Negeri baru terhadap PDB rata-rata sebesar 0,39-0,48 persen, dengan rincian sebagai berikut: a. tahun 2011 sebesar 0,43-0,53 persen; b. tahun 2012 sebesar 0,51-0,63 persen; c. tahun 2013 sebesar 0,46-0,56 persen; d. tahun 2014 sebesar 0,19-0,24 persen. 7. Prioritas pemanfaatan Pinjaman kegiatan Luar Negeri 2011-2014 terutama difokuskan pada bidang pembangunan infrastruktur dan energi. Pembiayaan untuk prioritas bidang lain masih dimungkinkan namun sangat terbatas. 8. Pemanfaatan Pinjaman Kegiatan Luar Negeri 2011-2014 dilaksanakan dalam kerangka kerjasama pembangunan (development cooperation) dengan memenuhi kriteria kegiatan sebagai berikut: a. mendorong pro growth, pro job, pro poor, dan pro environment; b. mempunyai rentang manfaat luas dan bersifat inovatif sehingga dapat menjadi model untuk replikasi dengan dana Rupiah; c. mendorong peningkatan penggunaan barang dan jasa dalam negeri; d. mampu memberikan manfaat transfer ilmu pengetahuan dan teknologi; dan/atau e. diutamakan kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN yang memiliki rekam jejak yang baik dalam pengelolaan Pinjaman Luar Negeri. 9. RPPLN
- 3-9. RPPLN 2011-2014 digunakan sebagai pedoman Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan BUMN yang akan mengusulkan kegiatan yang dapat dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri. MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, ARMIDA S. ALISJAHBANA Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum Emmy Suparmiatun