BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI PESISIR SELATAN

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BUPATI BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JEPARA TAHUN

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Ngawi Tahun BAB I - 1

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

BUPATI BATANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG

RPJMD KABUPATEN LINGGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

G U B E R N U R J A M B I

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BUPATI SRAGEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 13 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KOTA JAMBI TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 9 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TANGGAL 6 JUNI LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG PENGERTIAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dasar Hukum. Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun I Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS), AMAN, HARMONIS DAN MERATA.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Walikota Tasikmalaya

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BURU TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam rangka mengaktualisasikan otonomi daerah, memperlancar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Boyolali mempunyai komitmen untuk menyelenggarakan tata pemerintahan yang baik. Perwujudan dari komitmen tersebut, antara lain dengan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015. Keputusan strategis ini merupakan tindak lanjut dari terpilihnya Bupati Boyolali untuk masa jabatan 2010-2015. RPJMD Kabupaten Boyolali disusun dalam rangka mewujudkan visi, misi dan program Bupati terpilih yang akan menjadi dasar dan acuan bagi Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan kondisi kemampuan daerah. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 32 tahun 2004, yang mengamanatkan bahwa daerah harus memiliki dokumen perencanaan yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan periode waktu 20 (dua puluh) tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan periode waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dengan periode waktu 1 (satu) tahun. Setiap dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat, baik dilihat dari sudut pandang hirarki perencanaan maupun secara fungsional. Keberhasilan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sangat dipengaruhi antara lain oleh kapasitas sumber daya manusia aparatur dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) terkait. Sehingga RPJMD yang disusun diharapkan transparan, akuntabel, komprehensif dan operasional, artinya dapat berfungsi sebagai dokumen publik yang dapat mengantisipasi kebutuhan pembangunan daerah I-1

dalam jangka waktu lima tahun yang akan datang. Di samping itu RPJMD yang disusun diharapkan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali. Penyusunan Rancangan RPJMD mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD), serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050-2020-SJ Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan RPJP Daerah dan RPJM Daerah. I.2. Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali tahun 2010-2015 adalah untuk menjabarkan visi misi Kepala Daerah dan memberikan kerangka serta arah pembangunan lima tahun ke depan yang akan dilaksanakan oleh segenap pemangku kepentingan. Disamping itu untuk memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Tujuan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D) Kabupaten Boyolali tahun 2010-2015, adalah: 1. Sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam menyusun perencanaan jangka pendek tahunan/rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis Satuan kerja Perangkat Daerah (Renstra - SKPD), sehingga perencanaan dan pelaksanaan lebih terarah. 2. Sebagai pedoman arah pengembangan dan apa yang hendak dicapai, bagaimana cara mencapai dan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran. 3. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). I-2

I.3. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D) Kabupaten Boyolali 2010-2015 adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 10. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; I-3

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepada Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat; 18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 22. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan; 23. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJM Nasional Tahun 2009-2014; 24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah; 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 2025; 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013; 27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029; I-4

28. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 11 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali Tahun 2004 2014; 29. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelayanan Publik; 30. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Boyolali tahun 2005-2025. I.4. Hubungan antara RPJMD Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2015 dengan dokumen perencanaan pembangunan lainnya 1. Perencanaan pembangunan Kabupaten Boyolali tidak terlepas dari hierarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang tersebut pemerintah daerah baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota diamanatkan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJ MD). Dalam rangka pengintegrasian perencanaan pembangunan tersebut, RPJM Daerah disusun untuk jangka waktu 5 tahun yang merupakan penjabaran visi, misi dan program kepala daerah. Penyusunan RPJMD berpedoman kepada RPJM Nasional, RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah, RPJP Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025, dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali. RPJM Daerah juga memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. 2. RPJMD Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2015 digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan tahunan yang tertuang dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Boyolali. RKPD selanjutnya akan dijabarkan menjadi acuan dalam penyusunan anggaran. I.5. Sistematika RPJMD Ruang lingkup penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM D) Kabupaten Boyolali tahun 2010-2015 meliputi : visi, misi, I-5

agenda, isu strategis pembangunan daerah, tujuan, prioritas daerah, sasaran strategis, serta penjabaran strategi dalam arah kebijakan dan program. Adapun sistematika RPJMD Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Bab II Pendahuluan; berisi latar belakang, maksud dan tujuan dasar hukum, hubungan RPJM Daerah dengan dokumen lainnya dengan memperhatikan RPJM Nasional dan RTRW, hasil yang diharapkan dan sistematika RPJMD. Gambaran Umum Kondisi Daerah; berisi tentang gambaran geografis, kondisi perekonomian daerah, kondisi sosial budaya daerah, kondisi prasarana dan sarana daerah serta kondisi pemerintahan umum. Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan; berisi tentang gambaran arah pengelolaan pendapatan daerah, arah pengelolaan belanja daerah, dan arah kebijakan umum anggaran. Bab IV Analisis Isu-isu Strategis; berisi tentang isu-isu strategis dalam pembangunan di Kabupaten Boyolali dengan melihat analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan pada setiap fungsi pemerintahan daerah. Bab V Bab VI Bab VII Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran; memuat tentang visi dan misi, agenda pembangunan, tujuan, identifikasi risiko tujuan, dan sasaran Pemerintah Kabupaten Boyolali. Strategi dan Arah Kebijakan; berisi analisis kondisi internal dan arah kebijakan umum dalam pelaksanaan pembangunan sesuai dengan visi dan misi. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah; berisi tentang kebijakan umum yang berkaitan dengan urusan wajib dan pilihan serta rencana program pembangunan yang akan dilaksanakan. Bab VIII Indikator Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan; berisi tentang agenda pembangunan dan indikasi rencana program prioritas maupun lintas urusan selama lima tahun. Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah; berisi tentang indikator program yang akan dilaksanakan yang tersusun sesuai dengan masing-masing urusan. I-6

Bab X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan; berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan dimana menjelaskan fungsi RPJMD periode 2010-2015 sebagai acuan dalam menyusun rancangan program indikatif satu tahun ke depan setelah periode RPJMD tersebut berakhir, untuk menghindari kekosongan dokumen perencanaan anggaran pada akhir jabatan kepala daerah. I-7