BAB I PENDAHULUAN. Dalam sub ini penulis akan menerangkan maksud. Hukum Islam Tentang PraktekTengkulak (Stady Kasus Di Pekon Way

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di

Berdasarkan uraian diatas, maka yang dimaksud dalam judul skripsi ini adalah sebuah kajian yang akan fokus mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 1976, hlm Jakarta, 1997, hlm. 5. Utama, Jakarta, 2011, hlm. 1496

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka, 1976), hlm ), hlm 6

BAB IV ANALISA DATA. jual beli lada melalui perantara Tengkulak, diperkenankan oleh syara ; apabila

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Umun Bahasa Indonesia Edisi ke Empat, Jakarta,, 2008,hlm. 1076

BAB I PENDAHULUAN. A. Penegasan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk mencari,

BAB I PENDAHULUAN. Ma arif, tth) h 33. h 146. Pemberdayaan Petani Pasal 1 (15) 1 Ahmad Sudjono, Filsafat Hukum Dalam Islam, (Bandung: PT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN MULTI JASA DENGAN AKAD IJARAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARI'AH (BPRS) MITRA HARMONI SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Research), yaitu penelitian yang dilakukan disuatu lokasi ditengah-tengah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. salah satu atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu dengan benar. 2 Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. norma itu bekerja di dalam masyarakat. Di samping itu, dikenal juga pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlansung dalam latar yang wajar dengan menggunakan paradigma fenomenologis

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Sejarah Pekon Way Suluh Kabupaten Pesisir Barat

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lapangan yang dipilih adalah MTs Al-Hikmah Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif.penelitian deskriptif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, pertumbuhan ekonomi terasa

BAB I PENDAHULUAN. Perspektif adalah Sudut pandang atau pandangan setelah meyelidiki suatu permasalahan. 2

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB I PENDAHULUAN. suatu fakta yang tidak mungkin dihindari. Perdagangan internasional sangat

BAB I PENDAHULUAN. muamalah terdapat peluang bagi manusia untuk mengadakan pembaharuan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian terjemahan dari bahasa Inggris research yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan dimunculkannya sistem perbankan syari ah pada

BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang bisa diamati. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Penegasan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB III ANALISIS PASAL 209 KHI TENTANG WASIAT WAJIBAH DALAM KAJIAN NORMATIF YURIDIS

BAB: III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang berarti di Indonesia maupun dunia. Ekonomi Islam juga

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB III METODE PENELITIAN. metode tertentu. Adapun metode yang penyusun gunakan adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Dalam sub ini penulis akan menerangkan maksud Judul Tinjauan Hukum Islam Tentang PraktekTengkulak (Stady Kasus Di Pekon Way SuluhKabupaten Pesisir Barat). Guna menghindari kesalahpahaman bagi pembaca didalam memahami judul. Maka penulis akan mencoba menjelaskan satu persatu atau perkata dari judul yang penulis ingin teliti, menurut penulis makna atau maksud dari judul skripsi diatas adalah sebagai berikut : Tinjauan adalah hasil meninjau pendapat atau pandangan. 1 Hukum Islam menurut Amir Syarifuddin adalah seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul, tentang tingkah laku manusia mukae6trllaf yang diakui dan diyakini mengikat untuk semua yang beragama Islam. 2 Praktek yaitu tata-tata cara yang dilakukan seseorang dalam melakukan Suatu pekerjaan.tengkulak yang dimaksud disini adalah seseorang yang berprofesi sebagai pembeli barang yang berada di perkebunan atau ditempat-tempat tertentu. Dari uraiaian diatas dapat dipahami bahwapenjelasan terhadap kebendan dilihat dari teori hukum Islam, yang bersumberdari Al- Quran, hadist dan kitab fiqh. 1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, KamusBesarBahasa Indonesia Edisi Ke Tiga ( Jakarta :BalaiPustaka, 2002. )hlm.,. 1998 2 Amir Syarifiddin, Ushul Fiqih Jilid Satu, Logos Wacana Ilmu, Jakarta, 1997, hlm., 5

2 B. Alasan memilih Judul Ada beberapa alasanyang membuat penulis ingin mengkaji Tinjauan Hukum IslamTerhadapPraktekTengkulak (Studi Kasus Di Way Suluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat). 1. Karena tengkulak melakukan kecurangandantengkulak paling dekat dengan petani untukmenjual hasil panennya, sehingga petani tidak mendapatkan harga yang sesuai dipasaran. 2. Karena penulis melihat ada kesalahan di dalam tata cara jual beli yang diakukan tengkulak terhadap petani, Walaupun sebagian masyarakat menganggap itu hal biasa tetapi penulis ingin mengkaji lebih dalam. Tentang hukum praktek jual beli oleh tengkulak. 3. Alasan Subjektif Permasalahan sesuai dengan bidang keilmuan, yaitu mengkaji beberapa transaksi dalam Islam termasuk jual beli dan tersedianya datadata,literatur,serta lokasi penelitian yang mudah dijangkau oleh peneliti. C. Latar belakang Masalah Allah menurunkan manusia kedunia ini sebagai khalifah. Tugas manusia adalah mewujudkankemakmuran dan kesejahteraan didalam hidup. Untuk menunaikan tugas tersebut allah SWT memberi manusia dua nikmat yaitu sistem kehidupan dan sarana kehidupan. 3 Sistem kehidupan adalah seluruh aturankehidupan manusia yang bersumber dari Al-qur an dan sunnah rosul. Sedangkan sarana kehidupan adalah segala sesuatu yang diciptakan allah SWT untuk kepentingan hidup manusia secara keseluruhan.seiring 3 Muhammad syafi i antonio, bank syariah dari teori ke praktek (Jakarta : gema insani press,2001) hlm.,7

3 dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan manusia semakinkompleks yang semuanya harus dipenuhibaik secara individu maupun dengan bantuan orang lain. Oleh karna itu dalam kehidupan manusia tidak lepas dari peraturan hukum. Patokan hukum yang mengatur hubungan hak-hak dan kewajiban dalam bermasyarakat itu disebut hukum Muamalah. Allah mensyariatkan transaksi perdagangan jual beli sebagai pemberi peluang dari allah untuk hambanya, karna semua manusia mempunyai kebutuhan berupa sandang,pangan,dan lain-lain. Kebutuhan seperti itu tak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak seorangpun dapat memenuhi hajat hidupnya sendiri,karna itu manusia dituntut berhubungan dengan orang lain.dalam hubungan ini tak satu halpun yang lebih sempurna dari pertukaran dimana seseorang memberikan sesuatu yang dimiliki untuk memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya dan orang lain Dan apabila seseorang mendapatkan sesuatu dengan menggunakan kekerasan danpenindasan berarti itu tindakan merusak, maka disitulah dibutuhkan sistem atau cara yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan apa saja yang ia butuhkan tanpa harus menggunakan kekerasan dan penindasan. Untuk menghindari itu, orang yang berkecimpung dalam dunia usaha khususnya jual beli, diwajibkan mengetahui hal-hal yang menyebabkan jual beli itu sah atau tidak sah. Menjadi seorang muslim tentu harus siap menerima dan tunduk terhadap seperangkat aturan yang telah disyari atkan oleh Allah SWT, tentang tata cara

4 jual beli. kita memang seharusnya berupaya mencari tau akan suatu hukum atas pekerjaan yang sedang dijalani. Di era moderen seperti ini, dimana kebutuhan manusia semakin meningkat dan jauhnya lokasi pasar dari perkebunan, maka masyarakat menjadi sangat bergantung kepada tengkulak di dalam jual beli hasil panen. Karna adanya ketergantungan masyarakat akan jual beli melalui tengkulak berdampak adanya penipuan akan harga terhadap petani dari harga yang ada dipasaran selain itu terdapat kecurangan di dalam pengolahan bahan oleh tengkulak yang tidak lain untuk menambah keuntungan dari barang tersebut. SedangkanJual beli adalah sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat manusia yang mempunyai landasan yang kuat di dalam Al-Quran dan sunnah rosul. Transaksi jual beli tidak hanya terbatas pada benda-benda bergerak saja, benda-benda tidak bergerakpun sering terjadi.seperti aktifitas di Krui, Pesisir Barat yaitu jual beli lada yang di lakukan oleh para petani kepada tengkulak. Sebagian masyarakat Way Suluh,Pesisir Barat. Berprofesi Menjadi petani lada sebagai sarana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Artinya hasil dari lada tersebut merupakan salah satu pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik sandang,pangan,dan kebutuhan lainya. Perlu kita ketahuibahwasanya setiap kegiatan muamalah itu hukumnya boleh selama belum ada dalil yang melarangnya. Bahkan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan atas dasar saling rela atau suka sama suka.dari penjelasan bermuamalah tersebut hukum menjual barang kualitas bagus dengan mencampur dengan kualitas jelek tetapi tidak merubah jauh kulitas barang

5 tersebut. Apakah tehnik ataucara tersebut dilarang atau tidak di dalam hukum islam?karna di dalam penjualanlada kualitas bagus tersebut terdapat lada yang mempunyai kualitas jelek dan bahkan tak punya harga jual. Agar jual beli lada tersebut menjadi sah, maka perlu diketahui dahulu tata cara serta berbagai peraturan yang mengatur seperti dasar hukum, syaratsyarat dan rukunya didalam jual beli. Dan perlu kita ketahui bagaimana tinjauan hukum Islam tentang praktek Tengkulak di WaySuluh Pesisir Barat. D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana praktek tengkulak dalam jual beli lada di Way Suluh Pesisir Barat? 2. Bagaimana tinjauan Hukum Islam tentang praktektengkulak di Way Suluh Pesisir Barat? E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian Adapun tujuan penulis dalam penelitian dalam menulis skripsi ini adalah sebagai berikut? 1. Untuk mengetahui bagaimana praktek Tengkulakdalam melakukan jual beli lada di Pekon Way Suluh. 2. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam tentang praktek jual beli lada yang dilakukan oleh tengkulak. Adapun kegunaan atau manfaat yang diharapkan penulis didalam penelitianini adalah: 1. Sebagai bahan atau kajian yang bisa menjadi dasar bagi masyarakat Way Suluh, Pesisir Barat Khususnya.

6 2. Sebagai sebuah dasar melaksanakan kegiatan muamalah dalam ramburambu syariat hukum Islam. 3. Penelitian ini diharapkan penulis bisa dikembangkan sebagai dasar praktek jual beli di Way Suluh, Pesisir Barat kususnya jual beli lada. F. Metode Penelitian Metode adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai tujuan. Sedangkan penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemahamannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran faktafakta. 4 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metodepenelitian adalah ilmupengetahuan yang membahas tentang tatacara yang digunakan dalam mengadakan penelitian. 1. Jenis Dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini meupakan penelitian lapangan (field research) yaitu bersifat deskriptif fanalitik adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskriptifkan dan menganalisa mengenai subjek yang diteliti sedangkan sifat dalam penelitian ini digunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif yang memiliki karakteristik dalam sebagai sumber data lansung.jenis penelitian yang penulis lakukan adalah studi kasus penelitian lapangan (field research) dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif. Ide pentingnya adalah peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Adapun lokasi hlm. 1 4 Cholid Norobuko dan Ahmadi,Metode Penelitian Pt. Bumi aksara, jakarta 1997.,

7 penelitian yaitu di Pekon Way Suluh Pesisir Barat. Dengan objek penelitian praktek tengkulak dalam jual beli hasil alam terhadap petani di Pekon Way Suluh Kabupaten Pesisir Barat.. 2. Sumber Data a. Data Primer Data primer, data penelitian yang diperoleh secara lansung dikumpulkan dari lapangan oleh orang yang melakukan penelitian. 5 Yaitu kata-kata dan tindakan dari Sumber informasi dan Petani atau subjek penelitian di lahan perkebunan ataupun di rumah tengkulaklada di desa Way Suluh. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumbersumber yang telah ada. 6 Penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak lansung melalui media atau prantara (Diperoleh atau dicatat pihak lain). Dan sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (Data dokumenter) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. 3. Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalahmeliputi wawancara,observasi dan Dokumentasi. Sebab bagi peneliti kualitatif fenomena dapat dimengertimaknanya secara baik,apabila dilakukan dengan interaksi dengan subjek melalui wawancara mendalam dan di 5 Wagianto, Implementasi fungsi lembaga arbitrase syari ah dalam penyelesaian sengketa perbankan di pengadilan Agama kelas Ia Tanjung Karang. IAIN Raden Intan Lampung Tahun 2015., hlm. 90 6 Wagianto, Implementasi fungsi lembaga arbitrase syari ah Op.Cit,, hlm., 91

8 Observasi pada latar, Dimana fenomena tersebut berlangsung. Disamping itu untuk melengkapi data yang diperlukan Dokumentasi (tentang bahan yang ditulis atau tentang subjek).adapun pengumpulan data Dapat di lakukan sebagai berikut : a. Wawancara Wawancara yangdilakukan oleh peneliti adalah wawancara yang tidak terstruktur,dimana percakapan itu mengalir begitu saja tidak sesuai dengan kosep wawancara. MenurutMoh.Nazir,wawancaraadalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab, dengan cara bertatap mukasi penanya dan penjawab dengan menggunakan alat interview guide( panduan wawancara) 7 b. Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga bukubuku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lainlain yang berhubungan dengan masalah penelitian. 8 Metode ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data mengenai sejarah dan perkembangan perkebunan lada dan cara jual belinya, baik akad maupun cara sebelum tengkulak menjual lada pada pengepul dan penetapan harga oleh tengkulak pada petani lada tergantung kualitas lada yang diperoleh. 7 Aziza wati,skripsi penggunaan media visual dalam meningkatkan prestasi belajar fiqh, hlm., 22 8 Wagianto,.Op.Cit., hlm.. 181.

9 a. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto populasi adalah himpunan keseluruhan karakteristik dan subjekyang diteliti. 9 Adapun jumlah populasi didalam penelitian ini adalah Tengkulak Dan Petani.tengkulak ± 7 orang, pengepul 3 orangdan petani 17 orang di Pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Mengingat penelitian ini adalah penelitian populasi (population research), maka dalam menentukan responden penulis berpegang pada pendapat Suharsimi Arikunto bahwa : Apabila subyeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% lebih. 10 Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa apabila subyeknya lebih besar dari 100 maka dpat diambil dari 10% sampai dengan 25% atau lebih besar lagi. 11 Dalam penelitian ini penulis mengambil seluruh populasi yang ada sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Adapun populasi yang penulis teliti berjumlah 27 orang terdiri dari 7 orang Tengkulak, 3 orang pengepul dan 17 orang petani di Way Suluh Pesisir Barat 4. Analisis Data 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Bina Aksara, Jakarta, 2006, hlm., 115 10 Ibid., hlm. 115 11 Suharsimi Arikunto., Op.Cit,, hlm. 120

10 Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif,mengikuti kosep yang diberikan.miles dan Hubberman mengemukakan bahwa aktivitas dan analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlansung secara terus menerus sampaituntas sehinggah datanya sampai penuh.adapun langkah-langkah analisisnya sebagai berikut : a. Reduksi Data (data reduction ), Prosespemilihan pemusatan perhatian,penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang mentah yang muncul di lapangan. Dalam hal ini data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang masih kompleks kemudian direduksi dengan memilih dan memfokuskanpada halhal pokok. b. Penyajian Data (data display), Yaitu proses penyusunan informasi yang kompleks kedalam satu bentuk yang sistematis agar lebih sederhana dan dapat dipahami maknanya. Setelah makna direduksi, kemudian disajikan dengan pola dalam bentuk uraian naratif. c. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing), Yaitu analisis data terus data baik selama maupun sesudah pengumpulan data untuk penarikan kesimpulan yang dapat menggambarkan pola yang terjadi. Sedangkan dalam analisis kualitatif.peneliti menggunakan dua cara berpikir yaitu :

11 a. Induktif Yaitu menarik kesimpulan, berawal dari yang khusus, lalu pada yang umum, atau menemukan ciri-ciri yang ada pada masalah sehingga dapat dikelompokkan kedalam nash. Metode induktif ini juga dapat digunakan dalam mengolah hasil penelitian lapangan yang berangkat pendapat perorangan kemudian kemudian dijadikan pendapat dan pengetahun yang bersifat umum. Kemudian penulis mengadakan perbandingan antara teori dengan kenyataan yang terjadi di lapangan guna mengambil kesimpulan. 12 b. Deduktif Yaitu menguraikan masalah-masalah yang umum sehingga menjadi khusus, atau menguraikan nash yang bersifat umum dan menafsirkanya masalah yang dijumpai. Sehingga untuk memperoleh gambaran mengenai gambaran umum tentang praktek tengkulak padapetani. Dari gambaran umum tersebut, kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. 13 12 P. Joko Subagyo, metode penelitian dalam teori dan praktek, Melton Putra, Jakarta 2011. Hlm., 94 13 Lexi J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Pos Dharja, Bandung, hlm., 113