Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

dokumen-dokumen yang mirip
Wiwin Crisdayanti 1, Sakur 2, Rini Dian Anggraini 3 Contact :

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMP NEGERI 4 SIAK HULU

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP AN NAMIROH PEKANBARU

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Monica Eka Yulianda 1, Atma Murni 2, Jalinus 3 Contact :

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B SMP BEER SEBA PEKANBARU

Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 4 SMP NEGERI 17 PEKANBARU

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Siti Nasuha 1, Jalinus 2, Rini Dian Anggraini 3 Hp.

Rika Aprilia 1, Yenita Roza 2, Rini Dian Anggraini 3 No.

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Faculty of Teacher Training and Education Mathematic and Sains Education Major Mathematic Education Study Program Riau University

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

Dwi Astuti 1, Titi Solfitri 2, Susda Heleni 3 Kontak :

Faculty of Teacher Training and Education Mathematic and Sains Education Major Mathematic Education Study Program Riau University

Aryanita 1 * Syofni ** Sehatta Saragih ***

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 5 PEKANBARU

Lestaria Meri, Atma Murni, Syofni No Hp :

Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Maya Anggraini 1, Putri Yuanita 2, Atma Murni 3 No.

Budiarti 1 Zuhri.D 2 Sehatta Saragih 3 Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru Telp. (0761)

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX D SMP NEGERI 10 TAPUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMPS CENDANA PEKANBARU

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Bambang Irawadi*), Yenita Roza, Zuhri**) ( )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI 2 SIAK HULU

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 6 FARMASI SMKF IKASARI PEKANBARU

Tatik Lestari, Syofni, Kartini No Hp :

Keywords: Mathematics Learning Outcomes, Cooperative Learning, Numbered Heads, Classroom Action Research.

Faculty of Teacher Training and Education Mathematic and Sains Education Major Mathematic Education Study Program Riau University

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII 4 SMP Negeri 5 PEKANBARU

Puput Wiyanto, Zuhri D, Susda Heleni No Hp :

Eka Mayani 1 H. Zuhri D 2 Sehatta Saragih 3 Kampus Bina Widya Km Simpang Baru Pekanbaru Telp. (0761) Abstract

Darmawati*), Titi Solfitri **), Yenita Roza**) Key word: Cooperative Learning, STAD, Learning Achievement

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Abstract: This research is based on the low of students math achievement at

Oleh: Windi Prastiwi Japet Ginting Sakur ABSTRACT

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 8 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Kemampuan Pemahaman Matematis Melalui Strategi Think Talk Write Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Islam As- Shofa Pekanbaru

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE THINK PAIR SQUARE (TPS) TO IMPROVE MATHEMATICS ACHIEVEMENT GRADE X AP 1 SMK PGRI PEKANBARU

Lucia Helen Dewi Ariani * ), Japet Ginting,Yenita Roza ** ) ( )

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Oleh: Riza Pratiwi Sehatta Saragih Titi Solfitri ABSTRACT

Sudarmono 1, Rini Dian Anggraini 2, Sehatta Saragih 3 No.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 MAN 1 PEKANBARU MELALUI PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 6E

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 025 SUNGAI TUNGGAK

Anita Lidya Hastuti Nauli*) Armis**) Titi Solfitri ***)

Rusdel Syam, Rini Dian Anggraini, Jalinus No. HP.

Noni Vera Helvida*, Putri Yuanita**, Syarifah Nur Siregar**)

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 013 GANTING KECAMATAN SALO

PENERAPAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 2 KUANTAN HILIR

Ririn Budiarti*) Susda Heleni**) Syarifah Nur Siregar**)

Manah Kibtiyah 1 Sehatta Saragih 2 Suhermi 3 Kampus Bina Widya Km Simpang Baru Pekanbaru Telp. (0761)63266

Ermiwati*) Putri Yuanita**) Syofni **) Key word : Cooperative Learning, Think Pair Square, Learning Achievement

Oleh: Marfi Ario Susda Heleni Jalinus

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Restu Putri Islami* Syofni ** Putri Yuanita ***

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SDN 112 PEKANBARU

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

PENERAPAN QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MIA 3 SMAN 10 PEKANBARU

Wirma Niasari *), Susda Heleni, Titi Solfitri **) Keyword : Cooperative Learning, Two Stay Two Stray, Learning Achievement

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

THE APLICATION OF THE INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENTS OF CLASS VII A SMPIT AZ-ZUHRA PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Lilia Mutiara *) Susda Heleni dan Kartini **) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII A SMP AN-NAMIROH PEKANBARU

Bima Firmantara, Armis, Syarifah Nur Siregar ,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN PAIR CHECK

Filosofita Osi Rani 1, Susda Heleni 2, Jalinus 3 No.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Nurlaily, Susda Heleni,Kartini Phone Number:

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X 2 SMA NEGERI 1 TANAH MERAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE

Sri Rezeki 1, Zulkarnain 2, Susda Heleni 3 Contact:

Key words: STAD, learning outcomes

Oleh: Tiaranita Dekriati * ) Japet Ginting ** ) Sakur *** ) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR METEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 65 PRTANI TP.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII.2 SMPN 3 BANGKINANG

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Vadhillah Rivha Vicry, H. Zuhri D, Suhermi No Hp

Titi Solfitri 1, Nurul Yusra T 2 Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan PMIPA FKIP 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

Transkripsi:

1 IMPLEMENTATION OF THINK TALK WRITE (TTW) STRATEGY IN COOPERATIVE LEARNING TYPE OF STAD TO IMPROVE MATHEMATICS LEARNING RESULT IN GRADE VII D SMP NEGERI 18 PEKANBARU Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 asmarita978@yahoo.co.id, ssehatta@yahoo.com, zuhri.daim@yahoo.com Contact : 081336393408 Department of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University Abstract: This research was based on the student achievement in learning mathematics especially grade VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru still get poor result. This fact indicated by the result of the test only 40,54% on the test about Set. This research is a class action reaserch. This research aims to improve the learning process and improve learning result in mathematics in grade VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru by implementation of think talk write strategi of the learning model cooperative type of student team achievement division (STAD). The subject of this research were the students in the class VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru at the second semester of academic year 2016/2017. The instruments of data collection were observation sheets that used to observe teacher and students activities during the learning process and students mathematic tests. The observation sheets were analyzed in descriptive narative, while the students mathematic tests were analyzed in statistic descriptive. The descriptive showed an improvement of learning process prior to the action on the first and second cycles. The result of data analysis show an increasing number of student learning mathematic from the basic score is 40,54% to 54,05% on the first test and 62,16% on second test. Based on the result of data analysis could be concluded that the impelemtation of think talk write strategy in cooperative learning type of STAD approach can improve mathematic learning process and learning outcomes in grade VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru in the second semester of academic year 2016/2017. Key Word : Students Math Achievement, Think Talk Write Strategi, Cooperative Type of STAD. Learning

2 PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 18 PEKANBARU Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 asmarita978@yahoo.co.id, ssehatta@yahoo.com, zuhri.daim@yahoo.com Kontak : 081336393408 Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar matematika siswa kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru yang masih rendah. Hal ini ditandai dengan pencapaian nilai KKM siswa hanya sebesar 40,54% pada Ulangan Harian pada materi pokok Himpunan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika dengan menerapkan strategi Think Talk Write dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Instrumen pengumpulan data penelitian adalah lembar pengamatan yang digunakan untuk mendapatkan data aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dan tes hasil belajar matematika. Lembar pengamatan dianalisis secara deskriptif naratif, sedangkan tes hasil belajar dianalisis secara statistik deskriptif. Dari analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa terjadi perbaikan proses pembelajaran dari sebelum tindakan ke siklus I dan siklus II. Hasil analisis data tersebut diperoleh fakta bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM dari skor dasar sebesar 40,54% ke ulangan harian I sebesar 54,05%, dan pada ulangan harian II sebesar 62,16%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dengan memperhatikan kriteria keberhasilan tindakan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Think Talk Write dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Kata kunci : Hasil Belajar Matematika, Strategi Think Talk Write, Pembelajaran Kooperatif tipe STAD.

3 PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam pengembangan kemampuan matematis siswa. Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika yang terdapat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menyatakan bahwa mata pelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki kemampuan: (1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; dan (5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (BSNP, 2006). Ketercapaian tujuan pembelajaran matematika salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Hasil belajar matematika yang dimaksud adalah hasil belajar yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Siswa dikatakan tuntas apabila skor hasil belajar matematikanya mencapai KKM yang telah ditetapkan sekolah (BSNP, 2006). Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari guru matematika kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru, masih banyak siswa yang belum mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 73. Salah satu fakta yang menunjukkan hal ini adalah hasil ulangan harian kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru pada materi pokok Himpunan. Dari 37 siswa hanya 15 siswa yang mencapai KKM, berarti ada 22 siswa yang tidak mencapai KKM atau sekitar 59,4%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru belum optimal. Salah satu faktor utama yang menyebabkan belum optimalnya hasil belajar matematika siswa adalah pada proses pembelajaran. Peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang dikelola guru. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi, peneliti menemukan permasalahan dalam proses pembelajaran, yakni siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran dan kurangnya kemampuan siswa dalam memahami konsep dari materi pelajaran sehingga beberapa siswa masih ada yang tidak bisa menyelesaikan tugas yang diberikan. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran maka diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk berperan aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dalam pembelajaran siswa terlebih dahulu membaca masalah yang akan dipelajari, dengan membaca dapat merangsang aktivitas berfikir siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Selain itu tujuannya adalah agar siswa memiliki pengalaman awal tentang penyelesaian masalah yang diberikan. Hasil dari bacaan tersebut, siswa menuliskan hal yang tidak dipahami untuk dibahas bersama temannya. Kemudian siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Setelah itu siswa menuliskan ide-ide dari hasil membaca dan diskusi. Cara belajar seperti ini dapat membantu siswa membangun pengetahuan siswa secara mandiri dan siswa dapat memahami konsep materi pelajaran dengan baik dan pembelajaran lebih bermakna. Strategi pembelajaran yang cocok dengan permasalahan di atas adalah strategi Think Talk Write (TTW).

4 Martinis Yamin dan Bansu Ansari (2009) menyatakan bahwa pelaksanaan strategi TTW dilakukan dalam kelompok heterogen dengan 3-5 siswa. Dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengarkan dan membagi ide bersama teman kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Pembelajaran kelompok yang diharapkan adalah siswa saling diskusi dan saling membantu anggota kelompoknya, sehingga dapat mengaktifkan seluruh siswa. Agar kelompok heterogen pada strategi TTW lebih efektif peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pada proses pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan adanya aktivitas dan interaksi antara siswa dalam satu kelompok untuk saling memotivasi serta membantu dalam mempelajari materi yang sedang diajarkan. Adanya penghargaan kelompok akan membuat siswa berlomba-lomba untuk menjadi kelompok yang terbaik dengan berusaha mempelajari materi dan membantu teman dalam kelompoknya. Selain itu yang membedakan kooperatif tipe STAD dengan kooperatif tipe yang lain yaitu adanya perubahan kelompok yang bertujuan memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan teman lain dan memelihara pembelajaran kooperatif agar tetap berjalan baik. Penelitian ini dilaksanakan pada materi pokok garis dan sudut yang dipelajari pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Berdasarkan uraian di atas peneliti menerapkan strategi Think Talk Write dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru pada materi pokok Garis dan Sudut semester genap tahun pelajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bekerja sama dengan guru matematika yang mengajar di kelas VIID SMP Negeri 18 Pekanbaru. Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap PTK yang pelaksanaannya terdiri dari dua siklus, masing-masing terdiri dari tiga kali pertemuan dan satu kali ulangan harian. Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa setiap siklus terdiri dari 4 tahap (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi). Tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas pada penelitian ini adalah penerapan strategi TTW dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Instrument penelitian ini adalah perangkat pembelajaran dan instrument pengumpul data. Perangkat pembelaran terdiri atas Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Instrumen pengumpul data terdiri atas lembar pengamatan dan tes hasil belajar matematika. Lembar pengamatan digunakan untuk mendapatkan data tentang aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Perangkat tes hasil belajar matematika terdiri dari kisi-kisi dan soal ulangan harian I dan ulangan harian II. Tes hasil belajar matematika digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar matematika siswa setelah menyelesaikan satu siklus pembelajaran melalui strategi TTW dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik observasi dan teknik tes hasil belajar. Data hasil observasi dianalisis dengan teknik analisis deskriptif naratif

5 sedangkan data yang diperoleh dari tes hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif. Adapun analisis data pada penelitian ini adalah: 1. Analisis Data Kualitatif Analisis data aktivitas guru dan siswa dilakukan berdasarkan hasil pengamatan untuk setiap aspek aktivitas yang diamati dalam lembar pengamatan. Proses analisis data kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu lembar pengamatan guru dan lembar pengamatan siswa sesuai langkah-langkah pada RPP. Selanjutnya kesimpulan yang diperoleh dari deskripsi hasil pengamatan merupakan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan untuk melihat adanya perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 2. Analisis Data Kuantitatif a. Analisis Data Ketercapaian KKM Indikator Analisis data ketercapaian indikator dapat dilihat dari hasil belajar matematika siswa secara individu yang diperoleh dari ulangan harian I dan ulangan harian II. Analisis ketercapaian indikator bertujuan untuk mengetahui ketercapaian setiap indikator dan untuk meninjau kesalahan-kesalahan siswa pada setiap indikator. Nilai ulangan harian siswa untuk setiap indikator dihitung dengan menggunakan rumus berikut : Keterangan : SP = skor yang diperoleh sisiwa SM = skor maksimal b. Analisis Ketercapaian KKM Analisis data tentang ketercapaian KKM dilakukan dengan membandingkan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada skor dasar dengan jumlah siswa yang mencapai KKM pada tes hasil belajar matematika setelah menerapkan strategi TTW dalam pembelajaran kooperatif yaitu ulangan harian I dan ulangan harian II pada materi pokok Garis dan Sudut. Hasil belajar dikatakan mencapai KKM apabila siswa tersebut memperoleh hasil belajar. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

6 Dimana, Ps = persentase siswa yang mencapai KKM Js = jumlah siswa yang mencapai KKM Jk = jumlah siswa keseluruhan HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pembelajaran harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif (Permendiknas No. 41, 2007). Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari turut serta siswa dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam pemecahan permasalahan matematika, bertanya kepada siswa lain atau guru, memahami persoalan yang dihadapinya, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memcahkan masalah, melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru serta kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Kesesuaian antara langkah-langkah penerapan strategi TTW dalam pembelajaran kooperati tipe STAD yang direncanakan pada pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari lembar pengamatan setiap pertemuan. Kemudian data yang diperoleh melalui lembar pengamatan tersebut dianalisi dengan membandingkan langkah-langkah pembelajaran pada setiap pertemuan dengan cara melihat setiap kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan. Berdasarkan langkah-langkah kegiatan pada setiap pertemuan terlihat adanya peningkatan sikap siswa ke arah yang lebih baik selama proses pembelajaran. Kekurangan dan kelemahan yang terjadi pada proses pembelajaran semakin sedikit jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Berdasarkan analisis langkah-langkah pembelajaran pada setiap pertemuan menunjukkan bahwa terjadi perbaikan proses pembelajaran di kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari analisis ketercapaian KKM. Adapun hasil analisis KKM sebelum dan sesudah tindakan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Persentase Ketercapaian KKM Siswa Hasil Belajar Skor Dasar Ulangan Harian 1 Ulangan Harian 2 Jumlah Siswa yang 15 20 23 Mencapai KKM Persentase 40,54% 54,05% 62,16% Sumber : Olah Data Peneliti Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM dari skor dasar (sebelum tindakan) ke nilai UH I (sesudah tindakan) serta adanya peningkatan hasil belajar yang ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai KKM dari UH I ke UH II (setelah tindakan).

7 Ketuntasan hasil belajar matematika siswa untuk setiap indikator dianalisis secara individu. Siswa dikatakan mencapai KKM indikator jika memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 73. Berdasarkan nilai tes hasil belajar matematika yang diperoleh siswa untuk setiap indikator pada UH I dan UH II, dapat dilihat jumlah siswa yang mencapai KKM untuk setiap indikator. Tabel 2. Persentase Ketercapaian KKM Indikator pada Ulangan Harian 1 No Indikator Jumlah Siswa yang Mencapai KKM 1 Menentukan hubungan antara dua garis yang sejajar, berpotongan, berpotongan dan berimpit Persentase (%) 21 56,76 2 Mendefinisikan sudut dan bagian-bagiannya 35 94,59 3 Menyebutkan satuan sudut yang sering 10 27,02 digunakan 4 Menyelesaikan operasi penjumlahan dan 11 29,73 pengurangan sudut 5 Menggambar sudut 27 72,97 6 Menjelaskan perbedaan jenis sudut 17 45,95 Sumber : Olah Data Peneliti Berdasarkan Tabel 2 di atas terlihat masih ada siswa yang belum mencapai KKM pada masing-masing indikator. Jumlah siswa yang belum mencapai KKM indikator paling sedikit yaitu pada indikator nomor 3 dan 4. Hanya indikator 2 dan 5 yang lebih dari 70%. Setelah peneliti cermati kesalahan yang banyak dilakukan siswa adalah kesalahan konsep, siswa juga kurang teliti dalam membaca perintah soal. Sebagai salah satu contoh untuk indikator 3, terdapat 27 siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan nilai hasil belajar matematika yang diperoleh siswa untuk setiap indikator pada ulangan harian 2, dapat diketahui jumlah siswa yang mencapai KKM untuk setiap indikator. Jumlah siswa yang mencapai KKM indikator ( 73 untuk setiap indikator) pada ulangan harian 2 dapat dilihat pada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Persentase Ketercapaian KKM Indikator Ulangan Harian 2 No Indikator Jumlah Siswa yang Persentase Mencapai KKM (%) 73 1 Menentukan hubungan antar sudut 29 78,38 berpelurus, berpenyiku dan bertolak belakang 2 Mengidentifikasi sudut-sudut yang 32 96,97 terbentuk dari perpotongan sebuah garis terhadap dua garis sejajar 3 Mengidentifikasi sifat-sifat sudut yang terbentuk dari perpotongan sebuah garis terhadap dua garis sejajar 6 18,18 Sumber : Olah Data Peneliti

Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa pada indikator 1 dan 2 jumlah siswa yang mencapai KKM indikator lebih dari 70%, ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah menguasai materi dengan baik untuk indicator tersebut. Tetapi untuk indikator 3 hanya 6 siswa (18,18%) yang mencapai KKM indikator. Setelah peneliti cermati setiap kesalahan siswa pada indikator 3, sebagian besar siswa tidak menguasai konsep materi untuk indikator tersebut dengan baik. Berdasarkan analisis hasil penelitian terdapat analisis data kualitatif berupa perbaikan aktivitas guru selama proses pembelajaran dan data kuantitatif berupa perbaikan proses dan peningkatan hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran di kelas VIID SMP Negeri 18 Pekanbaru, terlihat sebagian besar siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan. Melalui tahapan pembelajaran yang ditetapkan siswa dituntut untuk mengoptimalkan tanggung jawabnya pada saat diskusi dan presentasi kelompok. Hal ini sejalan dengan teori Robert E. Slavin (2010) bahwa model pembelajaran kooperatif cocok untuk memastikan tanggung jawab individu dalam diskusi kelompok. Sehingga akan menjamin keterlibatan semua siswa dan merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individu dalam diskusi kelompok. Pelaksanaan strategi think talk write dalam pembelajaran ini telah memberikan kesempatan kepada setiap inidividu untuk memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran dan meningkatkan partisipasi mereka dalam diskusi kelompok. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Yamin dan Bansu Ansari (2009) bahwa strategi think talk write dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu dalam penelitian ini setiap kelompok dituntut untuk saling bekerja sama dan mendorong untuk berprestasi. Hal ini juga sejalan dengan teori Slavin (2010) bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan bekerja sama dengan siswa lain. Berdasarkan hasil analisis aktivitas guru dan siswa, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini ada perbaikan pada proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari analisis ketercapaian KKM. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada skor dasar yaitu 40,54% dan meningkat pada UH I yaitu 54,05% kemudian juga terjadi peningkatan pada UH II yaitu 62,16%. Meningkatnya persentase jumlah siswa yang mencapai KKM menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian tentang analisis aktivitas guru dan siswa, serta analisis peningkatan hasil belajar matematika siswa dapat dikatakan bahwa terjadi perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat sehingga hasil analisis penelitian tersebut mendukung hipotesis tindakan yang diajukan yaitu jika diterapkan strategi TTW dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD maka dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru semester genap tahun pelajaran 2016/2017 pada materi pokok Garis dan Sudut. 8

9 SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi think talk write dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII D SMP Negeri 18 Pekanbaru semester genap tahun pelajaran 2016/2017 pada materi pokok Garis dan Sudut. Rekomendasi Berdasarkan pembahasan dan simpulan dari penelitian ini, peneliti mengemukakan rekomendasi yang berhubungan dengan strategi think talk write dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, yaitu sebagai berikut. 1. Strategi think talk write dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menjadi pilihan guru matematika untuk digunakan dalam pembelajaran selanjutnya, yang bertujuan untuk memperbaiki proses belajar dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 2. Guru atau peneliti yang mengunakan strategi think talk write dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD menjadikan pembelajaran lebih bermakna sehingga materi pelajaran tidak mudah dilupakan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, Supardi., 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan Martinis Yamin dan Bansu Ansari. 2009. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Gaung Persada Press. Jakarta Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Depdiknas. Jakarta. Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). Bandung. Nusa Media.