2.1 MANUSIA DAN LINGKUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
2.2 INDUSTRI DAN LINGKUNGAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN

TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks, sebagai

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

I. BAB I PENDAHULUAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

BAB I PENGANTAR A. LATAR BELAKANG 4. Indonesia Mt

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

APA ITU GLOBAL WARMING???

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

PEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gambar 1.1 Proses Pembentukan Batubara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

Iklim Perubahan iklim

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

Gambar 1.1 Produksi plastik di dunia tahun 2012 dalam Million tones (PEMRG, 2013)

Efisiensi PLTU batubara

BAB I PENDAHULUAN. Sementara produksi energi khususnya bahan bakar minyak yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM Laju Pertumbuhan GDP per Kapita Negara High Income

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saling berkolerasi secara timbal balik. Di dalam suatu ekosistem pesisir terjadi

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan

PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PERTANIAN

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari

BAB 1 PENDAHULUAN. berusaha mendapatkan pemenuhan kebutuhan primer maupun sekundernya. Sumber

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

ISO untuk meminimalkan limbah, by Sentral Sistem Consulting

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

I. PENDAHULUAN. tanpa disadari pengembangan mesin tersebut berdampak buruk terhadap

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

Untuk mengatasi masalah pasokan listrik, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan, yaitu :

Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Penyimpan Karbon

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi manusia dan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA FEBRUARI 2011

BAB I PENDAHULUAN. dan pemukiman. Sebagaimana kota menurut pengertian Bintarto (1977:9)

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Estimasi Fungsi Dampak Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian dan Industri Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca

BAB I PENDAHULUAN LINGKUNGAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama penyebab meningkatnya kebutuhan energi dunia. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencukupi kebutuhan hidup. Aktivitas-aktivitas manusia telah mengubah

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam yang bersifat mengalir (flowing resources), sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Jalur hijau di sepanjang jalan selain memberikan aspek estetik juga dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

STUDI PREFERENSI MIGRASI MASYARAKAT KOTA SEMARANG SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM GLOBAL JANGKA MENENGAH TUGAS AKHIR

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

I. PENDAHULUAN. suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi panas menjadi energi. Namun, tanpa disadari penggunaan mesin yang semakin meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia pun kena dampaknya. Cadangan bahan tambang yang ada di Indonesia

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

L PEI\{DAITULUAIT. 1.1 Latar Belakang. di Sumatra Selatan 51,73 oh), di Kalimantan (di Kalimantan Selatan 9,99 %o;

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di beberapa negara seperti di Indonesia telah

PT. SUKSES SEJAHTERA ENERGI

KLASIFIKASI LIMBAH. Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

PENDAHULUAN Latar Belakang

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

I. PENDAHULUAN. Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang terjadi

Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan potensial/ Potential Reserve. Cadangan Terbukti/ Proven Reserve. Tahun/ Year. Total

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat.

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Northeast Georgia Regional Development Center (1999) menjelaskan beberapa. indikator pencemaran sungai sebagai berikut:

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MEI 2011

Transkripsi:

2.1 MANUSIA DAN LINGKUNGAN

MANUSIA DAN LINGKUNGAN 1. Kependudukan Indonesia: Karakter penduduk Indonesia (jumlah, struktur umur, distribusi, pendapatan) Pertumbuhan penduduk Komposisi penduduk Mobilitas penduduk 2. Overeksploitasi 3. Etika dan Moral

KEPENDUDUKAN dari 226 negara No. Negara 1990 (000000) 2008 (000000) 2016 (000000) 1 Republik Rakyat Cina 1.155,3 1.330 1.373 2 India 834,7 1.147 1.266.8 3 Amerika Serikat 223,1 303.8 323.9 4 Indonesia 179,5 237.5 258.3 5 Brazil 144,7 196,1 205.8 6 Pakistan 112,4 172,6 201.9 7 Rusia 147,9 140,2 142 8 Bangladesh 109,8 153,1 156 9 Jepang 123,5 127,9 126.7 10 Nigeria 96,2 146,3 186 Source: U.S. Census Bureau, International Data Base.

Negara terpadat penduduknya adalah monaco (16.329 jiwa per km2) dan Singapura (7.022) Indonesia memiliki kepadatan penduduk jauh di bawah ketiga negara tersebut, yaitu sebesar 394 jiwa per km

Fakta-1. Jumlah Jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 237,512,355 pada tahun 2008 Jumlah penduduk Indonesia pada 2025 diperkirakan mencapai 273,65 juta jiwa Secara global 1960 (3 milyar), 1999 (6 milyar), 2000 (6.1 milyar)... 2050 ( 7.9-10,9 milyar)

Fakta-2 Sebaran Sejak tahun 1930, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang luasnya 132.187 km2 (6,9% daratan Indonesia) dengan jumlah penduduk +60% penduduk Indonesia (813orang/km 2 ) Jawa Barat adalah popinsi dengan jumlah populasi tertinggi di Indonesia. Persentase populasi penduduk Jawa Barat mencapai 17.80%

Fakta-2 Sebaran Bandingkan dengan Kalimantan Timur yang memiliki luas wilayah 230 km2 (hampir 7 kali Jawa Barat), persentase penduduknya hanya 1.30%. Peringkat kedua diduduki oleh Jawa Timur (16.58%) yang diikuti dengan Jawa Tengah (14.61%). Provinsi yang paling jarang dihuni antara lain Maluku, Maluku Utara, dan Papua, yang luasnya mencapai 24 persen dari luas keseluruhan wilayah Indonesia, namun hanya ditinggali oleh 2 persen penduduk Indonesia (20 9/km 2 )

Fakta-3 Struktur umur Persentase penduduk umur belum produktif (0-14 tahun) secara nasional menunjukan kecenderungan semakin menurun yaitu dari 30,7 persen pada tahun 2000 menjadi 22,8 persen pada tahun 2025. Sementara itu persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) meningkat dari 64,6 persen pada tahun 2000 menjadi 68,7 persen pada tahun 2025, dan mereka yang berusia 65 tahun ke atas (sudah tidak prodiktif) naik dari 4,7 persen menjadi 8,5 persen. Perubahan struktur umur ini mengakibatkan beban ketergantungan atau dependency ratio turun dari 54,7 persen pada tahun 2000 menjadi 45,6 persen pada tahun 2025.

Fakta-4 tenaga kerja Indonesia memiliki 100,3 juta orang tenaga kerja 90,8 jutanya terserap oleh lapangan kerja di beberapa sektor : - pertanian [46,26 %], - dagang [18,56 %], - industri [12,04 %], dan - jasa [10,74 %]; (BPS, 2003)

Fakta-5 Pertumbuhan Penduduk Dalam dekade 1990-2000, penduduk Indonesia bertambah dengan kecepatan 1,49 persen per tahun, kemudian antara periode 2000-2005 dan 2020-2025 turun menjadi 1,34 persen dan 0,92 persen per tahun pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahunnya mencapai sekitar 3,4 juta jiwa

Laju pertumbuhan penduduk 2000-2025 menunjukkan penurunan, dari 1,34 persen (2000-2005) hingga 1,27 persen (2005-2010), 1,18 persen (2010-2015), 1,06 persen (2015-2020), hingga 0,92 persen (2020-2025)

Fakta-6 Fakir miskin Kategorisasi kemiskinan: - fakir miskin < pendapatannya US $ 1 /hr; - miskin pendapatan US $ 1 US $ 2/hr; - - sejahtera > pendapatan US$ 2/hr. 1 Juli 2008, BPS mengumumkan jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2008, turun dari sebanyak 34,96 juta orang menjadi sebanyak 37.17 juta orang pada Maret 2007

Fakta-6 Fakir miskin Presentase penduduk fakir miskin ditemukan terbesar berada di Provinsi Papua yaitu 26,28% Disusul Maluku, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

OVEREKSPLOITASI Pemanfaatan dan konversi lahan

Dalam prediksi Agenda 21 Indonesia, kebutuhan beras akan meningkat dari 27,2 juta ton pada 1992 menjadi 45,1 juta ton pada 2018. Ini memerlukan pembukaan lahan sawah baru sebesar 11,2 juta hektar (di luar Jawa) pada 2018 jika ingin mempertahankan swasembada beras. Perambahan hutan, polusi

Ada ancaman lain adalah proses endogenetik dan eksogenetik antara lain: (1) Bencana kebumian, (2) Naiknya muka laut akibat pemanasan global 60 100cm yang berdampak pada sebagian dataran rendah Indonesia hilang (tergenang, inundated), termasuk pantura Pulau Jawa. Masalah Sampah juga merupakan ancaman terhadap daya dukung dan kesehatan lingkungan

Bahan Galian Lebih dari 2000 jenis mineral yang telah diketahui tersimpan dalam batu-batuan yang ada di bumi. Keberadaan tiap-tiap jenis mineral ini selalu berasosiasi dengan tipe batuan yang khusus, oleh karena itu distribusinyapun beranekaragam. Bahan mineral yang bernilai dan digunakan oleh manusia dikenal sebagai sumberdaya cadangan (stock resources). Cadangan ini meliputi metal, material agregat yang digunakan untuk konstruksi bangunan dan jalan, bahan bakar karbon dan hidrokarbon (minyak, batubara, gas alam).

Diskusi Kelompok 1. Pencemaran Air 2. Pencemaran tanah 3. Pencemaran pestisida 4. Pencemaran udara 5. Pencemaran suara

Klp I Klp II Klp III Klp IV Klp V Sumber Polutan Dampak

Rumah Makan Tekstil Sumber Polutan Dampak

B B F Bahan bakar fosil (batu bara, minyak, gas alam) merupakan bahan galian lainnya yang dimanfaatkan manusia.

Jutaan tahun lalu, sisa-2 dekomposisi tumbuhan dan hewan terakumualasi dalam lapisan-lapisan tebal. Material dekomposisi ini disebut OM yang sebelumnya hidup. Sejalan dengan waktu lumpur dan tanah berubah menjadi batu, membungkus OM dan memerangkapnya di bawah batuan. Tekanan dan panas mengubah sebagian OM menjadi batu bara, sebagian menjadi minyak (petroleum), and sebagian menjadi gas alam gelembunggelembung kecil gas tak berbau. Kandungtan utama gas alam adalah methan, satu gas (or senyawa) yang terdiri atas satu atom carbon dan 4 atom hydrogen.

Tabel 1 Produksi bahan bakar Indonesia antara tahun 1973 s/d 1991. Produksi 1973/ 1974 1983/ 1984 1990/ 1991 Minyak bumi (juta barel) Gas bumi (ribu mef) Batubara (ribu ton) LNG (juta MMBTU) 508,4 186,1 145,8 226,2 517,6 1.228,2 614,7 569,3 553,0 2.206,9 11.211,6 1.142,0

BATUBARA deposit bahan organik (atau peat) tertimbun oleh lapisan-lapisan sedimen. Selama penimbunan peat tertekan membentuk lignite ------ batubara subbituminous coklat ---- batubara bituminous ----- anthracite. Batubara merupakan cadangan bahan bakar fossil terbesar.

MINYAK cairan kental coklat-kehitaman yang tersusun atas ribuan macam molekul organik, utamanya hidrokarbon. Sedimen laut ----konversi ke molekul hidrokarbon rantai pendek ---- minyak.

GAS ALAM umumnya metana (hidrokarbon paling sederhana). Dilepaskan sebagai produk sampingan selama pembentukan minyak.

Sumber Energi Tak Terbarui Perkiraan Energi Tersisa (tahun 1991) Rata-rata Eksploitasi (tahun 1991) Sisa tahun Minyak bumi 11 miliar barrel 0,515 miliar barrel 20 tahun Gas alam Cadangan Sumber Energi Fosil di Indonesia 104 trilliun cubic feet 2,5 trilliun cubic feet 40 tahun Batu bara 25 milliar ton 5 juta ton 5000 tahun

DAMPAK BBF Batubara mengeluarkan emisi Oksida Sulfur dan Nitrogen Pembakaran bahan bakar fosil yang sempurna akan menghasilkan emisi Karbondioksida, Air dan Nitrogen diokksida Pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna akan menimbulkan asap hitam karbon atau karbon monooksida

DAMPAK BBF Pembakaran timah menghasilkan bahan aditif yang dapat mempengaruhi perkembangan syaraf. Pembakaran BBF meningkatkan akumulasi karbondioksida di atmosfir bumi : - era praindustri : ± 280 ppm - pada th 1980 : 340 ppm - abad mendatang : 560 ppm

ETIKA - MORAL

INDUSTRI

PENTINGKAH? Merupakan motor penggerak bagi peningkatan kemakmuran dan mobilitas perorangan Essensial untuk memperluas landasan pembangunan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Banyak kebutuhan manusia yang hanya dapat dipenuhi oleh barang dan jasa

DUA SISI MATA UANG Industri mengekstraksi material dari sumber daya alam, dan memasukkan baik produk maupun limbah ke lingkungan hidup manusia. Industri meningkatkan permintaan (demand) akan sumber daya alam dan memaksakan daya tampung sistem alam untuk menyerap hasil sampingan (limbah)

MANFAAT INDUSTRI Penghasilan individu meningkat Bertambahnya kemakmuran secara nasional Infrastruktur ekonomi yang memenuhi kebutuhan berbagai bidang

Resiko Industrialisasi 1. Peningkatan besar dalam penggunaan energi dan bahan baku (=SDA) 2. Riesiko dari limbah industri 3. Kecelakaan Kerja 4. Habisnya SDA

INDUSTRI BERKELANJUTAN DALAM KONTEKS GLOBAL Agar untuk jangka panjang pembangunan industri dapat berkelanjutan, maka harus diadakan perubahan radikal kualitas pembangunan tersebut terutama di negara-negara industri

INDUSTRI BERKELANJUTAN DALAM KONTEKS GLOBAL Industri dan setiap kegiatan industrialisasi harus dirangsang agar: efisien dalam penggunaan sumber daya menghasilkan limbah dan pencemaran yang lebih sedikit lebih berdasar pada SDA yang dapat pulih meminimalkan dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

EKOLABEL = Eco-labelling, merupakan salah satu syarat yang diterapkan pada perdagangan bebas dunia pada abad 21 = sebagai tanda pada mata dagangan yang menerangkan bahwa produksi mata dagangan tersebut memenuhi persayaratan tidak merusak lingkungan

EKOLABEL Label yang dipasang juga harus menyatakan bahwa produk tersebut ramah lingkungan artinya produk dan proses produksinya tidak berdampak negatif terhadap lingkungan

Industri dan Pencemaran Ada input pasti ada output Pencemaran yang timbul karena industri diakibatkan oleh adanya limbah yang keluar dari pabrik dan mengandung B-3 Bahan pencemar keluar bersama-sama dengan bahan buangan melalui media udara, air, dan tanah yang merupakan komponen ekosistem alam

Klasifikasi sumber bahan beracun dan berbahaya: Industri kimia organik maupun anorganik Penggunaan B-3 sebagai bahan baku atau bahan penolong Proses kimia, fisika, dan biologi dalam pabrik

Industri dan Pencemaran Bahan buangan yang keluar dari pabrik dan masuk ke lingkungan dapat disebut sebagai sumber pencemaran sehingga perlu diketahui: jenis, kuantitas, jangkauan pemaparannya.

Sistem Identifikasi Pencemaran 1. Pengadaan 2. Pra-proses 3. Proses 4. Produk

LIMBAH INDUSTRI 1. Sifat 2. Kualitas: volume kandungan frekuensi 3. Klasifikasi

Bagaimana daya dukung lingkungan?? Lingkungan sebagai wadah penerima akan menyerap bahan limbah sesuai dengan kemampuan asimilasinya. Kemampuan lingkungan untuk memulihkan diri sendiri karena interaksi pengaruh luar

Bagaimana daya dukung lingkungan?? Bahan pencemar Komponen lingkungan Secara fisika, kimia, dan biologi berubah Perubahan kualitas lingkungan