PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 17C TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KREDIT MODAL KERJA USAHA MIKRO DI KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI PAKPAK BHARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN MODAL USAHA POLA SYARI AH UNTUK KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 10 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG PENGUATAN PEMODALAN KOPERASI, USAHA MIKRO DAN KECIL POLA BERGULIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYALURAN DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo.

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 26 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 607 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 14 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 23 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR SAMISAKE

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2013

MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA BERGULIR

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN, PENUTUPAN DAN PENEMPATAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 11 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 2 TAHUN 2010 T E N T A N G

BUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 35 SERI E

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. No.1192, 2012 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Bantuan Sosial. Mikro dan Kecil. Pedoman

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

BUPATI BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 19 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 9 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 08/Per/M.KUKM/II/2007 TENTANG

FORMAT PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN MODAL KERJA SIMPAN PINJAM (PRIMER/SEKUNDER) KEPADA LPDB-KUMKM

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 68 TAHUN 2008/434.013/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : bahwa untuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 27 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2008, maka perlu ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 27 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2008 dengan Peraturan Bupati Sampang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3039); 2. Undang-Undang...

- 2-2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3502); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4866); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 11. Peraturan...

- 3-11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 12. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 13. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan; 14. Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor : 13/Per/M.KUKM/IX/2005 tentang Petunjuk Teknis Program Perkuatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah/ Unit Jasa Keuangan Syariah untuk Pemberdayaan Usaha Mikro; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur penyusunan Produk Hukum Daerah; 18. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur 2006-2008; 19. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang Nomor 6 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang Tahun 1989 Seri C); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang Nomor 15 Tahun 1994 tentang Penyertaan Modal Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pada Pihak Ketiga (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang Tahun 1995 Seri C); 22. Peraturan...

- 4-22. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 27 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2008 (Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2008 Nomor 27); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SAMPANG TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2008. Pasal 1 Dengan Peraturan ini ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 27 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2008. Pasal 2 Petunjuk Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 disusun dengan sistematika sebagai berikut : I. TUJUAN DANA BERGULIR; II. SASARAN DANA BERGULIR; III. RUANG LINGKUP KEGIATAN DANA BERGULIR; IV. KRITERIA KOPERASI, PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM PENERIMA DANA BERGULIR; V. POKJANIS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM KABUPATEN SAMPANG; VI. SELEKSI...

- 5 - VI. SELEKSI KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM; VII. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR; VIII. DANA BERGULIR; XI. SANKSI; X. PENUTUP. Pasal 3 Sistematika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 4 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini tetap mempedomani pada peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 5 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sampang. Ditetapkan di : Sampang pada tanggal : 16 Desember 2008 SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada : Yth. 1. Gubernur Jawa Timur di Surabaya; BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA 2. Kepala...

- 6-2. Kepala Badan Koordinasi Wilayah IV di Pamekasan; 3. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sampang; 4. Kepala Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Sampang; 5. Kepala Badan Perencanaan Pemba - ngunan Daerah Kabupaten Sampang; 6. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten - Sampang; 7. Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang; 8. Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang; Diundangkan di : Sampang pada tanggal : 16 Desember 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMPANG ttd drh. HERMANTO SUBAIDI, MSi Pembina Utama Muda NIP. 510 111 084 Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2008 Nomor : 68

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 68 TAHUN 2008 TANGGAL : 16 Desember 2008 PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2008 I. TUJUAN DANA BERGULIR 1. Memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM melalui Perkuatan Struktur Keuangan/Permodalan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM yang telah mengakar di masyarakat, serta meningkatkan Sumber Daya Manusia terutama dalam manajemen produksi, pemasaran dan pengelolaan jasa keuangan. 2. Meningkatkan peran serta Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM dalam Pembangunan di Kabupaten Sampang dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), melalui Program Pinjaman Dana Bergulir. 3. Meningkatkan pendapatan masyarakat, anggota Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM sebagai dampak dari meningkatnya usaha yang telah dibantu melalui Dana Bergulir. II. SASARAN DANA BERGULIR 1. Tersalurnya Dana Bergulir yang berasal dari DAU atau hasil revolving untuk Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM di Kabupaten Sampang. 2. Terwujudnya peningkatan modal kerja bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM di sektor riil dan, 3. Terlaksananya Perkuatan Permodalan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM melalui Dana Bergulir sehingga terwujud lima sukses yaitu : Sukses Penyaluran, Sukses Pemanfaatan, Sukses Pengembalian serta terwujudnya Peningkatan dan Pengembangan Usaha Ekonomi produktif masyarakat. III. RUANG...

- 2 - III. RUANG LINGKUP KEGIATAN DANA BERGULIR 1. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang, selaku Penyelenggara Program dan melakukan Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sampang serta Instansi terkait. 2. Pembentukan Tim Pokjanis Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM di Tingkat Kabupaten, koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Instansi terkait dalam rangka pelaksanaan program dan seleksi terhadap Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM. 3. Membuat naskah kesepakatan dengan Bank Pelaksana dalam rangka pelaksanaan Penyaluran Pinjaman Dana Bergulir dan Pembinanan Teknis Perbankan (Bank Jatim). 4. Bank Jatim sebagai bank pelaksana berhak menyalurkan kredit dana bergulir setelah mempertimbangkan usulan keputusan dari Dinas Koperasi, PK dan M Kabupaten Sampang tentang Daftar Nominatif Penerima Fasilitas Modal/Dana Bergulir. 5. Penyaluran oleh Bank, langsung ke Rekening Tabungan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM terpilih. 6. Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM terpilih mengembalikan pinjaman Dana Bergulir dalam jangka waktu 36 (Tiga puluh enam bulan) dengan masa tenggang 4 (empat) bulan, selama masa tenggang waktu membayar jasa setiap bulan. IV. KRITERIA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM PENERIMA DANA BERGULIR. 1. Kriteria Koperasi. a. merupakan Lembaga Koperasi Primer/Sekunder yang sudah berbadan hukum minimal 2 (dua) tahun; b. telah memiliki legalitas yang dikeluarkan Dinas Teknis sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Koperasi serta ketentuan Pemerintah; c. diprioritaskan yang mendapatkan penilaian sehat atau cukup sehat serta memiliki klasifikasi minimal C; d. telah melaksanakan RAT Tahun Buku 2007; e. diprioritaskan Koperasi yang belum pernah mendapatkan bantuan Dana Bergulir dari Proyek sejenis atau Koperasi yang telah memanfaatkan dengan prestasi yang baik; f. pengurus...

- 3 - f. pengurus Koperasi bersedia bertanggungjawab atas penggunaan Dana Bergulir yang dimanfaatkan oleh Koperasi maupun anggotanya dalam bentuk Berita Acara Rapat Pengurus lengkap; g. mengajukan Proposal kepada Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Sampang; h. lulus seleksi administrasi dan surve yang dilakukan oleh Tim Pokjanis; i. bersedia menyerahkan agunan berupa kebendaan dengan nilai nominal sebesar 150 % dari nilai kredit.dengan ketentuan : 1. Jaminan berupa tanah (Serifikat) harus berlokasi di tempat usaha atau berada di tempat tinggal pemiliknya, atau setidak-tidaknya berada di satu wilayah Kecamatan dengan tempat usaha/pemiliknya, ada akses jalan ke lokasi tempat usaha dimaksud serta ada bangunan yang berdiri diatasnya. 2. Jaminan berupa kendaraan bermotor (BPKB) harus bernomor polisi Sampang dan dibuat minimal tahun 2005. j. bagi Koperasi fungsional, agunan berupa kebendaan atau personal garansi secara tertulis; k. koperasi yang melaksanakan jasa keuangan syariah (KJKS dan UJKS) menggunakan mekanisme pembayaran jasa dengan bagi hasil sistem pola syariah. Dengan ketentuan : 1. Keuntungan dibagi antara Koperasi penerima dengan penerimaan Daerah berdasarkan perbandingan 60 % (enam puluh persen) untuk penerima dan 40 % (empat puluh persen) untuk penerimaan Daerah. 2. Keuntungan untuk penerimaan Daerah sebagaimana dalam huruf a, didistribusikan untuk keperluan sebagai berikut : 1. 50 % (lima puluh persen) untuk Penerimaan Asli Daerah. 2. 20 % (dua puluh persen) untuk Administrasi Bank Pelaksana. 3. 30 % (tiga puluh persen) untuk biaya Pembinaan Kelompok Kerja Teknis Pengelola Dana Bergulir. l. pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 1,052% yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, dana cadangan resiko macet sebesar 0,948 % yang langsung dibukukan dalam rekening dana resiko dengan nomor rekening 0242288394, biaya administrasi...

- 4 - administrasi bank sebesar Rp. 25.000,-, dan satu kali angsuran pokok yang diblokir di masing-masing rekening nasabah; m. koperasi yang mempunyai unit usaha SENKUKO diprioritaskan mendapatkan fasilitas dana bergulir. 2. Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. a. usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dan mempunyai aktivitas usaha yang aktif serta menunjukkan kinerja yang baik minimal 1 (satu) tahun; b. telah mempunyai legalitas yang dikeluarkan oleh Dinas Teknis sesuai ketentuan pemerintah; c. lulus seleksi yang dilaksanakan oleh Tim Pokjanis di tingkat Kabupaten; d. tidak mempunyai tunggakan kredit; e. belum pernah mendapatkan fasilitas kredit sejenis dari lembaga keuangan non Bank dan Bank apabila sudah pernah memanfaatkan dengan prestasi yang baik; f. bersedia menyerahkan agunan berupa kebendaan dengan nilai nominal sebesar 150 % dari nilai kredit.dengan ketentuan : 1. Jaminan berupa tanah (Serifikat) harus berlokasi di tempat usaha atau berada di tempat tinggal pemiliknya, atau setidak-tidaknya berada di satu wilayah Kecamatan dengan tempat usaha/pemiliknya, ada akses jalan ke lokasi tempat usaha dimaksud serta ada bangunan yang berdiri diatasnya. 2. Jaminan berupa kendaraan bermotor (BPKB) harus bernomor polisi Sampang dan dibuat minimal tahun 2005. g. pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 1,052% yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, dana cadangan resiko macet sebesar 0,948 % yang langsung dibukukan dalam rekening dana resiko dengan nomor rekening 0242288394, biaya administrasi bank sebesar Rp. 25.000,-, dan satu kali angsuran pokok yang di blokir di masing-masing rekening nasabah. 3. Kriteria Lembaga Keuangan Mikro. a. telah memiliki legalitas dari Dinas Koperasi, PK dan M Kabupaten Sampang; b. telah mempunyai aturan organisasi dalam bentuk AD/ART yang telah disyahkan oleh Dinas Koperasi PK dan M Kabupaten Sampang; c. mempunyai pengurus yang berfungsi dengan baik;

- 5 - d. mempunyai anggota minimal 20 orang dan terdaftar di buku daftar anggota; e. belum pernah mendapatkan fasilitas sejenis dari pihak lain atau telah memanfaatkan dengan prestasi yang baik. f. bersedia menyerahkan agunan berupa kebendaan dengan nilai nominal sebesar 150 % dari nilai kredit dengan ketentuan : 1. Jaminan berupa tanah (Serifikat) harus berlokasi di tempat usaha atau berada di tempat tinggal pemiliknya, atau setidak-tidaknya berada di satu wilayah Kecamatan dengan tempat usaha/pemiliknya, ada akses jalan ke lokasi tempat usaha dimaksud serta ada bangunan yang berdiri diatasnya. 1. Jaminan berupa kendaraan bermotor (BPKB) harus bernomor polisi Sampang dan dibuat minimal tahun 2005. g. Pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 1,052% yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, dana cadangan resiko macet sebesar 0,948 % yang langsung dibukukan dalam rekening dana resiko dengan nomor rekening 0242288394, biaya administrasi bank sebesar Rp. 25.000,-, dan satu kali angsuran pokok yang di blokir di masing-masing rekening nasabah. 4. Kriteria Sentra UKM a. telah memiliki legalitas dari Koperasi, PK dan M Kabupaten Sampang; b. telah mempunyai aturan organisasi dalam bentuk AD/ART yang telah disyahkan oleh Dinas Koperasi PK dan M Kabupaten Sampang; c. mempunyai pengurus yang berfungsi dengan baik; d. mempunyai anggota minimal 20 orang dan terdaftar di buku daftar anggota; e. belum pernah mendapatkan fasilitas sejenis dari pihak lain atau telah memanfaatkan dengan prestasi yang baik; f. bersedia menyerahkan agunan berupa kebendaan dengan nilai nominal sebesar 150 % dari nilai kredit.dengan ketentuan : 1. Jaminan berupa tanah (Serifikat) harus berlokasi di tempat usaha atau berada di tempat tinggal pemiliknya, atau setidak-tidaknya berada di satu wilayah Kecamatan dengan tempat usaha/pemiliknya, ada akses jalan ke lokasi tempat usaha dimaksud serta ada bangunan yang berdiri diatasnya. 2. Jaminan berupa kendaraan bermotor (BPKB) harus bernomor polisi Sampang dan dibuat minimal tahun 2005.

- 6 - g. pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 1,052 % yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, dana cadangan resiko macet sebesar 0,948 % yang langsung dibukukan dalam rekening dana resiko dengan nomor rekening 0242288394, biaya administrasi bank sebesar Rp. 25.000,-, dan satu kali angsuran pokok yang di blokir di masing masing rekening nasabah. V. POKJANIS KOPERASI, PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM KABUPATEN SAMPANG. 1. Unsur a. Bupati; b. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Sampang; c. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang; d. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sampang; e. Dekopinda Kabupaten Sampang; f. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Kabupaten Sampang; g. Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang. 2. Tugas dan Tanggung Jawab. a. mengajukan permohonan Dana Bergulir DAU TA. 2008 kepada Bupati Sampang melalui Kepala Bagian Keuangan untuk dipindah bukukan ke rekening Ketua Harian Tim Pokjanis yang selanjutnya disalurkan kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Sampang; b. mengidentifikasi, menseleksi dan menilai Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM calon penerima program; c. mengadakan seleksi penilaian terhadap proposal usulan kegiatan Koperasi dan Pengusaha Kecil; d. memilih dan menetapkan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Lembaga Keuangan Mikro dan Sentra UKM peserta program dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang selaku Ketua Harian; e. membuat dan menandatangani naskah perjanjian (Aksep) dengan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM terpilih dengan Bank dan ketua Harian Tim Pokjanis;

- 7 - f. dalam Pelaksanaan tugas Tim Pokjanis di bantu oleh Fasilitator sesuai kebutuhan yang di angkat oleh Bupati atas usul Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang; g. fasilitator tersebut diberi honor dan biaya operasional yang dianggarkan dalam APBD kabupaten Sampang Tahun 2008. VI. SELEKSI KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, LKM DAN SENTRA UKM. 1. Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM mengajukan permohonan proposal kepada Tim Pokjanis Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tingkat Kabupaten. 2. Tim Pokjanis Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM mengadakan : a. seleksi dan penilaian terhadap proposal usulan kegiatan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM, meliputi : 1. Unsur Kelembagaan. 2. Keragaan usaha yang telah dilaksanakan 3. Rencana penggunaan Dana Bergulir yang akan diterima. b. koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM terpilih ditetapkan setelah diadakan rapat Tim Pokjanis yang dilampiri dengan berita acara hasil survey; c. melaporkan hasil pembinaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM kepada Bupati. 3. Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM penerima bantuan pinjaman Dana Bergulir menandatangani naskah Perjanjian dengan Ketua Harian Tim Pokjanis dan Bank Jatim. VII. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR 1. Membukukan Dana Bergulir yang di terima dari DAU (Dana Alokasi Umum) dana langsung kepada rekening setiap Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM terpilih sesuai dengan yang diterima. 2. Bank Jatim mencairkan sejumlah dana pinjaman kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM atas persetujuan Ketua Harian Tim Pokjanis.

- 8-3. Bank Jatim bertanggung Jawab melaksanakan penagihan Dana Bergulir terhadap Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM penerima fasilitas kredit karena dalam waktu 1-2 bulan menunjukkan kinerjanya tidak baik berdasarkan skedul pengembalian pinjaman. 4. Memberikan konsultasi teknis pengelolaan usaha kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM. 5. Melakukan pemantauan dan pengawasan atas pemanfaatan Dana Bergulir kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM. 6. Memberikan laporan rutin setiap bulan mengenai angsuran pokok dan bunga dari masing-masing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM kepada Ketua Harian Tim Pokjanis (Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang) paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. 7. Dokumen asli pengakuan hutang, jaminan disimpan dan diamankan Bank Jatim sebagai Bank Pelaksana. 8. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan dengan memindah bukukan setoran asuransi,. dana cadangan resiko macet, biaya administrasi bank, satu kali angsuran jasa, dan satu kali angsuran pokok kepada masing-masing rekening yang telah ditetapkan. VIII. DANA BERGULIR 1. Dana Bergulir a. dana Bergulir adalah pinjaman dana yang berasal dari DAU dalam bentuk pinjaman Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM yang terpilih dan harus dipergunakan sebagai modal kerja atau disalurkan / digulirkan kepada anggotanya dalam bentuk pinjaman; b. jumlah Dana Bergulir yang diberikan untuk Koperasi Sekunder maksimal Rp. 200.000.000,- dan Koperasi Primer Maksimal Rp. 100.000.000,- untuk Pengusaha Kecil, Sentra dan LKM maksimal Rp. 100.000.000,-; c. pinjaman Dana Bergulir ini oleh Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM dibukukan dalam bentuk hutang dan penyalurannya dilaksanakan secara bertahap. 2. a. Koperasi...

- 9-2. a. Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM terpilih wajib membuka rekening tabungan di Bank Jatim atas nama Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM Cq. - Ketua dan Bendahara Koperasi, Lembaga Keuangan Mikro dan Sentra UKM; - Pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; Rekening Tabungan tersebut di maksud untuk menampung transfer dana bergulir yang akan disalurkan dan mendidik menabung. b. Ketua Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM terpilih mengajukan rencana penggunaan dana kepada Tim Pokjanis Kabupaten Sampang melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang. 1. Surat Permohonan Pinjaman dari Koperasi, Lembaga Keuangan Mikro dan Sentra UKM yang ditanda tangani oleh Pengurus lengkap, sedangkan dari Pengusaha ditanda tangani oleh Pemilik beserta suami/istri. 2. Foto Copy legalitas Koperasi Usahal Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKMdan Menengah, Lembaga Keuangan Mikro dan Sentra UKM (Badan Hukum, NPWP, TDP, SIUP, HO dan lain-lain). 3. Foto Copy identitas Pengurus Koperasi, Lembaga Keuangan Mikro dan Sentra UKM sedangkan pemilik Usaha Kecil dan Menengah (Suami/Istri). 4. Susunan pengurus Koperasi, Lembaga Keuangan Mikro dan Sentra UKM yang dilegalisir oleh Dinas Teknis. 5. Daftar nomor rekening Bank dari Koperasi, Lembaga Keuangan Mikro dan Sentra UKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 6. Rencana kerja penggunaan dana dan apabila disalurkan kepada anggota harus ada daftar anggota yang bersangkutan. c. penanggung Jawab kegiatan meneliti kelengkapan dokumen administrasi dari masing-masing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM, selanjutnya membuat surat permintaan pembayaran langsung /SPP-LS; d. dana yang telah tertampung di rekening Tim Pokjanis dapat langsung di transfer / dipindahbukukan ke masing-masing rekening Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM, Sentra UKM di Bank Jatim tanpa potongan pajak dana tersebut dianggap sebagai pinjaman dan harus dikembalikan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

- 10-3. Penggunaan Dana Bergulir a. dana Bergulir dapat dipergunakan untuk mengembangkan usaha Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM sebagai Modal Kerja; b. pengelolaan Dana Bergulir oleh Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM harus dibukukan secara tersendiri (tidak digabung dengan kegiatan usaha lainnya); 4. Mekanisme dan Pemanfaatan Pembayaran Bunga atas perolehan dana tersebut Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM dikenakan bunga sebesar 6% per tahun. Selanjutnya dari Bank Pelaksana hasil bunga tersebut disetor ke Kas Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang, dari Kas Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang dikeluarkan untuk dimanfaatkan atau dibayarkan dengan perincian sebagai berikut : a. Sebesar 3 % dibukukan sebagai Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sampang; b. Sebesar 1 % dibayarkan kepada Bank Jatim sebagai jasa atas Pembinaan, Pemantauan, Pengawasan dan Penagihan bagi yang bermasalah serta pelaporan yang dilakukan baik terhadap Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM; c. sebesar 2 % untuk Jasa Pembinaan, Honor Fasilitator dan biaya lainnya yang dikelola oleh Dinas Koperasi, PK dan M Kabupaten Sampang; d. point b dan c diatas dikeluarkan melalui Rencana Kegiatan Satuan Kerja Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang. 5. a. Pengembalian pinjaman ditampung ke rekening Tim Pokjanis cq. Ketua Harian (Kepala Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang); b. Dana Revolving yang sudah tertampung di rekening Tim Pokjanis dapat dimanfaatkan kembali sebagai pinjaman ke Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM, atas persetujuan dari Ketua Harian Tim Pokjanis; c. Pembayaran angsuran pinjaman diberikan tenggang waktu (Grass Period) selama 4 (empat) bulan terhitung pada saat pinjaman diberikan, pengembalian pinjaman selama 3 (tiga) tahun; d. Pada...

- 11 - d. Pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 1,052% yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, dana cadangan resiko macet sebesar 0,948 % yang langsung dibukukan dalam rekening dana resiko dengan nomor rekening 0242288394, biaya administrasi bank sebesar Rp. 25.000,-, dan satu kali angsuran pokok yang di blokir di masing masing rekening nasabah; e. Dana cadangan resiko macet yang sudah tertampung di rekening dana resiko digunakan untuk mengatasi pinjaman yang tertunda pelunasannya/macet mencapai 3 ( tiga ) tahun dari jatuh tempo, usaha pailit, pemilik usaha dan tempat usahanya sudah tidak bisa dipertanggung jawabkan secara fisik dan penggunaannya mendapatkan persetujuan Tim Pokjanis yang tertuang dalam Berita Acara dengan Keputusan Bupati; f. Bagi peminjam yang melunasi kurang dari 1 (satu) tahun sebelum jatuh tempo dibebani tambahan bunga 3 (tiga) bulan angsuran. Sedangkan bila melunasi dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) tahun dibebani tambahan bunga 2 (dua) bulan angsuran. Dan apabila peminjam melunasi pinjaman lebih dari 2 (dua) tahun dibebani tambahan bunga 1 (satu) bulan angsuran ditambah sisa pokok pinjaman. Bagi peminjam yang melunasi pinjamannya kurang dari jangka waktu 1 (satu) tahun dapat dilayani pinjaman kembali setelah 1 (satu) tahun dari pinjaman. IX. SANKSI 1. Setiap keterlambatan angsuran pokok dan bunga dikenakan denda 0,5 % dari tunggakan pokok. 2. Pemanfaatan denda 0,5 % dialokasikan sebagai pemupukan modal rekening pengembalian pokok Tim Pokjanis cq. Ketua Harian (Kepala Dinas Koperasi, PK dan M Kabupaten Sampang). X. PENUTUP Petunjuk teknis ini hendaknya dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Program Perkuatan Permodalan bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, LKM dan Sentra UKM melalui Dana Bergulir. BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA