III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gadingrejo yang terletak di Jalan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu (quasi experiment). Kelompok

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Xaverius 2 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

METODE PENELITIAN. sebanyak 145 siswa yang terdistribusi ke dalam lima kelas (VIII A VIII E).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandarlampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Bandarlampung yang beralamat di

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

A. Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan

METODE PENELITIAN. terdiri dari 6 kelas jurusan manajemen (Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Terbanggi Besar yang terletak di desa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peningkatan pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai yang terletak

Keterkaitan antara tingkat kemampuan siswa (KAM) dengan pembelajaran yang diberikan disajikan pada rancangan ANOVA yang digunakan di bawah ini.

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas VIII di SMP Negeri 24 Bandar Lampung terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

Transkripsi:

28 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gadingrejo yang terletak di Jalan Raya kantor pos 35372 Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2014/2015 yang terdistribusi dalam sepuluh kelas yaitu kelas VIII.1-VIII.10, dengan banyak siswa tiap kelas adalah 32-34 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik ini dipilih dengan cara sebagai berikut: 1. Terdapat dua guru yang mengajar mata pelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 1 Gadingrejo. 2. Dari sepuluh kelas tersebut dipilih lima kelas yang diajar oleh guru yang sama sehingga memiliki pengalaman belajar yang sama. 3. Berdasarkan pertimbangan peneliti, sampel dipilih kelas yang memiliki nilai ujian mid semester yang mendekati rata-rata populasi agar sampel yang diambil mewakili populasi. Terpilihlah kelas VIII.5 sebagai sampel pada penelitian ini.

29 Berikut data ujian mid semester tahun ajaran 2014/2015 SMP Negeri 1 Gadingrejo kelas VIII.1- VIII.5 yang diajar oleh guru yang sama: Tabel 3.1 Nilai Rata-rata Kelas VIII.1-VIII.5 pada Mid Semester TP. 2014/2015 No. Kelas Banyak Siswa (orang) Nilai Rata-rata Persentase Siswa yang tuntas (%) 1 VIII.1 34 61,4 38,24 2 VIII.2 34 70,9 61,77 3 VIII.3 32 70,1 61,77 4 VIII.4 33 57,2 30,30 5 VIII.5 33 54,7 18,18 Sumber:Dokumentasi nilai mid SMP N 1 Gadingrejo TP. 2014/2015 B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment (eksperimen semu) karena peneliti tidak dapat mengendalikan semua variabel yang mungkin berpengaruh terhadap variabel yang diteliti. Desain yang digunakan adalah one-shot case study, dengan menggunakan satu kelas yang diberikan perlakuan atau stimulus serta dilakukan pengamatan dan penilaian diakhir pembelajaran. Fraenkel dan Wallen (2008:265) menyatakan desain ini dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan pengukuran dan nilai ilmiah suatu desain penelitian. Bagan dari oneshot case study design adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Desain one shot case study (studi kasus satu tembakan) X(Treatment) O Perlakuan terhadap variabel Pengamatan atau pengukuran independen terhadap (Treatment of independent variabel dependen (Observation or variable) measurement of dependent variable) Pada penelitian ini, kelas yang menjadi sampel diberikan perlakuan yaitu berupa pembelajaran dengan strategi TTW. Pada akhir pembelajaran, siswa diberikan tes

30 akhir (postest) berupa tes tertulis bentuk uraian untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa. Struktur desainnya menurut Sugiyono (2008: 110) disajikan pada Gambar 3.2 X O Gambar 3.2 One-Shot Case Study, Sumber: Sugiyono (2008: 110). Keterangan: X = Pembelajaran dengan Strategi TTW (variabel independen) O = Kemampuan Representasi Matematis (variabel dependen). C. Data Penelitian Data dalam penelitan ini adalah data kuantitatif berupa skor kemampuan representasi matematis siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes. Tes ini dilakukan setelah perlakuan pembelajaran TTW selesai. E. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Tes Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal kemampuan representasi matematis siswa berbentuk uraian pada materi sistem persamaan linear dua variabl (SPLDV), tujuannya untuk menghasilkan data yang dipercaya

31 kebenarannya. Tes yang diberikan oleh peserta didik berupa soal posttest. Setiap soal memiliki satu atau lebih indikator kemampuan representasi matematis. Adaptasi menurut Cai, Lane, Jakabscin dalam Handayani (2013:31) pedoman pemberian skor kemampuan representasi matematis disajikan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Kemampuan Representasi Matematis Penyelesaian Persamaan atau Skor Menggambar Masalah Ekspresi Matematis 0 Tidak ada jawaban, kalaupun ada hanya memperlihatkan ketidakpahaman tentang konsep sehingga informasi yang diberikan tidak berarti apa-apa 1 Hanya sedikit dari penjelasan yang benar Hanya sedikit dari gambar atau diagram yang benar Hanya sedikit dari model matematika yang benar 2 Penjelasan secara matematis masuk akal namun hanya sebagian lengkap dan benar Melukiskan diagram atau gambar, namun kurang lengkap dan benar Menemukan model matematika dengan benar, namun salah dalam mendapatkan solusi 3 Penjelasan secara matematis masuk akal, meskipun tidak tersusun secara logis atau terdapat sedikit kesalahan bahasa Melukiskan diagram atau gambar secara lengkap dan benar Menemukan model matematis dengan benar kemudian melakukan perhitungan atau mendapatkan solusi secara benar dan lengkap 4 Penjelasan secara matematis masuk akal dan jelas serta tersusun secara logis dan sistematis Melukiskan, diagram atau gambar, secara lengkap, benar dan sistematis Menemukan model matematika dengan benar kemudian melakukan perhitungan atau mendapatkan solusi secara benar dan lengkap serta sistematis a. Validitas (kesahihan) Instrumen Rusman (2013:56) menyatakan instrumen atau alat ukur dalam penelitian dikatakan baik apabila telah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, salah satunya adalah tingkat kevaliditasan dan kereliabilitasan instrumen tersebut.

32 Validitas yang dilihat dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi berisi sejauh mana instrumen tes kemampuan representasi matematis mencerminkan kemampuan representasi matematis terkait materi pembelajaran yang telah ditentukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini instrumen tes dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran matematika kelas VIII selaku guru mitra. Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan kisi-kisi tes yang diukur dan penilaian terhadap kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan daftar ceklis ( ) oleh guru. Hasil penilaian terhadap tes untuk mengambil data dalam penelitian ini telah memenuhi validitas isi karena berdasarkan penilaian guru mitra, soal yang digunakan telah dinyatakan valid (Lampiran B.5). b. Reliabilitas (keajegan/kehandalan) Instrumen Pengujian prasayat setelah dilakukan uji validitas yaitu dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Rusman (2013:61) menyatakan instrumen yang valid belum tentu reliabel. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen, oleh karena itu walaupaun instrumen yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan. Dalam Sugiyono (2012:354) pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Perhitungan untuk mencari nilai reliabilitas instrumen tes dalam penelitian ini digunakan rumus Alfa Cronbach. Rumus Alfa Cronbach dalam Sugiyono (2012:365) adalah:

t s 33 r k s 2 2 i k 1 st 11 1 dengan ( ) Keterangan : : nilai reliabilitas instrumen (tes) r 11 k s 2 i N : banyaknya butir soal (item) : jumlah varians dari tiap-tiap item tes : varians total : banyaknya data : jumlah semua data : jumlah kuadrat semua data Tabel 3.4 Interpretasi koefisien reliabilitas (Suherman, 1990: 177) Kofisien reliabilitas Interprestasi Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Data yang digunakan dalam menganalisis reliabilitas tes adalah data hasil uji coba tes pada kelas IX.2 SMP Negeri 1 Gadingrejo. Setelah menghitung reliabilitas instrumen tes dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010 diperoleh koefisien reliabilitasnya yaitu 0,77. Pada tabel di atas koefisien 0,77 memenuhi kriteria reliabilitas tinggi. Oleh karena itu instrumen tes kemampuan representasi matematis tersebut dinyatakan reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.1. F. Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, meliputi:

34 1. Tahap Persiapan a. Melakukan Penelitian Pendahuluan b. Membuat LKS, silabus pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan instrumen penelitian c. Merevisi instrumen penelitian d. Merevisi perangkat pembelajaran 2. Tahap Pelaksanaan a. Melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW pada kelas eksperimen yang dilaksanakan mulai tanggal 5 Januari 2015 sampai 29 Januari 2015. c. Mengadakan tes uji coba soal postest di kelas IX.2 yang dilaksanakan pada Jumat 9 Januari 2015. b. Mengadakan postest dikelas eksperimen (VIII.5) yang dilaksanakan pada Kamis 29 Januari 2015. 3. Tahap Pengolahan Data a. Mengumpulkan data penelitian b. Mengolah dan menganalisis data penelitian c. Menyusun laporan hasil penelitian. G. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis untuk mendapatkan jawaban terhadap rumusan masalah. Langkah-langkah yang dilakukan yakni sebagai berikut. 1. Uji Normalitas

35 Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data postes yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Menurut Rusman (2013:47) data yang sudah dikelompokkan ke dalam daftar distribusi frekuensi menggunakan uji normalitas yaitu digunakan rumus uji chikuadrat. Adapun hipotesis uji adalah: Ho: sampel data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal Menurut Simbolon (2009:202), persamaan uji chi-kuadrat yang digunakan yakni sebagai berikut: ( ) Keterangan: x 2 = harga Chi-kuadrat fi = frekuensi pengamatan f hi = frekuensi yang diharapkan k = banyak jenis pengamatan (atau sering disebut kategori yang diamati) Dengan kriteria pengujian, jika x 2 hitung x 2 tabel dengan dk = k-3, maka data berasal dari kelompok data yang berdistribusi normal. Dalam pengamatan diketahui k=6 sehingga dk=k-3 = 6-3 = 3 dan dalam perhitungan rumus di atas diperoleh x 2 hitung yaitu 7,12 dan x 2 tabel yaitu 7,81. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen x 2 hitung x 2 tabel. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.3. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data kemampuan representasi matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe TTW

36 berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga dilanjutkan dengan uji statistik parametrik yaitu uji proporsi. 2. Uji Proporsi Hasil data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal sehingga dilakukan uji statistik parametrik uji proporsi. Uji proporsi yang digunakan adalah uji satu pihak dengan Ho menyatakan bahwa banyaknya siswa yang memiliki kemampuan representasi matematis dengan baik sama dengan 60% dari total siswa sedangkan H 1 menyatakan bahwa banyaknya siswa yang memiliki kemampuan representasi matematis dengan baik lebih dari 60% dari total siswa. Mengacu dalam Sudjana (2005:233), pasangan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 0 : 0 0,6 (persentase siswa yang memiliki kemampuan representasi matematis dengan baik sama dengan 60% dari banyak siswa) H 1 : 0 0,6 (persentase siswa yang memiliki kemampuan representasi matematis dengan baik lebih dari 60% dari banyak siswa) Sudjana (2005:233) menyatakan bahwa apabila data berasal dari populasi yang berdistribusi normal maka untuk pengujian ini menggunakan statistik z. Z = ( ) Keterangan: x = banyaknya siswa yang memiliki kemampuan representasi matematis dengan baik, 0 = proporsi siswa memiliki kemampuan representasi matematis sesuai yang diharapkan, n = banyak sampel (siswa peserta tes).

37 Dalam Sudjana (2005:235) tolak H o jika Z hitung Z tabel dengan taraf nyata 5 %. Harga Z tabel dipilih dari daftar normal baku dengan peluang (0,5-α). Berdasarkan perhitungan Z hitung pada rumus diatas diperoleh Z hitung yaitu -0,63 sedangkan Z tabel diperoleh 1,64. Dengan diketahui Z hitung Z tabel yang berarti terima Ho. Dengan demikian persentase siswa memiliki kemampuan representasi matematis dengan baik tidak lebih dari 60%. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.4.