PERANCANGAN POWER BANK DENGAN MENGGUNAKAN DINAMO SEPEDA SEDERHANA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK.

BAB II LANDASAN TEORI

Pemanfaatan energi yang terbuang dari pengayuhan sepeda sebagai sumber energi untuk charger HP

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

KONSTRUKSI GENERATOR DC

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

BAB III PERANCANGAN ALAT

jadi Yang membedakan arusnya saja, pada dasarnya prinsip kerjanya sama

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SEPEDA STATIS SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN PEMANFAATAN ALTERNATOR BEKAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH

Pemanfaatan Energi Angin Pada Sepeda Motor Bergerak Untuk Menyalakan Lampu

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

DESAIN SEPEDA STATIS DAN GENERATOR MAGNET PERMANEN SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN

BAB II LANDASAN SISTEM

Universitas Medan Area

Induksi Elektromagnetik

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relevan dengan perangkat yang akan dirancang bangun yaitu trainer Variable Speed

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari eksperimen yaitu berupa tegangan out put

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

GGL Induksi Michael Faraday ( ), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

3/4/2010. Kelompok 2

Rancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB)

MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 2. JENIS JENIS MOTOR LISTRIK

CASGER: CASING YANG BERFUNGSI SEBAGAI CHARGER DARURAT

MAKALAH ACUK FEBRI NURYANTO D

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Mesin AC. Dian Retno Sawitri

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR MAGNET PERMANEN UNTUK SEPEDA STATIS TUGAS AKHIR. Diajukan oleh: MUHAMMAD D

BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

Induksi Elektromagnetik

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010

DESAIN JARAK STATOR DENGAN ROTOR YANG PALING OPTIMAL PADA GENERATOR MAGNET PERMANEN

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II MOTOR INDUKSI SATU FASA. Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SISTEM PENGISIAN (CHARGING SYSTEM)

Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DENGAN TURBIN VENTILATOR SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR

GENERATOR SINKRON Gambar 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 6 INDUKSI ELEKTROMAGNET

Aspek Perancangan Generator Magnet Permanen Fluks Aksial 1 Fasa Untuk Mengakomodir Kecepatan Putar RPM

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1

PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN GENERATOR MAGNET PERMANEN DENGAN MOTOR DC SEBAGAI PRIME MOVER

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS PERTANYAAN SOAL

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GENERATOR ARUS SEARAH

MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA

PENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGGERAK MULA MIKROHIDRO TERHADAP KELUARAN GENERATOR INDUKSI 1 FASE 4 KUTUB ABSTRAKSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pergerakan meja kerja digerakan oleh sebuah motor sebagai penggerak dan poros

Transkripsi:

DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.02.ere.07 PERANCANGAN POWER BANK DENGAN MENGGUNAKAN DINAMO SEPEDA SEDERHANA Alfi Ridwanto 1,a), Wisnu Broto 2,b) Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 Email: a) alfiridwanto02@gmail.com, b) wisnu.agni@gmail.com Abstrak Salah satu permasalahan yang sering timbul ketika dalam perjalanan menggunakan sepeda adalah daya baterai smartphone yang habis sebelum sampai tempat tujuan.oleh karena itu dinamo sepeda adalah perangkat yang mengubah energi gerak menjadi listrik yang bersumber dari perputaran ban yang terjadi selama dijalan. Dikarenakan sumber dari dinamo adalah perputaran ban, maka hasil keluaran dari dinamo ini tidak stabil dikarenakan kecepatan yang berubah-ubah.maka diperlukan suatu penyimpan energi untuk menampung energi listrik tersebut. Power bank adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menyimpan energi dari dinamo dan digunakan untuk memindahkan muatan ke Smartphone dan handphone. Kata-kata kunci: Smartphone, Power bank, Listrik Abstract One of the problems that often arise when in the course of using a bicycle is the battery smartphone that runs out before the destination. Therefore, the dynamo of a bicycle is a device that converts the energy of motion into electricity that comes from the rotation of tires that occur during the streets. Since the source of the dynamo is the tire rotation, the output of the dynamo is unstable due to the changing speed. So we need an energy storage to hold the electrical energy. The power bank is a device used to store energy from the dynamo and is used to transfer payloads to Smartphones and mobile phones. Keywords: Smartphone, Power bank, Electric SNF2017-ERE-49

PENDAHULUAN Dinamo sepeda merupakan mesin listrik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetis. Mesin ini merupakan generator sinkron yang berkapasitas kecil tergantung dari spesifikasinya seperti 6V 6W, 12V 6W, 12V 12W, dan lain-lain. Pada sepeda, alat ini memanfaatkan putaran roda sepeda untuk menghasilkan listrik yang akan menyuplai beban berupa lampu. Tegangan yang dihasilkan dinamo bergantung kepada besarnya putaran sepeda yang memutar rotor dinamo. Semakin besar putaran maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan. Pada saat berputar dengan kecepatan ratingnya, tegangan yang dihasilkan dinamo adalah 13-14 volt. Dengan nilai tegangan itu, maka beban berupa lampu 12 V dapat menyala. Apabila perputaran ban sepeda sangat kencang dan tegangan yang dihasilkan sangat besar, maka beban yang berupa lampu dapat putus atau rusak jika tidak ada penambahan jumlah beban lainnya. Oleh karena itu dinamo sepeda biasanya dirancang berdasarkan kecepatan putar ban agar dapat menghasilkan tegangan yang sesuai dengan bebannya. Salah satu permasalahan dalam energi listrik adalah keterbatasan sumber energi fosil yang merupakan sumber utama penghasil energi listrik di Indonesia, maka dibutuhkan energi terbarukan. Dinamo sepeda adalah perangkat yang mengubah energi gerak menjadi listrik yang bersumber dari perputaran ban depan sepeda.dikarenakan sumber dari putaran roda ban sepeda, maka hasil keluaran dari dinamo ini tidak stabil dikarenakan perubahan kecepatan.maka diperlukan suatu penyimpan energi untuk menampung energi listrik tersebut. Power bank adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menyimpan energi dari dinamo dan digunakan untuk men-charge Smartphone. METODE PENELITIAN Secara umum diagram alir perancangan powerbank menggunakan dinamo sepeda dapat dilihat pada gambar di bawah ini Roda Berputar Dinamo Rectifier Regulator Penguat Arus PowerBank Smartphone Berikut penjelasan mengenai komponen-komponen yang digunakan dalam perancangan ini: 2.1 Dinamo Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus bolakbalik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau SNF2017-ERE-50

memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut stator. Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat berputar dan sebuah kumparan tetap apabila roda sepeda diputar dan dinamo akan berputar sehingga roda akan memutar magnet, biasanya dinamo dapat menghasilkan tegangan 6 sampai 12 Volt dan menghasilkan arus sekitar 450 ma. Dinamo terdiri atas banyak kumparan gulungan kawat dinamo yang dapat berotasi pada sebuah medan magnet. Poros dinamo dapat dibangkitkan oleh beberapa cara mekanis. GGL pada dinamo menyebabakan rotasi di dalam gulungan sehingga arus listrik keluar dari sebuah generator. Selama setengah putaran ab memotong garis dari atas ke bawah dalam arah yang berlawanan. Demikian terjadi gaya gerak listrik dan arus listrik sewaktu melalui garis netral dan berbalik arah. Arus listrikakan mengalir selama lingkaran kawat diputar. Gambar 1. Dinamo Pada Gambar 1 loop bergerak searah dengan jarum jam pada medan magnet seragam dengan kecepatan putar konstantan ω Dari hukum Faraday perubahan sudut antara magnetic B dan arah bidang normal dapat menimbulkan ggl induksi dengan persamaan: (1) Dengan: A = luas daerah loop ϴ = sudut antara B dan A Dimana ϴ = ϴ0 + ωt Sehingga ϴ0 menjadi 0, maka: Kumparan berputar mengandung loop N, sehingga persamaannya menjadi : (2) (3) SNF2017-ERE-51

(4) Demikian keluaran ggl adalah sinusoida dengan amplitude: (5) Konstruksi dinamo sepeda sama seperti konstruksi generator sinkron pada umumnya. Hanya saja pada bagian rotor, dinamo sepeda menggunakan magnet permanen agar tidak memerlukan lagi arus eksitasi dari luar. 1. Stator Stator terdiri dari inti stator dan kumparan stator dan diletakkan pada frame depan dan belakang. Pada inti stator, dibuat dari beberapa lapis plat besi tipis. Inti stator ini akan mengalirkan flux magnet yang disuplai oleh inti rotor, sehingga flux magnet akan menghasilkan efek yang maksimum pada saat melalui kumparan stator. Hanya saja penggunaan inti besi ini akan membuat magnet pada rotor menjadi tertarik menuju inti stator yang akan membuat rotor tidak berputar bebas. 2. Rotor Rotor berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. Rotor berputar bersama poros, karena gerakannya maka disebut dengan medan magnet berputar. Medan magnet tersebut dihasilkan oleh magnet permanen yang menempel pada rotor. Oleh karena itu dinamo sepeda tidak memerlukan lagi arus eksitasi dari luar. 3. Air Gap Celah udara pada generator merupakan tempat berpindahnya fluks magnet pada magnet permanen dan menginduksi ke kumparan stator. Sehingga pada celah udara ini terjadi mekanisme perpindahan atau konversi energi dari mekanik menjadi elektrik. Tentunya besar atau lebarnya celah udara ini mempengaruhi penginduksian ke kumparan stator. Pada umumnya beban yang disuplai oleh dinamo merupakan beban AC, maka dari itu tegangan keluaran dari dinamo ini tidak perlu diubah menjadi tegangan DC. Tetapi jika beban yang ingin disuplai merupakan beban DC, maka diperlukan rangkaian penyearah untuk mengkonversi tegangan AC menjadi DC. 2.2 Rectifier Rectifier adalah rangkaian elektronika yang berfungsi menyearahkan tegangan AC menjadi DC. Penyearah gelombang dari bagi menjadi 2 jenis yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Gambar 2. Rectifier SNF2017-ERE-52

2.3 Regulator Regulator adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk membatasi tegangan arus listrik agar tidak melebihi tegangan yang diinginkan. Kinerja peralatan bisa tidak maksimal akibat tegangan arus listrik yang tidak stabil. Apabila voltage terlalu turun akan merusak peralatan dan voltage yang terlalu tinggi juga akan merusak peralatan. Pada penelitian ini membutuhkan tegangan output sebesar 5 V. Regulator pada penelitian ini dirancang menggunakan IC regulator 7805. Gambar 3. Regulator 2.4 Penguat Arus Jenis penguat yang digunakan adalah penguat fixed bias configuration. Kaki basis dan collector diberi tegangan dari VCC, kaki emitter transistor terhubung dengan ground. Jenis transistor yang digunakan 2N3019. Rangkaian penguat arus ini dirangkai secara umum dengan regulator positif LM7805 yang umumnya arus maksimal keluran dari LM7805 1 A, tetapi dengan memasang transistor pada rangkaian regulator maka akan menambah kekuatan arus dari regulator tersebut. Arus yang mampu mengalir adalah sesuai kemampuan transistor yang digunakan, semakin besar kemamuan dari transistor tersebut maka akan semakin besar pula arus yang akan dihasilkan. Gambar 4. Penguat Arus 2.5 Sistem Keseluruhan Untuk dapat mengisi muatan pada baterai maka dibutuhkan supply arus untuk baterai. Tegangan yang diperlukan adalah 3.7 V untuk mengisi baterai. Tegangan yang berasal dari putaran dinamo motor dengan keluaran output tegangan sebesar 6V-12V AC. Tegangan yang dihasilkan tersebut disearahkan oleh rangkaian rectifier menjadi tegangan searah (DC) menggunakan diode bridge dan disaring menggunakan Kapasitor (C1) 2200μF/25 volt yang bertujuan untuk memperkecil riak. Kemudian tegangan 6V-12V DC tersebut diturunkan menjadi 5V DC dengan menggunakan IC regulator 7805. Kapasitor (C2) bertujuan untuk menjaga perubahan tegangan akibat kecepatan putaran roda motor. Menggunakan LED sebagai indikator harus dipasang resistor sebagai pengaman agar LED tidak rusak, karena resistor SNF2017-ERE-53

berfungsi sebagai pembatas arus. Arus yang dihasilkan dinamo kecil, sehingga dibutuhkan penguat arus. Jenis penguat arus yang dipakai jenis 2N3019. Gambar 5. Rangkaian Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pengujian Keluaran Dari Dinamo Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa besarnya tegangan yang dihasilkan oleh dinamo tergantung pada putaran roda dan berlaku sama untuk semua roda meskipun memiliki diameter yang berbeda. Pada pengujian ini dicoba untuk membandingkan kecepatan rotor dinamo dengan diameter roda berbeda (diameter 23cm dan 52cm). Kecepatan dari rotor pada dinamo diukur menggunakan tachometer. Nilai yang akan dibandingkan dari keluaran dynamo tersebut berupa nilai tegangan puncak ke puncak (Vp-p). Tabel 1. Hubungan antara kecepatan rotor dinamo (rpm) dan V p-p (volt). Kecepatan rotor dinamo (rpm) Vp-p roda diameter 23 cm 1000 14 15 2000 22 23 3000 31 33 4000 41 44 Vp-p roda diameter 52 cm Ketika roda sepeda berputar maka rotor dinamo ikut berputar. Perputaran dari rotor dinamo menghasilkan GGL induksi. Dengan adanya GGL induksi maka dihasilkan tegangan listrik. Berdasarkan Tabel 1 percobaan dengan dua diameter roda berbeda menghasilkan nilai Vp-p yang hampir sama ketika kecepatan rotor (rpm) yang juga sama. Terlihat pada Tabel saat nilai rpm kedua roda sebesar 1000 rpm, roda dengan diameter 23 cm menghasilkan Vp-p sebesar 14 volt, sedangkan roda dengan diameter 52 cm menghasilkan Vp-p sebesar 15 volt. Sehingga tegangan yang dihasilkan bergantung pada kecepatan rotor dinamo, bukan tergantung pada besarnya diameter roda. 3.2.Pengujian Pengisian PowerBank Pengujian kedua adalah pengujian pengisian PowerBank. Data pengujian baterai PowerBank dengan menggunakan spesifikasi baterai yaitu 3000 ma. Dalam pengujian ini, prosentase baterai sebelum pengisian ditetapkan sebesar 10%. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa baterai dengan spesifikasi 3000 ma akan mulai melakukan pengisian ketika kecepatan roda sekitar 22-25 km/jam (704-800 rpm). Waktu pengisian baterai dalam keadaan kosong lebih singkat dibandingkan waktu pengisian baterai ketika hampir penuh. Hal ini disebabkan oleh muatan pada baterai mulai penuh sehingga muatan yang mengalir dari rangkaian akan berkurang. Baterai bermuatan sedikit lebih cepat terisi karena muatan listrik mengalir dari polaritas tinggi ke polaritas rendah. SNF2017-ERE-54

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa charger yang dibuat ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan pengisian baterai. Ketika persen awal baterai 10%, untuk mencapai 11% dibutuhkan pengayuhan sekitar 10 menit dengan kecepatan stabil. SIMPULAN 1. Semakin tinggi kecepatan putaran roda sepeda maka semakin besar tegangan listrik yang dihasilkan oleh dinamo sepeda. 2. Diameter roda sepeda yang digunakan tidak mempengaruhi besar tegangan listrik yang dihasilkan oleh dinamo sepeda. 3. Waktu pengisian baterai dalam keadaan kosong lebih singkat dibandingkan waktu pengisian baterai ketika hampir penuh. 4. Pengisian baterai dari 10%-11% membutuhkan waktu 10menit dengan kecepatan yang konstan. 5. Dinamo yang digunakan adalah dinamo AC sehingga dalam kasus ini harus diubah menjadi DC menggunakan rectifier. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih banyak kepada pembimbing saya, Wisnu Broto, ST.MT yang telah membantu selama membuat serta mengerjakan makalah full paper dan kepada Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, karena telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Seminar Nasional Fisika UNJ 2017 dan menjadi pemakalah serta membimbing untuk perisapan dalam. REFERENSI [1] Maizir, Benni Frandinata. (2012). Charger Handphone Mekanik Dengan Memanfaatkan Energi Punggung. Penelitian Teknik Elektronika Politeknik Caltex Riau: Riau [2] Goesbike. (2011). Nokia Bicycle Charger Kit DC 14, handphone charger. http://www.goesbike.com/articles/1474/1/nokia-bicycle-charger-kit-dc-14-handphone charger.html [3] Zuhal.1988.Dasar Tenaga Listrik Dan Elektronika Daya.Jakarta.Gramedia. [4] Iwan, Mahesi. (2010). Pemanfaatan putaran energi listrik Universitas Gunadarma Depok:Depok [5] Pramudya, Y. S. 2012 pembangkit listrik tenag air menggunakan dinamo sepeda. Fakultas teknlogi industri,jurusan teknik elektro. Depok universitas Gunadarma. Jurnal SNF2017-ERE-55

SNF2017-ERE-56