maksud dan mjuan, batasan perencanaan, lokasi proyek, metode perencanaan, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya bangunan tinggi diberbagai

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Pengolahan Data. Penyajian Data. Perbandingan Data.

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH 4 LANTAI ( 1 BASEMENT ) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SUKOHARJO

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 5 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

garis kontur permukaan tanah digunakan sebagai pedoman dalam menentukan elevasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

ini dapat dilihat dengan mulai stabilnya nilai mata uang rupiah dipasar dengan kegiatan pembangunan di Indonesia, khususnya gedung bertingkat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pada setiap bidang kehidupan pada era globalisasi saat ini

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan dunia rancang bangun gedung telah banyak dirasakan. pesat. khususnya di kota-kota besar dan kota lain pada umumnya.

TUGAS AKHIR RC OLEH : ADE SHOLEH H. ( )

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN 5 ( LIMA ) LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS TINGKAT DUA

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Oleh sebab itu propinsi-propinsi yang berkembang dan padat

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir

KOMPARASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT BEDASARKAN SNI 1726:2002 DENGAN SNI

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

PERENCANAAN RUSUNAWA EMPAT LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencari ketinggian shear wall yang optimal untuk gedung perkantoran 22

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil. Diajukan oleh :

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tata Langkah Penelitian. Tata langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini : Mulai

4.3.5 Perencanaan Sambungan Titik Buhul Rangka Baja Dasar Perencanaan Struktur Beton Bertulang 15

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

BAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Perancangan. Langkah langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini :

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

T I N J A U A N P U S T A K A

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Pustaka. Observasi Lapangan. Pengumpulan Data. Pengembangan Alternatif Lokasi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

dengan bekal ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mahasiswa apabila terjun didalam masyarakat dapat mengembangkan ilmu yang dimilikinya demi

KONSEP PERENCANAAN STRUKTUR BAJA WEEK 2

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG HOTEL DAN MALL DI WILAYAH GEMPA 3

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh: AGUNG PRABOWO NIM : D

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

PERENCANAAN APARTEMEN 7 LANTAI (+1 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN ULANG STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PLAZA HOTEL ROCKY PADANG PROYEK AKHIR. Oleh : HAZMAL HERMAN

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada perubahan pola kehidupan sosial masyarakat dengan trend

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh : DEDE FAJAR NADI CANDRA NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG G UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Yuan-Yu Hsieh, 1985 perencanaan yang lengkap dari suatu

Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

KONTROL ULANG PERENCANAAN PORTAL AS-7 GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERHITUNGAN STRUKTUR STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI

PERANCANGAN MODIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN. Oleh : Sulistiyo NRP Dosen Pembimbing : Ir. Iman Wimbadi, MS

perencanaan yang umum dilakukan pada proyek pembangunan meliputi berbagai

Reza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR SEWAKA DHARMA MENGGUNAKAN SRPMK BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 ( METODE LRFD )

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

Semarang, Nopember Penyusun

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

BAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f c=25 MPa;f y=350 MPa)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

BAB V KESIMPULAN. Kedoya Jakarta Barat, dapat diambil beberapa kesimpulan: ganda dengan ukuran 50x50x5 untuk batang tarik dan 60x60x6 untuk batang

PERENCANAAN GEDUNG PASAR TIGA LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI WILAYAH BOYOLALI (DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL)

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Desain struktur merupakan faktor yang sangat menentukan untuk menjamin

1. Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI ) 3. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI-1983)

BAB I PENDAHULUAN. dua dari banyak faktor yang dapat memancing orang dari luar daerah untuk datang

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR KONSTRUKSI BAJA GEDUNG DENGAN PERBESARAN KOLOM

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH BINA BANGSA JALAN JANGLI BOULEVARD SEMARANG

PERENCANAAN GEDUNG PERHOTELAN EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI PACITAN DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

Andini Paramita 2, Bagus Soebandono 3, Restu Faizah 4 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DAFTAR ISI. Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 2 Batasan Masalah... 2 Maksud dan Tujuan... 3 Sistematika Penulisan... 3

Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung

BAB I PENDAHULUAN. beton bertulang dituntut tidak hanya mampu memikul gaya tekan dan tarik saja, namun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

BAB III METODOLOGI III-1

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini meliputi penjelasan mengenai, latar belakang, maksud dan mjuan, batasan perencanaan, lokasi proyek, metode perencanaan, dan bagan alir. 1.1 Latar Belakang Era pasar bebas AFTA dan APEC sudah menunggu setiap komponen bangsa ini untuk bersaing.ditingkat Asia tenggara, asia atau ditingkat yang lebih tinggi lagi yaim dunia.era ini menunmt kesiapan kita untuk memiliki pengetahuan, keahlian dan kemampuan dalam teknologi.tidak ada yang mampu menghentikan kereta Globalisasi ini. Era ini tidak akan pemah menunggu kita untuk mempersiapkan diri kecuali sebaliknya, kita yang diwajibkan mempersiapkan diri untuk mengikuti irama dan laju kereta Globalisasi tersebut. Ketidaksiapan kita hanya akan membuat kita menjadi kaum pinggiran atau menjadi penonton di tanah kita sendiri. Keadaan tersebut sungguh sangat ironis dan tenm sangat tidak mengenakkan. Dengan gambaran tersebut lalu timbul pertanyaan yang sangat mendasar bagi kita, sudah sejauh mana kita

mempersiapkan dan mengantisipasi datangnya era Globahsasi tersebut sehingga kita mampu ikut bersaing. Yang menjadi perhatian di sini adaiah persiapan apa saja yang dapat diusahakan sesegera mungkin untuk dapat mencapai mjuan tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adaiah mempersiapkan kemampuan sumber daya manusia akan penguasaan ilmu dan teknologi serta pofesionahsme pada bidang yang ditekuni. Universitas Islam Indonesia sebagai instansi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta berusaha menjawab tantangan global tersebut dengan ikut berusaha semaksimal mungkin mengembangkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing menghadapi era globahsasi terutama AFTA yang sudah diambang pinm. Oleh sebab im sumber daya manusia yaim para lulusan sarjana khususnya sarjana teknik sipil dituntut agar mampu mengaplikasikan ilmunya secara maksimal di lapangan bukan hanya memiliki kemampuan secara teoritis saja. Untuk mengantisipasi permasalahan ini penulis mengambil tugas akhir tentang perencanaan ulang (redisain) gedung kampus Fakultas Teknik Industri Blok-C UII Yogyakarta sebagai penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk dapat merencanakan ulang suatu bangunan sebagai bekal mempersiapkan diri dalam dunia konstruksi yang sebenamya.

1.2 Maksud dan tujuan Perencanaan ulang ini dimaksudkan tidak lain adaiah untuk mengaplikasikan teori-teori ketekniksipilan di bangku kuliah pada kondisi di lapangan, sehingga diperoleh gambaran dan pengetahuan tentang kegiatan perencanaan yang sebenarnya. Selain im dalam proses perencanaan ulang ini tidak cukup dengan mengerti teori dasar disain struktur, justru kadangkala diperlukan keahlian lain seperti, program komputer yang membantu mempercepat proses perencanaan tersebut. Adapun mjuan dari perencanaan ulang ini adaiah memperoleh alternatif lain disain yang efektif dan efisien dengan tingkat keamanan struktur sesuai dengan yang telah disyaratkan baik dari segi dimensi struktur maupun jumlah tulangan yang dibutuhkan sesuai dengan data arsitektural dan data lapangan. 13 Batasan Perencanaan Sebagai koridor atau batasan perencanaan dalam penyusunan tugas akhir ini agar terarah, dan tidak terlalu meluas, adaiah sebagai berikut. 1. Perhitungan struktur mulai dari atas sampai bawah dengan disain yang berbeda dengan perencanaan awal dan tidak termasuk perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB). 2. Struktur redisain adaiah Gedung Kampus Fakultas Teknik industri Blok-C UII Yogyakarta, yang meliputi perencanaan : a. rangka atap kuda-kuda baja, b. plat lantai, plat atap

c balok, kolom, dan fondasi 3. Untuk baja karbon struktural dipakai A36, sedangkan untuk baja tahan cuaca, tidak dicat dipakai A572, maka perencanaan kuda-kuda atap, pelat buhul redisain ini dipakai mum A36, tegangan leleh (fy) = 36 Ksi dan tegangan tarik (Fu) = 58 Ksi. Perecanaan sambungan baut (mum tinggi) A325 Full Draat (N yaim ulir didalam bidang geser) dengan tegangan tarik (Ft) = 44 Ksi dan tegangan geser (Fv) = 21 Ksi. 4. Perencanaan plat lantai, plat atap, plat tangga, balok, kolom, dan fondasi menggunakan mum beton kuat desak rencana (fc) beton mum sedang antara 20 s/d 40 MPa, maka diambil (fc)= 25 MPa. 5. Perencanaan plat lantai, plat atap, plat tangga, balok, kolom, dan fondasi menggunakan tulangan, a. baja tulangan polos (BJTP) untuk diameter < 12 mm dengan tegangan leleh (fy) = 240 MPa, b. baja mlangan ulir (BJTD) untuk diameter > 12 mm dengan tegangan leleh (fy) = 400 MPa. 6. Perencanaan fondasi berdasarkan hasil laporan penyelidikan tanah digunakan fondasi dahgkal dengan jenisfondasi telapak. 7. Kombinasi pembebanan untuk perencanaan portal diperhitungkan beban gravitasi (mati dan hidup) dengan beban gempa (wilayah-3), daktilitas penuh dengan faktor jenis struktur K = 1 (beton bertulang), hal ini didasarkan atas pemilihan jenis struktur dengan tingkat daktilitas 3 atau

daktilitas penuh yang direncanakan terhadap beban sikhs gempa kuat sedemikian rupa dengan pendetailan khusus sehingga mampu menjamin terbentuknya sendi-sendi plastis dengan kapasitas pemencaran energi yang diperlukan. Sedangkan perencanaan rangka atap dihirung beban gravitasi (mati dan hidup) dengan beban angin. 8. Disain struktur rangka atap baja dengan metode ASD (Allowable Stress Design) yaim perencanaan elastis dari AISC dan disain struktur rangka beton bertulang berdasarkan SK SNl T-15-1991-03. 9. Analisis dan perancangan struktur dengan menggunakan program analisis struktur SAP 2000 versi 7.42 (3 dimensi) dan penggambaran memakai program Autocad 2000. 1.4 Lokasi Proyek Proyek pembangunan Gedung Kampus Fakultas Teknik Industri Blok-C UII ini terletak di jalan Kahurang Km. 14.4 Desa Umbul Martani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Wilayah kampus terpadu UTI Jogjakarta). Sebagaimana ditampilkan dalam Gambar 1.1 proyek tersebut mempunyai etnpat batas sebagai berikut: a. sebelah utara AsramaPutri, b. sebelah selatan Gedung Fakultas Teknik Industri yang lama, c. sebelah timur Kawasan parkir, dan d. sebelah barat : Kawasan hijau dan pemukiman penduduk.

JIn. Kaliurung o\ I.okusi Proyek Musjid UII Gambar 1.1. Peta Lokasi Proyek

1.5 Metode Perencanaan Dalam perencanaan Gedung Kampus Fakultas Teknik Industri Blok-C UII Yogyakarta yang berdimensikan beton yang sama dengan yang sudah ada dibagi menjadi beberapa langkah, yaim : 1. Mengumpulkan data Data ini berupa denah situasi, denah ruang dan data tanah 2. Mengumpulkan literature sebagai dasar perencanaan 3. Merencanakan spesifikasi struktur yang direncanakan 4. Menganalisa spesifikasi struktur yang direncanakan 5. Menggambar penulangan

1.6 Bagan Alir Perencanaan Analisis perencanaan suatu struktur bangunan gedung dapat disederhanakan dengan bagan alir sebagai berikut: Mulai Analisa SAP 2000 Kuda-kuda Baja A Pelat Lantai / Balok Anak > Struktur Analisa SAP 2000 "< Balok Portal Atas V Kolom Portal J 1 Fondasi \ Struktur Selesai Bawah