44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT Bank Syariah X PT Bank Syariah X merupakan salah satu Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dan anak perusahaan dari salah satu bank konvensional terbesar di Indonesia, yang sebelumnya merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari bank konvensional dimaksud. Sesuai Anggaran Dasar, PT Bank Syariah X mempunyai maksud dan tujuan yaitu menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip Untuk mencapai maksud dan tujuan diatas, PT Bank Syariah X melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip 2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip 3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip 4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad istishna, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip
45 5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip 6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip 7. Melakukan pengambilalihan utang berdasar akad hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip 8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan prinsip 9. Melakukan pemberian jasa pelayanan perbankan berdasarkan akad antara lain : wakalah, hawalah, kafalah, dan rahn. 10. Membeli, menjual dan/atau meminjam atas resiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata (underlyingtransaction) berdasarkan prinsip 11. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah dan/atau Bank Indonesia. 12. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan prinsip 13. Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri dan/atau nasabah berdasarkan prinsip
46 14. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. 15. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat-surat berharga berdasarkan prinsip wadi ah yad amanah atau prinsip lain berdasarkan prinsip 16. Melakukan kegiatan penitipan termasuk penatausahaannya untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak berdasarkan prinsip 17. Memberikan fasilitas letter of credit (L/C) berdasarkan prinsip 18. Memberikan fasilitas bank garansi berdasarkan prinsip 19. Melakukan kegiatan wali amanat berdasarkan akad wakalah. 20. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan Bank sepanjang disetujui oleh Bank Indonesia dan mendapatkan fatwa Dewan Syariah Nasional. Selain kegiatan usaha diatas, PT Bank Syariah X juga melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan valas berdasarkan prinsip 2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip 3. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya.
47 4. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan prinsip 5. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. 6. Menyelenggarakan kegiatan/produk bank berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan sarana elektronik. 7. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berjangka pendek berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung atau tidak langsung melalui pasar uang. 8. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung atau tidak langsung melalui pasar modal. 9. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Umum Syariah lainnya berdasarkan prinsip B. Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat komparatif. Komparatif karena berusaha membandingkan perhitungan tingkat risiko pembiayaan antara pembiayaan yang berbasiskan pada sistem bagi hasil, dalam hal ini adalah pembiayaan mudharabah, dan yang berbasiskan pada sistem jual beli, dalam hal ini adalah pembiayaan murabahah, yang disalurkan oleh PT Bank Syari ah X.
48 C. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut merupakan data yang dipergunakan dalam laporan tiap bulanan yang disajikan pada pihak-pihak yang berkepentingan baik secara internal (perusahaan) maupun eksternal. Sumber data utama berasal dari data bulanan pembiayaan Bank Syariah X, data-data tersebut kemudian dipisahkan sesuai dengan jenis pembiayaan yang dikeluarkan oleh Divisi Pembiayaan Bank Syari ah X yang kemudian diambil data-data yang menjadi fokus dalam penelitian ini, yaitu data pembiayaan mudharabah dan murabahah. D. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Riset kepustakaan (library research). Riset kepustakaan merupakan aspek teoritis yang digunakan dalam mengumpulkan sumber mengenai teori yang diperlukan untuk membahas masalah. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mempelajari buku-buku dan literatur-literatur lain yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas guna memperoleh pemahaman mengenai konsep dan landasan teori yang akan dibahas. 2. Riset lapangan (field research). Riset lapangan merupakan aspek data penelitian yang diperoleh dari data sekunder yang bersumber dari data pembiayaan pada PT Bank Syariah X.
49 E. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis kuantitatif dengan menggunakan metode CreditRisk+. Analisis ini tidak menggunakan statistika. Analisis permasalahan dilakukan berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari PT Bank Syariah X. Langkah-langkah teknik analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data dan pengelompokan data pembiayaan. 2. Pengelompokan Data Outstanding dalam Band dan Kelas (Lj). 3. Menghitung Default Probability dan Expected Loss (ELj). 4. Menentukan Expected number of default (m/nj/λ). 5. Menghitung frekuensi terjadinya default dengan menggunakan distribusi poisson pada level of confidence = 95 %. 6. Menghitung Unexpected Loss atau nilai VaR masing-masing pembiayaan. 7. Membandingkan nilai VaR pembiayaan Mudharabah dan Murabahah.