PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PERSIAPAN MENTAL GURU PAUD BERBASIC BUDAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah dengan judul PROGRAM PEMBELAJARAN DI TK PERSPEKTIF BUDAYA LOKAL. Oleh : Joko Pamungkas.M.Pd.

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

Modul 1 PENGERTIAN KEBUDAYAAN DAN SENI

BAB I PENDAHULUAN. setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

Masyarakat dan Kebudayaan Indonesia Masyarakat : ( - مشاركة -(شارك kaum/komunitas Budaya : Pola pikir/tradisi/kebiasaan Kebudayaan : Wujud material

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGERTIAN KEBUDAYAAN DAN SENI

TEKS DESKRIPSI BUDAYA INDONESIA

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

ARTIKEL TENTANG SENI TARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

BAB I PENDAHULUAN. Selain keberagaman kebudayaan Indonesia, juga dikenal sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I

Potensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya

BAB IV ANALISIS DATA. A. Pengaruh Regresi Tentang Budaya Bantengan Terhadap Perilaku Anak di Desa

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB I PENDAHULUAN. beraneka ragam. Begitupun negara Indonesia. Dengan banyak pulau dan suku

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

KONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. yang kini merupakan Provinsi Aceh. Mereka biasa menyebut dirinya Ureueng

TARI KREASI NANGGOK DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang

BAB I PENDAHULUAN. Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti buddhayah, yang

Iman Kristen dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN FOKUS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

RANGKUMAN. Bab 7. Rangkuman

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bhineka Tunggal Ika

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sunda melengkapi keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Kujang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki bermacam-macam suku bangsa,

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan salah satu kain khas yang berasal dari Indonesia. Kesenian batik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peran adalah serangkaian rumusan yang membahas perilaku-perilaku yang

PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahkluk sosial yang berbudaya mempunyai peran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan

2015 TARI TUPPING DI DESA KURIPAN KECAMATAN PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN FAJRI BERRINOVIAN 12032

BAB I PENDAHULUAN. Utara.Sumatera Utara juga memiliki kebudayaan yang beragam.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkunjung dan menikmati keindahan yang ada di Indonesia khususnya dalam

Kajian Perhiasan Tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

BUDAYA KERJA UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

MANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beranekaragam budaya yang berbeda-beda, namun saling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Budaya. Oleh: Holy Greata. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dan kesatuan suatu bangsa dapat ditentukan dari aspek- aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan kebutuhan hidup manusia secara kodrati, dan sekaligus

Budaya Budaya = pikiran; akal budi (KBBI, 2002:169) Berasal dari kata Buddayah(Sansekerta), yang merupakan bentuk jamak dari kata Buddhi, artinya budi

BAB I PENDAHULUAN. Jepang bangga akan kebudayaan yang mereka miliki. Permainan-permainan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana ia memperoleh pendidikan, perlakuan, dan. kepengasuhan pada awal-awal tahun kehidupannya (Santoso, 2002)

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan mencakup

Dampak Perubahan Sosial Budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat diterima orang lain, sehingga tercipta interaksi sosial sesama

I. PENDAHULUAN. yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

LOKAL GENIUS DALAM KAJIAN MANAJEMEN Oleh Drs. I Made Madiarsa, M.M.A. 6

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

2015 TARI KREASI DOGDOG LOJOR DI SANGGAR MUTIARA PAWESTRI PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PERSIAPAN MENTAL GURU PAUD BERBASIC BUDAYA oleh: Om,J Disampaikan di TK an nur sleman (17 juli 2011) A. Pengertian Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Budaya dalam pengertian yang luas adalah pancaran dari pada budi dan daya. Seluruh apa yang difikir, dirasa dan direnung diamalkan dalam bentuk daya menghasilkan kehidupan. Budaya adalah cara hidup sesuatu bangsa atau umat. Budaya tidak lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan murni dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lainlain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward B. Tylor dalam Budiono (2000), kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yang mana akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Menurut Koentjoroningrat dalam budiono (2000), kebudayaan dibagi ke dalam tiga sistem, pertama sistem budaya yang lazim disebut adat-istiadat, kedua sistem sosial di mana merupakansuatu rangkaian tindakan yang berpola dari manusia. Ketiga, sistem teknologi sebagai modal peralatan manusia untuk menyambung keterbatasan jasmaniahnya.berdasarkan konteks budaya, ragam kesenian terjadi disebabkan adanya sejarah dari zaman ke zaman. Jenis-jenis kesenian tertentu mempunyai kelompok pendukung yang memiliki fungsi berbeda. Adanya perubahan fungsi dapat menimbulkan perubahan yanghasil-hasil seninya disebabkan oleh dinamika masyarakat, kreativitas, dan pola tingkahlaku dalam konteks kemasyarakatan.koentjoroningrat mengatakan, Kebudayaan Nasional Indonesia adalah hasil karya putera Indonesia dari suku bangsa manapun asalnya, yang penting khas dan bermutu sehingga sebagian besar orang Indonesia bisa mengidentifikasikan diri dan merasa banggadengan karyanya.kebudayaan Indonesia adalah satu kondisi majemuk karena iabermodalkan berbagai kebudayaan, yang berkembang menurut tuntutan sejarahnyasendiri-sendiri. Pengalaman serta kemampuan daerah itu memberikan jawaban terhadapmasing-masing tantangan yang member bentuk kesenian, yang merupakan bagian darikebudayaan.apa-apa saja yang menggambarkan kebudayaan, misalnya ciri khas :

a. Rumah adat Daerah yang berbeda satu dengan daerah lainnya, sebagai contoh cirikhas rumah adat di Jawa mempergunakan joglo sedangkan rumah adat di Sumatera dan rumah adat Hooi berbentuk panggung. b. Alat musik di setiap daerah pun berbeda dengan alat musik di daerah lainnya. Jikadilihat dari perbedaan jenis bentuk serta motif ragam hiasnya beberapa alat musik sudahdikenal di berbagai wilayah, pengetahuan kita bertambah setelah mengetahui alat musik seperti Grantang, Tifa dan Sampe. c. Seni Tari, seperti tari Saman dari Aceh dan tari Merak dari Jawa Barat. d. Kriya ragam hias dengan motif-motif tradisional, dan batik yang sangat beragam dari daerah tertentu, dibuat di atas media kain, dan kayu. e. Properti Kesenian Kesenian Indonesia memiliki beragam-ragam bentuk selain seni musik, seni tari, seni teater, kesenian wayang golek dan topeng merupakan ragam kesenian yang kita miliki.wayang golek adalah salah satu bentuk seni pertunjukan teater yang menggunakan media wayang, sedangkan topeng adalah bentuk seni pertunjukan tari yangmenggunakan topeng untuk pendukung. f. Pakaian Daerah. Setiap propinsi memiliki kesenian, pakaian dan benda seni yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

g. Benda Seni. Karya seni yang tidak dapat dihitung ragamnya, merupakan identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Benda seni atau souvenir yang terbuat dari perak yang beasal dari Kota Gede di Yogyakarta adalah salah satu karya seni bangsa yang menjadi ciri khas daerah Yogyakarta, karya seni dapat menjadi sumber mata pencaharian dan objek wisata.kesenian khas yang mempunyai nilai-nilai filosofi misalnya kesenian Ondel-ondel dianggap sebagai boneka raksasa mempunyai nilai filosofi sebagai pelindung untuk menolak bala, nilai filosofi dari kesenian Reog Ponorogo mempunyai nilai kepahlawanan yakni rombongan tentara kerajaan Bantarangin (Ponorogo) yang akan melamar putri Kediri dapat diartikan Ponorogo menjadi pahlawan dari serangan ancaman musuh, selain hal-hal tersebut, adat istiadat, agama, mata pencaharian, system kekerabatan dan sistem kemasyarakatan, makanan khas, juga merupakan bagian dari kebudayaan. h. Adat Istiadat. Setiap suku mempunyai adat istiadat masing-masing seperti sukutoraja memiliki kekhasan dan keunikan dalam tradisi upacara pemakaman yang biasa disebut Rambu Tuka. Di Bali adalah adat istiadat Ngaben. Ngaben adalah upacara pembakaran mayat, khususnya oleh mereka yang beragama Hindu, dimana Hindu adalah agama mayoritas di Pulau Seribu Pura ini. Suku Dayak di Kalimantan mengenal tradisipenandaan tubuh melalui tindik di daun telinga. Tak sembarangan orang bisa menindikdiri hanya pemimpin suku atau panglima perang yang mengenakan tindik di kuping,sedangkan kaum wanita Dayak menggunakan anting-anting pemberat untuk memperbesar daun telinga, menurut kepercayaan mereka, semakin besar pelebaran lubang daun telinga semakin cantik, dan semakin tinggi status sosialnya di masyarakat. B. Persiapan Mental Guru PAUD Mengingat karakter anak usia dini maka dalam pengembangan pembelajaran berbasic budaya untuk AUD, guru-guru perlu mempersiapkan mental sebagai berikut a. Yakin Mampu : Artinya guru harus yakin dan percaya diri bahwa guru pasti bisa mempengaruhi anakanak pengembangan pembelajaran berbasic budaya mengikuti semua ajakan guru dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh guru.

b. Kreatif : artinya guru dapat / mampu menciptakan pengembangan pembelajaran berbasic budaya sederhana tetapi praktis dan dinamis untuk diperagakan oleh anak-anak. Tidak hanya menjiplak saja untuk anak dari ciptaan orang lain. c. Inovatif : artinya guru dapat mencari sesuatu (ide, gagasan, model, gaya ) yang baru, yang belum pernah dimunculkan orang sebelumnya. Hal-hal semacam ini seringkali berhasil menarik minat anak karena anehnya, lucunya, atau ingin ikut merasakan pengalaman baru itu. d. Variatif : artinya guru mampu pengembangan pembelajaran berbasic budaya seperti mengeksplorasi gerak-gerak, musik iringan, atau gaya-gaya yang lain lagi asalkan kelihatan bermacam-macam, banyak ragam (beraneka), ini dapat mengatasi kebosanan anak. Seandainya saja ada sedikit kesamaan antara dolanan tradisional pada A dan B, guru dapat membuat variasi dengan arah hadap atau level yang berbeda, sehingga terjadi pengalaman yang berlainan. e. Motivatif : artinya guru harus pengembangan pembelajaran berbasic budaya dan dapat mendorong semangat anak agar anak mau berpartisipasi secara sukarela, atas kemauannya sendiri, tidak terpaksa, tidak karena pertimbangan lain kecuali keinginan untuk ikut serta dalam kegiatan dan bergembira bersama teman-temannya yang lain. Ini juga dapat merangsang ekspresi anak. ( Setyowati, 2000 ). f. Simpatik : artinya guru dapat menarik perhatian anak, baik dari perangai guru, sikap, cara berbusana (dengan bau/aroma mewangi/harum/segar tubuh guru), atau hal-hal kecil lainnya yang menarik perhatian anak, sehingga guru dapat leluasa mengajak / mempengaruhi anak untuk berbuat sesuatu sesuai dengan tujuan, pengembangan pembelajaran berbasic budaya terutama dalam hal merangsang kebersamaan, kesetiakawanan dan kedisiplinan anak. g. Improvisatif :

artinya guru dapat mengangkat kejadian-kejadian atau perilaku-perilaku anak yang muncul tiba-tiba atau sewaktu-waktu sebagai bahan atau sesuatu yang bisa dijadikan materi pengembangan pembelajaran berbasic budaya atau pengalaman yang dapat dipelajari. Diangkat, dibahas, didiskusikan, dicari jalan penyelesaiannya, dan diperoleh suatu pengalaman lagi. Matur tangkyu Rujukan Kusukohamidjojo budiono,(2000), Kebhinekaan Masyarakat di Indonesia.grasindo Safaria Triantoro, 2005, Creativity Quatient, Yogyakarta.Platinium Setyowati Sri, (2007), Pendidikan seni Tari dan koreografi untuk anak TK, UNESA..