PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN RME

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GEMEKSEKTI TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Rokhmah 1, Wahyudi 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen e-mail: sitirokhmah64@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Contextual Teaching and Learning (CTL) Model Using Load Media in Improving Learning about Integers for the Fourth Grade Students of SD Negeri 2 Gemeksekti in the Academic Year of 2015/2016. The objectives of this research are to improve learning about integers. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Subjects of the research were 24 students of the fourth grade of SD Negeri 2 Gemeksekti. Source of data were derived from students, teachers, classmates, and document. Techniques of collecting data were test and non-test. The results of this research showed that the application of CTL using load media can improve learning about integers for the fourth grade of SD Negeri 2 Gemeksekti in the academic year of 2015/2016. Keywords: CTL model, load media, integers. Abstrak: Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Media Muatan dalam Peningkatan Pembelajaran Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SDN 2 Gemeksekti Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran bilangan bulat. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti yang berjumlah 24 siswa. Sumber data berasal dari siswa, guru, teman sejawat, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan nontes. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model CTL dengan media muatan dapat meningkatkan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: model CTL, media muatan, bilangan bulat. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses dalam membangun manusia untuk mengembangkan dirinya agar dapat menghadapi segala permasalahan yang timbul pada diri manusia itu sendiri dan menjadikan manusia berkualitas. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 (2012: 2) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi 211

212 Penerapan Model Contextual Teaching... dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Peningkatan penguasaan, pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu tujuan yang sangat diinginkan oleh bangsa Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah dan masyarakat pendidikan telah melakukan berbagai upaya pada berbagai jenjang persekolahan sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan secara nasional yang memuat berbagai mata pelajaran termasuk matematika. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari SD untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah dan kompetitif (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006: 147). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV SDN 2 Gemeksekti, menunjukkan bahwa model pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru, sehingga kurang mengaktifkan siswa. Guru dalam menyampaikan materi sudah menggunakan media pembelajaran yang tersedia yaitu lembar kerja, penggaris dan papan tulis, namun masih ditemukan siswa yang kurang tertarik dengan media tersebut. Akibatnya, dalam pembelajaran siswa cenderung pasif mengikuti apa yang disampaikan oleh guru, kebanyakan siswa hanya mendengar dan menulis dengan tekun. Dari permasalahan yang terjadi, berdampak pada perolehan hasil belajar siswa yang masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan data hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti pada UTS tahun ajaran 2015/2016, yang menunjukkan siswa yang belum mencapai KKM (65) dari 24 siswa sebanyak 10 siswa atau 42% dan jumlah siswa yang tuntas ada 14 siswa atau 58%. Berdasarkan kondisi yang terjadi, salah satu solusi untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Matematika yaitu dengan menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL) karena dengan menerapkan model CTL siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran dan siswalah yang akan membangun sendiri pemahamannya. Menurut Nurhadi (dalam Rusman, 2012: 189) mengemukakan pembelajaran CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran CTL menurut Putra (2013: 259) memiliki kelebihan yaitu pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil, pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena model pembelajaran CTL menganut aliran konstruktivisme, dan penerapan pembelajaran CTL bisa menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna. Salah satu materi yang harus dipelajari di kelas IV SD adalah bilangan bulat. Menurut Suparti (2009: 102), bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat negatif. Bilangan-bilangan yang

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 2.1, hlm. 211 217 213 lebih besar dari nol disebut bilangan positif dan bilangan-bilangan yang lebih kecil dari nol disebut bilangan negatif. Pada materi bilangan bulat dengan pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan diperlukan alat bantu untuk menjabarkannya yaitu media muatan. Wahyudi (2014: 144) berpendapat, selain garis bilangan, terdapat cara lain untuk menjelaskan konsep bilangan bulat, yaitu dengan menggunakan peragaan seperti berikut (sebut saja peragaan dengan Muatan ). Media muatan sangat sederhana, menggambarkan secara konkret proses perhitungan pada bilangan bulat, menarik dan mudah dalam pembuatannya. Model CTL dengan media muatan adalah suatu pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan siswa dan menekankan keterlibatan siswa untuk menemukan hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta dikombinasikan dengan media muatan yang termasuk dalam benda realita yang dapat dipegang, dilihat dan dipindahkan oleh siswa secara langsung sehingga siswa benarbenar memperoleh pemahaman tentang apa yang telah dipelajarinya dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Peningkatan pembelajaran bilangan bulat siswa kelas IV SD adalah suatu usaha, kegiatan, atau proses untuk meningkatkan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SD yang dilakukan melalui interaksi antara siswa dengan guru secara terprogram dan juga ketersediaan sumber belajar yang dapat membuat siswa belajar secara aktif dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu: (1) bagaimana langkah-langkah penerapan model CTL dengan media muatan dalam peningkatan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti tahun ajaran 2015/2016? (2) apakah penerapan model CTL dengan media muatan dapat meningkatkan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti tahun ajaran 2015/2016? (3) apa kendala dan solusi pada penerapan model CTL dengan media muatan dalam peningkatan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti tahun ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model CTL dengan media muatan dalam peningkatan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti tahun ajaran 2015/ 2016, (2) meningkatkan pembelajaran bilangan bulat melalui penerapan model CTL dengan media muatan pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti tahun ajaran 2015/2016, (3) menemukan kendala dan solusi dalam penerapan model CTL dengan media muatan dalam peningkatan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti tahun ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SD N 2 Gemeksekti, Kebumen. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti yang berjumlah 24 siswa, yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Data dalam penelitian tindakan kelas ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa

214 Penerapan Model Contextual Teaching... nilai hasil belajar siswa pada materi bilangan bulat. Data kualitatif berupa informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model CTL dengan media muatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa. Alat pengumpulan data yaitu instrumen tes yang berupa soal evaluasi dan instrumen nontes yang meliputi lembar observasi dan pedoman wawancara. Uji validasi data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang akan dianalisis bersumber dari siswa, guru, teman sejawat, dan dokumen. Teknik triangulasi pada penelitian yaitu dengan menggunakan teknik tes, observasi, dan wawancara yang didukung dengan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Hiberman yang meliputi 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan (Sugiyono, 2012: 337). Model penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan melalui empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tindakan dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian terhadap peningkatan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti dilaksanakan dengan menerapkan model CTL dengan media muatan yang dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran pada siklus I sampai siklus III sebagai berikut: (1) konstruktivisme dengan media muatan, (2) bertanya mengenai media muatan, (3) inkuiri melalui media muatan, (4) masyarakat belajar dengan media muatan, (5) pemodelan dengan media muatan, (6) refleksi mengenai media muatan, dan (7) penilaian autentik dengan media muatan. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Putra (2013: 257), Trianto (2012: 111), dan Shoimin (2014: 43-44). Selanjutnya, yang mendukung langkah penerapan media muatan yaitu Wahyudi (2014: 145) dan Kardi (Kristiani, 2012: 3). Persentase hasil observasi terhadap kinerja guru dan respon siswa yang dilakukan oleh tiga observer terkait penerapan model CTL dengan media muatan dalam pembelajaran bilangan bulat pada siklus I, II, dan III adalah sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Observasi Kinerja guru dan Respon Siswa pada Siklus I, II, dan III Persentase Hasil Siklus Observasi Guru (%) Siswa (%) Siklus I 85,2 85,4 Siklus II 87,7 88,0 Siklus III 92,6 92,8 Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa penerapan model CTL dengan media muatan yang dilakukan guru dan siswa mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan persentase hasil observasi guru pada siklus I yaitu 85,2%, pada siklus II menjadi 87,7%, dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi menjadi 92,6 %. Adapun hasil observasi terhadap respon siswa pada siklus I yaitu 85,4%, pada siklus II menjadi 88,0%, dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi menjadi 92,8%.

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 2.1, hlm. 211 217 215 Persentase ketuntasan hasil belajar siswa melalui penerapan model CTL dengan media muatan pada siklus I, II dan III adalah sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus I, II, dan III Siklus Rata-rata Persentase Nilai Ketuntasan (%) Siklus I 83,0 83,3 Siklus II 83,5 87,4 Siklus III 85,5 95,8 Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat bahwa ketuntasan hasil belajar siswa selalu mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I persentase ketuntasan siswa sebesar 83,3% dengan rata-rata nilai 83. Pada siklus II meningkat menjadi 87,4%, dan rata-rata nilai mengalami peningkatan menjadi 83,5. Pada siklus III mengalami peningkatan lagi menjadi 95,8% dengan rata-rata nilai 85,5. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model CTL dengan media muatan dapat meningkatkan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti. Hal ini sesuai dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan, yaitu oleh Kristiani (2012: 1-7) dan oleh Adiasih (2014: 1-5), yang hasilnya menunjukkan adanya peningkatan dalam pembelajaran matematika. Kendala yang muncul dalam penerapan model CTL dengan media muatan yaitu: (a) guru kurang jelas dalam membangun pengetahuan yang dimiliki siswa, (b) guru kurang membangkitkan respon siswa untuk bertanya, (c) guru tidak menanyakan kesulitan yang dialami siswa saat menganalisis dan mengkomunikasikan hasil kerjanya, (d) waktu yang dibutuhkan untuk berdiskusi terlalu lama, (e) siswa ramai sendiri, sehingga suasana kelas saat belajar kelompok kurang kondusif. Berkaitan dengan kendala yang dihadapi pada penelitian ini, sesuai dengan pendapat Putra (2013: 260-261), yang menyatakan bahwa diperlukan waktu yang cukup lama saat pembelajaran kontekstual dan jika guru tidak bisa menguasai kelas, maka bisa menciptakan situasi yang kurang kondusif. Adapun solusi dari kendala tersebut yaitu: (a) guru memberikan arahan yang jelas dan mudah dipahami saat membangun pengetahuan yang dimiliki siswa, (b) guru memberikan pertanyaan yang lebih bervariasi untuk membangkitkan respon siswa, (c) guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa saat menganalisis dan mengkomunikasikan hasil kerjanya, (d) guru memberi batas waktu agar siswa berdiskusi berlangsung efisien, (e) siswa diarahkan untuk lebih fokus dan bertanggungjawab dengan tugasnya. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa langkah penerapan model CTL dengan media muatan untuk meningkatkan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti tahun ajaran 2015/2016 yaitu: (1) konstruktivisme dengan media muatan, (2) bertanya mengenai media muatan, (3) inkuiri melalui media muatan, (4) masyarakat belajar dengan media muatan, (5) pemodelan dengan media muatan, (6) refleksi mengenai media muatan, dan (7) penilaian autentik dengan media muatan. Penerapan model CTL dengan media muatan dapat meningkatkan pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti tahun

216 Penerapan Model Contextual Teaching... ajaran 2015/2016. Terbukti pada siklus I persentase siswa KKM (70) sebesar 83,3%, pada siklus II = 87,4%, pada siklus III = 95,8%. Kendala dalam penerapan model CTL dengan media muatan pada pembelajaran bilangan bulat siswa kelas IV SDN 2 Gemeksekti yaitu: (a) guru kurang jelas dalam membangun pengetahuan siswa, (b) guru kurang membangkitkan respon siswa untuk bertanya, (c) guru tidak menanyakan kesulitan yang dialami siswa, (d) waktu yang dibutuhkan untuk berdiskusi terlalu lama, (e) siswa ramai sendiri, sehingga suasana kelas saat berdiskusi kurang kondusif. Adapun solusi dari kendala tersebut yaitu: (a) guru memberikan arahan yang jelas dan mudah dipahami, (b) guru memberikan pertanyaan yang lebih bervariasi, (c) guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa, (d) guru memberi batas waktu agar siswa berdiskusi berlangsung efisien, (e) siswa diarahkan untuk lebih fokus dan bertanggungjawab dengan tugasnya. Peneliti memberikan beberapa saran agar kualitas pembelajaran semakin meningkat dengan baik yaitu: (1) bagi guru, sebaiknya menggunakan model CTL pada mata pelajaran Matematika dengan materi yang lain atau dalam mata pelajaran lain untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa, (2) bagi siswa, hendaknya siswa senantiasa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya (seperti kreativitas, rasa ingin tahu, dan kerja sama), fokus di setiap kegiatan pembelajaran, ikut berpartisipasi dan aktif, serta harus memiliki motivasi belajar yang tinggi, (3) bagi sekolah, hendaknya menyediakan sarana pembelajaran yang lengkap dan mendorong guru untuk menerapkan model dan media pembelajaran yang menarik, (4) bagi pembaca/peneliti lain, hendaknya hasil penelitian ini bisa menjadi referensi untuk lebih mempersiapkan dan menguasai materi sebelum melakukan penelitian. DAFTAR PUSTAKA Adiasih. (2014). Penggunaan Model CTL dengan Media Manik-Manik dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IV. Jurnal Penelitian Kependidikan, 1 (1): 1-5. Diperoleh 5 November 2015, dari http://portalgaruda.org/ Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Kristiani, N. (2012). Media Muatan Dalam Pembelajaran Matematika Tentang Bilangan Bulat Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Kependidikan, 1 (1): 1-7. Diperoleh pada tanggal 2 November 2015, dari http://portalgaruda.org/. Putra, S. R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: DIVA Press. Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 2.1, hlm. 211 217 217 Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suparti. (2009). Matematika untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Trianto. (2012). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Wahyudi. (2014). Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar 1 untuk Guru dan Calon Guru SD. Surakarta: UPT. Penerbitan dan Pencetakan UNS. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2012). Bandung: Fokusindo Mandiri.