INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2016 M / 1437 H

dokumen-dokumen yang mirip
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M / 1437 H

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

SITI MEGAWATI NIM:

RIDWAN NIM:

BAB I PENDAHULUAN. berupa laut. Dengan perairan laut seluas total 5,8 juta Km2, Indonesia menyimpan

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang

VISI, MISI, TUJUAN, dan TOPIK BAHASAN PAI

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

mm] BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON T E N T A N G GERAKAN MASYARAKAT MAGHRIB MENGAJI Dl KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan dakwah merupakan suatu amanah yang diembankan kepada

Diajukan oleh LESTARI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama samawi terakhir. Berdasarkan tinjauan historis, ia

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan yang Islami secara tidak langsung telah diajarkan

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

KATA PENGANTAR. mencurahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

BAB I PENDAHULUAN. sulit untuk dientaskan diantaranya adalah karena rendahnya kemampuan. adalah dengan didirikannya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

BAB I PENDAHULUAN. Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik), Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2013, hal

IMPLEMENTASI SUPERVISI PENDIDKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 3 KEJURUAN MUDA KABUPATEN ACEH TAMIANG. Skripsi. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROBLEMATIKA PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI GAMPONG LHOK SEUNTANG KECAMATAN JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR. Skripsi. Diajukan Oleh : J A S M A N I

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan satu unsur generasi muda yang menjadi titik tumpu

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas dakwah yang dilakukan, dakwah

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. Anak dalam Islam adalah sebagai makhluk ciptaan Allah swt. yang. berkedudukan mulia dan dalam keluarga dia memiliki kedudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keharusan. Mengingat tidak selamanya komunikan dapat mengikuti

1 Mahmud Yunus, Pedoman Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1980), hal. 127.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/ 1435 H

BAB I PENDAHULUAN. jauh lebih banyak dan lebih komplek dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus

BAB I PENDAHULUAN Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2003, hlm. 2.

BAB I. mengandung nilai-nilai rahmatan lil alamin, artinya ajarannya bersifat universal,

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. sedang bentuk kata kerja atau fi ilnya adalah da a yad u yang berarti

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bergaul satu sama lain. Dalam pergaulan di masyarakat, interaksi sesama manusia

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang cukup berarti terhadap perkembangan anak didik.

BAB I PENDAHULUAN. dikenang sepanjang masa, sejarah akan menulis dikemudian hari. Di sekolahsekolah. pelajaran umum maupun mata pelajaran khusus.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Zuhairi, dkk, Metodologi Pendidikan Agama (solo: Ramadhani, 1993), hal. 9.

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami goncangan jiwa (tingkat menengah). 2

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. imaniah yang manipestasikan dalam bentuk seruan, ajakan, panggilan, undangan doa. dan merekalah orang-orang yang beruntung

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H / 2015 M

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan individu dan masyarakat serta melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak bisa terlepas dari individu

PERAN PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QURAN SEBAGAI MUATAN LOKAL DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER KEPRIBADIAN SISWA STUDI DI SMP TRI BHAKTI NAGREG

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. sosial, sistem hukum yang tidak tebang pilih, pengayoman dan perlindungan keamanan, dan hak

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentang dirinya sendiri, dan tentang dunia dimana mereka hidup.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

BAB I PENDAHULUAAN. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta, 2001, hal. 13. hal. 69.

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap dirinya, bangsa dan agama. 1. mandiri dalam menjalani kehidupan yang dialaminya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Kode etik adalah norma-norma yang mengatur tingkah laku seseorang

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

Transkripsi:

EKSISTENSI PENYULUHAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DI GAMPONG MEUTIA KECAMATAN LANGSA KOTA - KOTA LANGSA SKRIPSI Diajukan Oleh : FIRDAUS Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Fakultas : Ushuluddin, Adab dan Dakwah Jurusan / Prodi : KPI NIM : 3012011012 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2016 M / 1437 H

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii ABSTRASI... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Penjelasan Istilah... 6 D. Tujuan Penelitian... 9 E. Manfaat Penelitian... 9 BAB II PENYULUHAN AGAMA ISLAM DALAM DAKWAH... 11 A. Pengembangan... 11 1. Pengertian Dakwah... 11 2. Pengertian Penyuluh... 12 3. Jenis Penyluhan... 13 4. Manfaat Penyluhan... 14 5. Sasaran Penyuluhan... 14 6. Kendala Penyuluhan... 14 7. Prinsip-prinsip Dalam Penyuluhan... 15 8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyuluhan... 17 9. Prinsip Dakwah Dalam Peyuluhan... 18 B. Bimbingan Penyuluhan Agama Islam... 21 1. Pengertian Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam... 21 2. Dasar dan Tujuan Pelaksanaan Penyuluhan Agama Islam... 25 3. Peranan Penyuluh Agama Islam... 28 4. Masyarakat Sebagai Sasaran Penyuluhan... 34 a. Pengertian Masyarakat... 34 b. Proses Terbentuknya Masyarakat... 35 c. Ciri-Ciri Masyarakat... 37 d. Macam-Macam Masyarakat Sebagai Sasaran Penyuluhan... 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 41 A. Jenis Penelitian... 41 B. Sumber Penentuan Data... 42 C. Teknik Pengumpulan Data... 43 D. Teknik Analisis Data... 45 E. Pedoman Penulisan... 46 BAB IV EKSISTENSI PENYULUHAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DI GAMPONG MEUTIA KECAMATAN LANGSA KOTA KOTA LANGSA... 47 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 47 B. Eksistensi Penyuluhan Agama Islam Dalam Pengembangan ii

Dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa... 50 C. Hambatan Hambatan Yang Dihadapi Oleh Penyuluhan Agama Islam Dalam Pengembangan Dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa... 59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 71 A. Kesimpulan... 71 B. Saran-Saran... 71 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR LAMPIRAN iii

DAFTAR TABEL Tabel I: Jumlah Penduduk Laki-Laki Desa Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa... 48 Tabel II: Jumlah Penduduk Perempuan Desa Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa... 48 Tabel III: Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Di Desa Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa... 49 Tabel IV: Sarana Pendidikan Yang Ada di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa.... 50 i

ABSTRAK Nama : FIRDAUS, Tempat/Tanggal Lahir : Sigli, 20 November 1992, Nomor Pokok : 3012011012, Judul : Eksistensi Penyuluhan Agama Islam Dalam Pengembangan Dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa Penyuluhan Agama Islam merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dari proses pembangunan masyarakat. Secara praktis pekerjaan ini melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, guru ngaji dan orang-orang yang terpanggil hati nuraninya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penyuluhan Agama Islam adalah pekerjaan yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam sesuai dengan peraturan yang berlaku. Adapun Penyuluh Agama adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan keagamaan dan penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama. Penyuluhan agama Islam merupakan salah satu bentuk satuan kegiatan yang strategis, khususnya dalam menjalankan fungsi pelaksanaan pembangunan di bidang keagamaan. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi penyuluhan agama Islam dalam pengembangan dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa. dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi penyuluhan agama Islam dalam pengembangan dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa. Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan instrument penelitian wawancara dan observasi (pengamatan). Selanjutnya untuk penganalisaan data peneliti menyajikan data secara deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai Bapak Geuchiek di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa. Tgk / Ustad yang mengajar di tempat pengajian di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa dan Da I atau penyuluh agama Islam yang memberikan dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa. Dari data yang penulis peroleh maka penulis menganalisis data dengan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil dari penelitian ini yaitu Para Penyuluh Agama Islam kerjanya tentu berhadapan dengan berbagai macam problematika sebagaimana problematika masyarakat itu sendiri. Para Penyuluh Agama Islam menjadikan masyarakat menuju kehidupan yang lebih agamis sebagaimana visi Kementerian Agama yang Mewujudkan Masyarakat Indonesia Yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri Dan Sejahtera Lahir dan Batin. Masyarakat yang di mana menempatkan nilai-nilai agama sebagai dasar perubahan menuju masyarakat yang lebih yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin. Tantangan yang dihadapi Penyuluh Agama Islam adalah dari aspek sosial ekonomi masyarakat yang beragam, keberagaman budaya, keberagaman jenjang pendidikan dan pengetahuan masyarakat.

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan mengembangkan islam kepada umat manusia, sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia, bilamana agama islam yang mencakup segenap kehidupan itu dijadikan sebagai pedoman hidup dan dilaksanakan sungguhsungguh. Umat islam mempunyai peran yang sangat penting sebagai pelaku yang menyebarkan dan menumbuhkan benih-benih amal ma ruf itu di tengahtengah kehidupan masyarakat. 1 Usaha untuk menyebarluaskan islam, serta merealisasikan ajarannya di tengah-tengah kehidupan masyarakat adalah sebagian dari usaha dakwah yang dilaksanakan dalam keadaan apapun dan bagaimanapun harus dilaksanakan oleh umat islam. Kewajiban dakwah merupakan kewajiban personal muslim bukan kewajiban instansi muslim dalam mewujudkan masyarakat muslim yang madani (berperadaban), hal tersebut tercermin dari rasa saling membina dan meningkatkan sesama muslim dalam rangka merealisasikan ajaran dakwah. 2 hal. 3 1 Abdullah, Rasyad Saleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), 2 Ibid..., hal. 11 1

2 Dakwah adalah menyuruh, mengajak mengajak manusia kepada jalan kebaikan. Maka tanpa dakwah tidak akan mampu berjalan menuju target-target yang kita inginkan, demikian juga tanpa dakwah akan hilang nilai-nilai pendidikan agama islam dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari demikian banyak pengertian dakwah dapat di definisikan bahwa dakwah ini adalah proses komunikasi yang bersifat umum dan rasional yang sering digunakan cara atau tujuan supaya bagaimana kita bisa mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. 3 Maka dari dakwah sangatlah penting bagi kita untuk mempelajarinya, dari mana disitu masih banyak yang belum kita ketahui. Dengan adanya kita pelajari dakwah tersebut maka kita tidak akan sesat, dan membawa kita ke jalan yang baik, dan dapat menjadi bekal kita di hari akhirat. Islam merupakan agama yang mulia yang diturunkan Allah SWT bagi seluruh umat manusia, karena penuh dengan ajaran kemuliaan yang akan dapat membawa manusia menuju kebahagiaan hidup di dunia dan hidup di akhirat. Sehingga konsekwensinya islam menjadi agama dakwah, yaitu agama yang harus disampaikan kepada umat manusia. 4 Banyak ditegaskan dalam Al-Qur andan Hadist, dimana manusia harus menjaga agamanya dengan saling menasehat-menasehati dengan jalan kebenaran, mempersiapkan generasi islam, menyebarluaskan generasi islam melalui dakwah sehingga mereka benar-benar dekat dengan Allah SWT. Oleh sebab itu setiap orang harus bangkit untuk memikul tanggung jawab dalam 23 3 Abdulla Syihata, Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1986), hal. 16 4 Nasruddin Harahap, Dakwah Pembangunan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1992), hal.

3 mengembangkan misi dakwah untuk mencetak generasinya dimulai dengan pemahaman islam dengan sebaik-baiknya serta problematika yang dihadapinya, sehingga mampu menjawab dan menyelesaikan tantangantantangan zaman yang semakin lama semakin berkembang pesat di zaman modern ini. Ditengah pembangunan masa kini yang banyak membawa perkembangan baru dalam bidang agama, sosial dan teknologi akan membawa pengaruh semakin berkembangnya sifat-sifat konsumerisme, meterrialisme beserta pendangkalan rohani dan moral, dakwah senantiasa di tuntut untuk terus berupaya merubah suatu kondisi negatif ke suatu yang positif atau merubah dari kondisi yang sudah positif menjadi kondisi yang lebih positif, tentu saja dengan penuh hikmah dan mau idhah hasanah. 5 Dalam konsep islam, setiap muslim sesungguhnya adalah juru dakwah mengembang tugas untuk menjadi teladan moral di tengah masyarakat. Tugas dakwah yang demikian berat dan luhur itu mencakup pula dua aspek, yaitu amar ma ruf (mengajak kepada kebaiakan) dan nahi mungkar (mencegah kemungkaran) jika seluruh masyarakat Gampong Meutia Kota langsa menyadari hal ini selayaknya krisis moral yang mereduk di kalangan masyarakat sedikit demisedikit akan tereliminasi. Penyuluhan agama islam mempunyai peran penting dalam pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan dirinya masing-masing. Dengan kata lain, keberhasilan dalam bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat 5 Ibid..., hal. 31

4 menunjukkan keberhasilan dalam manajemwn diri sendiri. Penyuluhan agama islam sebagai leading sektor bimbingan masyarakat islam, memiliki tugas dan kewajiban yang cukup berat, luas dan permasalahan yang di hadapi semakin kompleks. Penyuluhan agama islam tidak mungkin sendiri dalam melaksanakan tugas yang cukup berat ini, ia harus mampu bertindak selaku motivator, fasilitator, dan sekaligus katalisator dakwah islam. Manajemen dakwah harus dapat dikembangkan dan di aktualisasikan sesuai dengan perkembangan masyarakat yang sedang mengalami perubahan yang dampak dari globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin canggih, yang mengakibatkan pergeseran atau krisis multideminsi. Disinilah peranan penyuluh agama islam dalam menjalankan kiprahnya dibidang bimbingan masyarakat islam harus memiliki tujuan agar suasana keberagamaan dapat merefleksikan dan mengaktualisasikan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 6 Pengertian dari pengembanagan dakwah itu sendiri adalah upaya paling efektif dalam rangka menyebarkan agama islam, karena melalui kegiatan dakwah seluruh peran-peran syaria t dosampaikan kepada manusia. Sedangkan menurut arti istilah dakwah memiliki beberapa makna yang beragam, hal ini tergantung pada sudut pandang mereka dalam memberikan pengertian pada istilah dakwah tersebut. Meskipun demikian istilah dakwah secara umum dapat dikemukakan bahwa dakwah pada hakikatnya adalah ajakan kepada yang 2002), hal. 26 6 Surjadi, Dakwah Islam dengan Pembangnan Masyarakat Desa, (Jakarta : Bumi Aksara,

5 baik dan mencegah dari yang mungkar, yang dilakukan masyarakat pada umumnya. Dakwah atau ajakan semacam ini telah ada sejak manusia ada dimuka bumi. Jika dikaitkan dengan dakwah islam, maka itu termasuk kategori Amar ma ruf Nahi mungkar. Oleh karena itu, apapun yang mengajak kepada kebaikan dan kebenaran serta dinamakan dengan dakwah. 7 Tujuan dakwah ataupun tujuan guru pengajian memiliki kesamaan, untuk merubah prilaku masyarakat Gampong Meutia Kota Langsa untuk mengikuti seruan atau ajakan yang disampaikan oleh guru pengajian. Tujuan dari dakwah adalah proses dimana seeorang menghendaki adanya perubahan sikap dan tingkah laku masyarakat atau objek dakwah sesuai dengan harapan guru pengajian. Dengan demikian, tujuan materi dakwah hanya di bedakan pada sudut pandang keilmuan umum dan agama saja. Tujuan yang hendak dicapai dari dakwah itu sendiri memiliki tiga dimensi, yaitu : pertama; tujuan awal, dimana tujuan dari proses dakwah itu adalah terjadinya perubahan pemikiran, sikap dan prilaku dari komunikan. Kedua; tujuan sementara, dimana tujuan ini hanya difokuskan pada pembahasan kehidupan selama di dunia saja. Adapun yang hendak dicapai dari dakwah itu sendiri mencakup dua tujuan di atas sampai pada tujuan akhir dimana adanya kebahagian dunia dan akhirat. 8 Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan diatas, maka penulis mencoba untuk meneliti lebih lanjut secara lebih mendalam yang diangkat dalam sebuah skripsi ini yang berjudul : Eksistensi Penyuluhan 7 Jamaluddin Kafie, Psikologi Dakwah, (Bandung : Bumi Aksara, 1993), hal, 22 8 Ibid..., hal. 36

6 Agama Islam Dalam Pengembangan Dakwah Di Gampong Meutia Kecamatana Langsa Kota-Kota Langsa. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah : a. Bagaimanakah eksistensi kegiatan penyuluhan agama islam dalam pengembangan dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa? b. Apa-apa saja hambatan yang di hadapi oleh penyuluh agama islam dalam pengembangan dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-kota Langsa? C. Penjelasan Istilah Suatu istilah dapat mempunyai pengertian bermacam-macam. Oleh karena itu untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kesalahpahaman, perlu beberapa penjelasan istilah, berupa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Eksistensi Menurut Yandiyanto dalam kamus umum Bahasa Indonesia eksistensi adalah keikutsertaan diri seseorang dalam sesuatu kegiatan. Seperti dalam bentuk partisipasi pemikiran atau materi. 9 9 Yandiyanto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Bandung, M2S Bandung, 2001), hal.170

7 Eksistensi yang penulis maksudkan disini adalah keberadaan, peran, fungsi yang dilaksanakan oleh penyuluh agama islam dalam kegiatan penyuluhan di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa. b. Penyuluh Agama Islam Secara bahasa penyuluh merupakan arti dari kata bahsa Inggris (Counseling), yang sering di terjemahkan dengan menganjurkan atau menasehatkan. Kata penyuluh disini mengandung arti penerangan. 10 Penyuluh agama islam yang penulis maksudkan disini adalah penyuluhan agama yang menerangkan segala sesuatu berkaitan dengan agama, hukum halal haram, cara, syarat dan rukun dari suatu pelaksanaan ibadah tertentu, pernikahan, zakat, keluarga sakinah, kemasjidan dan lain sebagainya. c. Pengembangan Dakwah Menurut Yandiyanto dalam kamus umum bahasa Indonesia hal.204 pengembangan adalah suatu proses cara pembuatan. 11 Sedangkan menurut Iskandar Wiryokusumo pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan dan ketrampilansesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemapuannya, sebagaibekaluntukselanjutnya atas prakarya 10 AsmuniSyukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Jakarta : Bumi Aksara, 2001), hal. 38 11 Yandiyanto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Bandung, M2S Bandung, 2001),

8 sendiri menambah, meningkatkan dan mengembangkan dirinya, sesama, maupunlingkungannya kearahtercapainya martabat,mutu dan kemampuan manusiawiyang optimal dan pribadi yang mandiri. 12 Dakwah adalah pesan-pesan atau segala seuatu yang disampaikan oleh subyek kepada obyek dakwah, yaitu keseluruhan ajaran islam yang ada di dalam kitabullah maupun sunnah Rasul. 13 Secara umum materi dakwah adalah seluruh ajaran islam yang telah tertuang dalam Al-Qur an dan Sunnah Rasul, sedang pengembanganny kemudian akan mencakup seluruh Kultur Islam yang murni yang bersumber darikedua pokok ajaran islam. Pengembangan dakwah yang penulis maksudkan disini adalah fenomena dakwah dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan mengembangkan masyarakat dalam bentukpesan atau massage yang dibawa oleh juru dakwah (da i) untuk disampaikan kepada manusia sebagai obyek dakwah atau sasaran dakwahnya, dari waktu ke waktu bersumber kepada Al-Qur an dan Al-Hadist sebagai pedoman umat islam, meliputi : ibadah, tauhid serta sejarah-sejarah yang semuanya diperuntukkan bagi manusia sebagai khalifah di bumi dan untuk mengatur tata kehidupannya. d. Masyarakat Gampong Meutia Masyarakat adalah berasal dari bahasa Arab, yaitu Musyrak. 14 Masyarakat memiliki arti sekelompok orang yang membentuk sebuah 12 Ibid..., hal. 105 13 AsmuniSyukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Jakarta : Bumi Aksara, 2001), hal. 47 14 Jamaluddin Kafie, Psikologi Dakwah, (Bandung : Bumi Aksara, 1993), hal, 47

9 sistem semi tertutup atau terbuka. Masyarakat terdiri atas individuindividu yang saling berinteraksi dan saling tergantung satu sama lain. 15 Masyarakat yang penulis maksudkan disini adalah warga Desa Gampong Meutia yang hidup berinteraksi di dalamnya, khusunya dalam mengikuti kegiatan pengembangan dakwah di lingkungan Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa. D. Tujuan Penelitian Sebagaimana layaknya suatu usaha mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Begitu pula dengan pembahasan karya tulis ini, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui kegiatan penyuluh agama islam dalam pengetahuan dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa. b. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi penyuluh agama islam dalam pengembangan dakwah di Gamppong Meutia Kecamatan Langsa Kota- Kota Langsa. E. Manfaat Penelitian Dengan tercapai tujuan penelitian diatas, maka di harapkan penelitian inid dapat bermanfaat sebagai berikut: 15 Ibid..., hal. 49

10 a. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi bahan acuan untuk mengetahui eksistensi penyuluhan agama islam dalam pengembangan dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa. b. Manfaat Praktis 1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan sebagai bahan bacaan penelitian ini dapat dapat dijadikan sebagai ajang berfikir ilmiah untuk dapat memahami adanya eksistensi penyuluhan agama islam. 2. Bagi masyarakat dapat menambah wawasan yang mereka miliki, sehingga masyarakat dapat memahami bahwa pentingnya penyuluhan agama islam dalam pengembangan dakwah di Gampong Meutia Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa.