BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang cerdas dan berkualitas. apabila ada usaha atau upaya yang dilakukan. Niat atau tekad yang kuat yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk selalu berfikir dan mencari hal-hal yang baru. Pendidikan tidak

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu ke waktu. Kemajuan suatu bangsa diukur dari tingkat kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Masalah pendidikan perlu

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PEDAHULUAN. manusia. Pendidikan merupakan faktor utama dalam proses untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PEDAHULUAN. pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut UU No. 20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

Disusun oleh : Putri Setya Wardani A

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya fenomena globalisasi, pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

2015 PERBEDAAN MINAT SISWA SMK NEGERI 13 DAN SMK FARMASI BUMI SILIWANGI KOTA BANDUNG DALAM AMATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi kini sedang terjadi, teknologi informasi bahkan semakin hari semakin berkembang dengan pesat diberbagai bidang kehidupan. Salah satunya yaitu bidang pendidikan yang harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Generasi muda sebagai generasi penerus dalam memajukan bangsa dituntut untuk berperan aktif dalam dunia pendidikan agar tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. Sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas dapat terwujud apabila ada usaha atau upaya yang dilakukan. Niat atau tekad yang kuat yang tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting. Peran pemerintah juga tidak kalah penting demi terciptanya sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. Oleh karena itu pemerintah telah berupaya mewujudkannya dengan adanya program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan misalnya dengan memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan mendirikan sekolah-sekolah formal. Adanya sekolah formal tersebut dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Undang-undang Sisdiknas bertumpu pada keyakinan pemerintah akan pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia. Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Tujuan pendidikan nasional 1

2 menurut UU No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa : Tujuan pendidikan nasional nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memperhatinkan. Hal tersebut terlihat babwa di Indonesia kurang memperhatikan adanya pendidikan di Indonesia. Pemerintah selalu sibuk dengan urusan yang lainnya, sehingga acuh tak acuh dalam menghadapi permasalahan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, banyak masalah yang muncul akibat rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia tersebut. Seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Tercapainya tujuan pendidikan nasional salah satunya dapat dilihat dari pencapaian prestasi belajar di sekolah. Siswa yang berprestasi dalam akademik tentunya memiliki wawasan yang tinggi dan menguasai materi yang disampaikan guru dari proses belajar mengajar. Adanya sekolah formal mempunyai peran yang penting dalam proses belajar mengajar siswa karena sekolah formal merupakan salah satu penyelenggara pendidikan yang formal. Selain sekolah formal, ada juga sekolah informal seperti home schooling, les privat serta les non akademik yang dilakukan diluar sekolah yang memiliki peran sangat penting dalam terwujudnya tujuan pendidikan nasional. Keluarga dan masyarakat sekitar juga tidak kalah penting dalam proses

3 pelaksanaan pendidikan non formal demi terciptanya tujuan dari pendidikan nasional. Keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukan dapat dilihat dari prestasi akademik yang diperoleh siswa. Masyarakat akan menilai sekolah yang unggul dan baik adalah sekolah yang memiliki segudang prestasi yang diraih baik prestasi akademik maupun prestasi non akademik. Apabila prestasi belajar siswa baik maka dapat dikatakan bahwa sekolah tersebut telah berhasil menyelenggarakan sistem pendidikan melalui proses belajar mengajar yang baik. Sebaliknya masyarakat akan menilai suatu sekolah telah gagal atau belum sukses apabila prestasi belajar yang diperoleh siswa buruk. Ilmu Pengetahuan Sosial terutama pada mata pelajaran ekonomi merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari kehidupan sehari-hari manusia. Dalam penerapan konsep Ilmu Pengetahuan Sosial terutama pada mata pelajaran ekonomi ini guru juga dituntut lebih kreatif dan inovatif apalagi jika disertai dengan kegiatan demonstrasi jika diperlukan. Dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo berlangsung secara konvensional. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran IPS teutama mata pelajaran ekonomi hal ini dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar mata pelajaran ekonomi pada saat evaluasi yang dilakukan oleh guru. Dalam pembelajaran IPS terutama mata pelajaran ekonomi, guru masih menggunakan strategi yang konvensional yaitu ceramah. Saat pembelajaran berlangsung siswa hanya duduk

4 mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru dan siswa tidak diperbolehkan membuka buku, hal itu dimaksudkan agar siswa dapat terpusat perhatiannya di depan kelas. Prestasi belajar merupakan acuan tolak ukur dari usaha belajar yang telah dilakukan. Semakin giat usaha seseorang dalam belajar maka prestasi belajar yang diperoleh akan baik. Sebaliknya apabila seseorang tidak ada usaha untuk belajar maka prestasi belajar yang diperoleh tidak akan sempurna. Menurut Hamdani (2011:138) Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar. Siswa yang mampu menyerap materi yang disampaikan oleh guru dapat dikatakan bahwa siswa tersebut telah berhasil dalam suatu proses belajar mengajar dan telah mencapai prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar dari setiap masing-masing individu tentunya memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam diri individu (intern) maupun faktor dari luar individu (ekstern). Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan suatu evaluasi misalnya dengan hasil ulangan harian maupun hasil ujian semester. Hasil dari evaluasi tersebut dapat dilihat tinggi rendahnya prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa. Beberapa faktor yang berperan sebagai pendorong prestasi belajar yaitu motivasi dan kelengkapan fasilitas.keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh

5 faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya.mengutip pendapat Daniel Goleman (2004:44) bahwa: Kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama. Dimyati dan Mujiono (2006:246) menyebutkan beberapa faktor penyebab prestasi belajar yang masih rendah. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: (1) Kurangnya fasilitas belajar di sekolah dan di rumah diberbagai pelosok, (2) siswa semakin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan merasa ragu dan takut gagal, (3) kurangnya dorongan mental dari orang tua karena orang tua tidak memahami apa yang dipelajari oleh anaknya di sekolah, (4) keadaan gizi yang rendah sehingga siswa tidak mampu belajar yang lebih baik, (5) gabungan dari faktor-faktor tersebut mempengaruhi berbagai hambatan belajar. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standar pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, rendahnya relevensi pendidikan dengan kebutuhan, dan mahalnya biaya pendidikan.

6 Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Fasilitas belajar memiliki peran yang sangat penting untuk mempermudah dan memperlancar siswa dalam proses kegiatan belajar. Fasilitas belajar dapat berupa tempat atau ruang belajar, perabot belajar, peralatan tulis, media belajar, dana dan fasilitas lainnya. Menurut Tim FKIP UMS penyusun Buku Manajemen Pendidikan (2004:49), menyatakan bahwa Fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien. Fasilitas yang lengkap yang dimiliki siswa tentunya akan sangat membantu siswa dalam memecahkan masalah yang timbul pada saat mempelajari dan memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Fasilitas yang tersedia dengan lengkap seharusnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang proses belajar mengajar. Adanya fasilitas belajar yang lengkap maka akan ada kemungkinan besar prestasi belajar siswa akan meningkat. Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah motivasi belajar. Motivasi merupakan suatu dorongan untuk melakukan aktivitas. Motivasi yang kuat dapat memberikan energi positif pada siswa yang memeilikinya, energy positif itu dapat berupa semangat ataupun perasaan senang. Di dalam proses belajar, motivasi sangatlah penting. Adanya semangat dan rasa senang belajar akan memberikan hal positif terhadap hasil prestasi belajar siswa. Pandangan tersebut didukung oleh penelitian yang

7 dilakukan Turner& Johnson 2003 (Dalam Fatchiah Kertamuda) mengemukakan bahwa : Motivasi yang dikembangkan merupakan kunci yang memebedakan perilaku dari setiap orang dalam memepegaruhi kemajuan prestasi belajarnya.seorang anak dengan motivasi tinggi akan dapat beradaptasi dengan orang-orang, juga terdapat peristiwa-peristiwa yang dapat memdukung proses belajarnya. Penelitian ini, akan berfokuspada siswa dan siswa SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014 mata pelajaran ekonomi ekonomi.smp Negeri 2 Gatak Sukoharjomerupakan sekolah Negeri favorit yang memiliki latar belakang siswa yang heterogen.selain itu peneliti adalah alumni dari sekolah tersebut sehingga dapat memahami kondisi yang dihadapi.banyak siswayang mengeluhkan kesulitan dalam mata pelajaran ekonomi dan tidak mudah dalampemahamannya, namundi sisi lain terdapat pula siswa yang menyukai dan merasa bisa memahami dan mengerjakan soal-soal ekonomi. Walaupun ekonomi merupakan ilmu sosial namun lebih mirip ke mata pelajaran sejarah yang lebih ke eksak yang tak ada toleransi dan butuh latihan untuk memahaminya. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PRESTASI BELAJAR EKONOMI DI TINJAU DARI KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014. Dengan adanya penelitian ini peneliti dapat mendapatkan strategi pembelajaran yang tepat sehingga terdapat perubahan yang lebih baik.

8 B. PembatasanMasalah Berdasarkan pada latar belakang di atas, agar masalah yang diteliti tidak meluas, maka perlu diadakan pembatasan masalah, pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Kelengkapan fasilitas belajar terbatas pada kelengkapan fasilitas yang ada di sekolah dan di rumah dengan fokus sumber belajar, tempat belajar, media dan alat bantu belajar, teman belajar, dan perpustakaan. 2. Motivasi belajar siswa dalam penelitian ini dibatasi pada motivasi intrinsik siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014. 3. Prestasi belajar ekonomi terbatas pada prestasi belajar mata pelajaran ekonomi yang diambil dari nilai rapot ujian semester gasal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014. C. PerumusanMasalah Sesuaidengan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah ada kelengkapan fasilitas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014? 2. Apakah ada motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014?

9 3. Apakah ada kelengkapan fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014? D. TujuanPenelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014? 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014? 3. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014? E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di sekolah mengenai prestasi belajar ekonomi ditinjau dari kelengkapan fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo.

10 2. Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai acuan khususnya mengenai prestasi belajar ekonomi ditinjau dari kelengkapan fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. 3. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat di transformasikan kepada peserta didik khususnya dan masyarakat luas pada umumnya mengenai prestasi belajar ekonomi ditinjau dari kelengkapan fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo. F. Sistematika Skripsi Sistematika penyusnan dalam skripsi ini terdiri dari tiga bagian antara lain yaitu: Bagian awal yang meliputi: halaman judul, halaman pengesahan, motto, prakata, daftar isi, daftar tabel, dan abstrak. Bagian utama antara lain yaitu: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi tentang latar belakan masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, mamfaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI

11 Dalam bab ini menguraikan tentang definisi prestasi belajar ekonomi, definisi kelengkapan fasilitas belajar, definisi motivasi belajar siswa, penelitian yang relavan, kerangka berfikir dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan tentang definisi metode penelitian, jenis metode penelitian, rencangan penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi, sempel, dan sampling, variabel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrumen, uji prasarat analisis, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini tentang gambaran umum dari objek penelitian, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasannya. BAB V PENUTUP Merupakan kesimpulan, implikasi dan saran Bagian akhir terdiri dari: DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN