BAB III METODE PENELITIAN. studi kepustakaan, pembuatan program dan analisis. Dengan ini penulis berusaha

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Control and Network Systems

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition...

SOUND CONVERSION USING FAST FOURIER TRANSFORM ALGORITM

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Pendahuluan Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER

MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

Digital Audio Watermarking dengan Fast Fourier Transform

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 ANALISIS SISTEM / PROGRAM YANG BERJALAN

Gambar 3.1 Flowchart proses enkripsi AES

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan

PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT DANGEROUS DRIVING BEHAVIOR MENGGUNAKAN DATA ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) DENGAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI.

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, Musik adalah nada

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Fast Fourier Transform

Penerapan Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Mengoperasikan Perintah Dasar di Windows

BAB 3 ALGORITMA DAN MODEL 2K FFT-IFFT CORE

1.1 Sistem Komputer... 2

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK

Kompleksitas Algoritma Transformasi Fourier Cepat

Gambar 2.1 Perkembangan Alat Restitusi (Dipokusumo, 2004)

SOAL UAS PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL WADARMAN JAYA TELAUMBANUA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

SIMULASI SISTEM PENGACAKAN SINYAL SUARA SECARA REALTIME BERBASIS FAST FOURIER TRANSFORM (FFT)

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. perancangan dan pembuatan akan dibahas dalam bab 3 ini, sedangkan tahap

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENINGKATAN KUALITAS CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN FFT (FAST FOURIER TRANSFORM)

BAB 2 DASAR TEORI FFT-IFFT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Diagram blok sistem akuisisi data berbasis komputer [2]

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

SPECGRAM & SPECGRAMDEMO

Pengantar Algoritma & Flow Chart

PENGOLAHAN SINYAL DAN SISTEM DISKRIT. Pengolahan Sinyal Analog adalah Pemrosesan Sinyal. bentuk m dan manipulasi dari sisi sinyal dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

Algoritma,Flowchart, Konsep

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

Deret Fourier dan Respons Frekuensi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

ABSTRACT. Nowadays, speech coding technology that encode speech with a minimum

METODE PENELITIAN. Gambar 1 Alur metode penelitian.

Pembuatan Pola Data Bahan Bakar Solar Yang Dicampur Minyak Tanah Menggunakan Sensor Gas Dengan Metode Fast Fourier Transform

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

Algoritma & Flowchart

PENULISAN ALGORITMA. Algoritma dan Pemrograman. Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

s(t) = C (2.39) } (2.42) atau, dengan menempatkan + )(2.44)

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

Sequential Search (Linear Search)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS FREKUENSI DAN REKAYASA SINYAL KELUARAN TRAFO STEPDOWN DENGAN FFT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dapat diihat di tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat Keras Spesifikasi

BAB IV SIMULASI DAN UNJUK KERJA MODULASI WIMAX

IMPLEMENTASI DYNAMIC TIME WARPING UNTUK VOICE RECOGNITION

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah denoising

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PENGENAL SUARA

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

LAMPIRAN PEDOMAN PENGGUNAAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar Gambar Beberapa Gunungapi di Pulau Jawa

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M.

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 8 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, pembuatan program dan analisis. Dengan ini penulis berusaha untuk mengumpulkan data dan informasi-informasi serta materi yang bersifat teoritis yang sesuai dengan permasalahan. Hal tersebut diperoleh dari buku-buku, materi perkuliahan serta literatur dari internet, jurnal dan dengan bantuan Matlab serta Visual Basic 6.0. Penelitian diawali dengan pencarian data sinyal suara jantung yang didapat dari internet[http://www.med.umich.edu/lrc/psb/heartsounds/], setelah itu data yang didapat dicoba dengan menggunakan software Matlab untuk mendapatkan hasil yang akan dicapai dalam pembuatan program konversi sinyal. Analisis sinyal jantung dengan menggunakan analisis spektrum ini dapat dijelaskan dengan blok diagram dibawah ini : Data Sinyal suara jantung Pembuatan Program FFT sinyal suara jantung dengan Visual Basic Analisis perbedaan hasil transformasi sinyal suara jantung normal dengan sinyal suara jantung yang tidak normal Gambar 3.1. Blok Diagram Analisis Sinyal Suara Jantung Dengan Analisis Spektrum 29

30 Pada Gambar 3.1 kegiatan penelitian dapat di kelompokan menjadi 3 yaitu proses pencarian data input sinyal suara jantung, proses pembuatan program, dan analisa hasil transformasi sinyal. 1. Proses Pembuatan Program Proses pembuatan program dimulai dengan membuat flowchart dari program dan menuliskan kode program ke program yang dibuat. Flowchart dari program akan dijelaskan pada sub bab 3.2. 2. Analisa transformasi sinyal Program yang telah dibuat digunakan untuk mentransformasikan sinyal suara jantung yang telah didownload sebelumnya. Sinyal jantung yang normal dan yang tidak normal diinputkan ke program untuk mendapatkan spektrum sinyal hasil transformasi, kemudian dibandingkan untuk melihat perbedaan hasil transformasi sinyal normal dan tidak normal. 3.2 Prosedur Penelitian Prosedur ini menjelaskan tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian seperti pada Gambar 3.2. START Memasukan File Sinyal Suara Jantung Pemrosesan algoritma Transformasi FFT

31 Output Sinyal FFT Membandingkan hasil transformasi sinyal suara jantung normal dengan sinyal suara jantung yang tidak normal Analisa SELESAI Gambar 3.2. Flowchart Proses Penelitian Transformasi Sinyal Suara Jantung 1. Proses dimulai dengan meloading atau menginputkan data sinyal suara jantung pada program yang telah dibuat sebelumnya. Sinyal suara jantung di inputkan untuk selanjutnya diproses dengan Transformasi Fourier untuk memperoleh hasil transformasinya. 2. Setelah file yang di inputkan diproses maka langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil transformasi yang berupa grafik 3. Hasil transformasi sinyal suara jantung yang normal dan tidak normal dibandingkan untuk memperoleh hasil penelitian

32 3.2.1. Desain Flowchart Program Flowchart dari program yang dibuat akan dijelaskan pada gambar dibawah ini : START User memberi Input file sinyal suara Grafik sinyal suara jantung digambarkan ke sebuah PicBox Melakukan proses transformasi dengan algoritma FFT (akan dijelaskan pada flowchart yang berbeda) Hasil transformasi yang awalnya berupa angka digambarkan pada grafik agar terlihat hasil transformasinya Output Sinyal FFT SELESAI Gambar 3.3. Flowchart Program Transformasi Sinyal Suara Jantung

33 Penjelasan flowchart : 1. Pada awalnya user memberikan input sinyal suara jantung ke dalam program untuk dibuatkan grafik. 2. File sinyal suara jantung yang di inputkan dibuatkan grafiknya agar user dapat melihat grafik dari sinyal suara jantung yang dibuat. 3. Kemudian user menekan tombol Transform untuk memulai proses transformasi sinyal suara jantung 4. Sinyal suara jantung yang telah diproses dengan Fast Fourier Transform dapat dilihat hasilnya di grafik. 3.2.2. Fast Fourier Tranform Fast Fourier Transform adalah algoritma untuk menghitung DFT dengan memanfaatkan sifat simetris dari DFT agar perhitungan dapat lebih efisien dan cepat dengan mengabaikan perhitungan yang sama (Smith, 2011). Rumus dasar dari DFT ditunjukan pada persamaan 3.1. X k = 1 N N 1 xn e jk2πn n=0 (3.1) Keterangan : X k : Representasi domain frekuensi untuk x n. N : Periode pada sinyal diskrit pada contoh atau soal n : bilangan deret dengan batas N. Rumus diatas dapat juga ditulis kembali seperti ditunjukan pada persamaan 3.2. X k = N 1 x n w k n n=0 2π j menjadi w = e N (3.2) Keuntungan dari pemakaian FFT adalah efisiensi perhitungan yang besar. Pada awalnya formula ini dibuat karena jumlah perhitungan yang sangat besar

34 jika menggunakan metode DFT tradisional. Karena pada pada perhitungan DFT setiap garis spektral Xn harus dilakukan evaluasi sebanyak N. dan untuk memperoleh seluruh spektrum yang ada maka diperlukan N 2 perkalian dan N 2 evaluasi fungsi. Jika difokuskan pada jumlah perkaliannya saja maka algoritma untuk memperoleh Transformasi Fourier Diskrit dikatakan mempunyai orde N 2. 3.3. Penghematan yang didapatkan dari FFT dapat dihitung dengan persamaan Rumus ini didapatkan dari : N 2 Nlog 2 N = N M (3.3) N = 2 M (M disebut radiks) sehingga M = log 2 N. Pada setiap tingkat harus dilakukan N perkalian sehingga algoritma FFT memerlukan N log 2 N perkalian. Contoh jika N = 1024 maka M adalah 10 sehingga N/M = 1024/10 = 102.4, Sehingga keuntungan menggunakan FFT adalah 102.4 kali lebih efisien dari metode DFT traditional. Berikut adalah proses perhitungan FFT jika digambarkan dengan model. Gambar 3.4. Diagram Butterfly (Haykin, 2003)

35 Gambar menunjukan perhitungan dengan N=8. Proses pemisahan antara bit genap dan ganjil diulang untuk menukar urutan dari koefisien DTFS pada input. Proses penukaran ini disebut bit reversal, karena metode ini menggunakan pembalikan bit untuk menentukan lokasi daru X[k]. Contoh : - X[6] mempunyai index 6 atau k = 6. Bila dijadikan biner maka akan menjadi 6 = 110 2. sekarang membalik bit yang ada maka akan merubah 110 2 menjadi 011 2 atau k = 3 sehingga X[6] berada pada baris ke empat. Kemudian dilakukan pertukaran bit dengan diagram diatas yang disebut diagram butterfly atau kupu kupu karena kemiripannya. Sehingga secara garis besar Flowchart dari FFT dapat digambarkan sebagai berikut: Penyortiran Data Bit Reversal FOR untuk mengulang setiap tahap sebanyak N FOR untuk setiap sub DFT FOR untuk kalkulasi butterfly DATA Gambar 3.5. Flowchart algoritma FFT.

36 Penjelasan dari Flowchart : 1. Proses transformasi fourier dimulai dengan penyortiran bit secara terbalik atau reversal. 2. Setelah itu proses dilanjutkan dengan perulangan FOR untuk melakukan perulangan di setiap tahap sampai dengan batas perulangan yang dinyatakan dengan N yang pada program ini adalah 512. 3. Tahap berikutnya adalah perulangan FOR untuk mengulang perhitungan sub-dft. 4. Tahap berikutnya adalah perulangan FOR untuk kalkulasi Butterfly.

37 3.2.3. Flowchart dari Logika FFT Berikut adalah flowchart lengkap dari logika FFT yang digunakan pada program. MULAI Pi = 3,1415 N = 512 NM1 = N-1 ND2 = N/2 M = CINT(LOG(N)/LOG(2)) J = ND2 I = 1 Bit Reversal Sorting For(I<(N-2)) If(I>=J) K = ND2 L=1 TR=REX(J) TI=IMX(J) REX(I)=TR IMX(I)=TI K=ND2 IF(K>J) J=J-K K=K/2 J=J+K I++ Perulangan untuk mengulang tahap berikutnya sebanyak N-1 LE=CINT(2^L) LE2=LE/2 UR=1 UI=0 SR=COS(PI/LE2) SI=-SIN(PI/LE2) J=1 SELESAI For(L<M) L++ TR=UR UR=TR*SR-UI*SI UI=TR*SI+UI*SR J++ Perulangan untuk setiap kalkulasi Butterfly For(J<LE2) JM1 = J-1 I = JM1 For(I<NM1) IP=I+LE2 TR = REX(IP)*UR-IMX(IP)*UI TI = REX(IP)*UI-IMX(IP)*UR REX(IP)=REX(I)-TR IMX(IP)=IMX(I)-TI REX(I)=REX(I)+TR IMX(I)=IMX(I)+TI I=I+LE Perulangan untuk setiap sub DFT Gambar 3.6. Flowchart algoritma FFT yang digunakan pada program transformasi sinyal suara jantung

38 Penjelasan Dari flowchart algoritma Fast Fourier Transform(FFT). Algoritma Fast Fourier Transform (FFT) ini dibagi menjadi 6 bagian yaitu : 1. Deklarasi konstanta yang diperlukan. Pada Tahap ini dilakukan deklarasi konstanta yang diperlukan antara lain : N dan Pi. Nilai N ditetapkan sebesar 512 dan Pi sebesar 3.14. 2. Proses untuk menetapkan nilai beberapa variabel yang digunakan dalam FFT. Pada tahap ini dilakukan penetapan nilai dari beberapa variabel yang digunakan. Beberapa variabel itu adalah : 1. NM1 yang di tetapkan nilainya dari N-1 atau 512-1 = 511, jadi nilai variabel NM1 sebagai 511. 2. ND2 yang ditetapkan nilainya dari N/2 atau 512/2 = 256, jadi nilai variabel ND2 adalah 256. 3. M yang ditetapkan nilainya dari log 2 (N) atau log 2 (512) = 9, jadi nilai variabel M adalah 9. 4. J yang ditetapkan nilainya sama dengan ND2 atau 256. 3. Bit Reversal Sorting Pada Tahap ini setiap arrray di REX[] dan IMX[] nilainya akan ditukar dengan nilai array yang lain. Array REX[] berfungsi untuk menyimpan nilai perhitungan yang REAL dan array IMX[] untuk menyimpan nilai Imajiner. Fungsi perulangan FOR bertugas untuk mengulang proses penukaran nilai variabel array REX[] dan IMX[]. Contoh : Misal nilai REX[256] = 120 dan berjalan pada proses selanjutnya maka nilai REX tersebut akan diinputkan pada REX[1] sehingga nilai REX[1] = 120

39.Nilai 1 diambil dari variabel I yang berfungsi untuk menyimpan nilai urutan looping. Untuk melakukan pembalikan bit yang diperlukan pada program. 4. Looping untuk semua proses berikutnya. Looping ini adalah untuk mengubah nilai gelombang yang dalam domain waktu menjadi domain frekuensi. Tahap ini akan berlangsung sebanyak 8 kali karena nilai M didapatkan dari log 2 (N) yang dimana nilai N ditetapkan sebesar 512. Pada looping ini proses yang terjadi adalah menyiapkan variabel- variabel yang diperlukan di proses berikutnya yaitu untuk proses pada perhitungan sub- DFT dan kalkulasi butterfly. 5. Proses di dalam sub DFT yang diulang pada setiap sub DFT nya. Perulangan sebanyak N/2 yang nilainya disimpan pada variabel J. Perulangan ini bertujuan untuk menyiapkan variabel JM1 yang ditambahkan 1 setiap perulangan terjadi dan berisi kalkulasi butterfly. 6. Looping/Perulangan untuk proses kalkulasi Butterfly Pada Perulangan ini berisi proses kalkulasi butterfly yang berlangsung jika nilai dari variabel I tidak lebih dari NM1. Proses Butterfly adalah proses transformasi 2 point kompleks menjadi 2 point yang kompleks pula. Proses butterfly di ulang untuk menghitung nilai setiap spektrum frekuensi.dalam Tahap ini dilakukan juga perhitungan sinusoida yang diperlukan di dalam kalkulasi butterfly. Nilai sinusoida didapatkan dari variabel SR dan SI.