SISTEM TENAGA LISTRIK. Modul ke: 09Teknik. Powerpoint Materi Sistem Tenaga Listrik. Fakultas. Program Studi Teknik Elektro

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENGAMANAN TRANSFORMATOR TENAGA

Analisa Koordinasi Over Current Relay Dan Ground Fault Relay Di Sistem Proteksi Feeder Gardu Induk 20 kv Jababeka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Penentuan Kapasitas CB Dengan Analisa Hubung Singkat Pada Jaringan 70 kv Sistem Minahasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. c. Memperkecil bahaya bagi manusia yang ditimbulkan oleh listrik.

GANGGUAN SISTEM DAPAT DISEBABKAN OLEH : KARENA KESALAHAN MANUSIA DARI DALAM / SISTEM ATAU DARI ALAT ITU SENDIRI DARI LUAR ALAM BINATANG

BAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR)

Satellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MEDIA ELEKTRIK, Volume 3 Nomor 1, Juni 2008

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat melalui jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan bagian

BAB 2 GANGGUAN HUBUNG SINGKAT DAN PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

dalam sistem sendirinya dan gangguan dari luar. Penyebab gangguan dari dalam

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOORDINASI SISTEM PROTEKSI OCR DAN GFR TRAFO 60 MVA GI 150 KV JAJAR TUGAS AKHIR

JARINGAN GARDU INDUK DISTRIBUSI

BAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK. terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga

Analisa Koordinasi Rele Pengaman Transformator Pada Sistem Jaringan Kelistrikan di PLTD Buntok

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Studi Analisa Keandalan Isolator Pada Saluran Transmisi 150 kv Sirkit Ganda Waru-Bangil TUGAS AKHIR. oleh : Nama : Nifta Faturochman NIM :

STUDI SETTINGAN DISTANCE RELAY PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV DI GI PAYAKUMBUH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

Makalah Seminar Tugas Akhir. Judul

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan energi listrik dengan gangguan pemadaman yang minimal.

STUDI KEANDALAN DISTANCE RELAY JARINGAN 150 kv GI TELLO - GI PARE-PARE

PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI KOTA PONTIANAK

I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB

BAB II LANDASAN TEORI

Koordinasi Setting Relai Jarak Pada Transmisi 150 kv PLTU 2 SULUT 2 x 25 MW

BAB III GANGGUAN PADA JARINGAN LISTRIK TEGANGAN MENENGAH DAN SISTEM PROTEKSINYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembangkitan, Penyaluran ( Transmisi ) dan distribusi seperti pada gambar

Gambar 2.1 Skema Sistem Tenaga Listrik (3)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI DAN PROTEKSINYA

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN ARRESTER GARDU INDUK 150 KV UNGARAN PT. PLN (PERSERO) APP SEMARANG

STUDI ANALISIS SETTING BACKUP PROTEKSI PADA SUTT 150 KV GI KAPAL GI PEMECUTAN KELOD AKIBAT UPRATING DAN PENAMBAHAN SALURAN

PEMELIHARAAN DAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

RELE JARAK SEBAGAI PROTEKSI SALURAN TRANSMISI

BAB II GARDU INDUK 2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI GARDU INDUK. Gambar 2.1 Gardu Induk

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS

ANALISIS SISTEM PROTEKSI GENERATOR PADA PUSAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangkitan terdistribusi dapat mengurangi rugi-rugi energi pada transmisi

Operasi Sistem Tenaga Listrik

BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV

BAB I PENDAHULUAN. Pentanahan adalah penghantaran antara peralatan dengan bumi. Pentanahan

SISTEM TENAGA LISTRIK

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PROTEKSI TERHADAP TEGANGAN LEBIH PADA GARDU TRAFO TIANG 20 kv

OPTIMASI PELETAKKAN ARESTER PADA SALURAN DISTRIBUSI KABEL CABANG TUNGGAL AKIBAT SURJA PETIR GELOMBANG PENUH

ANALISA KOORDINASI PROTEKSI INSTALASI MOTOR PADA PT. KUSUMAPUTRA SANTOSA KARANGANYAR

LANDASAN TEORI Sistem Tenaga Listrik Tegangan Menengah. adalah jaringan distribusi primer yang dipasok dari Gardu Induk

BAB III PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA

PERALATAN KOPLING POWER LINE CARRIER

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS PAPER MATA KULIAH SISTEM PROTEKSI MENENTUKAN JARAK PEMASANGAN ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRAFO TERHADAP SAMBARAN PETIR

BAB III LANDASAN TEORI

Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak

STUDI PENGARUH PEMASANGAN SISTEM PROTEKSI RELE TERHADAP KEMUNGKINAN GANGGUAN SYMPATHETIC TRIPPING PADA PENYULANG

PEMBUATAN MODUL SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SEBAGAI ALAT PRAKTIKUM DI LABORATORIUM TEKNIK KONVERSI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi salah satu penentu kehandalan sebuah sistem. Relay merupakan

BAB II DASAR TEORI. Sistem proteksi adalah sistem yang memisahkan bagian sistem yang. b. Melepaskan bagian sistem yang terganggu (fault clearing)

GROUNDING SISTEM DALAM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV

SILABUS. 5. Evaluasi - Kehadiran - Tugas - partisipasi diskusi, tanya jawab - UTS - UAS

BAB IV 4.1. UMUM. a. Unit 1 = 100 MW, mulai beroperasi pada tanggal 20 januari 1979.

PERENCANAAN SALURAN UDARA TRANSMISI TEGANGAN TINGGI APLIKASI TANJUNG JABUNG - SABAK JAMBI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen, peranan transformator daya pada Gardu Induk Pauh Limo

LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV PT. PLN APJ BANDUNG

ANTISIPASI GANGGUAN DAN PEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN MENENGAH

EVALUASI KERJA AUTO RECLOSE RELAY TERHADAP PMT APLIKASI AUTO RECLOSE RELAY PADA TRANSMISI 150 KV MANINJAU PADANG LUAR

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

Analisa Setting Rele Arus Lebih dan Rele Gangguan Tanah pada Penyulang Topan Gardu Induk Teluk Betung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kondisi abnormal pada operasi sistem. Fungsi pengaman tenaga listrik antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. mentransmisikan dan mendistribusikan tenaga listrik untuk dapat dimanfaatkan

Oleh: Dedy Setiawan IGN SatriyadiI H., ST., MT. 2. Dr. Eng. I Made Yulistya N., ST., M.Sc

STUDI HUBUNG SINGKAT UNTUK GANGGUAN SIMETRIS DAN TIDAK SIMETRIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK PT. PLN P3B SUMATERA

BAB IV RELAY PROTEKSI GENERATOR BLOK 2 UNIT GT 2.1 PT. PEMBANGKITAN JAWA-BALI (PJB) MUARA KARANG

BAB 3 RELE PROTEKSI PADA SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI

Dasman 1), Rudy Harman 2)

Voltage sag atau yang sering juga disebut. threshold-nya. Sedangkan berdasarkan IEEE Standard Voltage Sag

Politeknik Negeri Sriwijaya

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i4 ( ) Perbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic Voltage Regulator

Transkripsi:

Modul ke: SISTEM TENAGA LISTRIK Powerpoint Materi Sistem Tenaga Listrik Fakultas 09Teknik Program Studi Teknik Elektro

1 Mengurangai Pengaruh Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik Memakai isolasi yang baik untuk semua peralatan. Membuat koordinasi isolasi yang baik antara ketanahan isolasi peralatan dan arester ataupun batang tanduk. Memakai kawt tanah dan menbuat tahanan tanah kaki menara sekecil mungkin serta selalu diadakan pengecekan. Membuat perencanaan yang baik untuk mengurangi pengaruh luar dan menguranai atau menghindarkan sebab sebab gangguan mekanis, polusi, kontaminasi, binatang dsb.

Pemasangan yang baik, yaitu pada saat pemasangan harus mengikuti peraturan peraturan yang betul. Menghindari kemungkinan kesalahan operasi yaitu dengan membuat prosedur tata cara operasional (standing operasional procedur, SOP) dan diadakan jadwal pemeliharaan yang rutin. Memasang kawat tanah pada SUTT dan gardu induk untuk melindungi terhadap sambaran petir. Memasang arester untuk mencegah kerusakan pada peralatan akibat sambatan petir. Walaupun langkah langkah untuk mencegah terjadinya gangguan secara

cara untuk mengurangi pengaruh gangguan yaitu : Mengurangi akibat gangguan. Membatasi arus hubung singkat yaitu dengan menghindari konsentrasi pembangkitan atau dengan memakai impedansi pembatas arus, pemasangan tahanan atau reaktansi untuk sistem pentanahannya sehingga arus gangguan satu fase terbatas. Pentanahan dengan kumparan peterson, dalam hal ini arus gangguan satu fase ke tanah sangat kecil. Memakai peralatan yang mampu terhadap terjadinya arus hubung singkat.

Memisahkan bagian sistem yang teganggu secepatnya bila dengan memakai pengaman lebur atau dengan relai penagaman dan pemutus beban dengan kapasitas pemutus yang memadai.

Merencanakan agar bagian sistem yang terganggu bila harus dipisahkan dari sistem tidak akan mengganggu operasi sistem secara keseluruhan atau penyaluran tenaga listrik ke konsumen tidak terganggu. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan :

Memakai saluran ganda atau saluran yang membentuk gelang. Memakai penutup balik otomatis. Memakai generator cadangan putar atau pembangkit siap pakai

Stabilitas sistem agar tetap dipertahankan selama terjadi gangguan yaitu dengan memakai pengatur tegangan otomatis yang cepat dan karakteristik kestabilan generator yang memadai, serta menggunakan relai pengen bekerja cepat

Sistem proteksi Sistem proteksi tenaga listrik pada umumnya terdiri dari beberapa komponen yang dirancang untuk mengidentifikasi kondisi sistem tenaga listrik dan bekerja berdasarkan informasi yang diperoleh dari sistem tersebut seperti arus, tegangan atau sudut fasa antara keduanya.

Informasi yang diperoleh dari sistem tenaga listrik akan digunakan untuk membandingkan besarannya dengan besaran ambang-batas (threshold setting) pada peralatan proteksi. Apabila besaran yang diperoleh dari sistem melebihi setting ambang-batas peralatan proteksi, maka sistem proteksi akan bekerja untuk mengamankan kondisi tersebut.

Fungsi dan Persyaratan Relai Pengaman Telah diuraikan diatas bahwa salah satu usaha untuk memperkecil akibat adanya gangguan pada sistem adalah menggunakan relai sebagai alat utamanya.

Relai pengaman adalah susunan peralatan yang direncanakan untuk dapat merasakan, mengukur adanya gangguan dan menentukan letak gangguan atau mulai merasakan adanya ketidak normalan pada peralatan atau bagian sistem tenaga listrik dan segera secara otomatis membuka pemutus beban untuk memisahkan peralatan atau bagian dari sistem yang terganggu dan memberi isyarat yang berupa lampu dan bel.

Merasakan mengukur dan menentukan bagian sistem yang terganggu serta memisahkan secepatnya sehingga sistem lainnya yang tidak terganggu dapat beroperasi secara normal. Mengurangi kerusakan yang lebih parah dari peralatan yang terganggu.

Mengurangi pengaruh gangguan terhadap bagian sistem yang lain yang tidak terganggu didalam sistem tersebut disamping itu mencegah meluasnya gangguan. Memperkecil bahaya bagi manusia.

Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya pada bagian sistem yang diamankannya (fault detection ). Melepaskan bagian sistem yang terganggu (fault clearing ). Memberitahu operator adanya gangguan dan lokasinya (announciation Untuk melaksanakan fungsi diatas maka relai pengaman harus memenuhi

persayaratan sebagai berikut : Dapat diandalkan ( reliable ) Selektif Relai bertugas mengamankan peralatan atau bagian sisterm dalam daerah pengamannya.

Waktu kerja relai cepat. Relai pengaman harus dapat bekerja dengan cepat ka

Peka (sensitif) Relai dikatakan peka apabila dapat bekerja dengan masukan dari besaran yang dideteksi kecil. Jadi relai dapat bekerja pada awal kejadian gangguan

Daftar Pustaka T.S hutahuruk, pentanahan netral system tenaga, erlangga Sudja, Nengah, system distribusi, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Basri, Hasan, Proteksi Sistem Tenaga Listrik, FTI, ISTN Jakarta Soekarto, J, Sistem Proteksi Tenaga Listrik Fakultas Teknik Universitas Indonesia Turan Gonen, electric Power distribution system engineering, international edition Mc Graw- hill Inc

Terima Kasih