BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan dan 9 bulan menurut kalender international. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester ke satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester ke dua 15 minggu, dan trimester ke tiga 13 minggu ( minggu ke 28 hingga ke 40) ( Prawiharjo, 2010) Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin ( Prawiharjo, 2010) Selain itu di dalam kehamilan terdapat banyak malasah seperti Chepalo Pelvik Disproporsi ( CPD), Pre Eklamsi Berat( PEB). Dimana riwayat kehamilan tersebut mengakibatkan masalah pada proses persalinan. Kebanyakan orang yang mengalami permasalahan di kehamilan banyak yang menggunakan tindakan sectio caesarea untuk mempermudah proses kelahiran. Sectio caesarea adalah suatu cara
melahirkan janin dengan cara membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut / vagina( Amru sofian, 2012). Chepalo Pelvik Disproporsi adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina (prawirohardjo, 2010). Chepalo Pelvik Disproporsi adalah ketidakmampuan janin untuk melewati panggul. Disproporsi dapat absolut atau relatif. Absolut apabila janin sama sekali tidak akan dengan selamat dapat melewati jalan lahir. Disproporsi relatif terjadi apabila faktor faktor lain ikut berpengaruh. (Oxorn Harry, 2010) Hasil penelitian di dunia pada tahun 2008 di dapatkan sectio caesarea dengan indikasi sebanyak 58.17 % sedangkan sectio caesarea non indikasi sebanyak 41.83% ( Depkes RI dalam Nurak, 2013). Angka kejadian tindakan sectio caesarea di indonesia menurut survei nasional pada tahun 2007 adalah 921.000 dari 4.039.000 persalinan atau sekitar 22.8 % dari seluruh persalinan ( kasdu dalam anatomi, 2013). Menurut yudoyono dalam nurak ( 2013) di Jawa Tengah tercatat dari 17.665 angka kelahiran terdapat 35.7 % - 55.3% ibu melahirkan dengan proses sectio caesarea.( http://repository.usu.ac.id./ diakses pada tanggal 29 juni 2014 jam 13.05 WIB) Berdasarkan data yang di peroleh penulis dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. R.Goeteng Taroenadibrata sejak tiga bulan terkhir tahun 2014 yaitu : Tindakan sectio caesarea pada bulan maret mei sebanyak 126
kasus, yaitu dengan indikasi kala II lama sebanyak 10 orang ( 7,93%), CPD sebanyak 7 orang ( 5,55%), plasenta previa sebanyak 8 orang ( 6,34%), letak sungsang sebanyak 17 orang (13.49%), letak lintang sebanyak 3 orang ( 2.38%), presentasi bokong sebanyak 3 orang ( 2.38%), dan dengan KPD sebanyak 78 orang (61,9%) ( Rekam Medik RSUD dr.r Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Namun bukan berarti tindakan sectio caesarea itu tanpa resiko, akibat yang bisa terjadi antara lain ; bisa terjadi infeksi, perdarahan, luka kandung kemih dan kemungkinan terjadi ruptur uteri spontan pada kehamilan mendatang Mochtar, 1999). Sehingga klien dengan pembedahan sectio caesarea memerlukan perhatian dan perawatan yang intensif khususnya perawatan post sectio caesarea karena keberhasilan pembedahan sedikit banyaknya ditentukan oleh post bedah. Perawatan yang tidak adekuat bisa mengakibatkan terjadinya infeksi. Dengan melihat betapa pentingnya perawatan yang dilakukan pada klien post sectio caesarea yang bertujuan untuk mendapatkan hasil pembedahan post sectio caesarea yang optimal, maka diperlukan perawatan dengan menerapkan tindakan aseptik dan septik sehingga penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif pada Ny. T dengan sectio caesarea dengan indikasi chepalo pelvik disproportion selama dua hari pada tanggal 18-19 juni 2014 di Ruang Bougenvil Rumah Sakit Umum Daerah dr. R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
B. Tujuan penulisan Dalam penulisan laporan kasus ini penulis mempunyai dua tujuan khusus sebagai berikut : 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari laporan ini adalah untuk melaporkan dokumentasi Asuhan Keperawatan Pada Klien Post Sectio Caesarea dengan Indikasi Chepalo Pelvik Disproportion secara komprehensif dengan pendekatan proses keperawatan. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penulisan laporan ini adalah untuk melaporkan pendokumentasian proses keperawatan. a. Pengkajan klien dengan Post Sectio Caesarea dengan Indikasi chepalo Celvik Disproportion b. Analisa data hasil pengkajian dan penetapan diagnosakeperawatan pada klien dengan.post Sectio Caesarea dengan Indikasi Chepalo Pelvik Disproportion. c. Penetapan rencana tindakan keperawatan pada klien dengan Post Sectio Caesarea dengan IndikasiChepalo Pelvik Disproportion d. Implementasi keperawatan keperawatan pada klien dengan Post Sectio Caesarea dengan Indikasi Chepalo Pelvik Disproportion
e. Evaluasi tambahan implementasi pasca persalinan yang telah dilakukan pada klien. Post Sectio Caesarea dengan Indikasi chepalo pelvik disproportion C. Pengumpulan data Dalam penyususnan laporan kasus ini penulis menulis menggunakan tekhnik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi terhadap klien dengan melakukan asuhan keperawatan dimana terdapat interaksi perawat klien. 2. Wawancara Dalam wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan klien dan keluarga tentang pola kehidupan sosialisasi dan pola dalam memenuhi kebutuhan serta segala keadaan yang terjadi selama kehamilan maupun pasca persalinan. Wawancara ini juga dilakukan dengan perawat dan tenaga kesehatan lain. 3. Studi Literatur Untuk memperoleh pengertian dan pengetahuan yang bersifat teoritis penulis menggunakan Literatur yang ada kaitannya dengan apa yang menjadi laporan pengelolaan kasus ini. 4. Studi dokumentasi Penulis menggunakan cacatan medis klien untuk lebih mengetahui dan menambah data berkaitan dengan keadaan klien baik
perkembangan, keadaan umum, program pengelolaan, diet, serta perawatannya. D. Tempat dan Waktu Asuhan keperawatan ini dilakukan di Ruang Bougenvil Rumah Sakit Umum Daerah dr. Goeteng Taroenadibrata selama dua hari yaitu Rabu Kamis tanggal 18 19 Juni 2014. E. Sistematika BAB I : Pendahuluan Membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, pengumpulan data, tempat dan waktu dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Sectio caesarea, konsep CPD ( Chepalo Pelvik Disproportion), konsep nifas dan nyeri BAB III : Tianjauan Kasus Membahas tentang pengkajian, perencanaan tindakan keperawatan, implementasi dan evaluasi.. BAB IV : Pembahasan Pembahasan BAB V : Penutup Membahas tentang kesimpulan dan saran