PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 4/14/2014 UNIVERSITAS NAROTAMA KEMAHASISWAAN
SK KEMAHASISWAAN (Nomor 78/KMH/03/V/2010) TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN MENIMBANG : 1. Bahwa badan keorganisasian mahasiswa adalah merupakan kelengkapan nonstruktural Universitas Narotama Surabaya; 2. bahwa dalam kerjasama antar badan Organisasi Kemahasiswaan yang ada dalam naungan almamater Universitas Narotama perlu dibentuk aturan sebagai acuan dalam menjalankan tugasnya untuk menciptakan hubungan yang sinergis dan harmonis; 3. bahwa dalam rangka mengembangkan diri mahasiswa dalam berorganisasi, meningkatkan penalaran dan arah profesi mahasiswa, menyalurkan minat dan bakat, serta meningkatkan kesejahteraan, maka diperlukan seperangkat Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Universitas Narotama 4. bahwa untuk melaksanakan butir 1, 2 dan 3 tersebut di atas perlu diterbitkan dalam Keputusan MENGINGAT : 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. PP. No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi; 3. Keputusan Mendikbud No. 155/U/1998, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi 4. Statuta Universitas Narotama Surabaya. MENETAPKAN MEMUTUSKAN : : Keputusan Rektor tentang Pedoman dan Struktur Organisasi Kemahasiswaan Universitas Narotama BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : (1) Pedoman dan Struktur Organisasi Kemahasiswaan Universitas Narotama adalah pokokpokok penjabaran dan pelaksanaan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Di Perguruan Tinggi (2) Rektor adalah pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; pembina tenaga pendidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi, serta hubungan dengan lingkungannya.
(3) Bagian Kemahasiswaan adalah unsur pelaksana kemahasiswaan yang melaksanakan sebagian tugas pelayanan dan pembinaan bidang kemahasiswaan yang bertanggung jawab kepada Rektor. (4) Organisasi mahasiswa adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian manusia Pancasila yang cerdas, berdasarkan prinsip memanusiakan manusia sesuai hakekat manusia yang dilaksanakan secara demokratis, kekeluargaan dan santun. BAB II ATURAN UMUM Pasal 2 Tujuan pengembangan kemahasiswaan adalah terciptanya mahasiswa yang bertaqwa, kritis, santun, bermoral, demokratis, bertanggung jawab, dan memiliki daya saing. Pasal 3 Dalam menjalankan kegiatannya, baik ke dalam maupun ke luar kampus, Organisasi Kemahasiswaan mewakili nama Universitas Narotama dan wajib menjaga nama baik almamater. Pasal 4 Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus harus mendapat persetujuan Rektor. Pasal 5 Keterlibatan mahasiswa dalam Organisasi di luar Universitas Narotama merupakan tanggung jawab individual sebagai subjek hukum dan tidak boleh mengatasnamakan Universitas Narotama.
BAB III ORGANISASI KEMAHASISWAAN Pasal 6 Organisasi Kemahasiswaan Universitas Narotama terdiri dari: 1) Forum Musyawarah Mahasiswa. 2) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U). 3) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F). 4) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Bagian Pertama FORUM MUSYAWARAH MAHASISWA Pasal 7 (1) Fungsi : a. Sebagai Forum tertinggi Organisasi Mahasiswa Universitas Narotama. b. Sebagai wadah koordinasi, konsolidasi dan evaluasi Organisasi Mahasiswa. c. Sebagai media penyelesaian sengketa antar Organisasi Mahasiswa. (2) Pimpinan dan Keanggotaan a. Forum Musyawarah Mahasiswa dipimpin oleh Presiden BEM-U atau yang mewakilinya. b. Pimpinan adalah pengambil keputusan berdasarkan pertimbangan dari anggota forum. c. Keanggotaan forum terdiri dari gabungan seluruh pengurus BEM dan UKM. Bagian Kedua BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS (BEM-U) Pasal 8 (1) Fungsi : a. Menyalurkan aspirasi mahasiswa ditingkat Universitas kepada Rektor. b. Mewakili mahasiswa Universitas Narotama dalam kerjasama dengan mahasiswa Perguruan Tinggi lain maupun dengan instansi luar dengan seizin Rektor. c. Mengadakan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat umum atau kegiatan yang diluar dari bidang keilmuan fakultas dan UKM antara lain menyangkut bidang sosial, politik, seni, olah raga, kemasyarakatan dan hubungan dengan lingkungan sekitar. d. Mengkoordinasi student government untuk melaksanakan Forum Musyawarah Mahasiswa. e. Sebagai koordinator mahasiswa Universitas. f. Menyikapi dan mengkritisi kondisi sosial-kemasyarakatan yang sedang terjadi. g. Bersama-sama mewujudkan cita-cita Universitas Narotama.
(2) Keanggotaan dan Kepengurusan : a. Keanggotaan BEM-U adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di Universitas Narotama. b. Kepengurusan BEM-U sedikitnya terdiri dari : 1) Presiden 2) Wakil Presiden 3) Menteri Sekretaris 4) Menteri Keuangan, dan 5) Menteri c. Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh mahasiswa Universitas Narotama dalam Pemilihan Umum Mahasiswa yang diselenggarakan oleh KPU. d. Kabinet dibentuk oleh Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan kebutuhan dan penetapan anggota berdasarkan kompetensi. e. Pengurus BEM-U disahkan oleh Rektor. f. Presiden dan wakil Presiden tidak diperbolehkan merangkap jabatan menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan lain dalam naungan Universitas Narotama. g. Masa kerja kepengurusan BEM-U satu tahun dan khusus Presiden tidak dapat dipilih kembali untuk jabatan yang sama. Bagian Ketiga BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS (BEM-F) Pasal 9 (1) Fungsi : a. Menyalurkan aspirasi mahasiswa ditingkat fakultas kepada Dekan. b. Mewakili mahasiswa fakultas dalam kerjasama dengan mahasiswa Perguruan Tinggi lain maupun dengan instansi luar sesuai dengan bidang keilmuannya. c. Mengadakan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan keilmuan masing-masing fakultas. d. Sebagai koordinator mahasiswa fakultas. e. Bersama-sama mewujudkan cita-cita Universitas Narotama. (2) Keanggotaan dan Kepengurusan : a. Keanggotaan BEM-F adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di Universitas Narotama dalam fakultas tertentu. b. Kepengurusan BEM-F sedikitnya terdiri dari : 1) Gubernur 2) Wakil Gubernur 3) Sekretaris 4) Bendahara 5) Satu Divisi/Bagian/Seksi c. Gubernur dipilih langsung oleh mahasiswa fakultas yang bersangkutan dalam Pemilihan Umum Mahasiswa yang diselenggarakan oleh KPU.
d. Wakil, Sekretaris, Bendahara dan staf dipilih oleh Gubernur dengan mempertimbangkan kompetensi. e. Pengurus BEM-F disahkan oleh Dekan. f. Gubernur dan Wakil Gubernur tidak diperbolehkan merangkap jabatan menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan lain dalam naungan Universitas Narotama. g. Masa kerja kepengurusan BEM-F satu tahun dan khusus Gubernur tidak dapat dipilih kembali untuk jabatan yang sama. Bagian Kempat UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) Pasal 10 (1) Fungsi : a. Mengadakan kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan bakat, minat dan kegemaran, antara lain bidang kerohanian, olah raga, seni dan penalaran. b. Mengaplikasikan aspirasi mahasiswa dalam bentuk kegiatan sesuai dengan tujuan UKM. c. Mengikuti kegiatan diluar kampus sesuai dengan bidang masing-masing UKM. (2) Keanggotaan dan Kepengurusan : a. Anggota UKM adalah mahasiswa yang mendaftarkan diri dalam UKM tersebut dan aktif mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. b. Kepengurusan UKM sedikitnya terdiri dari : 1) Ketua 2) Wakil Ketua 3) Sekretaris 4) Bendahara c. Pemilihan Ketua dan pengurus UKM diatur menurut AD/ART masing-masing atau dalam rapat anggota. d. Ketua UKM tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Ketua UKM lain. e. Masa kerja kepengurusan UKM satu tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa kepengurusan. (3) Syarat UKM: a. Syarat UKM adalah : 1) Memiliki Pengurus yang jelas 2) Memiliki Anggota yang aktif sedikitnya 10 orang 3) Memiliki Program Kerja dan jadwal kegiatan rutin b. Apabila tidak memenuhi syarat sebagaimana di atas, maka UKM dibekukan sementara.
BAB IV KOMISI PEMILIHAN UMUM Pasal 11 (1) KPU dibentuk oleh Presiden BEM dengan mempertimbangkan saran dari Gubernur. (2) KPU berfungsi sebagai perencana sekaligus penyelenggara pemilihan umum Presiden, Wakil Presiden dan Gubernur BEM serta pelaksana pelantikan Student Government. Pasal 12 (1) Tugas Pokok KPU adalah : a. Mempublikasikan kegiatan Pemilihan Umum. b. Melakukan pendaftaran dan pengujian Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden BEM. c. Memfasilitasi kampanye. d. Menyelenggarakan pemungutan suara. e. Menetapkan Presiden, Wakil Presiden dan Gubernur BEM Terpilih. f. Melaporkan hasil kegiatannya kepada Presiden dan Gubernur BEM. g. Melaksanakan proses Pelantikan Pengurus Student Government oleh Rektor. Pasal 13 (1) Pendaftaran dan seleksi Bakal Calon Gubernur dilaksanakan oleh Tim Independen yang dibentuk oleh Gubernur tiap Fakultas. (2) Bakal Calon Gubernur Fakultas yang telah melalui proses seleksi kemudian diserahkan kepada KPU untuk ditetapkan sebagai Calon Gubernur yang berhak mengikuti pemilihan umum. Pasal 14 Pemilihan Umum dilaksanakan dengan prinsip Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil, serta mengedepankan proses Demokratis yang Santun dan Bertanggung Jawab. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 15 Pembiayaan kegiatan Organisasi Kemahasiswaan ditanggung sebagian oleh Universitas Narotama, selebihnya diperoleh dari usaha lain yang diizinkan oleh Universitas Narotama dan tidak melanggar hukum.
Pasal 16 Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya. BAB VI KETENTUAN PERSELISIHAN Pasal 17 Apabila terjadi perselisihan intern antara organisasi mahasiswa dengan Universitas, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Pasal 18 Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Pedoman Organisasi Kemahasiswaan ini, keputusan penyelesaiannya ditentukan oleh Rektor sebagai pimpinan tertinggi Universitas. Pasal 19 Keputusan Rektor dalam menyelesaikan perselisihan antara organisasi mahasiswa dengan Universitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Pedoman Organisasi Kemahasiswaan ini bersifat final dan mengikat seluruh unsur yang berselisih.
BAB VII PENUTUP Pasal 20 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Organisasi Kemahasiswaan ini akan diatur dalam Surat Keputusan tersendiri. (2) Apabila terdapat kekeliruan penulisan atau redaksi dalam Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. (3) Pedoman Organisasi Kemahasiswaan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Surabaya, 03 Mei 2010 Ka.Kemahasiswaan Andi Pontjo Wiyono SH.
STRUKTUR ORGANISASI MAHASISWA UNIVERSITAS NAROTAMA FORUM MUSYAWARAH MAHASISWA REKTOR WAKIL REKTOR I BAGIAN KEMAHASISWAAN UKM BEM Universitas BEM Fakultas