PENGGUNAAN KATA TANYA BAHASA INDONESIA DALAM DIALOG ACARA HITAM PUTIH TRANS 7

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak acara talk show di berbagai stasiun televisi. Contoh talk show

ANALISIS KALIMAT INTEROGATIF PEMBAWA ACARA HITAM PUTIH DI TRANS 7 EDISI PERTENGAHAN APRIL- MEI 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat untuk menunjang

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi dan keotonomiannya sendiri, sedangkan kode-kode lain yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Mereka selalu ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Rasa

ANALISIS MAKNA DALAM KATA MUTIARA PADA ACARA TELEVISI HITAM PUTIH DI TRANS7 BULAN AGUSTUS 2011: TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada. suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak terpisahkan satu sama

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Dalam bertutur atau berkomunikasi sangat erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, telah banyak terdapat aneka ragam jenis medium

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berjalan dengan lancar. Alisjahbana (dalam Pateda dan Pulubuhu,

PENGGUNAAN DIKSI DALAM TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PADA HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. Oleh : Mentari Ade Fitri

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

KAJIAN RETORIKA BERTANYA DEDDY CORBUZIER DALAM ACARA TALK SHOW HITAM PUTIH DI TRANS7

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa telah hadir setiap saat tanpa memandang waktu dan jarak,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dalam interaksi sosial manusia adalah komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Chaer (2007: 30) bahasa merupakan sebuah media utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

ANALISIS KATA KETERANGAN MODALITAS DALAM KOLOM OPINI HARIAN SERAMBI INDONESIA M.

PRINSIP KESANTUNAN DALAM TUTURAN PENUTUR PADA ACARA TALKSHOW INDONESIA LAWYERS CLUB; SUATU TINJAUAN PRAGMATIK.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

Thema- Rhema dalam Bahasa Indonesia: Satu Tinjauan Tata Bahasa Fungsional. Oleh: Tatang Suparman NIP

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. Kata deiksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu deiktikos yang berarti hal

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. sebab kalimat tanya tidak pernah lepas dari penggunaan bahasa sehari-hari

2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DI TRANS 7

ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 759 PENGGUNAAN KATA TANYA BAHASA INDONESIA DALAM DIALOG ACARA HITAM PUTIH TRANS 7 USE INDONESIAN QUESTION WORD DIALOGUE HITAM PUTIH TRANS 7 TALK SHOW. Oleh: asri nur annisa, universitas negeri yogyakarta. asri.nurannisa@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kata tanya yang meliputi (1) fungsi semantis kata tanya, (2) fungsi sintaksis kata tanya. Penelitian ini merupakan deskriptif. Subjek penelitian adalah teks dialog acara Hitam Putih Trans 7 selama bulan Desember 2016. Objek penelitian yaitu kalimat tanya yang terdapat dalam dialog acara Hitam Putih Trans 7. Data diperoleh dengan teknik sadap, rekam dan catat. Analisis data dilakukan dengan metode padan. Teknik yang digunakan dalam metode padan. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan intrarreter dan interreter. Hasil penelitian ini, Pertama, fungsi semantis kata tanya diklasifikasikan menjadi tujuh, yaitu (1) untuk menanyakan hal, barang, dan nomina bukan insan, (2) menanyakan nomina insan, identitas, dan nama tertentu, (3) menanyakan sebab dan alasan, (4) menanyakan keadaan, cara, dan pendapat, (5) menanyakan pilihan tentang orang, tempat berada, tempat tujuan, dan tempat asal, (6) menanyakan waktu, permulaan dan akhir waktu, dan (7) menanyakan jumlah. Kedua, fungsi sintaksis kata tanya yang ditemukan, yaitu fungsi (1) predikat, (2) objek dan (3) keterangan. Kata kunci: Kata tanya, fungsi kata tanya, kalimat tanya. ABSTRACT This study aims to describe use of Indonesian question word the cover (1) fungtion semantic question word (2) fungtion syntax question word. This research was a descriptive qualitative research. The subject of this study was the text dialogue talk show Hitam Putih Trans 7 as long as Desember 2016. The object of this study was question sentence in the dialogue of Hitam Putih Trans 7. Technique of the data collection were obtained by the sap tapped technique, recording and note. The data were analyzed by comparing method. The validity of the data this study the use intrarreter and interreter. Results of this research are stated as follows. The first, fungtion semantic question word 7 classification becomes seven, that is (1) for the ask things, object, and nominal not man, (2) the ask nominal man, identity, and name, (3) the ask because and motivation, (4) the ask method, situation, and judgment, (5) the ask choise person, place, aims place, and origin place, (6) the ask time, start time and finish time, and (7) the ask sum. The second, fungtion syntax question word, that is fungtion (1) predicate, (2) object, and (3) explanation. Keywords: question word, fungtion question word, question sentence.

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 761 PENDAHULUAN Pronomina penanya digunakan untuk menggantikan sesuatu yang ingin diketahui oleh pembicara atau mengukuhkan apa yang telah diketahui pembicara (Kridalaksana, 2005:88). Dari segi maknanya, yang ditanyakan itu dapat mengenai orang, barang, atau pilihan. Pronomina siapa dipakai jika yang ditanyakan adalah orang atau nama orang. Pronomina apa digunakan untuk menanyakan barang. Pronomina mana bila yang ditanyakan adalah suatu pilihan tentang orang atau barang (Alwi, 2003:265). Pada dasarnya pronomina penanya hanya terdiri dari dua unsur, yaitu apa dan mana. Dua unsur dasar itu yang kemudian dikembangkan menjadi kata tanya yang beragam. Pronomina penanya apa berkembang menjadi kata tanya apa, siapa, mengapa, kenapa, kapan, dan berapa. Pronomina penanya mana menjadi kata tanya di mana, ke mana, dari mana, bagaimana, dan bilamana (Alwi, 2003:266). Interogativa ada tiga macam, yakni interogativa dasar, interogativa turunan dan interogativa terikat. Interogativa dasar, seperti apa, bila, bukan, kapan, mana, masa; ada interogativa turunan, seperti apabila, apakah, apa-apaan, bagaimana, bagaimanakah, berapa, betapa, bilamana, bilakah, bukankah, dengan apa, di mana, ke mana, manakah, kenapa, mengapa, ngapain, siapa, yang mana, masakan; ada juga interogativa terikat, seperti kah dan tah (Kridalaksana, 2005:88). Kata penanya dapat berada di awal, tengah, ataupun akhir kalimat. Pada awal kalimat, kata tanya mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat tanya. Keberadaan kata tanya dalam kalimat menduduki posisi yang digantikannya. Beberapa kata tanya tertentu dapat digunakan di awal, tengah, ataupun akhir kalimat tanya, hanya dapat digunakan di awal saja atau di akhir saja. Kata tanya tidak selalu dimunculkan dalam kalimat tanya. Dalam keadaan tertentu kata tanya bersifat obligator atau wajib dimunculkan, sedangkan dalam keadaan tertentu juga bersifat opsional. Bersifat opsional karena kata tanya boleh tidak dimunculkan dalam kalimat tanya, khususnya dalam kalimat tanya yang hanya menggunakan intonasi tanya dan tanda tanya (?) dalam teks tertulis. Kalimat tanya jenis ini menghendaki jawaban mengiyakan atau menidakkan. Hal ini mungkin terjadi ketika kalimat tanya sudah lengkap sehingga kata tanya bisa tidak dimunculkan. Kata tanya dapat ditemui dalam bentuk lisan dan tulis. Dalam bentuk

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 762 lisan dapat dijumpai pada percakapan sehari-hari, baik itu di lingkungan tempat tinggal maupun di luar. Pada percakapan, kata tanya biasa digunakan pembicara untuk berganti topik dan menanyakan hal yang ingin diketahui. Kalimat tanya dalam bentuk lisan ini ditandai dengan intonasi naik di akhir kalimat. Dalam bahasa tulis kalimat tanya ditandai dengan tanda tanya (?) di akhir kalimat dan penggunaan kata penanya maupun partikel tanya (Alwi, 2003:357). Chaer (2006:182-191) mengemukakan kata tanya bahasa Indonesia meliputi, apa, siapa, mengapa, kenapa, bagaimana, berapa, dan mana dan nonpronomina meliputi, bukan, bukankah, haruskah, akankah, adakah, tidakkah, mungkinkah, ataukah, samakah, inginkah, dapatkah, dan benarkah. Penggunaannya dalam bahasa lisan sangat beragam. Beragam dari segi fungsi semantis kata tanya dan fungsi sintaksis kata tanya. Media massa menyajikan banyak sekali penggunaan kata tanya terutama dalam acara-acara talkshow. Kata tanya muncul dalam bentuk dialog, yaitu interaksi yang terjadi antar tokoh. Televisi, surat kabar, dan majalah merupakan media komunikasi massa atau media elektronik yang sangat penting sebab mempunyai nilai dan peranan tersendiri dalam kehidupan manusia. Saat ini hampir semua stasiun televisi seperti, Tv One, Trans 7, Metro, Antv dan RCTI, memiliki program talkshow yang membahas masalah hangat yang sedang dibicarakan oleh masyarakat. Tontonan ini pun mendapat respon yang cukup baik dari pemirsa. Salah satu stasiun televisi yang terdapat acara talkshow yaitu Trans 7 dalam acara Hitam Putih. Acara Hitam Putih merupakan program talkshow yang sudah tayang sejak Oktober 2010. Acara ini ditayangkan setiap hari Senin Jumat pukul 18.00 19.20 WIB dan di hari Minggu pukul 20.00 21.20 WIB. Bintang Tamu akan dibuat tidak berdaya ketika diberi pertanyaan oleh Deddy Corbuzier yang memaksa mereka memaparkan kehidupan pribadinya tanpa disadari. Aksi-aksi menarik khas Deddy Corbuzier akan diselipkan di setiap segmen talkshow ini. Kejahilan, kemahiran & ketajaman Host dalam mengatur permainan pikiran akan mengundang gelak tawa. Program acara ini muncul sejak bulan Oktober 2010, menggantikan beberapa program yang kurang diminati dan pernah ditayangkan pada jam yang sama. Memang pihak Trans 7 nampak kerap kali mengubah tayangan yang disiarkan pada jam tersebut karena

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 763 dirasa kurang menarik bagi penontonnya. Hitam Putih adalah acara talkshow yang cukup menghibur, unik dan menarik, jadi tidak ada salahnya kita menonton acara ini, namun kita tetap harus menyaring dampak positif dan negatif dari acara ini. Pada setiap episode, Deddy memberikan aksi sulap kepada bintang tamu dan mengajarkan trik sulap kepadanya. Deddy juga dapat membuka fakta-fakta bintang tamu yang belum dibahas di acara lain. Deddy juga memutar-mutar pikiran bintang tamu agar berkata sesuai dengan yang dikehendakinya. Pertanyaan Deddy bahkan cenderung tajam. Keunggulan lain dari program ini ialah Deddy tampil dengan ilmu psikologinya sehingga dia tampil atraktif dengan bintang tamu. Deddy sering mengerjai bintang tamunya hingga bintang tamunya terjebak dengan pertanyaannya. Meskipun berpredikat mentalis, aksi Deddy kerap mengundang gelak tawa. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan, perlu dilakukan penelitian lebih dalam mengenai penggunaan kata tanya. Penggunaan kata tanya meliputi fungsi sintaksis kata tanya dan fungsi semantis kata tanya. Penelitianpenelitian terdahulu hanya terfokus pada jenis, fungsi kata tanya, dan kata tanya dalam kontruksi kalimat tanya belum dilakukan secara menyeluruh. Penelitian pada aspek kata tanya meliputi fungsi semantis kata tanya dan fungsi sintaksis kata tanya. Ramlan (1991:32) menyebutkan berbagai fungsi kata tanya yaitu untuk menanyakan benda, tumbuh-tumbuhan, hewan dan identitas digunakan kata tanya apa. Untuk menanyakan Tuhan, malaikat, dan manusia digunakan kata siapa. Untuk menayakan perbuatan dan sebab digunakan kata mengapa. Untuk menayakan sebab digunakan kata kenapa. Untuk menayakan keadaan digunakan kata bagaimana. Untuk menanyakan tempat digunakan kata mana. Untuk menanyakan waktu digunakan kata bilamana, bila dan kapan. Untuk menanyakan jumlah dan bilangan digunakan kata berapa. Keraf (1991:152) menegaskan kembali tentang jenis-jenis kata tanya dalam bahasa Indonesia. Kata-kata tanya yang biasa digunakan dalam sebuah kalimat tanya dapat digolongkan menjadi kata tanya apa, dari apa, untuk apa, siapa, dari siapa, berapa, mana, di mana, ke mana, dari mana, bila, bilamana, kapan, apabila, bagaimana, betapa, mengapa, apa sebab. Irman (2008:29) menyatakan bahwa kata tanya bahasa Indonesia terdiri atas; kata tanya apa (mempertanyakan barang), siapa

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 764 (mempertanyakan orang), mana (mempertanyakan pilihan), mengapa (mempertanyakan sebab), kapan dan bila (mempertanyakan waktu), dimana (mempertanyakan tempat), kemana (mempertanyakan arah yang dituju), dari mana (mempertanyakan asal atau arah), bagaimana (mempertanyakan keadaan sesuatu atau cara), dari apa (mempertanyakan asal bahan baku), dari siapa (mempertanyakan asal milik), dengan apa (mempertanyakan alat), dengan siapa (mempertanyakan yang ikut serta), untuk apa (mempertanyakan tujuan melakukan kegiatan tertentu), untuk siapa (mempertanyakan orang yang dituju), berapa (mempertanyakan jumlah). Bangunan atau struktur kalimat tanya dipengaruhi oleh letak kata tanya yang digunakan. Hal itu berlaku pada kalimat tanya yang dibentuk dengan menggunakan kata penanya seperti apa, siapa, mengapa, kenapa, berapa, kapan, mana, dan bagaimana (Wijana, 1980:78). Kata penanya yang disebutkan di atas masing-masing menggantikan fungsi sintaksis dalam konstruksi kalimat tanya. Kata tanya apa dan siapa umumnya menggantikan subjek dan objek. Kata mengapa dan kenapa menggantikan fungsi predikat. Kata tanya kapan, berapa, mana, dan bagaimana menggantikan fungsi keterangan. Penggantian fungsi tersebut bersifat relatif karena tergantung seperti apa kalimat tanyanya (Samsuri, 1985:75). METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah acara yang terdapat dalam Trans 7 yang berupa teks dialog. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah teknik sadap, teknik rekam dan teknik catat. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah human instrument atau peneliti itu sendiri. Pada penelitian ini menggunakan metode padan, yang mana alat penentunya di luar bahasa dan tidak menjadi bagian bahasa yang bersangkutan. Pencapaian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan intrarreter dan interreter. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil dari penelitian Penggunaan Kata Tanya Bahasa Indonesia dalam dialog acara Hitam Putih Trans 7 mencakup dua hal, yaitu mendeskripsikan fungsi semantis kata tanya dan fungsi sintaksis kata tanya. Fungsi kata tanya secara semantis terdiri atas menanyakan hal, barang, nomina

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 765 insan, jumlah, waktu, tempat, cara, dan sebab. Fungsi sintaksis kata tanya dalam kalimat tanya terdiri atas kata tanya di awal, tengah, dan akhir kalimat tanya sebagai P, O atau K. Pembahasan 1. Fungsi Semantis Kata tanya a. Menanyakan Hal Pada kalimat (1) kata tanya apa (1) Apa yang anda rasakan berfungsi pertama untuk kali? menanyakan (1/4/1) suatu hal. dibuktikan pada kalimat (4) dituturkan oleh Pak Deddy kepada Viriya Rici dan Pelangi tentang siapa yang bernama Aliva itu. Pada kalimat (5) kata tanya siapa berfungsi untuk menanyakan nomina insan berupa manusia. d. Menanyakan Jumlah (24) Berapa banyak wanita disana? (1/4/2) Hal ini dapat dibuktikan pada kalimat (1) dituturkan oleh Pak Deddy kepada Mbak Yus tentang apa ang di rasakan Mbak Yus ketika melihat jenazah pertama kali. b. Menanyakan Barang (2) Apa produknya tan? (7/4/2) Kalimat (2) kata tanya apa berfungsi menanyakan barang. Hal ini dapat dibuktikan pada kalimat (2) dituturkan oleh Pak Deddy kepada Tatan tentang produk apa yang sudah dipakai oleh Tatan. c. Menanyakan Nomina Insan (4) Siapa Aliva itu? (5/4/2) Kata tanya berapa pada kalimat (24) berfungsi untuk menanyakan satuan tertentu yang berupa jumlah sebuah wanita. Hal ini dapat dilihat dengan penggunaan kata banyak yang mengikuti kata tanya berapa. e. Menanyakan Waktu (21) Kapan kamu bertemu bapak ibu kamu? (9/4/3) Kata tanya kapan dalam kalimat (21) berfungsi untuk menanyakan waktu. Hal ini dapat dibuktikan pada kalimat (21) dituturkan oleh Pak Deddy kepada Haruka personil dari JKT 48 tentang waktu kapan Haruka bertemu dengan bapak ibunya. Pada kalimat (4) kata tanya siapa berfungsi untuk menanyakan nomina insan berupa manusia. Hal ini dapat

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 766 f. Menanyakan Cara (12) Bagaimanakah caranya seorang Dedy bisa belajar magic dari kecil? (28/4/1) h. Menanyakan Tempat (17) Di mana kamu bertemu sama orang-orang penting itu? (7/4/1) Pada kalimat (12) kata bagaimanakah berfungsi untuk menanyakan cara. Kata bagaimanakah digunakan untuk bertanya pada situasi formal. Penggunaan selalu di awal kalimat. Partikel kah pada kata bagaimanakah menjadikan kalimat tanya lebih halus. Partikel kah pada kalimat (12) ini berfungsi untuk menyanggah pertanyaan. Hal ini dapat dibuktikan pada kalimat (12) yang dituturkan oleh Oky Lukman kepada Pak Deddy, sehingga kata tanya yang digunakan adalah bagaimanakah. g. Menanyakan Sebab (7) Mengapa anda tetap mau ikut bergabung? (1/4/1) Kata mengapa pada kalimat (7) berfungsi untuk menanyakan alasan. Hal ini dapat dibuktikan pada kalimat (7) dituturkan oleh Pak Deddy kepada Mbak Yus tentang mengapa alasannya Mbak Yus tetap mau bergabung dalam BANARNAS padahal itu sangat berbahaya bagi wanita. Kata tanya di mana dalam kalimat (17) berfungsi untuk menanyakan tempat berada dari seseorang. Hal ini dapat dibuktikan pada kalimat (17) dituturkan oleh Pak Deddy kepada Akbar tentang di mana tempatnya Akbar bisa bertemu dengan orang-orang itu. 2. Fungsi Sintaksis Kata Tanya a. Fungsi Predikat (27) Apa yang meyakinkan Haruka lulus? (9/4/2) (36) Pakai apa itu? (22/4/2) (41) Kamu kenal dari siapa? (7/4/4) Pada kalimat (27) kata tanya apa yang digunakan pada awal dan menduduki fungsi predikat kalimat. Pada kalimat (27) dapat dibuktikan dengan cara pemindahan kata apa ke akhir kalimat. Kata apa dalam kalimat yang meyakinkan Haruka lulus apa? tetap menduduki fungsi predikat karena dibatasi oleh kata yang sebagai pengganti nomina yaitu kata Haruka. Pada kalimat (36) menggunakan kata tanya apa di tengah kalimat berfungsi sebagai predikat. Kalimat (36)

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 767 dapat dibuktikan dengan cara pemindahan kata apa ke akhir kalimat. Kata apa dalam kalimat itu pakai apa? tetap menduduki fungsi predikat karena dibatasi oleh kata yang sebagai pengganti verba yaitu kata pakai. Pada kalimat (41) kata siapa digunakan di akhir kalimat berfungsi sebagai predikat. Pada kalimat (41) kata siapa disertai kata aspek, dari menjadi dari siapa. Kata siapa menduduki fungsi predikat kalimat. Kalimat (41) dapat dibuktikan dengan cara pemindahan kata siapa ke awal kalimat. Kata siapa dalam kalimat dari siapa kamu kenal? tetap menduduki fungsi predikat karena kalimat tanya tersebut berupa kalimat dasar yang terdiri dari dua unsur dan kata tanya itu menggantikan salah satunya dibatasi oleh kata yang sebagai pengganti nomina yauti kata kamu. b. Fungsi Objek (46) Pakai apa kamu? (22/3/2) (47) Melodi mengambil apa? (9/4/2) Kalimat (46) kata tanya apa digunakan di tengah kalimat tanya dan menduduki objek kalimat. Pada kalimat (46) dapat dibuktikan dengan cara pemindahan kata apa ke akhir kalimat. Kata apa dalam kalimat kamu pakai apa? tetap menduduki fungsi objek karena kata apa bisa diganti nomina lain. Kalimat (47) kata tanya apa digunakan di akhir kalimat tanya dan menduduki objek kalimat. Pada kalimat (47) kata tanya apa digunakan di akhir kalimat dan menduduki objek kalimat. Hal ini dibuktikan dengan cara pemindahan kata apa ke tengah kalimat. Kata apa dalam kalimat mengambil apa melodi? tetap menduduki fungsi objek karena kata apa bisa diganti nomina lain dan kalimat tersebut memiliki tiga unsur sintaksis. c. Fungsi Keterangan (53) Di mana kamu terkenal?(7/4/1) (22) Sejak kapan kalian mulai temenan? (5/4/2) (64) Kamu dapat anak-anak ini dari mana? (5/4/4) Kalimat (53) kata tanya di mana digunakan di awal kalimat tanya dan menduduki keterangan kalimat. Pada kalimat (53) kata tanya di mana digunakan di awal kalimat dan menduduki keterangan kalimat. Hal ini dibuktikan dengan cara pemindahan kata di mana ke akhir kalimat. Kata di mana dalam kalimat kamu terkenal di mana? tetap menduduki fungsi keterangan

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 768 karena kalimat tersebut memiliki tiga unsur sintaksis dan menanyakan tempat. Pada kalimat (22) kata tanya kapan digunakan di tengah kalimat dan menduduki keterangan kalimat. Kalimat ini diikuti penghubung sejak menjadi sejak kapan. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara pemindahan kata kapan ke akhir kalimat. Kata kapan dalam kalimat kalian mulai temenan sejak kapan? tetap menduduki fungsi keterangan kalimat karena memiliki minimal dua unsur sintaksis subjek dan predikat. Pada kalimat (64) kata tanya dari mana digunakan di akhir kalimat dan menduduki keterangan kalimat. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara pemindahan kata dari mana ke awal kalimat. Kata dari mana dalam kalimat kamu dapat anak-anak ini dari mana? tetap menduduki fungsi keterangan kalimat karena memiliki minimal dua unsur sintaksis dan menanyakan tempat. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian mengenai hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, terdapat dua simpulan. Pertama, fungsi semantis kata tanya dalam dialog acara Hitam Putih Trans 7 ditemukan fungsi: (1) menanyakan hal, barang, dan nomina bukan insan; (2) menanyakan nomina insan, identitas, dan nama tertentu; (3) menanyakan sebab dan alasan; (4) menanyakan keadaan cara, dan pendapat; (5) menanyakan pilihan orang, tempat berada, tempat tujuan, dan tempat asal; (6) menanyakan waktu, permulaan dan akhir waktu; dan (7) menanyakan jumlah. Kata tanya yang bervariasi dengan partikel -kah juga mempunyai fungsi pragmatis selain fungsi-fungsi semantis di atas, yaitu untuk membuat kalimat lebih halus dalam situasi formal. Kedua, fungsi sintaksis kata tanya yang ditemukan dalam dialog acara Hitam Putih Trans 7, yaitu fungsi: (1) predikat, (2) objek, dan (3) keterangan. Fungsi predikat dapat berada di awal kalimat, di tengah kalimat, dan di akhir kalimat. Kata tanya yang menduduki fungsi predikat di awal kalimat tanya, yaitu kata apa, siapa, bagaimana, mana, ke mana dan di mana. Kata tanya yang menduduki fungsi predikat di tengah kalimat tanya, yaitu kata apa, siapa, dan bagaimana, dan kata tanya yang menduduki fungsi predikat di akhir kalimat, yaitu kata apa, bagaimana, siapa, dan berapa. Fungsi objek dapat berada di tengah kalimat dan di akhir kalimat. Kata tanya yang menduduki fungsi objek di tengah kalimat tanya, yaitu kata apa dan kata tanya yang menduduki objek di akhir kalimat tanya, yaitu kata apa dan siapa. Fungsi keterangan dapat berada di awal

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 769 kalimat, di tengah kalimat, dan di akhir kalimat. Kata tanya yang menduduki fungsi keterangan di awal kalimat tanya, yaitu kata tanya mengapa, di mana, dari mana, kapan, dan berapa, kata tanya yang menduduki fungsi keterangan di tengah kalimat tanya, yaitu kata mengapa, mana, di mana, kapan dan berapa dan kata tanya yang dapat menduduki fungsi keterangan di akhir kalimat tanya, yaitu kata mengapa, kapan, dan dari mana. Saran Berikut ini beberapa saran untuk penelitian selanjutnya. 1. Untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti pada sumber data lain yang tidak terbatas. Sumber data itu dapat berupa cerpen, majalah, koran, jurnal, maupun interaksi bahasa. Hal ini dimaksudkan agar penelitian ke depan dapat dijadikan generalisasi terhadap seluruh penelitian mengenai kata tanya. 2. Untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang kata tanya dalam dialog acara persidangan. Dalam acara ini terjadi interaksi antara hakim ketua dan terdakwa. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Irman, Muhammad. 2008. Bahasa Indonesia 1 untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian Kelas X, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidika Nasional. Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Grafindo. Kridalaksana, Harimurti 2005. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Ramlan, M.1991. Tata Bahasa Indonesia : Penggolongan Kata. Yogyakarta : CV. Karyono. Samsuri, 1985. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Sastra Hudaya. Wijaya, IDP. 1980. Kalimat Tanya dalam Bahasa Indonesia. Tesis s2. Yogyakarta: Fakultas sastra UGM

Pengunaan Kata Tanya... (Asri Nur Annisa) 770