BAB II KAJIAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bervariasi, berikut adalah beberapa definisi SIG:

A. Kantor Dinas Kabupaten Banyumas

ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang tumbuh dan berkembang di Purbalingga.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data.

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ragam Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. masuk ke universitas di Amerika atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini

BAB I PENDAHULUAN. khususnya ingin mengunjungi tempat-tempat yang sekarang mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI )

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1 Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB II DASAR TEORI. bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus dirancang untuk

BAB II DASAR TEORI II-1

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

komponen Sistem informasi 1

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford,

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TRY OUT (UJI COBA) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ONLINE PADA ANDROID

APLIKASI PURWOKERTO PLACE FINDER PADA SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. (Abdul Fatah dan Agung Budi Cahyono, 2013) dengan judul Sistem Informasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Fitnes adalah kegiatan olahraga pembentukan otot-otot tubuh/fisik yang

BAB II LANDASAN TEORI

Mengenal dan Bermain dengan Android

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha

RINGKASAN SKRIPSI. Telkom Flexi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III DASAR TEORI 3.1 Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK

RANCANG BANGUN MOBILE GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM) PENCARIAN LOKASI ATM BNI DI SEMARANG PADA MEDIA PONSEL BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

2 operasi ini lebih cepat diterima di kalangan para pengguna dan semakin banyak yang menggunakan sistem operasi ini. Kemajuan teknologi saat ini dapat

Pemrograman Mobile Android. ajib susanto fik Udinus 1

PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL SCRINGO PADA UKMDROID (CASHREGISTER BERBASIS ANDROID) Oleh : Bangun Wijayanto, S.T.,M.Cs 1

BAB II. Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori. Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

SIG FASILITAS UMUM UNTUKPENGGUNA JALAN BERBASIS MOBILE PHONE MENGGUNAKAN OS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS UMUM BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang

bahasa pemrograman, yaitu language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler maupun interpreter. Jadi language software merupakan

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi informasi bergerak dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi telah memb

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan

pelanggan (Customer) dan dapat membantu dalam pencatatan data secara akurat. 2. Parameter Evaluasi Untuk tidak memperluas area pembahasan pada penulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka. No Nama Tahun Judul Teknologi Fungsionalitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KABUPATEN NGANJUK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN CORONA SDK SKRIPSI

Pendayagunaan Android dalam Perancangan dan Implementasi Aplikasi Tour Guidance Berbasis Teknologi Location Based Service

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

1.2 TUJUAN PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai peluang pasar dan arti ekonomi cukup baik. digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Dinas Pertanian adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu media cetak dan media elektronik. Aplikasi mobile menjadi salah satu media

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dengan munculnya beberapa smartphone yang masuk ke Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KABUPATEN BANJARNEGARA Kabupaten Banjarnegara mempunyai luas wilayah 1.064,52 km 2, terbagi menjadi 20 Kecamatan, 12 Kelurahan dan 253 Desa. Terletak antara 712 o sampai 731 o Lintang Selatan dan 231 o sampai 308 o Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Banjarnegara terbagi menjadi 3 wilayah berdasarkan bentuk tata alam dan penyebaran geografis, yaitu zona utara yang merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng dan Pegunungan Serayu Utara, zona tengan yang merupakan zona depresi Sungai Serayu yang memiliki dataran yang landai dan subur, dan zona selatan yang merupakan bagian dari Pegunungan Serayu dan memiliki relief curam. Kabupaten Banjarnegara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di Utara, Kabupaten Wonosobo di Timur, Kabupaten Kebumen di Selatan, dan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga di Barat. Pendidikan di Kabupaten Banjarnegara tergolong lengkap disemua wilayahnya, dari 20 Kecamatan semua sudah tersedia fasilitas pendidikan ratarata sampai bangku menengah atas, baik Negeri maupun Swasta (banjarnegarakab.go.id, 2015). Banyaknya fasilitas pendidikan yang tersebar di Kabupaten Banjarnegara ini menyebabkan bebrapa fasilitas pendidikan bahkan banyak yang kurang mendapat nama dimata masyarakat disebabkan kurangnya informasi. 5

B. SISTEM Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005). Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir, 2003). Dari pengertian di atas sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. C. INFORMASI Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan (Meliono, 1990). Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat (Bodnar, 2000). D. SISTEM INFORMASI Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin terntentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap 6

kejadian kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Hartono, 1999). Klasifikasi pengelompokan sistem informasi (Kadir, 2003) berdasarkan pada: a. Sistem informasi menurut level organisasi : sistem informasi departemen, sistem informasi perusahaan, dan sistem informasi antar organisasi. b. Sistem informasi fungsional : sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran, dan sistem informasi sumber daya manusia. c. Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia : sistem pemrosesan transaksi (TPS), sistem informasi manajemen (MIS), sistem perkantoran (OAS), sistem pendukung keputusan (DSS), sistem informasi eksekutif (EIS), sistem pendukung keputusan (DSS), sistem pendukung kelompok (GSS), dan sistem pendukung cerdas (ESS). d. Sistem informasi menurut aktivitas manajemen : sistem informasi pengetahuan, sistem informasi operasional, sistem informasi manajerial, dan sistem informasi strategis. e. Sistem informasi menurut arsitektur sistem : sistem berbasis mainframe, sistem komputer pribadi (PC), dan sistem komputasi jaringan. f. Sistem informasi geografi. 7

g. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning). E. GEOGRAFI Geografi merupakan ilmu yang mempelajari permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, ekologi kompleks wilayah. Fenomena yang diamati merupakan pendekatan keruangan, ekologi dan kompleks wilayah yang ada dalam keseharian, misalnya informasi mengenai letak dan persebaran dari kejadian kejadian alamiah maupun fenomena sumber daya. Ketersediaan data bersifat geografi, dimana memiliki atribut utama keruangan, akan memudahkan banyak kepentingan (Riyanto, 2010). F. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek objek yang terdapat di permukaan bumi. SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, dan keluaran informasi geografis berikut atribut atributnya (Prahasta, 2005). Komponen kunci dalam SIG adalah sistem komputer, data geospasial (data atribut) dan pengguna yang dapat digambarkan seperti pada Gambar 1. 8

Gambar 1. Komponen utama dalam GIS SIG mempunyai perbedaan dengan bentuk sistem informasi lainnya, perbedaan itu adalah SIG dapat bekerja dengan data spasial. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan layer layer data suatu titik yang sama dalam satu ruang, serta mengkombinasikan, menganalisis, dan memetakan hasilnya. Di dalam SIG terdapat dua jenis data, yaitu data spasial dan data nonspasial. Berikut penjelasan dari dua jenis data tersebut. a. Data Spasial Data spasial merupakan data yang memuat tentang lokasi suatu objek dalam peta berdasarkan posisi geografis objek tersebut dalam bumi dengan menggunakan sistem koordinat. b. Data Non-Spasial Data ini merupakan data yang memuat karakteristik atau keterangan dari suatu objek yang terdapat dalam peta yang sama 9

sekali tidak berkaitan dengan posisi geografi objek tertentu. Sebagai contoh data atribut dari sebuah kota adalah luas wilayah, jumlah penduduk, kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas dan sebagainya. G. FASILITAS PENDIDIKAN Menurut Daryanto (2001), secara etimologi fasilitas yang terdiri dari sarana dan prasarana belajar, bahwa sarana belajar adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya lokasi/tempat, bangunan dan lainlain, sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya ruang, buku, perpustakaan, laboraturium dan sebagainya. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas pendidikan adalah sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam khazanah peristilahan pendidikan sering disebut-sebut istilah sarana dan prasarana pendidikan. Kerap kali istilah itu digabung begitu saja menjadi sarana-prasarana pendidikan. Dalam bahasa Inggris sarana dan prasarana itu disebut dengan facility (facilities). Jadi, sarana dan prasarana pendidikan akan disebut educational facilities. Sebutan itu jika diadopsi ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan artinya segala fasilitas yang digunakan untuk mendapatkan pendidikan, sedangkan segala sesuatu (alat dan barang) yang menunjang kegiatan 10

pendidikan (memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan disebut sarana dan prasarana pendidikan (Amirin, 2010). Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa fasilitas pendidikan dan sarana prasarana pendidikan adalah dua hal yang berbeda. Fasilitas pendidikan lebih merujuk pada suatu instansi atau oraganisasi yang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan, misalnya sekolah, lembaga pendidikan privat, lembaga pendidikan kerja (LPK), dan lain-lainya baik yang didirikan pemerintah maupun swasta. Sedangkan sarana dan prasarana sendiri memiliki arti segala sesuatu, baik alat, barang, atapun jasa yang menunjang kegiatan pendidikan dalam organisasi maupun instansi pendidikan. H. ANDROID 1. Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android pada awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007 (Agung, 2015). Android adalah sistem operasi open source dan Google merilis kodenya dibawah Lisensi Apache. Kode open source dan lisensi pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas 11

dan didistribusikan oleh para pengembang perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. 2. Arsitektur Aplikasi Berbasis Android Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan Software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan lapisan tersebut jika dilihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas. Gambar 2. Arsitektur aplikasi android a. Linux Kernel Tumpukan paling bawah pada arsitektur android ini adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem operasi android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware. Kernel berperan sebagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan 12

software. Sebagai contoh, Samsung Galaxy S7 dilengkapi dengan retina scanner yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah ke hardware untuk unlock layar. b. Android Runtime Lapisan setelah kernel linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvix Virtual Machine. Core libraries mencakup serangkaian inti library java, artinya Android menyertakan satu set library library dasar yang menyediakan sebagaian besar fungsi fungsi yang ada pada library library dasar bahasa pemrograman java. Dalvik adalah java virtual machine yang memberi kekuatan pada sistem Android, menggunakan kernel linux untuk menjalankan fungsi fungsi seperti threading dan low-level memory management. Dalvik VM ini dioptimalkan untuk telepon seluler. c. Libraries Bertempat di level yang sama dengan Android runtime adalah Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programer melewati Android application framework. Sebagai contoh android mendukung pemutaran audio, video, dan gambar. core library tersebut adalah 13

System C Library, Media Libraries, Surface Manager, LibWebCore, SGL, 3D Libraries, FreeType, SQLite. d. Application Framework Lapisan selanjutnya adalah Application Framework yang mencakup program untuk mengatur fungsi fungsi dasar smartphone. Application framework adalah serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang plikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Di dalam semua aplikasi terdapat serice dan sistem yang meliputi : Views, Content Providers, Resource Manager, Notification Manager, Activity Manager. e. Application Dilapisan terastas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah anda menemukan fungsi fungsi dasar smartphone seperti menelpon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain lain. Bagi rata rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi fungsi dasar tersebut melalui user interface. 14

I. GOOGLE MAPS API V2 Google telah menyediakan layanan bagi para developer aplikasi Android untuk menggunakan API Google Maps pada aplikasi mereka. API sendiri adalah singkatan dari Application Programming Interface. Selain itu, dokumentasi dan forum yang membahas penggunaan API Google Maps pada aplikasi Android juga sudah tersedia banyak di situs developer Android (developer.android.com, 2013). Perlu diketahui perkembangan penggunaan Google Maps di Android yang ada saat ini dimulai dengan adanya Google Maps API V1, yang penggunaanya telah dihentikan pada akhir tahun 2012. Mulai tahun 2013, aplikasi Android yang ingin menampilkan Google Map harus menggunakan layanan Google Maps API V2. Ada perbedaan mencolok dalam penerapan source code antara Google Maps API V1 dan Google Maps API V2. Mulai dari penggunaan SHA1 yang menggantikan MD5 untuk mendapatkan Google API Key hingga penggunaan fragment yang menggantikan MapView. Kita juga harus menginstal library google-lay-service terlebih dahulu pada Android SDK (Mufti, 2014). 15

J. HASIL PENELITIAN SEJENIS Berikut ini beberapa hasil penelitian sejenis tentang Sistem Informasi Geografi (SIG) : 1. Kurniawan (2012) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Geografi (SIG) pemetaan pendidikan dasar dan menengah pertama di Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas berbasis desktop. Tujuan dari penelitian ini adalah menvisualisasikan Peta Pendidikan Dasar di Kecamatan Selat secara peta digital, mampu menyampaikan informasi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah di Kecamatan Selat dan membantu Admin di Dinas Pendidikan Selat merubah atau memperbaharui data Sekolan Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Selat. Namun aplikasi SIG yang dibangun masih berbasis desktop dan lingkupnya pun masih dalam satu Kecamatan. 2. Jati (2011) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Geografi untuk pemetaan industri kecil di Kabupaten Bantul berbasis web. Dari 4 tujuan yang ingin dicapai adapun tujuan yang paling mendasar dari penelitian adalah untuk mengetahui grafik perkembangan industri kecil setiap tahun berdasarkan kuantitas jumlah produksi. Namun atribut-atribut pada peta masih belum lengkap karena minimnya informasi mendetail sehingga peta susah untuk dipahami. Kelemahan ini muncul karena proses digitasi yang kurang detail pada lokasi/kondisi nyata. 16

3. Kristanti & Aribowo (2013) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Geografi pemetaan potensi SMA/SMK berbasis web, dengan studi kasus di Kabupaten Kebumen. Adapun tujuan penelitian tersebut adalah memberikan informasi identitas SMA/SMK, data guru dan karyawan, data siswa, data fasilitas dan data UAN serta menampilkan letak SMA/SMK. Peta yang digunakan Google Map Service yang merupakan Google Maps API Versi 1 yang penggunaanya telah dihentikan akhir 2012. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah aplikasi yang dibangun menggunakan Google Maps API V2 yang merupakan pembaruan dari Google Map Service V1. Aplikasi ini berbasis android untuk memudahkan pengaksesan informasi dan mengurangi kemungkinan kesalahan lokasi saat digitasi karena menggunakan peta satelit dan dapat disesuaikan penggunaanya berdasarkan tipe peta, peta normal, peta satelit, dan peta terain atau penampakan kontur tanah pada permukaan bumi. Dua diantara penelitian sebelumnya yang disebutkan memiliki objek penelitian yang sama yaitu mengenai pendidikan namun yang berbeda disini adalah informasi yang nantinya akan dihasilkan dari aplikasi ini. 17