BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih ( Sugiyono, 2006;11). Hubungan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui. Sudirman NO.73 (Sudirman Bawah) Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang laporan APBD tahunan. Sampel yang di ambil. dalam penelitian ini adalah kabupaten/kota provinsi Sumatera Selatan.

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini yakni pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Kav Jakarta Data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian assosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih ( Sugiyono, 2006;11). Hubungan yang diteliti pada penelitian ini adalah hubungan sebab akibat (kausal) antara variabel independen dengan variabel dependen. Hubungan ini bertujuan untuk melihat seberapa besar kontribusi yang diberikan pajak daerah dan retribusi daerah sebagai variabel independen terhadap pendapatan asli daerah sebagai variabel dependen serta mengukur besarnya pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ( Sugiyono,2006;55). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kabupaten/kota di provinsi Riau, dalam hal ini kabupaten/kota yang telah mempublikasikan dan membuat laporan APBDnya. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2010;62). Penelitian ini menggunakan sampel yang ditentukan dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu ( Sugiyono,2010;68). Pertimbangan yang ditetapkan oleh peneliti adalah, sebagai berikut:

1. Kabupaten/kota di propinsi Riau yang mempublikasikan laporan realisasi APBDnya dalam situs Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (www.djpk.depkeu.go.id) 2. Kabupaten/kota di propinsi Riau yang mempublikasikan laporan realisasi pajak daerah dan retribusi daerah selama periode 2007-2011. Jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (www. djpk.depkeu.go.id) 3.3 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Umar (2003;60) Data sekunder merupakan data primer yang diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya, sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dan cross section. Data time series atau disebut juga data deret waktu merupakan sekumpulan data dari fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, atau tahunan. Sedangkan data cross section atau sering disebut data satu waktu merupakan sekumpulan data suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja. (Umar,2003:61) Tabel III.1 Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota Dalam Penelitian

NO NAMA KABUPATEN/KOTA 1 Kota Pekanbaru 2 Kota Dumai 3 Kab. Siak 4 Kab. Rokan Hulu 5 Kab. Rokan Hilir 6 Kab. Pelalawan 7 Kab. Kuansing 8 Kab. Kampar 9 Kab. Indragiri Hulu 10 Kab. Indragiri Hilir Sumber: 11 Kab. Bengkalis 12 Kab. Kepulauan Meranti www.djpk.depkeu.go.id 3.4 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud itulah dibutuhkan pengumpulan data. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yakni jurnal dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap kedua, pengumpulan data sekunder. Untuk mendapatkan data sekunder, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah teknik pengumpulan data dari basis data (Jogiyanto,2004;82) yang diperoleh dari media internet dengan cara mendowload melalui situs untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan yang telah dipublikasikan, atau dengan cara meminta data lansung ke Dinas Pendapatan Propinsi Riau. 3.5 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, Data dianalisis dengan model regresi berganda untuk mengetahui besarnya variabel independen terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel yang lain konstan, dimana rumusnya sebagai berikut: Y = a + β1x1 + β2x2 + ε Keterangan: a = konstanta Y = Pendapatan Asli Daerah βi, β2 = koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen berdasarkan pada variabel independen X1 = Pajak Daerah

X2 = Retribusi Daerah Ε = Error 3.5.1 Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,2005 ;110). Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen yaitu perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetris disekitar nilai mean sama dengan nol. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji non-parametrik Kolmogorov- Smirnov, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Bila signifikasi uji kolmogorov-simnov bernilai di bawah 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. 2. Bila nilai signifikasi uji kormogorov-smirnov bernilai diatas 0.05 maka nilai berdistribusi normal. 2. Uji Multiko linieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas (independen). Model yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen (Ghozali,2005 ;91). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multiko linieritas dapat dilihat dari, nilai tolerance dan lawannya, variance inflation factor (VIF). Kedua

ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya, jadi nilai tolerance yang rendah sama denga nilai VIF tinggi (karena VIF=1/ tolerance). Batasan yang umum digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance <0.10 atau sama dengan nilai VIF >10. 3. Uji Heteroskedastisitas Regresi linear dapat terjadi bila terjadi homokedastisitas bukan heteroskedastisitas. Menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual atas suatu pengamatan lainnya adalah penting. Jika yang terjadi bahwa variansnya tetap, maka ia disebut dalam kondisi homokedastisitas (Umar,2003 ;137). Pada penelitian ini diuji dengan melihat grafik Scatterplot. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,2005;105). 4. Uji Autokolerasi Uji ini berguna untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini dengan kesalahan pengganggu. Masalah ini timbul karena variabel pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data time series.

Menurut Ghozali (2005;95) uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model linear ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Pada penelitian ini, autokolerasi diuji dengan mengguna kan uji Durbin-Watson (DW test). Dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika DW dibawah -2, berarti terdapat autokorelasi positif b. Jika DW diantara -2 sampai +2, berarti tidak terjadi autokorelasi c. Jika DW diatas +2, berarti autokorelasi negatif 3.5.2 Pengujian Hipotesis a. Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan). Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikan yang digunakan adalah 0,05, apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. b. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05, apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F dari tabel maka hipotesis

alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. c. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain. Dalam bahasa sehari-hari adalah kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi terhadap variabel tetapnya dalam satuan persentase. Nilai koefisien ini adalah 0 dan 1, jika hasil lebih mendekati angka 0 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel amat terbatas. Tapi jika hasil mendekati angka 1 berarti variabelvariabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mempredeksi variasi variabel dependen.