PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI A SMKN 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dalam karya sastra yang lazim bermediumkan bahasa (Ali. Imron, 2009:1). Karya sastra merupakan kreativitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4 No.2 Juli

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, atau keinginannya. Keterampilan menulis yang baik sangatlah penting

BAB I PENDAHULUAN. kemudian mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra secara sungguh-sungguh. Salah satu karya sastra adalah puisi.

I. PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nikke Permata Indah, 2015

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

KEMAMPUAN MEMPROSAKAN PUISI KEPADA ADIK-ADIKKU KARYA ARIFIN C. NOOR SISWA SMA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai peristiwa yang sarat dengan nilai-nilai moral yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Menulis merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Siti Amila Rafiani Silmi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

Analisis Unsur Intrinsik Puisi Tema Guru Karya Siswa Kelas V SDN 1 Nagarasari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN SIMPAN PINJAM PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 TRUCUK TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB I PENDAHULUAN. gagasan dalam bentuk tulisan. Sejalan dengan pendapat Parera menulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 2 PATI TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME DI KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

berkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran sastra yang diajarkan dikelas. Ketrampilan menulis puisi wajib dikuasai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Liestia Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yulianti, 2015

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. Puisi merupakan salah satu genre sastra yang lahir karena kecintaan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. berbagi pengalaman, belajar dari yang lain, dan meningkatkan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

realita dan fiksi. Kita hidup dalam keduanya. Sastra memberikan kesempatan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog (Sudjiman,

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Khidmatul Mamluah, 2013

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Octantya Prameswari, 2015

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini, akan diuraikan beberapa hal sebagai berikut: (1)

BAB I PENDAHULUAN. baik itu puisi maupun prosa (cerita pendek dan novel). Pemilihan sumber bacaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU PADA ALBUM KAMAR GELAP KARYA EFEK RUMAH KACA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Puisi Melalui Pendekatan Proses Di Kelas IV SDN 2 Polanto Jaya

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI A SMKN 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Disusun Untuk Mencapai Galar Sarjana SI Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Disusun oleh: DEVI KUMALASARI. D A.310 050 019 PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil cipta atau karsa yang bersifat imajinatif dan menggunakan bahasa sebagai media penyampaian. Bersifat imajinatif artinya mengandung satu daya ungkap yang besar dalam melukiskan atau mengungkapkan hakikat kehidupan. Salah satu bentuk karya sastra ini adalah puisi. Puisi diciptakan dalam suasana perasaan yang intens yang menuntut pengucapan jiwa yang spontan dan padat. Setiap puisi pasti berhubungan dengan penyairnya karena puisi diciptakan dengan mengungkapkan diri penyair sendiri. Didalam puisi lirik memberikan tema, nada, perasaan, dan amanat. Rahasia dibalik majas, diksi, imaji, dan kata konkret, dan versifikasi akan ditafsirkan dengan tepat jika kita berusaha memahami rahasia penyairnya. Menulis merupakan suatu proses (Sugoro dalam Parera 2001 :3), Oleh karena itu, menulis harus mengalami tahap prakarsa, tahap pelanjutan, tahap revisi, dan tahap pengakhiran. Dalam tahap prakarsa, sebelum penulis menulis, harus mencari ide yang akan dituangkan, kemudian dilanjutkan dengan tahap pelanjutan, yaitu penulis mulai mengembangkan idenya. Setelah selesai mengembangkan, ide harus direvisi karena sebagai seorang manusia tidak lepas akan kesalahan. Setelah tulisan itu direvisi, maka ada tahap pengakhiran, atau tahap penyelesaian yaitu tahap selesai yang siap untuk dipublikasikan. Apabila tahap-tahap tersebut dilaksanakan secara sistematik, maka hasil menulis seseorang akan lebih baik. 1

Dalam kurikulum siswa kelas XI terdapat pembelajaran menulis baik menulis kreatif maupun nonkreatif. Oleh karena itu seharusnya siswa sudah pandai menulis. Disamping itu dalam kurikulum pun diajarkan menulis kreatif dan menulis non kreatif. Namun realitanya siswa masih merasa kesulitan dalam hal menulis khususnya pada menulis kreatif yaitu menulis puisi. Pembelajaran menulis puisi yang dilaksanakan di sekolah termuat dalam Standar Kompetensi : mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, berbagai bentuk tulisan sastra melalui menulis puisi, cerpen dan resensi buku kumpulan cerpen, serta termuat dalam Kompetensi dasar: Menulis puisi (Depdiknas, 2008: 15-14). Dalam pembelajaran puisi, hal yang penting juga yaitu kemampuan siswa untuk mencoba berkarya menulis puisi dengan kemampuan yang sudah dimiliki sehinggga terlihat manfaat pengajaran puisi yang diberikan pada siswa di sekolah. Kemampuan menulis puisi tidak lahir begitu saja tetapi sebelumnya siswa harus belajar, memiliki kemauan, kemampuan dan pengalaman serta minat yang sungguh-sungguh untuk menggali puisi sehingga siswa mampu untuk menulis puisi. Seperti apa yang dikatakan oleh Aminuddin, (2000 : 7), puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan. Penyerapan pengajaran puisi dan menulis puisi itu seakan terlihat melalui wadah yang tepat bagi penyaluran kemampuan siswa. Lebih konkretnya, misal dalam kegiatan lomba baca puisi atau lomba menulis puisi bagi siswa. Sehubungan dengan asumsi-asumsi tersebut di atas, maka penulis memilih judul Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas XI A SMKN 1 Sawit Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2008/2009.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas XI A SMKN 1 Sawit Kabupaten Boyolali? 2. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas XI A SMKN 1 Sawit Kabupaten Boyolali? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis ini meliputi. 1. Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas XI A SMKN 1 Sawit Kabupaten Boyolali, 2. Mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa kelas XI A SMKN 1 Sawit Kabupaten Boyolali. D. Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, dan siswa. 1. Mahasiswa Peneliti a) Sebagai dasar penelitian lebih lanjut terhadap penelitian tentang pembelajaran menulis puisi siswa SMK b) Sebagai acuan pembanding dalam kemampuan bersastra, khususnya kemampuan menulis puisi. c) Sebagai informasi lebih lanjut untuk memperluas wawasan tentang kemampuan menulis khususnya menulis puisi. 2. Guru Bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

a) Merupakan sumber informasi bagi guru untuk memantau sejauhmana kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran menulis puisi. b) Sebagai sumber informasi bagi guru sejauhmana siswa menguasai kemampuan menulis puisi. 3. Siswa a) Siswa dapat mengetahui sejauhmana kemampuanya dalam menulis puisi. b) Siswa dapat mengembangkan kemampuan menulis puisi dalam pembelajaran. E. Sistematika penulisan Penulisan ini supaya lengkap dan sistematis maka perlu adanya sistematika penulisan. Skripsi terdiri dari lima bab yang dapat dipaparkan. Bab I Pendahuluan, memuat antara lain latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori Bab ini meliputi Tinjauan pustaka, dan kerangka teori yang terdiri dari pengertian puisi, struktur fisik puisi dan struktur batin puisi dan pembelajaran menulis puisi yang terdiri dari hakekat pembelajaran puisi dan tahap pembelajaran menulis puisi.

Bab III Metode penelitian Bab ini terdiri dari jenis penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Bab IV Merupakan bab inti dari penelitian yang akan membahas proses pembelajaran menulis puisi dan kemampuan menulis puisi siswa kelas XI A SMKN 1 Sawit Kabupaten Boyolali. Bab V Merupakan bab terakhir yang memuat antara lain kesimpulan, saran, dan lampiran.