BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Alat Berikut adalah gambar Mixer menggunakan tabung V tampak dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (homogen). Berikut spesifikasi dari alat hot plate magnetic stirrer : 1. Speed range : 500, 1000, 1500 rpm

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL. Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah. Menggunakan ATmega16

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis microcontroller ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. didesain khusus dan diperuntukan bagi user untuk melakukan sterilisasi di

BAB III METODELOGI PENELITIAN

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN Spesifikasi Alat. Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA. Pada bab ini akan di jelaskan mengenai data-data yang didapatkan setelah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memudahkan user dalam menghancurkan sampel sehingga user tidak perlu

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat. 5 menit, 10 menit, dan 15 menit.

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti darah, ludah dan lendir. Berikut spesifikasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Gambar 4.1 berikut merupakan gambar dari alat simulasi automatic

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spesifikasi Modul, data pengukuran dan hasil perhitungan. Stirring bar length

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Tabel.1. Tabel Daftar Komponen. Nama komponen Jenis komponen Jumlah komponen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat Ukur Berat Kalori pada Makanan Berbasis Arduino. d. Dimensi : P : 25 cm, L : 20 cm, T : 15 cm.

BAB IV PENGUJIAN. 4.1 Prosedur persiapan prototipe dispenser beras

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spesifikasi Modul, data pengukuran dan hasil perhitungan.

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Sterilisator Botol Susu Bayi Berbasis Mikrokontroler

Gambar 4.1. Pengujian Timer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancang bangun alat terapi jerawat menggunakan blue light berbasis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat Kalibrasi Cenrtifuge non Contact Berbasis. c. Ukuran : panjang 14,5 cm X tinggi 6 cm X lebar 9 cm

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat Aroma Terapi Elektrik Dilengkapi Monitoring Detak Jantung. f. Sensor : Finger sensor dan sensor suhu LM 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara. b. Jenis : Termometer Badan. d. Display : LCD karakter 16x2.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. terpisah dari penampang untuk penerima data dari sensor cahaya (LDR) dan modul yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : pengukur TDS larutan berbasis microcontroller ATMega16. Gambar modul Tugas Akhir dapat dilihat pada Gambar 4.1.

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengukuran Suhu pada Ruang Inkubasi. dengan membandingkan suhu dengan suhu ditermometer.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN. Nama Alat : Sterillisasi UV Dental KIT (SUDEK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis

PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia. c. Display : LCD karakter 16x2.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PEMILIHAN KOMPONEN DAN PERANCANGAN ALAT. perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem alat penyangrai dan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV METODE PENELITIAN. modul yang penulis buat adalah sebagai berikut : : Alat Pengukur Tinggi dan Berat Badan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

III. METODE PROYEK AKHIR. Tempat pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk ini di lakukan di. pengujian berlangsung relatif singkat yaitu selama 1 hari.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

DESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

AGUNG ARISTIYANTO D

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN PETUNJUK PENGGUNAAN

Input ADC Output ADC IN

Desain Prototype sterilisator. Hari Agung Fitriadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok sound level meter berbasis microcontrolleratmega8. dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat ukur nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat Berikut adalah gambar Mixer menggunakan tabung V tampak dari depan terdapat pada gambar 4.1 1 9 8 2 3 7 10 6 5 4 Gambar 4.1 Spesifikasi Alat Keterangan : 1. Tabung V 2. Tampilan LCD 3. Tombol On/Off 4. Tombol back 5. Tombol down

6. Tombol up 7. Tombol ok 8. Tombol reset 48 9. Kunci tabung 10. Penutup tabung 4.2 Cara Kerja Alat Setelah catu daya terhubung maka tekan tombol On/Off untuk menghubungkan mesin Mixer, lalu masukan beberapa macam serbuk obat pada tabung v dengan kapasitas yang sudah ditentukan. Selanjutnya pilih menu 1 (Timer) untuk mengatur waktu lamanya putaran, menu 2 (RPM) untuk memilih level kecepatan rpm yang di inginkan, dan menu 3 (Run) untuk memulai putaran dengan kecepatan dan waktu yang diinginkan. Setelah waktu habis maka buzzer akan menyala pertanda proses pencampuran sudah selesai. 4.3 Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Sebagai variabel bebas yaitu beberapa macam Serbuk obat yang akan di campur 2. Variabel Terikat Sebagai variabel terikat adalah motor DC girbox 3. Variabel Terkendali

Sebagai variabel terkendali adalah LCD 2x16 4.4 Pengujian Alat Dan Hasil Pengujian Untuk melakukan pendataan terlebih dahulu peneliti melakukan pengecekan pada rangkaian yang akan diuji apakah berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Setelah rangkaian dapat berfungsi dengan baik, maka selanjutnya peneliti melakukan pengukuran pada titik tertentu pada rangkaian. Uji fungsi bertujuan untuk mengetahui apakah alat sudah berfungsi sesuai yang diinginkan. Dengan adanya uji fungsi pada Mixer Tabung V akan melakukan pengujian dan mengambil data hasil pengujian pada masing-masing pengujian, dengan harapan hasil pada Mixer Tabung V sesuai dengan standar Mixer industri yang diinginkan. 4.4.1 Tabel Hasil Pengukuran Waktu Pada pengukuran ini peneliti mengukur waktu dengan pembanding Stopwatch Digital. Berikut peneliti menguraikan dalam bentuk tabel. a. Tabel Pertama Tabel 4.1 Tabel Pengukuran Waktu / (sekon) ke.01 Pengukuran/Menit Stopwatch (s) Modul TA (s) 1 60 60 2 120 120 3 180 180 4 240 239 5 300 298 6 360 359 7 420 418

8 480 478 9 540 540 Pengukuran/Menit Stopwatch (s) Modul TA (s) 10 600 599 11 660 658 12 720 719 13 780 779 14 840 839 15 900 898 16 960 958 17 1020 1018 18 1080 1080 19 1140 1141 20 1200 1199 21 1260 1260 22 1320 1317 23 1380 1383 24 1440 1443 25 1500 1503 26 1560 1557 27 1620 1622 28 1680 1678 29 1740 1740 30 1800 1799 Rata-rata 930 929.4 Error 0,006451613%

Tabel 4.1 merupakan hasil dari pengukuran waktu mulai dari 1 menit sampai dengan 30 menit menggunakan stopwatch sebagai pembanding. Pada stopwatch terhitung menunjukan rata-rata 930sekon dan pada modul Mixer terhitung 929,4 sekon. Dengan mengacu pada hasil rata-rata stopwatch maka didapakan hasil ratarata Error yang dihasilkan modul Mixer sebesar 0,006451613%. b. Tabel Kedua Tabel 4.2 Tabel Pengukuran Waktu / (sekon) ke.02 Pengukuran/Menit Stopwatch (s) Modul TA (s) 1 60 60 2 120 119 3 180 179 4 240 239 5 300 296 6 360 358 7 420 419 8 480 478 9 540 537 10 600 599 11 660 659 12 720 716 13 780 777 14 840 840

15 900 898 16 960 960 17 1020 1017 18 1080 1075 19 1140 1140 20 1200 1199 21 1260 1259 22 1320 1315 23 1380 1373 24 1440 1438 Pengukuran / Menit Stopwatch (s) Modul TA (s) 25 1500 1549 26 1560 1559 27 1620 1619 28 1680 1678 29 1740 1737 30 1800 1799 Rata-rata 930 929.7 Error 0,003225806% Tabel 4.2 merupakan hasil dari pengukuran waktu mulai dari 1 menit sampai dengan 30 menit yang kedua menggunakan stopwatch sebagai pembanding. Pada stopwatch terhitung menunjukan rata-rata 930 sekon dan pada modul Mixer terhitung 929,7 sekon. Dengan

mengacu pada hasil rata-rata stopwatch maka didapakan hasil ratarata Error yang dihasilkan modul Mixer sebesar 0,003225806%. c. Tabel Ketiga Tabel 4.3 Tabel Pengukuran Waktu / (sekon) ke.03 Pengukuran/Menit Stopwatch (s) Modul TA (s) 1 60 60 2 120 118 3 180 179 4 240 240 5 300 299 6 360 359 7 420 416 8 480 481 9 540 538 10 600 599 11 660 659 Pengukuran / Menit Stopwatch (s) Modul TA (s) 12 720 718 13 780 777 14 840 839 15 900 897 16 960 958 17 1020 1019 18 1080 1078

19 1140 1134 20 1200 1199 21 1260 1257 22 1320 1315 23 1380 1377 24 1440 1434 25 1500 1499 26 1560 1557 27 1620 1618 28 1680 1678 29 1740 1737 30 1800 1799 Rata-rata 930 927.9 Error 0,002258065% Tabel 4.3 merupakan hasil dari pengukuran waktu mulai dari 1 menit sampai dengan 30 menit yang ketiga menggunakan stopwatch sebagai pembanding. Pada stopwatch terhitung menunjukan rata-rata 930 sekon dan pada modul Mixer terhitung 927,9 sekon. Dengan mengacu pada hasil rata-rata stopwatch maka didapakan hasil ratarata Error yang dihasilkan modul Mixer sebesar 0,002258065%. 4.4.2 Tabel Hasil Pengukuran Level RPM Pada pengukuran ini peneliti mengukur level kecepatan modul Mixer dengan pembanding Digital Tachometer. Berikut peneliti menguraikan dalam bentuk tabel.

a. Tabel Pertama Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Level RPM Ke 01 an RPM ometer RPM vel Mixer 16 15,62 16 17 16,42 17 18 17,94 18 19 19,69 19 20 20,90 20 21 21,22 21 22 22,60 22 23 23,10 23 24 23,96 24 25 25,34 25 a-rata 20.67 20.5 rror 0,00822448% Tabel 4.4 merupakan hasil dari pengukuran Level kecepatan Mixer dengan pembanding digital tachometer, mulai dari level 16 hingga level 25. Pada Tachometer terhitung menunjukan rata-rata 20,67 RPM dan pada modul Mixer terhitung 20,5 RPM. Dengan mengacu pada hasil rata-rata Tachometer maka didapakan rata-rata Error yang dihasilkan modul Mixer sebesar 0,00822448%%. b. Tabel Kedua Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Level RPM Ke 02 tuan RPM hometer RPM l Mixer 16 15.32 16 17 16.77 17 18 17.98 18 19 19.35 19

tuan RPM hometer RPM l Mixer 20 20.20 20 21 21.01 21 22 22.48 22 23 23.80 23 24 24.93 24 25 26.23 25 Rata-rata 20.80 0.5 Error 0,01442308% Tabel 4.5 merupakan hasil dari pengukuran level kecepatan Mixer dengan pembanding digital tachometer, mulai dari level 16 hingga level 25. Pada Tachometer terhitung menunjukan rata-rata 20,80 RPM dan pada modul Mixer terhitung 20,5 RPM. Dengan mengacu pada hasil rata-rata Tachometer maka didapakan rata-rata Error yang dihasilkan modul Mixer sebesar 0,01442308%. c. Tabel Ketiga Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Level RPM Ke 03 tuan RPM hometer RPM el Mixer 16 15.41 16 17 16.32 17 18 17.92 18 19 19.49 19 20 20.10 20 21 21.00 21 22 22.42 22 23 23.88 23 24 24.33 24 tuan RPM hometer RPM el Mixer

25 26.73 25 Rata-rata 20.76 20.5 Error 0,01252408% Tabel 3.6 merupakan hasil dari pengukuran Level kecepatan Mixer dengan pembanding digital tachometer, mulai dari level 16 hingga level 25. Pada Tachometer terhitung menunjukan rata-rata 20,76 RPM dan pada modul Mixer terhitung 20,5 RPM. Dengan mengacu pada hasil rata-rata Tachometer maka didapakan rata-rata Error yang dihasilkan modul Mixer sebesar 0,01252408%. 1. Pengujian Switch Dan Tombol Pengujian dari masing-masing switch dan tombol yang terdapat pada Mixer Tabung V, dimana tombol sangat berpengaruh pada saat akan mengoperasikan Pencampuran obat. Hasil dari pengujian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel.4.7 Hasil Pengujian switch / tombol No. Switch/Tombol Fungsi Keterangan 1 On/Off Untuk menghidupkan Berfungsi Alat 2 Reset Untuk mengulang tampilan awal LCD Berfungsi 3 Ok Untuk mengeksekusi perintah yang diinginkan Berfungsi 4 Up Untuk menambah naik Berfungsi 5 Down Untuk mengurangi turun Berfungsi 6 Back Untuk kembali pada menu yang telah dipilih Berfungsi 2. Data Hasil Pengukuran Dan Pengujian Tabel 4.8 Hasil Pengukuran Dan Pengujian Satuan Ukur No Tabel Ratarata Alat Ratarata Modul Error % SD Simpangan Ketidakpastian Sekon (s) Pertama 930 929.4 0.006451613% -0.6 0.876523 0.23082067 Kedua 930 929.7 0.003225806% -0.3 0.327356 0.10128025 Ketiga 930 928.9 0.002258065% -0.1 0.124229 0.48654567 RPM Pertama 20.67 20.5 0.00822448% -0.67 0.734265 0.29587693 Kedua 20.80 20.5 0.01442308% -0.80 0.363527 0.59756826 Ketiga 20.76 20.5 0.01252408% -0.76 0.241624 0.65286489

Berdasarkan pengukuran dan pengujian alat diperoleh hasil ratarata Error waktu sebesar 0.001% dan rata-rata Error RPM sebesar 0.01% yang menunjukan tingkat kepercayaan pada penelitian tersebut lebih dari 99% dan tingkat probabilitas (peluang kesalahan) kurang dari 1%. 4.5 Grafik Data Hasil Pengukuran dan Pengujian 1. Diagram Data Rata-Rata Dari Pengaturan Waktu Data Rata-Rata Dari Pengaturan Waktu W a k t u / S e k o n 930 929.8 929.6 929.4 929.2 929 928.8 928.6 928.4 Rata-rata Alat Rata-rata Modul 928.2 Pertama Kedua Ketiga Tabel Pengaturan Waktu Gambar 4.1 Grafik Data Hasil Pengukuran Rata-Rata Pengaturan Waktu Dari grafik data rata-rata Pengaturan Waktu 4.7 diperoleh kesimpulan bahwa nilai rendah waktu terjadi pada tabel ketiga sebesar

928.9 sekon. Hal ini dikarenakan kinerja dari driver motor yang masih kurang baik. 2. Diagram Data Rata-Rata Dari Level RPM Data Rata-Rata Dari Level RPM K e c e p a t a n R P M 20.8 20.75 20.7 20.65 20.6 20.55 20.5 20.45 20.4 Rata-rata Alat Rata-rata Modul 20.35 Pertama Kedua Ketiga Tabel Level RPM Gambar 4.2 Grafik Data Hasil Pengukuran Rata-Rata Level RPM Dari grafik kesimpulan rata-rata Level RPM4.8 diperoleh kesimpulan bahwa nilai rendah RPM terjadi pada tabel pertama 20.67 RPM. Hal ini dikarenakan kinerja dari driver motor yang masih kurang baik.

3. Diagram Eror, Simpangan, SD, dan Ketidakpastian Pada Pengukuran Waktu Diagram Eror, Simpangan, SD, dan Ketidakpastian Pada Pengukuran Waktu 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% -20.00% -40.00% -60.00% -80.00% Pertama Kedua Ketiga Error % 0.00% 0.00% 0.00% Simpangan -0.6-0.3-0.1 SD 0.876523 0.327356 0.124229 UA 0.23082067 0.10128025 0.48654567 Gambar 4.4 Grafik Hasil Dari Error, Simpangan, SD, dan Ketidakpastian Pada Pengukuran Waktu Analisa grafik kesimpulan data Pengukuran Waktu Error, simpangan, SD, dan ketidakpastian diatas menggambarkan yang pertama grafik Error diperoleh dari selisih mean terhadap masingmasing data, kesalahan tertinggi terjadi pada saat pengukuran Waktu dengan persentase sebesar 0.002258065%. Persentase Error disini tidak mencapai 1% sehingga baik digunakan. Yang kedua adalah simpangan diperoleh dari selisih antara rata-rata nilai alat Stopwatch dan modul TA, kenaikan tertinggi terjadi pada pengukuran Tabel Pertama dengan simpangan -0.6. Yang ketiga grafik SD diperoleh dari nilai yang

menunjukan tingkat (derajat) variasi kelompok data standar penyimpangan meannya, nilai tertinggi terjadi pada pengukuran tabel pertama dengan SD 0.876523. Yang keempat grafik ketidakpastian diperoleh dari kesangsian yang muncul pada tiap hasil, nilai tertinggi terjadi pada pengukuran tabel ketiga dengan 0.48654567. 4. Diagram Error, Simpangan, SD, dan Ketidakpastian Pada Pengukuran Level RPM Diagram Error, Simpangan, SD, dan Ketidakpastian Pada Pengukuran Level RPM 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% -20.00% -40.00% -60.00% -80.00% -100.00% Pertama Kedua Ketiga Error % 0.01% 0.01% 0.01% Simpangan -0.67-0.8-0.76 SD 0.734265 0.363527 0.241624 UA 0.29587693 0.59756826 0.65286489 Gambar 4.5 Grafik Hasil Dari Error, Simpangan, SD, dan Ketidakpastian Pada Pengukuran Level RPM Analisa grafik kesimpulan data Pengukuran RPM Error, simpangan, SD, dan UA diatas menggambarkan yang pertama grafik Error diperoleh dari selisih mean terhadap masing-masing data, kesalahan tertinggi

terjadi pada saat pengukuran Level kedua dengan persentase sebesar 0.01442308%. Persentase Error disini tidak mencapai 1% sehingga baik digunakan. Yang kedua adalah simpangan diperoleh dari selisih antara rata-rata nilai alat Tachometer dan modul TA, kenaikan tertinggi terjadi pada pengukuran Tabel kedua dengan simpangan -0.80. Yang ketiga grafik SD diperoleh dari nilai yang menunjukan tingkat (derajat) variasi kelompok data standar penyimpangan meannya, nilai tertinggi terjadi pada pengukuran tabel pertama dengan SD 0.734265. Yang keempat grafik ketidakpastian diperoleh dari kesangsian yang muncul pada tiap hasil, nilai tertinggi terjadi pada pengukuran tabel ketiga dengan 0.65286489. 4.6 Pembahasan Kinerja Sistem Secara Keseluruhan Cara kerja modul TA Mixer Tabung V ini, yaitu ketika power ON/OFF dalam posisi ON maka seluruh rangkaian akan mendapatkan tegangan dari power supply sebesar +5V DC untuk microcontroller dan +12V DC untuk driver motor. Kemudian, Inisialisasi LCD dan masuk ke menu, ada tiga menu, menu pertama untuk memilih waktu dengan up dan down, menu kedua untuk memilih level RPM dengan up dan down, ketika pemilihan RPM ini motor akan berputar otomatis untuk sistem pengadukan dengan speed naik turun, menu ketiga (Run) untuk mengeksekusi perintah pencampuran sesuai dengan waktu dan kecepatan yang sudah dipilih. Ketika menu ketiga (Run) sudah selesai maka bazzer

akan berbunyi sebanyak tiga kali. Tekan Ok jika telah selesai pencampuran maka akan kembali pada menu utama dan Mixer siap di gunakan dengan pencampuran yang lainnya. 4.7 Kelebihan Dan Kekurangan Modul TA 1. Kelebihan modul tugas akhir mixer tabung V a. Mixer ini menggunakan LCD 2X16 sebagai display tampilan waktu dan level kecepatan. b. Pada menu kedua pemilihan RPM motor dapat berputar otomatis dengan kecepatan naik dan turun. c. Mixer menggunakan box stenlis yang kuat dan bersih, sehingga layak untuk industri farmasi kecil. d. Dilengkapi buzzer sebagai indikator waktu operasional pencampuran telah selesai. 2. Kekurangan Modul Tugas Akhir Mixer Tabung V a. Motor pada Mixer belum diatur putaran bolak balik untuk menambah fitur pencampuran. b. Tabung V belum tampak transparan guna menampilkan proses pencampuran secara langsung. c. Mixer hanya dapat digunakan untuk pencampuran serbuk saja.